PENDAHULUAN
1.4. Definisi
Kepadatan lapangan adalah berat kering persatuan isi. Suatu proses dimana udara dan
air yang terkandung didalam pori-pori dikeluarkan. Proses pemadatan sangat dipengaruhi oleh
tingkat kandungan air yang terdapat didalam kepadatan lapangan.
1.5. Alat Yang Digunakan
1.
2.
3. Pelat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah
16,51 cm.
4. Satu buah timbangan dengan kapasitas 10 kg (ketelitian 1,0 gram) dan kapasitas 500
gram (ketelitian 0,1 gram).
5.
Palu.
6.
Sendok semen.
7.
Pahat.
8.
Tin box.
9.
Penggaris.
10.
Plastik.
11.
Oven.
152
2. CARA PENGUJIAN
2.1. Prosedur Percobaan
1.
2.
Setelah alat dan bahan siap, kemudian lakukan penentuan isi botol pasir.
3.
4.
5.
f. Setelah menentukan berat pasir dalam corong lalu menentukan berat isi tanah.
6.
7. Setelah melakukan percobaan tersebut sebanyak tiga kali lalu lakukan percobaan
untuk menetukan kadar air.
154
8.
155
3.
PEMBAHASAN TEORI
Metode kerucut pasir (ASTM Designation D-1556). Kerucut pasir (sand cone) terdiri
atas sebuah botol plastik atau kaca dengan sebuah kerucut logam dipasang di atasna. Botol
plastik dan kerucut ini di isi dengan pasir Ottawa kering bergradasi buruk. Berat dari tabung,
kerucut logam, dan pasir yang mengisi telah tertentu ( W1 ). Di lapangan, sebuah lubang
kecil digali pada permukaan tanah yang telah dipadatkan. Bila berat tanah basah yang di gali
dari luban tersebut dapat ditentukan ( W2 ) dan kadar air dari tanah galian itu juga
diketahui, maka berat kering dari tanah ( W3 ) dapat dicari sebagai berikut:
W3
W2
W (%)
1
100
Dimana W4 berat dari pasir yang mengisi lubang dan kerucut volume dari lubang
yang digali dapat di tentukan sebagai berikut:
V
W5 Wc
d (pasir)
Harga-harga Wc dan d (pasir) ditentukan dengan kalibrasi atau yang dilakukan oleh
labotarium. Jadi berat volume kering hasil pemadatan dilapangan dapat diditentukan sebagai
berikut:1
d
Volume lubang
V
Tanah, selain berfungsi sebagai pendukung pondasi bangunan, juga digunakan sebagai
bahan timbunan seperti tanggul, bendungan, dan jalan. Untuk situasi keadaan aslinya
1
156
Hary C. Hardiyatmo, Mekanika Tanah I , Gadjah mada University press, Yogyakarta, 2002, hal. 228.
157
menentukan kerapatan tanah setempat dapat bersifat destruksif atau tidak destruktif.
Kerapatan tanah dapat ditentukan dengan memukul sebuah silinder ke dalam tanah untuk
mendapatkan contoh tanah yang volumenya diketahui. Yang biasa dilakukan adalah dengan
menggali sebuah lubang, cara ini disebut dengan pemindahan tanah.
Cara dengan pemindahan tanah adalah sebagai berikut :
1. Menggali lubang pada permukaan tanah.
2. Mengukur volume tanah yang digali.
3. Menentukan kadar airnya.
4. Menghitung berat volume basah.
Membandingkan berat volume kering (labor) dengan berat volume kering maximum
yang diperoleh di lapangan, menghitung kepadatan tanah relatif. Kepadatan relatif yang
diperoleh minimal 80 %, tetapi yang dianjurkan berkisar antara 90-100 %.
Selain dengan cara pemindahan tanah, kepadatan tanah di lapangan dapat dikontrol
denga cara langsung yaitu dengan menggunakan isotop radioaktif yang disebut dengan
metoda nuklir. Dengan cara ini pengujian kepadatan di lapangan dapat dilaksanakan dengan
tepat. Secara garis besar teknik yang biasa dilakukan untuk menentukan kepadatan tanah di
lapangan.3
UNIVERSITAS PANCASILA
LABORATORIUM SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MEKANIKA TANAHUKUR TANAHJALAN & ASPAL KONST. BETON- HIDROLIKA
3
Ade pratama erdi, pengujian dengan menggunakan sand cone, di akses dari
http://adepratamaerdi.blogspot.com/2011/10/contoh-laporan-pengujian-dengan.html, pada tangal 19 april 2015
pukul 10:23.
158
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: ..................
: ..................
: ..................
: ..................
Taggal Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
PROSEDUR
Berat alat (botol & corong)
kosong
Berat alat (botol & corong)
+ air
Berat alat (botol & corong)
+ pasir penuh
Berat alat (botol & corong)
+ pasir secukupnya
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dituang
Berat pasir dalam corong
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dilapangan
Berat pasir dalam corong &
lubang galian dilapangan
Berat pasir dalam lubang galian
Berat tanah dalam lubang
galian
Berat plastik
gr
W1
gr
W2
gr
W3
gr
W4
gr
W5
gr
W6 = W4
gr
W7
gr
gr
W5
W7
W9 = W8 W6
W8 = W5
gr
W10
gr
W11
gr/cm3
Volume pasir
cm3
gr/cm3
gr/cm3 d lap
Derajat Kepadatan
: ..................
: ..................
: ..................
p =
W3 W1
W2 W1
W9
Vp =
W10
Vp
w=
100 %
100 % W
D=
d lap
100%
d lab
UNIVERSITAS PANCASILA
LABORATORIUM SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MEKANIKA TANAHUKUR TANAHJALAN & ASPAL KONST. BETON- HIDROLIKA
159
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: ..................
: ..................
: ..................
: ..................
Taggal Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
: ..................
: ..................
: ..................
KADAR AIR
PERCOBAAN KADAR AIR
Nomor tin box
gr
gr
gr
gr
gr
100%
II
III
IV
Rata-rata
UNIVERSITAS PANCASILA
LABORATORIUM SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MEKANIKA TANAHUKUR TANAHJALAN & ASPAL KONST. BETON- HIDROLIKA
160
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: .......................
:1
: Sand Cone Test
: Lab. Mekanika Tanah
Tgl Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
PROSEDUR
Berat alat (botol & corong)
kosong
Berat alat (botol & corong)
+ air
Berat alat (botol & corong)
+ pasir penuh
Berat alat (botol & corong)
+ pasir secukupnya
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dituang
Berat pasir dalam corong
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dilapangan
Berat pasir dalam corong &
lubang galian dilapangan
Berat pasir dalam lubang galian
Berat tanah dalam lubang
galian
Berat plastik
gr
W1
2617
2618
2616
gr
W2
6675
6678
6677
gr
W3
7985
7988
7985
gr
W4
7217
7470
7328
gr
W5
5880
6075
5948
gr
W6 = W4
1337
1395
1380
gr
W7
2835
2788
2972
3045
3287
2976
1708
1892
1596
W10
2428,5
2673,4
2395,5
W11
6,5
6,6
6,5
gr
gr
W5
W7
W9 = W8 W6
W8 = W5
gr
gr
W3 W1
p =
W2 W1
gr/cm3
Volume pasir
cm3
gr/cm3
gr/cm3 d lap
Derajat Kepadatan
: 13 April 2015
: Try Yuma Anggraini
: Kelompok IX
M. Lathiifullah P.P
W9
Vp =
W10
V
p
w=
100 %
100 % W
D=
d lap
100%
d lab
UNIVERSITAS PANCASILA
LABORATORIUM SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MEKANIKA TANAHUKUR TANAHJALAN & ASPAL KONST. BETON- HIDROLIKA
161
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: .......................
:2
: Kadar Air Sand Cone
: Lab. Mekanika Tanah
Tgl Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
: 13 April 2015
: Try Yuma Anggraini
: Kelompok IX
M. Lathiifullah P.P
KADAR AIR
PERCOBAAN KADAR AIR
Nomor tin box
II
III
IV
gr
12,7
11,6
11,9
12
25,4
gr
53
50
65
55
85
gr
40
38
49,4
42
66,5
gr
gr
100%
Rata-rata
UNIVERSITAS PANCASILA
162
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: .......................
:1
: Sand Cone Test
: Lab. Mekanika Tanah
Tgl Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
PROSEDUR
Berat alat (botol & corong)
kosong
Berat alat (botol & corong)
+ air
Berat alat (botol & corong)
+ pasir penuh
Berat alat (botol & corong)
+ pasir secukupnya
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dituang
Berat pasir dalam corong
Berat alat (botol & corong)
+ pasir sisa dilapangan
Berat pasir dalam corong &
lubang galian dilapangan
Berat pasir dalam lubang galian
Berat tanah dalam lubang
galian
Berat plastik
gr
W1
2617
2618
2616
gr
W2
6675
6678
6677
gr
W3
7985
7988
7985
gr
W4
7217
7470
7328
gr
W5
5880
6075
5948
gr
W6 = W4
1337
1395
1380
gr
W7
2835
2788
2972
3045
3287
2976
1708
1892
1596
W10
2428,5
2673,4
2395,5
W11
6,5
6,6
6,5
1,323
1,322
1,322
W9
1291,005
1431,165
1207,262
W10
V
p
1,881
1,868
1,984
100 % 1,30
100 % W
1,292
1,372
94,65
94,23
gr
gr
W5
W7
W9 = W8 W6
W8 = W5
gr
gr
W3 W1
p =
W2 W1
gr/cm3
Volume pasir
cm3
gr/cm3
gr/cm3 d lap
Derajat Kepadatan
: 13 April 2015
: Try Yuma Anggraini
: Kelompok IX
M. Lathiifullah P.P
Vp =
w=
D=
d lap
100%
d lab
94,20
UNIVERSITAS PANCASILA
LABORATORIUM SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MEKANIKA TANAHUKUR TANAHJALAN & ASPAL KONST. BETON- HIDROLIKA
163
Lampiran Surat/Laporan No
No Lembar
Pekerjaan
Unit Instansi
: .......................
:2
: Kadar Air Sand Cone
: Lab. Mekanika Tanah
Tgl Praktikum
Diperiksa
Dikerjakan Oleh
: 13 April 2015
: Try Yuma Anggraini
: Kelompok IX
M. Lathiifullah P.P
KADAR AIR
PERCOBAAN KADAR AIR
Nomor tin box
II
III
IV
Gr
12,7
11,6
11,9
12
25,4
Gr
53
50
65
55
85
Gr
40
38
49,4
42
66,5
Gr
13
12
15,6
13
18,5
Gr
27,3
26,4
37,5
30
41,1
47,62 %
45,45 %
41,60 %
43,33 %
45,01 %
100%
Rata-rata
44,60 %
2617
gr
W 7 = 2835
gr
W2 =
6675
gr
W 8 = 3045
gr
W3 =
7985
gr
W 9 = 1708
gr
W4 =
7217
gr
W10 =
2428,5 gr
W5 =
5880
gr
W11 =
6,5
W6 =
1337
gr
gr
165
Berat
W-9
Berat
isi pasir
=
W3 W1
W 2 W1
7985 gr 2617 gr
= 6675 gr 2617 gr
3
= 1,323 gr/cm
W9
P
1708 gr
= 1,323 gr/cm 3
= 1291,005 cm3
Berat
isi tanah
W10
= V
p
=
2428,5 gr
1291,005 cm 3
= 1,881 gr/cm3
166
Berat
dLap
W
100 0 0
(100 % w )
1,881 gr
100 %
100 % 44,60 %
3
= 1,30 gr/cm
Derajat kepadatan
D
d Lap
100 %
d Lab
1,30 %
= 1,38 % 100 %
= 94,20 %
167
PERCOBAAN II
Keterangan :
W-1 = Berat botol kosong + corong.
W-2 = Berat botol + corong + air.
W-3 = Berat botol + corong + pasir penuh.
W-4 = Berat botol + corong + pasir secukupnya.
W-5 = Berat botol + corong + sisa sebagian pasir setelah dituang.
W-6 = Berat pasir dalam corong (W4) (W5).
W-7 = Berat botol + corong + sisa pasir setelah dari lapangan.
W-8 = Berat pasir dalam corong dan lubang galian (W5) (W7).
W-9 = Berat pasir dalam lubang galian (W8) (W6).
W-10 = Berat tanah dalam lubang galian.
W-11 = Berat plastik.
HASIL DATA PENGUJIAN
W 1 = 2618
gr
W7 =
2788
gr
W 2 = 6678
gr
W8 =
3287
gr
W 3 = 7988
gr
W9 =
1892
gr
W 4 = 7470
gr
W10 = 2673,4
gr
W 5 = 6075
gr
W11 =
gr
W 6 = 1395
gr
6,6
168
Berat
W-9
Berat
isi pasir
=
W3 W1
W 2 W1
7988 gr 2618 gr
= 6678 gr 2618 gr
3
= 1,322 gr/cm
=
=
W9
P
1892 gr
1,322 gr/cm 3
= 1431,165 cm3
Berat
isi tanah
=
W10
VP
2673,4 gr
1431,165 cm 3
= 1,868 gr/cm3
169
Berat
dLap
W
100 %
(100 % w )
1,868 gr
= 1,292 gr/cm
Derajat kepadatan
D
d Lap
100 %
d Lab
1,292 %
= 1,365 % 100 %
= 94,65 %
170
PERCOBAAN III
Keterangan :
W-1 = Berat botol kosong + corong.
W-2 = Berat botol + corong + air.
W-3 = Berat botol + corong + pasir penuh.
W-4 = Berat botol + corong + pasir secukupnya.
W-5 = Berat botol + corong + sisa sebagian pasir setelah dituang.
W-6 = Berat pasir dalam corong (W4) (W5).
W-7 = Berat botol + corong + sisa pasir setelah dari lapangan.
W-8 = Berat pasir dalam corong dan lubang galian (W5) (W7).
W-9 = Berat pasir dalam lubang galian (W8) (W6).
W-10 = Berat tanah dalam lubang galian.
W-11 = Berat plastik.
HASIL DATA PENGUJIAN
W 1 = 2616 gr
W 7 = 2972
gr
W 2 = 6677 gr
W 8 = 2976
gr
W 3 = 7985 gr
W 9 = 1596
gr
W 4 = 7328 gr
W10 = 2395,5
gr
W 5 = 5948 gr
W11 =
gr
6,5
W 6 = 1380 gr
171
Berat
W-9
Berat
isi pasir
=
W 3 W1
W 2 W1
7985 gr 2616 gr
= 6677 gr 2616 gr
3
= 1,322 gr/cm
=
=
W9
P
1596 gr
1,322 gr/cm 3
= 1207,262 cm3
Berat
isi tanah
=
W10
VP
2395,5 gr
1207,262 cm 3
= 1,984 gr/cm3
172
Berat
dLap
W
100 %
(100 % w )
1,984 gr
= 1,372 gr/cm
Derajat
kepadatan
=
d Lap
100 %
d Lab
1,372 %
= 1,456 % 100 %
= 94,23 %
173
KADAR AIR
TIN BOX I
13 gr
100 %
27,8 gr
12,7 gr
53 gr
40 gr
13 gr
27,8 gr
47,62 %
TIN BOX II
12 gr
100 %
26,4 gr
11,6 gr
50 gr
38 gr
12 gr
26,4 gr
45,45 %
174
15,6 gr
100 %
37,5 gr
11,9 gr
65 gr
49,4 gr
15,6 gr
37,5 gr
41,60 %
TIN BOX IV
12,0 gr
55 gr
42 gr
13 gr
30
gr
43,43 %
175
TIN BOX V
13 gr
100 %
27,8 gr
25,4 gr
85 gr
66,5 gr
18,5 gr
41,1 gr
45,01 %
= 44,60 %
176
6.
177
7.
Gambar 1.
Menyiapkan Alat
(botol dan corong)
Gambar 3.
Mengisi Pasir Penuh Ke Alat
Gambar 2.
Menimbang Alat (botol dan corong)
Kosong
Gambar 4.
Menimbang Alat + Sisa Pasir Penuh
178
Gambar 5.
Menuang Pasir Secukupnya
Gambar 7.
Menuang Pasir Dalam
Corong
Gambar 6.
Menimbang Alat + Pasir
Secukupnya
Gambar 8.
Menimbang Alat +
Pasir Dalam Corong
179
Gambar 9.
Meratakan Permukaan Tanah Untuk
Digali
Gambar 11.
Menuang Pasir Ke Dalam
Lubang Galian
Gambar 10.
Menggali Lubang Seukuran
Diameter Plat Corong
Gambar 12.
Menimbang Alat + Sisa Pasir Dalam
Lubang Galian
180
Gambar 13.
Menimbang Hasil Tanah Galian
Dilapangan
Gambar 14.
Memasukkan Tanah Hasil Galian
Kedalam Tin Box Untuk Mencari Kadar
Air Tin Box
Gambar 15.
Menimbang Plastik
181