Anda di halaman 1dari 7

LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA

PENGUJIAN DAYA SERAP (ABSORBSI) BATA MERAH

1. Tujuan

a. Tujuan Umum
Dapat menentukan mutu dan klasifikasi batu bata menurut daya serapnya.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat melaksanakan pengujian daya serap batu bata berdasarkan prosedur yang
ditetapkan dengan baik dan benar.
2. Dapat memahami padat atau tidaknya batu bata dari banyaknya pori yang dimiliki bata pada
saat menyerap air.
3. Terampil menggunakan peralatan pengujian daya serap batu bata.

2. Referensi

 NI – 10 – 65
 SII 0021 – 1978
 SNI 15 – 2094 – 1991

3. Dasar Teori

Daya serap adalah kemampuan dari batu untuk menyerap air melalui pori – pori yang ada pada
bata yang diuji. Kondisi ini dilihat sampai keadaan bata jenuh air atau perendaman selama 24 jam.
Daya serap batu bata dipengaruhi oleh bentuk struktur batu bata itu sendiri. Kepadatan dan
kandungan mineral seperti bentuk pori-pori batu bata.
Tujuan daya serap adalah untuk melihat tingkat kepadatan dari bata akibat daripada proses
pembakaran (apabila daya serap sempurna maka daya serapnya kecil dan dikatakan bata tersebut
padat).
Akibat penyerapan bata yang tinggi partikel yang terdapat pada bata yang mulanya mengikat
satu sama lain akan lepas dan bebas, menyebabkan bata rapuh dan tidak kuat. Daya serap sangat

III-1
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA
berpengaruh pada pemasangan bata karena daya serap yang besar akan mengakibatkan ikatan
antara bata dan tidak baik, karena air adukan spesi akan diserap oleh bata.
Syarat batas daya serap (absorpsi) bata adalah :
1. < 30 % = daya serapnya rendah , bata cukup padat.
2. > 30 % = daya serapnya tinggi, bata tidak padat.
Daya serap batu bata tersebut dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
B−A
Daya serap = A x 100 %
Dimana :
A = Berat benda uji setelah dioven
B = Berat benda uji setelah direndam

4. Peralatan dan Bahan

a. Peralatan
1. Mistar baja
2. Timbangan digital
3. Cawan
4. Oven
5. Kain lap
b. Bahan
1. Batu bata 5 sampel
2. Air bersih / suling

5. Keselamatan kerja

a. Mahasiswa
1. Gunakan jas lab dan sarung tangan pada saat pengujian
2. Pada saat pengujian pikiran harus focus pada pekerjaan
b. Alat
1. Gunakan peralatan pengujian sesuai prosedur dan fungsi atau petunjuk dari
pembimbing
2. Periksa semua peralatan sebelum melakukan pengujian

III-2
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA
3. Hati-hati pada saat pengovenan (gunakan suhu yang diisyaratkan) karena kalau
terlalu panas bisa terbakar
c. Bahan
1. Periksa bahan yang diperlukan sebelum melakukan pengujian
2. Simpan benda uji ditempat aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti
cacat atau pecah
3. Hati-hati pada saat mengangkat benda uji agar tidak pecah

6. Prosedur Pelaksanaan

1. Siapkan semuan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian daya serap batu bata.
2. Bersihkan batu bata dari butiran-butiran yang menempel pada bata tersebut.
3. Masukkan batu bata kedalam oven selama + 24 jam pada suhu 110+50 C.
4. Setelah dioven selama 24 jam lalu keluarkan benda uji kemudian dinginkan lalu ditimbang
masing – masing bata tersebut (A gr)
5. Masukkan batu bata kedalam cawan yang berisi air dan rendam selama + 24 jam.

6. Angkat batu bata tersebut kemudian lap lalu ditimbang beratnya (B gr)
7. Hitung daya serap bata ( benda uji tersebut ) dengan menggunakan rumus yang telah
ditentukan.

7. DATA DAN ANALISA DATA

B−A
Daya serap = A x 100 %
Dimana :
A = Berat benda uji setelah dioven
B = Berat benda uji setelah direndam

III-3
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA
8. CONTOH PERHITUNGAN

No. Ukuran Berat Penimbangan


Absorbsi
Benda Panjang Lebar Kering (kg) Basah (Kg)
{(B – A) / A } x100%
Uji (cm) (Cm) A B

1. 22,91 11,23 1,925 2,560 32,99

2. 23,41 11,06 2,015 2,635 30,77

3. 22,71 10,87 1,755 2,410 37,32

Rata-Rata 33,69

A = 1,925 kg
B = 2,560 kg
B− A
Daya serap= × 100 %
A
2, 560−1, 925
¿ ×100 %
1 , 925
¿ 32,99 %

9. KESIMPULAN DAN SARAN

III-4
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA

PENGUJIAN DAYA SERAP (ABSORBSI) BATU MERAH

Kelompok : ………………………………… Tanggal : ……………………………


Kelas : ………………………………… Instruktur : 1. …………………………
Jurusan : Teknik Sipil 2. …………………………
Universitas : Politeknik Negeri Padang

No. Ukuran Berat Penimbangan


Absorbsi
Benda Panjang Lebar Kering (kg) Basah (Kg)
{(B – A) / A } x100%
Uji (cm) (Cm) A B

1. 1,750 2,410 973,50 1,218 1,750

2. 1,760 2,365 1005,70 1,295 1,760

3. 1,860 2,395 974,50 1,309 1,860

4.

5.

Daya Serap (Absorbsi) Rata-rata 1,274

B-A
Absorbsi =
A x 100%

A = Berat bata kering oven


B = Berat bata setelah perendaman selama 24 jam

Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Anggota :
1. M. FADHILLAH ALGHOFFARI Persetujuan Instruktur :
2. DZIKRA AZ ZAHRI GUNAWAN
3. ADITYA PRASETYO
4. AQIDATUL ZIKRI

III-5
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA

SKEMA PROSEDUR PELAKSANAAN


PENGUJIAN DAYA SERAP (ABSORBSI) BATA MERAH
Benda Uji
Persiapan

Siapkan Batu Bata Beri Nomor Pada

Persiapan Peralatan
Batu Bata

Masukkan Batu Bata Dalam Oven Siapkan Wadah


P : Oven Yang Berisi Air
C : Masukkan batu bata dalam oven pada
suhu 110o + 5oC selama 24 Jam

Dinginkan Beberapa saat


Pengujian

Timbang Berat bata Kering Oven (A)


P : Timbangan digital
C : Berat bata kering oven (Agram)

Rendam Batu Bata Dalam Wadah


C : Rendam selama + 24 jam
Permukaan bata tidak terendam
seluruhnya

Angkat Batu Bata Dari Rendaman

III-6
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PRAKTIKUM : BAHAN BANGUNAN SEMESTER


I
Job : BT - 03
BATA

Lap Batu Bata Dengan Kain Lap


Pengujian

Timbang Berat Bata Basah (B)

Pencatatan Data
C : Catat berat kering dan berat basah
Pengolahan Data
Perhitungan dan

Perhitungan dan Pelaporan Dara

III-7

Anda mungkin juga menyukai