1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Dapat menentukan mutu dan klasifikasi batu bata menurut daya serapnya.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat melaksanakan pengujian daya serap batu bata berdasarkan prosedur yang
ditetapkan dengan baik dan benar.
2. Dapat memahami padat atau tidaknya batu bata dari banyaknya pori yang dimiliki bata pada
saat menyerap air.
3. Terampil menggunakan peralatan pengujian daya serap batu bata.
2. Referensi
NI – 10 – 65
SII 0021 – 1978
SNI 15 – 2094 – 1991
3. Dasar Teori
Daya serap adalah kemampuan dari batu untuk menyerap air melalui pori – pori yang ada pada
bata yang diuji. Kondisi ini dilihat sampai keadaan bata jenuh air atau perendaman selama 24 jam.
Daya serap batu bata dipengaruhi oleh bentuk struktur batu bata itu sendiri. Kepadatan dan
kandungan mineral seperti bentuk pori-pori batu bata.
Tujuan daya serap adalah untuk melihat tingkat kepadatan dari bata akibat daripada proses
pembakaran (apabila daya serap sempurna maka daya serapnya kecil dan dikatakan bata tersebut
padat).
Akibat penyerapan bata yang tinggi partikel yang terdapat pada bata yang mulanya mengikat
satu sama lain akan lepas dan bebas, menyebabkan bata rapuh dan tidak kuat. Daya serap sangat
III-1
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
a. Peralatan
1. Mistar baja
2. Timbangan digital
3. Cawan
4. Oven
5. Kain lap
b. Bahan
1. Batu bata 5 sampel
2. Air bersih / suling
5. Keselamatan kerja
a. Mahasiswa
1. Gunakan jas lab dan sarung tangan pada saat pengujian
2. Pada saat pengujian pikiran harus focus pada pekerjaan
b. Alat
1. Gunakan peralatan pengujian sesuai prosedur dan fungsi atau petunjuk dari
pembimbing
2. Periksa semua peralatan sebelum melakukan pengujian
III-2
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
6. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan semuan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian daya serap batu bata.
2. Bersihkan batu bata dari butiran-butiran yang menempel pada bata tersebut.
3. Masukkan batu bata kedalam oven selama + 24 jam pada suhu 110+50 C.
4. Setelah dioven selama 24 jam lalu keluarkan benda uji kemudian dinginkan lalu ditimbang
masing – masing bata tersebut (A gr)
5. Masukkan batu bata kedalam cawan yang berisi air dan rendam selama + 24 jam.
6. Angkat batu bata tersebut kemudian lap lalu ditimbang beratnya (B gr)
7. Hitung daya serap bata ( benda uji tersebut ) dengan menggunakan rumus yang telah
ditentukan.
B−A
Daya serap = A x 100 %
Dimana :
A = Berat benda uji setelah dioven
B = Berat benda uji setelah direndam
III-3
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Rata-Rata 33,69
A = 1,925 kg
B = 2,560 kg
B− A
Daya serap= × 100 %
A
2, 560−1, 925
¿ ×100 %
1 , 925
¿ 32,99 %
III-4
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
4.
5.
B-A
Absorbsi =
A x 100%
Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Anggota :
1. M. FADHILLAH ALGHOFFARI Persetujuan Instruktur :
2. DZIKRA AZ ZAHRI GUNAWAN
3. ADITYA PRASETYO
4. AQIDATUL ZIKRI
III-5
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Persiapan Peralatan
Batu Bata
III-6
LABORATURIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Pencatatan Data
C : Catat berat kering dan berat basah
Pengolahan Data
Perhitungan dan
III-7