Ichsanudin Zaelani1*
1 Institut Teknologi Sumatera 1
*email: ichsanudin.119170099@student.itera.ac.id
Salah satu yang bisa menyebabkan kegagalan pada Pada saat ini teknologi komposit serat sangat
elemen mesin adalah tidak kuatnya suatu bahan atau berkembang dengan pesat, pada dasarnya serat ada
material yang digunakan pada elemen mesin tersebut, beberapa jenis yaitu serat alami (natural fibers) dan
elemen mesin tersebut dapat rusak Ketika beban yang serat buatan (synthetic fiber) [1]. Perkembangan
digunakan melebihi dari kapasitas beban yang dapat teknologi komposit pada saaat ini sudah sangat jauh
ditanggung material tersebut, sifat kekuatan terbagi yang awal menggunakan serat alami sekarang sudah
menjadi dua jenis yaitu kekuatan Tarik dan kekuatan banyak yang menggunakan serat buatan karena pada
saata ini mudah
1
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 99, 03 Desember,Tahun 2020.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam b) Melakukan heat treatment pada masing-
praktikum uji tarik adalah sebagai berikut : masing spesimen uji
c) Mengukur dimensi dan nilai kekerasan
a. Universal Testing Machine Zwick Roell All Round spesimen uji
Z250SR (250 kN) 2) Menyiapkan spesimen uji tarik yang standar
3) Menandai pada gage length dengan tinta atau
benda yang tidak mudah terhapus sebanyak 8
bagian yang sama
4) Memasang spesimen uji pada Pencekam (grip)
upper crosshead dan kencangkan, perlu
diperhatikan dalam pemasangan ini posisi
spesimen harus tegak lurus untuk menghindari
spesimen lepas atau slip. (gambar 3.4)
5)
3
4.1 Hasil Data Praktikum Stress pada ultimate
Tabel 4.1.1 spesifikasi mesin
Stress sebelum patah
Modulus elatisitas
stress
150
100
50
Strain pada yield 0
Modulus elatisitas Grafik 4.2 Grafik hubungan antara Stress dan Strain
Pada grafik diatas yaitu grafik antara stress dan
strain dapat kita amati pada masa yield terjadi pada
stress 200N untuk strain 0,005 hingga 0,001 terjadi
4.2 Pembahasan peningkatan stress. Pada saat starin 0,02 sampai putus
terjai penurunan stress.
a. KSYT 8 SNI TP 280
Pada bahan yang diuji yaitu baja KSYT 8 SNI 280 ini
b. Polylatic Acid (PLA)
yang dimana memiliki dimensi Panjang 200mm dan
Pada plastik jenis Polylatic Acid (PLA), berbentuk
memiliki diameter sebesar 7,15mm. Baja memiliki
plat dengan Panjang 115mm dan diameter 85mm
kekuatan yang lebih kuat disbanding palstik yang lebih
mudah patah dan memiliki modulus elastisitas yang
grafik force vs elongation
lebih besar daripada plastic.
1400
1200
grafik force vs elongation 1000
force
20000 800
600
400
15000 200
force
0
10000
0 1 2 3 4 5
5000
elongation
0
0 2 4 68
elongation Grafik 4.3 Grafik hubungan antara Force dan Elongation
sedikit.
Daftar Pustaka
Pada grafik diatas kita dapat melihat grafik antara [5] h. j.p, Perpindahan Kalor, jakarta: erlangga, 1995.
stress dan strain hapir sama bentuknya seperti pada
grafik 4.2.3, tetapi berbeda nilai yang dimana nilai strain
[6] d. D. H. Amanto, ilmu bahan, jakarta: bumi
aksara, 1999.
0,02 niali stress antara 25 dan 30, material akan
terputus pada strain sebelum 0,04 [7] S. Y. SETIAWAN, "PENGARUH TEMPERATUR
TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN TEKAN PADA
PROSES EKSTRUSI DI MESIN PRINTER 3D," 2019.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran