Anda di halaman 1dari 8

Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 99, 03 Desember,Tahun 2020.

Uji Tarik : JURNAL PRAKTIKUM MATERIAL TEKNIK

Uji Tarik : Jurnal Praktikum Teknik

Ichsanudin Zaelani1*
1 Institut Teknologi Sumatera 1

*email: ichsanudin.119170099@student.itera.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Naskah Diterima :03 desember 2020 Salah satu cara untuk mengetahui sifat mekanik marterial adalah dengan cara
Naskah Direvisi: 03 desember 2020
05 desember 2020 Pengujian Tarik atau Tensile Test. Pengujian tarik akan menampilkan Kekuatan
Naskah Disetujui material sehingga bisa merancang suatu konstruksi sesuai dengan karakteristik
Naskah Online
material. Dari pengujian tarik akan diperoleh benda kerja yang putus karena proses
penarikan, juga dihasilkan sebuah kurva uji tarik antara tegangan dan regangan.
Kurva ini merupakan gambaran dari proses pembebanan pada benda kerja mulai dari
awal penarikan hingga benda kerja itu putus. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 27
November 2020 dengan metode online yakni dengan media You tube, danasistensi
menggunakan media Google Meet. Pada praktikum ini, material yang digunakan
adalah plastic Polyactic Acid Plastics dan Baja KSTY TAPI 8 SNI 280. Dan alat yang di
gunakan pada praktikum ini adalah Universal Testing Machine ( UTM ) merek Zwick
Roell All Round Z250SR seri 734040 tahun 2019, dan beban skala penuh 250 kN
Kata kunci : Tensile Test, Pengujian Tarik, Kekuatan Material, konstruksi

1. PENDAHULUAN mulur. kekuatan material biasanya dapat diketahui dari


sebuah pengujian yang kang kita ketahui yaitu uji Tarik,
Bahan ataupun material sangat dibutuhkan manusia dari pengujian tersebut kita dapat mengetahui specimen
sejak zaman dahulu kala sampai zaman sekarang, kerja yang putus dalam penarikan dan juga dihasilkan
kebutuhan manusia sangat ketergantungan pada bahan kurva uji Tarik, dalam kurva tersebutdapat kita baca
seperti pada alat transportasi, rumah, pakaian, hasil dari uji Tarik tersebut.
komunikasi, rekreasi, produk makanan dll.
Dengan adnya uji Tarik kita dapat mengetahui 1.2 Tujuan Praktikum
seberapa kuat sebuah bahan atau material yang
digunakan, kita dapat mngetahui seberapa kekuatan Dalam praktikum kali ini untuk mengetahui nilai
maksimal yang dapat ditopang dalam sebuah material. kekuatan Tarik suatu material

1.1 Latar Belakang 2. LANDASAN TEORI

Salah satu yang bisa menyebabkan kegagalan pada Pada saat ini teknologi komposit serat sangat
elemen mesin adalah tidak kuatnya suatu bahan atau berkembang dengan pesat, pada dasarnya serat ada
material yang digunakan pada elemen mesin tersebut, beberapa jenis yaitu serat alami (natural fibers) dan
elemen mesin tersebut dapat rusak Ketika beban yang serat buatan (synthetic fiber) [1]. Perkembangan
digunakan melebihi dari kapasitas beban yang dapat teknologi komposit pada saaat ini sudah sangat jauh
ditanggung material tersebut, sifat kekuatan terbagi yang awal menggunakan serat alami sekarang sudah
menjadi dua jenis yaitu kekuatan Tarik dan kekuatan banyak yang menggunakan serat buatan karena pada
saata ini mudah
1
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 99, 03 Desember,Tahun 2020.

sekali membuat serat bauatn karena teknologi [2]. 2.2 Baja


Untuk mengetahui kekuatan material yang kuat kita
membutuh kan suatu uji Tarik. Uji Tarik termasuk dari Sifat baja karbon sangatlahtergantung kepada kadar
salah satu pengujian yang sangat sering digunakan karbonnya maka itu bahja dikelompokan sesuai kadar
dalam bidang industry [3], Uji Tarik adalah suatu karbonnya, untuk kadar karbon kurang dari 0,3% maka
metode untuk menguji kekuatan bahan atau material digolongkan kepada golongan rendah, untuk 0,3%-0,6%
digokongkan kepada baja karbon sedang, untuk kadar
dengan memberi beban seberapa besar kekuatan Tarik
karbon lebih dari 0,6% maka digolongkan kepada baja
sebuah bahan atau material. Uji Tarik ini sering karbon tinggi. [6]
digunakan dikarenkan sangat mudah dilakukan dan dan
banyak data yang dapat kita ambil dari sebuah uji Tarik
tersebut yaitu, kekuatan Tarik (ultimate tensile
strength), elongasi (elongasi), Elastisitas (Elasticity),
kekuatan mulur (yield strength or yeald point), dan
pengurangan luas penampang (reduction of area). [4].

2.1 Kekuatan Tarik

Uji Tarik adalah pemberian gaya atau tegangan Tarik


kepada sebuah material yang akan diuji untuk Gambar 2.2 Baja
mengetahui nilai kekuatan metrial yang sedang diuji,
teganagn Tarik yang dilakuakan adalah tegangan actual 2.3 PLA (POLYLATIC ACID)
ksternal atau juga disebut perpanjangan sumbu [5]
Uji Tarik dilakukan dengan cara diberikan beban Poli (asam lakt at) atau polylactic acid atau
terus menerus dengan perlahan, sehingga benda akan polylactide (PLA) adalah. poliester alifatik termoplastik
memanjang dengan teratur sampai terputus agar dapat biodegradable dan bioaktif yang berasal dari sebuah
diketahui nilai tarik energi yang terbaharukan, PLA berbeda dengan polimer
yang lainnya yang merupakan polimer dari bahan yang
` distilasi dan polimerisasi yang tidak dapat
diperbaharukan, PLA terbuat dari sari pati jagung dan
tebu [7]
Karaktrristik PLA yaitu tidak beracun, menyusut saat
dipanaskan jadi sangat cocok untuk alat pembungkus
plastik dan yang bersifat terlarutkan, dilain sisi produk
ini memiliki suhu transisi yang rendah sehingga tidak
dapat digunakan pada suhu yang tinggi [7]

Gambar 2.1. Uji Tarik


Untuk mengetahui kekuatan sebuah material yang akan
diuji dalam pebebanan Tarik garis gaya harus berhimpit Gambar 2.3 Polylatic Acid (PLA)
dengan garis sumbu bahan sehingga akan terjadi beban
Tarik lurus. Akann tetapi jika tidak berhimpit maka gaya 3. METODE PRAKTIKUM
yang akan terjadi adalah gaya lentur
Dalam praktikum uji tarik ini praktikan
menggunakan alat dilaboratorium rekayasa material
yang di persentasikan menggunakan video yang sudah
diupload pada youtube.
Dimana = Tegangan tarik
(N/m2) F = Gaya (N)
= Luas penampang sebelum di
tarik (m2)
3.1 Alat dan Bahan
2
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 99, 03 Desember,Tahun 2020.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam b) Melakukan heat treatment pada masing-
praktikum uji tarik adalah sebagai berikut : masing spesimen uji
c) Mengukur dimensi dan nilai kekerasan
a. Universal Testing Machine Zwick Roell All Round spesimen uji
Z250SR (250 kN) 2) Menyiapkan spesimen uji tarik yang standar
3) Menandai pada gage length dengan tinta atau
benda yang tidak mudah terhapus sebanyak 8
bagian yang sama
4) Memasang spesimen uji pada Pencekam (grip)
upper crosshead dan kencangkan, perlu
diperhatikan dalam pemasangan ini posisi
spesimen harus tegak lurus untuk menghindari
spesimen lepas atau slip. (gambar 3.4)

Gambar 3.1universal Testing Machine Zwick Roell All Round Z250 SR


(250) KN

b. Baja KSYT TP 280

5)

6) Gambar 3.4 Posisi pemasangan benda uji pada pencekam


7)
8) Menghidupkan oil pump dan tekan “page up” untuk
menaikan silinder ke atas sejauh 30 mm atau lebih,
kemudian tekan “space bar” untuk menghentikan
Gambar 3.2 Baja KSYT TP 280 (stop)
9) Menghidupkan tombol kontrol posisi crosshead,
c. PLA (Polylatic Acid) tahan crosshead bawah dalam posisi yang tepat
untuk mencekam bagian bawah spesimen.
10) Memulai pengujian; tekan menu “zero” tekan “1”
untuk memulai pengujian, kemudian tampilkan
kordinat X-Y pada layar, tekan “space bar” untuk
start pengujian. Untuk mengeset kecepatan
pengujian gunakan menu (1-6)
11) Memperhatikan perubahan besar beban pada saat
pengujian. Besar beban mulai berlangsung secara
konstan atau menurun pada saat beban luluh.
Kemudian beban terus meningkat.
12) Apabila terdengar bunyi suara spesimen putus,
Gambar 3.4 PLA
baca beban yang ditunjukkan pada layar, beban ini
adalah beban patah.
13) Setelah spesimen putus, stop silinder dan lepaskan
spesimen
3.2 Prosedur Praktikum 14) Mengulangi langkah a-i untuk pengujian berikutnya
15) Setelah semua pengujian selesai dilakukan, print
Adapun prosedur yang digunakan dalam praktikum
out data dan hitung hasilnya
uji tarik adalah sebagai berikut :
16) Menurunkan crosshead secara manual dan hati-hati
terjadinya impak untuk mengembalikan posisi
crosshead bawah pada posisi semula. Kemudian
1) Mempersiapkan bahan dan ukuran spesimen uji ukur nilai kekerasan pada bagian penampang
a) Menentukan jenis bahan dan bentuk spesimen permukaan yang mengalami pengecilan.
uji tarik statis menurut standar, misalnya JIS,
ASTM, DIN, ISO dll

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

3
4.1 Hasil Data Praktikum  Stress pada ultimate
Tabel 4.1.1 spesifikasi mesin
 Stress sebelum patah

 train pada yield

 Strain pada ultimate

a. KSTY 8 SNI TP 280  Strain sebelum patah

 Modulus elatisitas

b. Polylactical Acid Plastics

Gambar 4.1 spesimen KSTY

Nama Material KSTY 8 mm


Bentuk : Round Gbawah : 60 mm L : 200 mm
G atas : 60 mm D : 7,... mm Lo : 320 mm

Perhitungan : Gambar 4.2 Spesimen PLA

 Luas penampang awal

Nama terial lylactic cid PlasticsA) Bentuk : Plat


Ma Po A (PL 13,3 mm Wcrata-rata : 13,2 mm
 Luas penampang akhir Lo : 115 mm Wc 1 :
D : 85 mm Wc 2 : 13,2 mm W : 13,2 mm
L : 35 mm Wc 3 : 13,1 mm T : 2,... mm

 Force pada yield

 Force pada ultimate

 Force sebelum patah Perhitungan

 Stress pada yield  Luas penampang awal


 Luas penampang akhir
Dapat kita perhatikan pada grafik diatas pada saat
 Force pada yield berada pada elongation 0 hingga 2 terdapat data yang
naik turun disekitar 11000N hingga 13000N lebih. Pada
 Force pada ultimate
saat pembebanan ini material baja ini patah pada
13114,41309N. modulus elastisitas baja berada pada
 Force sebelum patah
11670,38323 MPa
 Stress pada yield
grafik stress vs strain
 Stress pada ultimate 350
300
250
 Stresssebelumpatah 200

stress
150
100
50
 Strain pada yield 0

 Strain pada ultimate


00.005 0.010.0150.02 0.0250.03
 Strainsebelumpatah strain

 Modulus elatisitas Grafik 4.2 Grafik hubungan antara Stress dan Strain
Pada grafik diatas yaitu grafik antara stress dan
strain dapat kita amati pada masa yield terjadi pada
stress 200N untuk strain 0,005 hingga 0,001 terjadi
4.2 Pembahasan peningkatan stress. Pada saat starin 0,02 sampai putus
terjai penurunan stress.
a. KSYT 8 SNI TP 280
Pada bahan yang diuji yaitu baja KSYT 8 SNI 280 ini
b. Polylatic Acid (PLA)
yang dimana memiliki dimensi Panjang 200mm dan
Pada plastik jenis Polylatic Acid (PLA), berbentuk
memiliki diameter sebesar 7,15mm. Baja memiliki
plat dengan Panjang 115mm dan diameter 85mm
kekuatan yang lebih kuat disbanding palstik yang lebih
mudah patah dan memiliki modulus elastisitas yang
grafik force vs elongation
lebih besar daripada plastic.
1400
1200
grafik force vs elongation 1000
force

20000 800
600
400
15000 200
force

0
10000
0 1 2 3 4 5
5000
elongation
0
0 2 4 68
elongation Grafik 4.3 Grafik hubungan antara Force dan Elongation

Dapat kita perhatikan pada grafik diatas yaitu


Grafik 4.1 Grafik hubungan antara Force dan Elongation
grafik hubungan antara force dan elongation bahwa pada
saat elongetin berada diantara nilai 2 dan 3 mencapai
b. Praktikan diharuskan membaca modul terlebih
gaya tertinggi dengan nilai 1234,723755 N, pada saat dahulu untuk mengetahui apa yang akan dibahas
c. Karena praktikan tidak memegang alat maka
Ielongation berada pada titik 3 nilai gaya menurun praktikan harus focus untuk melihat video agar pada
derastis hingga 0 lalu terputus pada elongation 4 lebih saat pembuatan laporan tidak bingung

sedikit.
Daftar Pustaka

grafik stress vs strain [1] J. S. ,. R. P. Robert. D .S, "Pemodelan Pengujian


30 Tarik Untuk Menganalisis Sifat Mekanik
25
20
Material," 2013.
15
stress

10 [2] e. cristiani s, "Karakterisasi Ijuk Pada Papan


5
0
Komposit Ijuk serat pendek Sebagai Perisai Radiai
Neutron," 2008.

[3] K. Diharjo, "Pengaruh Perlakuan Alkali terhadap


0 0.01 0.02 0.03 0.04
Sifat Tarik Bahan Komposit".
strain

[4] h. budiman, "ANALISIS PENGUJIAN TARIK


Grafik 4.4 Grafik hubungan antara Stress dan Strain
(TENSILE TEST) PADA BAJA ST37," 2016.

Pada grafik diatas kita dapat melihat grafik antara [5] h. j.p, Perpindahan Kalor, jakarta: erlangga, 1995.
stress dan strain hapir sama bentuknya seperti pada
grafik 4.2.3, tetapi berbeda nilai yang dimana nilai strain
[6] d. D. H. Amanto, ilmu bahan, jakarta: bumi
aksara, 1999.
0,02 niali stress antara 25 dan 30, material akan
terputus pada strain sebelum 0,04 [7] S. Y. SETIAWAN, "PENGARUH TEMPERATUR
TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN TEKAN PADA
PROSES EKSTRUSI DI MESIN PRINTER 3D," 2019.
5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Uji tarik adalah sebuah metode pengujian kekuatan


sebuah material atau bahan yang akan digunakan
dalam sebuah pembuatan alat, uji tarik sangat
penting dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat
sebuah material ketika diberikan beban.
b. Polylatic Acid (PLA) memiliki modulus elastisitas
yang lebih besar dibanding dengan baja KSYT TP
280.
c. Praktikan mengetahui nilai uji tarik pada material
atau bahan yang diuji pada uji tarik ini .

5.2 Saran

Adapun saran yang diperlukan adalah sebagai berikut


:
a. Praktikan harus mengikuti praktikum dengan baik

Anda mungkin juga menyukai