net/publication/350728551
Perancangan Alat Uji Impak Digital dengan Metode Charpy Untuk Mengukur
Kekuatan Material Polimer
Article in JURNAL AMPLIFIER JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER · November 2020
DOI: 10.33369/jamplifier.v10i2.15316
CITATIONS READS
2 1,155
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Indra Agustian on 31 May 2021.
(kecepatan pembebanan ± 5m/s). Batang uji diberi energi selamanya terjadi secara perlahan-lahan melainkan
untuk melengkung sampai kemudian patah pada laju datang secara tiba-tiba. Dari hasil penelitian maka dibuat
regangan yang tinggi hingga orde 10³s ¹̄ . Batang uji izod, pengujian dalam skala kecil yang distandarkan yang
lebih banyak dipergunakan saat ini, memiliki luas disebut pengujian takik. Pengujian ini pada umumnya
penampang berbeda dan takik berbentuk v yang lebih adalah uji impak Charpy untuk mengetahui tingkat
dekat pada ujung batang. Dua metode ini juga memiliki kegetasan dan harga impak material. Kelemahan alat ini
perbedaan pada proses pembebanan. masih melakukan pengukuran dan perhitungan secara
manual jadi masih membutuhkan waktu yang tidak cepat.
B. Spesimen Uji Chaerul Umam Wardani dkk [10], pada tahun 2009,
Pada pengujian impak dengan metode Charpy, menganalisis pengujian impak metode Izod dan Charpy
benda uji (spesimen) berdimensi mempunyai luas menggunakan benda uji aluminium dan baja ST37. Uji
penampang bujur sangkar 10 mm x 10 mm dengan impak merupakan salah satu metode yang digunakan
panjang 55 mm. Pada benda uji dibuat takikan tepat di untuk mengetahui kekuatan, kekerasan, serta keuletan
tengahnya dengan bentuk takikan V-45˚ dengan material. Oleh karena itu uji impak banyak digunakan
kedalaman 2 mm dan jari-jari dasar 0,25 mm. Benda uji dalam bidang menguji sifat mekanik yang dimiliki oleh
diletakkan mendatar dengan takik membelakangi suatu material tersebut. Pada pengujian yang telah
pendulum penghantam dengan kecepatan impak rata-rata dilakukan pada kedua alat uji yang berbeda perpatahan
kisaran 3 m/s – 6 m/s. yang terjadi pada aluminium dan baja adalah ulet akan
Kendala plastik pada takik menghasilkan keadaan tetapi untuk baja harga impak lebih tinggi karena baja
regangan tiga sumbu. Konsentrasi tegangan plastik mempunyai ketangguhan. Sedangkan untuk benda uji
maksimum diberikan oleh persamaan: harga impak berbeda karena ada beberapa faktor yang
𝜋 𝜔
𝐾𝑎 = (1 + − ) .............................................. (1) menyebabkan perbedaan dari ukuran benda uji, berat
2 2
bandul, panjang lengan bandul, dan perbedaan dari sudut
Dimana ω sudut antara sisi takik. Nilai relative awal bandul
ketiga tegangan utama sangat tergantung pada dimensi Hasrin [11], pada tahun 2010, menganalisis
batang dan ukuran takik. Benda uji standar cukup tebal perpatahan baja ST60 yang dikenai beban impak Charpy.
untuk menjamin pembebanan regangan bidang yang Pengujian yang dilakukan untuk memperkirakan
tinggi dan terbentuknya regangan tiga sumbu pada hampir ketangguhan suatu bahan dapat juga dilakukan dengan
diseluruh penampang lintang takik. mengamati bentuk permukaan patah, dimana semakin
Dengan dimensi benda uji takik V Charpy standar, besar persentase perpatahan berserat menandakan bahan
memberikan kondisi yang baik bagi pengujian patah terebut semakin ulet yang berarti semakin tangguh pula
getas. Maka diperoleh rumus energi impak: suatu material. Sebaliknya jika semakin halus dan datar
𝐸𝐼 = 𝑚𝑔𝑅(𝑐𝑜𝑠 𝛽 − 𝑐𝑜𝑠 𝛼) ...................................... (2) permukaan patahannya, maka material tersebut semakin
dengan harga impak: getas dan rapuh. Material yang getas dapat juga ditandai
𝐸𝐼
𝐻𝐼 = ...................................................................... (3) dengan permukaan patah berbentuk kristalin yang
𝐴
dengan, menghasilkan pantulan cahaya atau sering disebut
EI = Energi impak (J) mekanisme pembelahan.
M = Massa (kg)
g = Gravitasi (m/s2) 3. METODE PENELITIAN
R = Jari-jari (m)
β = Sudut pengukuran Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus 2018 di
α = Sudut awal ketentuan lingkungan Gedung Laboratorium Teknik Elektro
A = Luas Penampang (m2) Fakultas Teknik Universitas Bengkulu. Penelitian ini
HI= Harga Impak (J/mm2) [5]. dilaksanakan secara bertahap dengan tahap awal
C. Penelitian Terkait mempelajari metode dan teori-teori yang berhubungan
Fery Hardiana dkk [9], pada tahun 2007, merancang dengan mikrokontroler, sensor-sensor, serta sistem yang
alat uji impak metode Charpy dan Izod. Ketangguhan terkait di dalamnya yang dilanjutkan dengan perencanaan,
(impak) merupakan ketahanan bahan terhadap beban pembuatan alat dan laporan serta analisa sistem.
kejut. Inilah yang membedakan pengujian impak dengan Pada Gambar 2 ditunjukkan blok diagram sederhana
pengujian tarik dan kekerasan dimana pembebanan alat uji impak digital, dengan peralatan utama yang
dilakukan secara perlahan-lahan. Pengujian impak digunakan yaitu:
merupakan suatu upaya untuk mensimulasikan kondisi 1. Alat uji impak mekanik
operasi material yang sering ditemui dalam perlengkapan 2. Arduino Uno
transportasi atau konstruksi dimana beban tidak 3. Rotary encoder
16
Jurnal Amplifier November 2020 Vol 10 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
4. LCD
5. Motor DC Berikut ini langkah yang dilakukan dalam pengujian uji
6. Keypad impak dengan alat yang dirancang:
1. Set nilai α (set point) sebagai sudut awal
pengukuran perpindahan lengan pada alat uji
impak Charpy dan lengan terangkat sesuai
dengan nilai set point (α) yang sudah ditetapkan.
Pada pengujian ini digunakan nilai 140°.
2. Saat lengan pendulum telah dalam posisi siap
(set point), maka pengunci lengan di lepas agar
lengan pendulum berayun menumbuk spesimen
yang telah diletakkan pada tatakan spesimen
pengujian.
3. Setelah lengan berhenti berayun maka dapat
Gambar 2. Blok diagram sistem dilihat pada tampilan LCD berapa nilai energi
impak beserta nilai sudut perolehan (β) dan
sudut (α).
18
Jurnal Amplifier November 2020 Vol 10 No 2
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
19