Abstrak: Pengujian impact bertujuan untuk mengukur ketangguhan suatu bahan terhadap pembebanan pukul/ kejut. Pada penelitian ini dilakukan Rancang Bangun
peralatan pengujian impact charpy untuk material komposit berbasis akuisisi data dengan mikrokontroler Arduino. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan
perancangan dan pembuatan komponen poros, bantalan, dan sistim pengeraman serta menambahkan sistim akuisisi data berbasis arduino dengan sensor
potensiometer. Dari hasil rancangan didapatkan diameter poros 10 mm, dengan bantalan NTN tipe 6900 LLU dan sistem pengereman. Energi impak yang di
gunakan sebesar Besar energi potensial dari alat uji impak yang direncanakan sebesar 8,84 Joule. dimana Panjang lengan pendulum 340 mm, dengan berat 1,5 Kg
0 o
dan sudut awal pengujian 140 sudut losses 5 .
Abstract: Impact testing aims to measure the toughness of material against impact/shock loading. In this research, the design of Charpy impact testing
equipment for composite materials based on data acquisition with Arduino microcontroller was carried out. The method used is by designing and
manufacturing components of shafts, bearings, and braking systems and adding an Arduino-based data acquisition system with a potentiometer sensor. From
the design results, the shaft diameter is 10 mm, with NTN type 6900 LLU bearings and a braking system. The impact energy used is equal to the potential
energy of the planned impact test equipment of 8.84 Joules. where the length of the pendulum arm is 340 mm, with a weight of 1.5 Kg and the initial angle of
the test is 140°, the angle of losses is 5°.
LATAR BELAKANG
Perkembangan kemajuan teknologi di bidang material terbarukan saat ini begitu pesat hal ini dilihat dari berbagai macam jenis material yang
digunakan untuk berbagai peralatan seperti dibidang konversi energi seperti untuk motor bakar turbin, pompa, perangkat telekomunikasi dan sebagainya
menggunakan material dari bahan baik komposit maupun polimer di mana bahan-bahan tersebut memiliki keunggulan dari bahan-bahan yang telah ada selama ini
Sebagai perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan penelitian dan vokasi, Politeknik Negeri Pontianak saat ini dala melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi saat didukung oleh berbagai peralatan laboratorium pengujian berbagai jenis fasilitas alat laboratorium yang dimiliki seperti pengujian tarik,
pengujian tekan, puntir, pengujian, komposisi, kekerasan dan sebagainya, hal ini untuk mendukung proses pembelajaran maupun riset/penelitian dosen, dalam hal
Khusus pada pengujian karakteristik material yang umumnya mendapatkan beban kejut seperti sudu turbin, poros, material-material hasil pengelasan dan
lain lain, peralatan pengujian yang dibutuhkan adalah pengujian Impact. Dimana pada pengujian impact ini dapat diketahui sejauh mana sebuah material mampu
menerima beban kejut (rapid load). Besarnya harga impact menunjukkan kemampuan material dalam menahan pembebanan (gaya) yang datang secara tiba-tiba.
Dikarenakan peralatan uji impact yang ada di Labortorium Teknik Mesin Polnep saat ini mengalami kerusakan sehingga metode pengujian tersebut tidak dapat
disampaikan untuk materi kuliah dan demikian pula untuk keperluan penelitian/riset yang berhubungan pengujian dengan alat tersebut, selain itu pengujian impact
selama ini dalam pembacaan hasil yang kurang presisi karena masih menggunakan skala sudut yang terbaca dialat. Pembacaan melalui skala tersebut dapat
menimbulkan kesalahan paralaks pada saat pembacaan hasil. Untuk itu kesempatan ini kami mencoba melakukan Rancang Bangun peralatan pengujian impact
charpy berbasis akuisisi data dengan mikrokontroler Arduino. Berdasarkan kondisi tersebut maka dirumuskan masalah penelitian ini dalam suatu pertanyaan : “
adalah bagaimana Merancang mesin uji impact hingga dapat digunakan sesuai dengan sesuai dengan standar yang berlaku.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengujian Impak
Pukul (impact) adalah pembebanan yang sangat cepat. Uji pukul untuk mengukur ketangguhan suatu bahan atas pembebanan pukul/ kejut. Uji pukul
telah distandarkan oleh Charpy dan Izod. Dalam uji tersebut spesimen yang ditumpu diberikan pukulan berupa ayunan pendulum dan energi yang dibutuhkan untuk
merusaknya adalah yang diukur. Kedua uji pukul melibatkan pengukuran yang sama, tetapi berbeda bentuk spesimennya (Syamsul Hadi 2016: 79). Tujuan
pengujian impak adalah menguji ketahanan sebuah material terhadap beban kejut (rapid load), besarnya harga impak menunjukkan kemampuan material dalam
menahan pembebanan (gaya) yang datang secara tiba-tiba. Prinsip kerja dari alat uji impak adalah memberi pembebanan yang cepat sehingga terjadi penyerapan
energi yang besar ketika beban menumbuk benda uji, adanya penyerapan energi ini kemudian menyebabkan terjadinya kerusakan material berupa patah atau
bengkok. Dengan mengacu pada jenis kerusakan yang terjadi maka kita dapat mendefinisikan ketahanan material tersebut.
Penelitian ini mempunyai relevansi dengan beberapa penelitian berikut : Handoyo (2012) melakukan penelitian tentang perancangan alat uji impak
metode charpy kapasitas 100 joule Tujuan dari penulisan ini adalah mampu mendesain dan membuat alat uji impak tipe charpy, mengetahui mekanisme kerja, dan
menganalisa performa alat sekaligus mengkalibrasinya berdasarkan energi impak spesimen. Metodologi yang diterapkan mempunyai tiga poin utama, yaitu
Huda (2018), Melakukan rancang bangun alat uji impact metode charpy tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah untuk
menyempurnakan alat uji impact dengan metode charpy dengan menyesuaikan standard alat uji impact metode charpy yang sudah ada di salah satu laboratorium
universitas di surabaya dan juga yang ada di pasaran, Hasil akhir dari perancangan alat uji impact metode charpy ini adalah mempunyai dimensi alat dengan ukuran
1143mm x 400 mm x 1180 mm, mendapatkan Energi Potensial sebesar 263.89 Joule, mendapatkan momen pada poros penggerak pendulum sebesar M = 7729,2
Nmm, dan mengalami Tegangan Lentur (σa) sebesar 1899,707 N/mm2. Dan juga mengalami Tegangan Geser (σa) sebesar 4,83 kg/mm2 .
Nugraha (2019) melakukan rancang bangun alat uji impak sebagai pengukur kekuatan material polimer menggunakan sensor rotary encoder, Pada
penelitian ini dilakukan pembuatan alat uji impak dengan berbasis mikrokontroller arduino uno yang ditujukan agar mempermudah pengambilan data pengujian
impak, Hasil pengujian didapat untuk data rata-rata tertinggi pada serat 4 dengan katalis 0,3 ml dengan nilai 0,566 Joule. Dan untuk nilai rata-rata terendah pada
tanpa serat dengan nilai 0,21 Joule. Ini membuktikan bahwa semakin besar sudut yang diperoleh, maka nilai energi impak semakin rendah sesuai dengan kekuatan
METODE
Agar penelitan ini sesuai dengan yang diharapkan, perlu kiranya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :mTahapan awal yang dilakukan sebagai berikut :
pertama Pendesainan Prototipe Alat Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mendesain. Pada tahap ini akan di desain komponen-komponen alat dengan
melakukan perhitungan hingga didapat dimensi dan bahan yang sesuai dilanjutkan dengan melakukan penggambaran alat dengan menggunakan program inventor.
selanjutnya : melakukan inventarisasi bahan dan alat dan dilanjutkan dengan pembuatan Alat uji impak, pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen hingga
rangka dan kemudian uji coba secara konvensional menggunakan busur derajat sebagai alat ukur sudut. Berikutnya melakuan perancangan alat akuisisi data, yaitu
dengan cara: melakukan a) Studi pustaka untuk mempelajari serta tentang pemograman berbasis mikrokontroller Arduino. b) Pengumpulan data yang berhubungan
perancangan. Data yang dibutuhkan tentang komponen-komponen elektronika yang akan digunakan dalam perancangan alat seperti sensor, mdul arduino, display
dll. c) Analisis Sistem. Melakukan analisis terhadap program yang akan dibuat serta komponen-komponen elektronika yang digunakan. d) Perancangan sistem.
Merancang suatu sistem pengukuran kemiringan bidang datar menggunakan sensor berbasis arduino nano dengan tampilan LCD . Termasuk interface aplikasi dan
perancangan susunan rangkaian elektronika. e) Pengkalibrasian Alat Melakukan pengkalibrasian sistem agar hasil pengukuran yang didapat tepat dan sesuai. f)
Melakukan pengujian sistem yang telah dibuat sehingga dapat melakukan perbaikan sistem apabila ditemukan kesalahan pada sistem. g) Dokumentasi Sistem.
Pembuatan laporan dokumen hasil penelitian , diagram alir dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Power Supplay
LCD
sensor
Arduino Uno
HASIL
Berdasarkan standar ASTM D 6110-97, jarak ketinggian pukul pendulum (h) telah ditentukan yaitu 610 ± 2 mm dan panjang lengan pendulum yang
disarankan yaitu antara 325 sampai dengan 405 mm (untuk itu dalam perencanaan ini panjang lengan pendulum yang digunakan yaitu 340 mm sedangkan sudut
0
awal yang digunakan sebesar 140 ).
Energi Potensial Impak
Ep = m x g x l (1- (cos α)
Maka dalam perancangan ini pendulum dirancang agar dapat menghantarkan energi potensial maksimum sebesar 8,829 Joule. Untuk mengetahui nilai
loses (kerugian) energi saat pendulum sampai pada sudut akhir (β) maka dilakukan pengujian alat tanpa menggunakan benda uji, diketahui data dari pengujian alat
tanpa benda uji dimana dari hasil pengujian didapat Sudut awal (α) = 140° dan Sudut akhir (β) = 135° Maka : Sudut Losses β’= Sudut awal (α) 120° - Sudut akhir
(β) 135° = 5°
Dari perhitungan di atas diketahui nilai loses yaitu 5°, Maka untuk mengetahui sudut akhir (β) yang akan digunakan dalam perhitungan hasil
pengujian dengan menggunakan benda uji, maka digunakan persamaan sebagai berikut :
β’ = β + loses
Untuk mengetahui kecepatan pukul dari pendulum maka digunakan persamaan sebagai berikut :
v= √2 g x h
=
√ 2 x 9,81
m
s
2
x 0,6 m
= 3,43 m/s
Setelah diketahui kecepatan pukul dari pendulum sebesar 3,43 m/s² untuk mencari gaya sentrifugal (Fs) yang terjadi maka digunakan persamaan sebagai berikut :
m
(3,43 ❑ )2
2
Fs = m x v /r = 1,5 kg x s = 51,9 N
0,34 m
Wp= 4,905 N Ft =Gaya-gaya
Gambar (w + Fs)yang bekerja pada poros
ƩMB = 0
Ra= 0
Ft (L2) – Rb (L2 + L3) – W (L1) Rb
66,9 N (67,5 mm) – Ra (67,5 mm + 67,5 mm) – 4,905 N (36 mm) = 0
36 mm)
mm– Rb (135 mm) – 4,905
67,5N mm 67,5mm
66,9 N (67,5 (36 mm) = 0
Mmax = Ft. L
Dari perhitungan di atas diketahui momen lentur maksimum yang terjadi pada poros sebesar = 4515,75 Nmm.
Perencanaan Poros
Dari perhitungan momen lentur maksimum maksimum (Mmax) di atas diketahui sebesar 4515,75 N, untuk menentukan diameter poros berdasarkan
momen lentur maksimum (Mmax) yang terjadi maka digunakan persamaan sebagai berikut :
d=
√
3 32 x Fs x M L
π x Sy
(IR. Hery Sonawan, MT. halaman 40)
Diketahui :
Penyelesaian :
d=
√
3 32 x 12 x 4515,75 N
3,14 x 677 N /mm ²
= 9,34 mm
Dari perhitungan di atas di ketahui diameter minimum poros yang dapat digunakan yaitu ø 9,34 mm. Namun untuk menyesuaikan pada diameter
bantalan NTN 6900 LLU sedangkan yang akan digunakan berukuran ø 10 mm.
Jenis rem yang digunakan adalah rem sepeda dengan dimensi Diameter piringan = 160 mm, Dimensi tuas rem panjang tuas rem = 80 mm dan Panjang
tuas penarik = 50 mm
Dari data-data di atas direncanakan gaya yang keluar dari tuas rem dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
ƩM=0
Ma – Mb = 0
Fk . rb = Fa . ra
7 N . 100 mm
Fk = 60 mm ¿ = 11,7 N
¿
akan di teruskan ke piston rem. Untuk menghitung gaya yang diteruskan ke piston rem maka digunakan persamaan sebagai berikut :
Fk .r1 = Ft . r2
Fk x r 1
Ft =
r2
11,7 N x 100 mm
Ft = = 8,3 N
60 mm
Dari perhitungan di atas didapatkan gaya yang diteruskan dari tuas ke piston rem sebesar 8,3 N. Gaya gesek yang terjadi pada kanvas rem adalah :
Perancangan alat akuisisi data mikro control yang digunakan adalah arduino Uno, dengan sensor sudut menggunakan potensiometer dan untuk
merekam hasil pengujian menggunakan Sd Card. Pengujian sensor potensiometer dilakukan dengan menggerakan pendulum dimana gerakan tersebut akan
membentuk sudut. Gerakan pendulum juga menggerakan jarum yang terdapat pada papan mengikuti lingkaran busur sehingga mengikuti sudut ayun. Dari hasil
pembacaan sensor potensiometer kemudian diolah oleh mikrokontroler aduino Atmega 328 untuk dikonversi menjadi sudut kemiringan dalam satuan derajat untuk
Hasil kalibrasi dari hubungan sudut terhadap tegangan output potensiometer sebagai berikut :
\
Potensiometer Arduino
KALIBRASI
1200
1000
(Volt)
600
400bahan komposit
Tabel Hasil Pengujian impak
200 Sudut
No Tebal (mm)
0
Lebar 20
Panjang (mm)
40 Luas 60 Sudut 80 100
Akhir
1 120
β = β+5
0 140
Tenaga Patah 160 Harga Impak
2
(mm) (mm) Awal (α) (Joule) (Joule/mm )
Derajat (0) (β)
PEMBAHASAN
Dalam proses perancangan alat uji impak Charpy ini Komponen elemen mesin yang dirancang adalah Poros, Bantalan dan sisitem mekanisme
pengereman. Untuk menggunakan standart American Society for Testing and Materials (ASTM), yakni ASTM D 6110-97. Standart ini menjelaskan mengenai
prosedur pangujian dan ukuran spesimen yang diperlukan dalam uji impak Charpy pada bahan plastik, tapi dapat uga digunakan untuk pengujian komposit.
Pada standar ASTM D 6110-97, ketinggian pukul pendulum (h) telah ditentukan yaitu 610 ± 2 mm dan panjang lengan pendulum yang disarankan
yaitu antara 325 sampai dengan 405 mm pada perencanaan ini panjang lengan pendulum yang digunakan yaitu 340 mm dengan 1,5 Kg, sedangkan sudut awal yang
0
digunakan sebesar 140 dari data tersebut besar energi potensial dari alat uji impak yang direncanakan sebesar 8,84 Joule. Pada perencanaan alat ini dilakukan
pengujian tanpa beban untuk menghitung losses yang terjadi. Dari hasil pengujian terjadi lossis sebesar 5 derajat. Dari hasil perhitungan perancangan pada
komponen elemen mesin meliputi poros, bantalan dan sistim rem, didapat bahan poros terbuat dari baja amutit berdiameter 10 mm dan jenis bantalan gelinding
NTN dengan kode 6900 LLU. sedangkan rem menggunakan sistem pengereman piringan sepeda.
Pada perancangan alat akuisisi data, digunakan mikrokontrol arduino Atmega 328, dilengkapi sensor potensiometer untuk mendeteksi perubahan
sudut dan ditampilkan menggunakan LCD. dari hasil pengujian kalibrasi berupa input sudut yang didapat oleh busur derajat (sudut awal dan akhir) dan tegangan
out put menunjukan hasil yang linier. Dari hasil pengujian pada material komposit dengan serat asbes dengan menggunakan 5 buah sampel didapatkan hasil rata-
2
rata tenaga impak sebesar 6,67 Joule dengan energi rata-rata yang diserap sebesar 0,0788 Joule/mm
KESIMPULAN
Dari apa yang telah dilakukan oleh peneliti didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Pada penelitian ini dihasilkan rancangan alat uji impak Charpy untuk bahan komposit dengan kekuatan impak maksimal 8,84 Joule dan merujuk pada
Besar energi potensial dari alat uji impak yang direncanakan sebesar 8,84 Joule. dimana Panjang lengan pendulum 340 mm, dengan berat 1,5 Kg dan
0 o
sudut awal pengujian 140 sudut losses 5 .
Dari hasil rancang bangun mesin uji impak ini didapat, poros yang digunakan berdiameter ø 10 mm menggunakan bahan baja amutit yang memiliki
kekutaan tarik maksimum 677 N/mm², batalan yang digunakan berdiameter ø 10 jenis dan kode 6900 LLU dan sistem pengereman memanfaatkan
Hasil perancangan alat akuisisi data mikro control yang digunakan adalah arduino Uno dengan sensor sudut menggunakan potensiometer dan untuk
merekam hasil pengujian menggunakan Sd Card, setelah dilakukan pengujian telah dapat menampilkan hasil yang linier.
SARAN
Agar dapat menghasilkan data pengujian yang lebih dipercaya, pada perancangan alat uji impak ini perlu dikakukan hal-hal berikut :
Sebaiknya dilakukan pengujian kalibrasi dengan pembanding alat uji yang lebih standar.
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan variasi dan jumlah specimen yang lebih banyak.
Agar lebih berguna, perlu buat alat uji impak dengan metode Izod dengan merancang dudukan pengikat specimen uji.
Daftar Pustaka
Ismail, Fajar. “Rancang Bangun Alat Uji Impak Charpy.” (Universitas Diponegoro) 2012.
Handoyo, Yopi. “Perancangan Alat Uji Impak Metode Charpy Kapasitas 100 Joule.” Jurnal Imiah Teknik Mesin (Universitas Islam 45) Vol. 1, No. 2, (2013).
Huda, Mochammad Khoirul, dan Galih Setia Aji. “Rancang Bangun Alat Uji Impact Metode Charpy.” Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Volume 1,
Nomor 1 (Universitas Maarif Hasyim Latif), 2018.
Hadi, S. 2016. Teknologi Bahan. Yogyakarta: Andi.
Porawati, Hilda. 2018. “Analisis Alat Uji Impak Izod pada Bengkel Politeknik.” Jurnal Inovator Volume 1. Nomor 1: 1-5. Politeknik Jambi.
Putranto, B. Perancangan Alat Uji Impak Charpy Untuk Material Komposit Berpenguat Serat Alam (Natural Fiber). Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret,
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, (2011).
Rachmat, Asep et. all. 2016. “Pembuatan Alat Uji Impak Metode Charpy dan Izod.” Universitas Majalengka.
Khurmi, R. S., dan J. K. Gupta. 1982. Machine Design MKS AND SI UNITS. New Delhi: Ram Nagar.
Sonawan, H. 2019. Perancangan Elemen Mesin Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta Cetakan Ketiga.