Anda di halaman 1dari 29

TUGAS PENGEMBANGAN ALAT-ALAT LABORATORIUM FISIKA

“RESUME JURNAL”

OLEH :

Prima Nora Ananda


(20175012)

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Yulkifli, S.Pd., M.Si
Yohandri, M.Si., Ph.D

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

1
Daftar Isi

Jurnal 1 .............................................................................................................................. 1
Jurnal 2 .............................................................................................................................. 4
Jurnal 3 .............................................................................................................................. 8
Jurnal 4 ............................................................................................................................ 11
Jurnal 5 ............................................................................................................................ 14
Jurnal 6 ............................................................................................................................ 19
Jurnal 7 ............................................................................................................................ 22
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 27

i
Jurnal 1
Design of Learning Media for Audacity-Assisted Doppler
Judul jurnal 1 Effect Practicum Tools
http://jurnal.unpad.ac.id/jiif/article/view/32035/15050
Nama Jurnal JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika)
Volume, Tahun,
Halaman dan Vol. 05, No.01, Halaman 13 – 18, ISSN: 2549-0516
ISSN
Tahun 2021
Penulis Desy Widaningrum, Roisqi Khoerika, Supriyadi, Sulhadi

Nama Alat Alat Praktikum Efek Doppler Berbantuan Audacity


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Desain Alat Praktikum Efek Doppler Berbantuan


Audacity

Gambar 2. Mobil Sumber

1
Gambar 3. Mobil Pendengar
Spesifikasi Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah alat praktikum
Efek Doppler berupa mobil sumber dan mobil pendengar yang
dilengkapi dengan pengatur kecepatan sebagai pengatur kecepatan
dan speaker sebagai sumber suara, lintasan sepanjang 3 meter,
serta seperti memberikan efek suara di komputer atau laptop.
Selanjutnya, mobil pendengar, trek membuat mobil berjalan lurus,
dan membantu efek suara untuk mengukur frekuensi suara yang
keluar dari speaker. Alat ukur frekuensi pendengaran berbantuan
efek suara diuji dengan memvariasikan kecepatan mobil sumber
dan arah mobil sumber, yang mampu menjangkau dari jarak dekat
maupun jarak jauh dari mobil pendengar.
Materi Efek Doppler
Pelajaran
Hasil Percobaan pada alat menggunakan 3 variasi kecepatan yaitu 0,33
m/s, 0,38 m/s serta 0,44 m/s serta kecepatan pendengar diam yaitu
0 m/s. Kecepatan udara normal yang digunakan yaitu 343 m/s.
Dengan menggunakan variasi kecepatan maka diperoleh
perbandingan frekuensi pengamat berdasarkan teori dan hasil
percobaan efek doppler menggunakan alat yang telah didesain
yaitu

Berdasarkan hasil percobaan terlihat dari frekuensi pendengar


yang diperoleh dalam pengukuran pengaruh praktikum doppler
sesuai dengan perhitungan teori dengan konsep efek doppler.
Perbedaan variasi data 1 sebesar 0.81 lebih besar dari perhitungan

2
teori, data variasi 2 memiliki selisih 3,05 lebih besar dalam
praktikum pengukuran, sedangkan data variasi 3 memiliki selisih
3,88 lebih besar dalam praktikum pengukuran. Melihat perbedaan
yang didapat tidak terlalu jauh, menunjukkan alat praktikum efek
doppler ini bekerja dengan baik, sesuai dengan perhitungan teori.
Lebih lanjut, percobaan juga dilakukan saat mobil sumber
mendekat atau jauh dari mobil pendengar dengan variasi jarak
kedua mobil.
Kesimpulan Secara keseluruhan alat praktikum efek doppler berbantuan
audicity dibuat dengan tujuan untuk membantu peserta didik
memahami konsep efek dopler. Berdasarkan hasil percobaan
diperoleh bahwa alat praktikum efek doppler berbantuan audicity
memiliki hasil yang akurat dengan teori menghitung frekuensi.

3
Jurnal 2
Desain Alat Praktikum Hidrolik untuk Siswa
Judul jurnal 2 https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-
6596/1731/1/012063/pdf
Nama Jurnal Journal of Physics: Conference Series
Volume, Tahun, 1731 (2021) 012063 IOP Publishing doi:10.1088/1742-
Halaman dan
6596/1731/1/012063
ISSN
Tahun 2019
Penulis M Maison, F Ilfan and J H Triyanto

Nama Alat Alat Praktikum Hidrolik


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 2. Alat Praktikum Hidrolik


Spesifikasi Konsep desain digunakan untuk menyesuaikan kondisi
pembatas dengan jenis alat yang akan dibuat. Kondisi
pembatas dapat berupa penyimpanan, biaya, dan kemudahan
pemindahan. Untuk itu, perangkat harus didesain sesuai
dengan batasan yang ada. Untuk mendesain digunakan
software Auto CAD.

4
Gambar 2. Desain Alat Praktikum Hidrolik
Gambar 2 menunjukkan hasil perancangan alat. Dalam
mendesain alat harus diketahui skenario apa yang akan
dibuat, baik dari bahan, mekanisme alat, maupun perangkat
lunak yang akan digunakan. Gambar menunjukkan bagian-
bagian perangkat, yaitu rangka penahan besi struktural (1, 2),
pipa masuk (3), saluran terbuka (4), tampilan monitor kecil
pembuangan air (5), peralatan mikrokontroler (6, 7, 8), pipa
aliran keluar (9), pipa aliran masuk untuk pompa (10), dan
penampungan air (11).
Setelah perangkat dibangun, dilakukan pengujian untuk
mengetahui apakah perangkat tersebut berfungsi sesuai
rencana atau tidak. Jika tidak, maka itu mengevaluasi bagian
mana yang perlu diperbaiki atau metode apa yang terbaik
untuk diterapkan selesaikan mereka. Dari hasil pengujian
diketahui bahwa terdapat beberapa kekurangan pada alat
tersebut antara lain kebocoran, aliran terbuka di pipa karena
diameter yang terlalu besar, dan kurangnya daya pompa untuk
membuat lompatan hidrolik.
Materi Pelajaran Fluida Mekanik
Hasil Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan

5
pemahaman kepada siswa tentang laju aliran pada saluran
terbuka. Dari percobaan ini dipelajari tentang radius hidrolik,
kecepatan aliran, debit rata-rata, dan jenis aliran. Prosedur
percobaan meliputi: menentukan segmen yang akan diukur,
menyiapkan pengukur ketinggian air, membuat sketsa
penampang saluran, menyalakan pompa dengan
menyesuaikannya pada layar monitor, mengukur kecepatan
aliran secara manual, mengukur ketinggian air dan luas
penampang. , menghitung waktu dengan stopwatch, dan
melakukan kalkulasi pelepasan manual dan
membandingkannya dengan persentase daya pompa yang
diatur melalui layar monitor. Pengukuran dilakukan beberapa
kali dengan persentase daya pompa yang berbeda.

Gambar 3. Grafik persentase pengukuran


Gambar diatas, menunjukkan hasil pengukuran debit
manual pada persentase daya pompa yang berbeda, mulai dari
70% hingga 100%. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
data cukup memuaskan untuk mengatur aliran air melalui
pengaturan daya pompa. Kesalahan pengukuran dapat terjadi
karena keterlambatan dalam menggunakan stopwatch. Hasil
pengukuran menjadi data yang digunakan untuk
mengkalibrasi data pada program kendali flowmeter.

6
Kesimpulan Penggunaan bahan sederhana untuk membangun alat
percobaan di laboratorium masih sangat memungkinkan.
Melalui
Pada konstruksi alat tersebut, siswa yang sebagian besar
mengalami kesulitan dalam memahami materi dasar dalam
Mekanika fluida, terutama yang berhubungan dengan
hidrolik, lebih mudah memahami konsep dan praktek. Selain
itu, hal ini dapat membuka peluang studi yang lebih
mendalam tentang fenomena yang terjadi di saluran terbuka.

7
Jurnal 3
Judul jurnal Pengembangan Alat Peraga Materi Efek Doppler
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/16631
3
Nama Jurnal JKO (Jurnal Kreatif Online)
Volume,
Halaman dan Vol.8, No.4 pp. 236-247, ISSN 2354-614X
ISSN
Tahun Desember, 2020
Penulis Suprianton, Sahrul Saehana, dan Unggul Wahyono

Nama Alat Alat Peraga Efek Doppler


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Alat Peraga Efek Doppler


Spesifikasi Pada penelitian ini telah berhasil dikembangkan alat peraga efek
Doppler. Alat peraga yang dikembangkan dapat menjelaskan dan
menampilkan gelombang bunyi pada fenomena efek Doppler baik
untuk sumber bunyi bergerak relatif terhadap pengamat dan
pengamat bergerak relatif terhadap sumber bunyi. Ukuran alat
peraga memiliki panjang 200 cm dan tinggi 20 cm. Aplikasi yang
digunakan ada dua yaitu Audacity dan Signal Generator. Signal
generator digunakan sebagai frekuensi sumber bunyi dan
Audacity akan menampilkan gelombang yang terekam pada
laptop.
Alat peraga yang telah berhasil dikembangkan memiliki

8
beberapa kelebihan diantaranya: 1. Dapat menampilkan
gelombang bunyi untuk menjelaskan semua fenomena efek
Doppler yang ada. 2. Alat peraga bisa di bawah kemana-mana,
tidak membutuhkan ruang yang besar dan bisa dibongkar pasang.
3. Meningkatkan motivasi belajar lebih khusus materi efek
Doppler. 4. Proses pembuatan dan pengoperasian alat peraga
sangat mudah.
Materi Efek Doppler
Pelajaran
Hasil Berdasarkan hasil perbandingan frekuensi pengamat secara teori
dan eksperimen maka diperoleh data sebagai berikut

Gambar 2. Perbandingan frekuensi pengamat secara teori dan


eksperimen
Hasil pada tabel menunjukkan bahwa persentase kesalahan
relatif yang paling besar adalah 4,815 yaitu pada keadaan
pengamat menjauhi sumber bunyi. Hal ini menunjukkan bahwa
alat yang dihasilkan sangat akurat untuk mengukur frekuensi
pengamat.
Kesimpulan 1. Telah dihasilkan alat peraga 2. materi efek Doppler
berdasarkan langkah-langkah pengembangan dengan model
ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). 3.
Pada hasil uji coba ahli media diperoleh skor penilaian rata-rata
sebesar 3,67 dan dikategorikan “Sangat Baik”. Sedangkan hasil
analisis penilaian respon mahasiswa diperoleh skor penilaian rata-

9
rata sebesar 3,34 dan dikategorikan “Sangat Setuju”. Hal ini
menunjukan bahwa alat peraga efek Doppler yang dikembangkan
dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam kegiatan proses belajar
mengajar dan dapat meningkatkan motivasi belajar. 4. Kesalahan
relatif data hasil eksperimen dengan teori untuk sumber bunyi
medekati pengamat diam 0,786%, sumber bunyi menjauhi
pengamat diam 0,792%, pengamat mendekati sumber bunyi diam
0,163% dan pengamat menjauhi sumber bunyi diam 4,815%.
Sehingga dapat disimpulkan kesalahan relatif alat peraga masih
pada batas toleransi.

10
Jurnal 4
Pengembangan Alat Peraga Optik untuk Melatihkan
Judul jurnal 4 Literasi Sains Peserta Didik SMA
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-
pendidikan-fisika/article/view/34548
Nama Jurnal IPF (Inovasi Pendidikan Fisika)
Volume, Halaman, Vol. 09 No. 02, 223-228, ISSN : 2302-4496
ISSN, DOI
Tahun Juni 2020
Penulis Moh. Tegar Abadi, Abd. Kholiq

Nama Alat Alat Peraga Optik


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Alat Peraga Optik Pada Pada Percobaan


Pemantulan Cahaya

Gambar 2. Alat Peraga Optik Pada Pembiasan Cahaya


Spesifikasi Alat peraga optik pada percobaan pemantulan cahaya

11
terdiri dari beberapa komponen yang meliputi laser mainan,
kotak sumber cahaya, cermin kombinasi tiga sisi busur 900.
Pada bagian kotak sumber cahaya terdapat laser mainan yang
dihubungkan baterai sebesar 9v dan tombol power untuk
mengaktifkan. Cermin kombinasi terdapat tiga bagian cermin
yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Alur
dalam percobaan dengan mengatur posisi antara kotak sumber
cahaya dan cermin, kemudian menyalakan saklar sehingga
dapat diketahui letak bayangan cahaya yang keluar dari sinar
laser.
Pada percobaan pembiasanan cahaya terdiri dari beberapa
komponen yang meliputi laser mainan, kotak sumber cahaya,
lensa cekung, lensa cembung, kaca planparalel, prisma
segitiga, dan busur 900. Pada bagian kotak sumber cahaya
terdapat laser mainan yang dihubungkan baterai sebesar 9v
dan tombol power untuk mengaktifkan. Alur percobaannya
sama dengan mengatur posisi antara kotak sumber cahaya dan
objek, kemudian menyalakan saklar sehingga dapat diketahui
letak bayangan cahaya yang keluar dari sinar laser.
Materi Pelajaran Alat Optik
Hasil

Gambar 3. Hasil Uji Kelayakan Alat Peraga Optik


Kelebihan alat peraga optik secara kontekstual adalah
memiliki kesesuaian pada konsep yang diajarkan dan sesuai
pada perkembangan intelektual peserta didik. Alat peraga
optik yang telah dikembangkan dapat menjelaskan konsep

12
dalam suatu percobaan. Penelitian ini juga dapat menjelaskan
mengenai konsep Hukum Snellius pada pemantulan dan
pembiasan cahaya. Alat peraga optik yang telah
dikembangkan juga dapat mendukung untuk menambah minat
peserta didik dalam melakukan kegiatan eksperimen.
Kekurangan dalam menggunakan alat peraga optik secara
konstruk adalah pengaturan cahaya yang kurang maksimal,
hal ini terjadi karena adanya pengaruh cahaya luar yang
masuk, sehingga pada saat pengambilan data sebaiknya
dilakukan di ruangan yang gelap.
Kesimpulan Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pengembangan alat peraga optik yang
telah dikembangkan untuk melatihkan literasi sains peserta
didik pada materi alat optik sub pokok bahasan pemantulan
dan pembiasan cahaya, dapat dikatakan layak untuk
digunakan, dengan validitas alat peraga sebesar 92.50%
dengan kategori sangat valid.

13
Jurnal 5
Pengembangan Alat Peraga Berbasis Sensor Flowmeter Untuk
Menerapkan Persamaan Kontinuitas Pada Materi Fluida
Judul jurnal 5 Dinamis
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-
pendidikan-fisika/article/view/34012
Nama Jurnal IPF (Inovasi Pendidikan Fisika)
Volume,
Halaman, ISSN, Vol. 09 No.02, 133-143 ISSN: 2302-4496
DOI
Tahun Juni 2020
Penulis Muhammad Iqbal Maulana Shidqi, Mita Anggaryani

Nama Alat Alat Peraga Berbasis Sensor Flowmeter


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Alat Peraga Berbasis Sensor Flowmeter


Spesifikasi Beberapa alat dan bahan yang digunakan pada pengembangan
alat peraga ini adalah sebagai berikut:
1. Flowmeter
Pada penelitian ini sensor flowmeter berfungsi untuk
mengukur debit fluida yang mengalir pada pipa
yang memiliki luas penampang yang berbeda. Pada alat
peraga terdapat dua sensor flowmeter yang masingmasing
memiliki diameter 1 inci dan 0.5 inci.

14
2. Arduino Uno R3
Arduino uno berfungsi untuk mengatur kerja sensor
flowmeter. Arduino menangkap output dari sensor flowmeter,
mengolah data menjadi kelajuan fluida kemudian
menampilkannya pada lcd.
3. Liquid Crystal Display 16x2
Dalam penelitian ini lcd 16x2 digunakan untuk menampilkan
data hasil output dari sensor flowmeter yang telah diolah oleh
arduino uno menjadi data kelajuan fluida.
4. Power Supply
Pada penelitian ini power supply digunakan sebagai
penyuplai tegangan input untuk arduino uno agar dapat
digunakan.
5. Pipa PVC
Pada penelitian ini pipa PVC digunakan untuk mengalirkan
fluida. Pipa yang dipakai adalah pipa berdiameter 1 inch dan
0.5 inci.
6. Tangki
Pada penelitian ini akan digunakan dua buah tangki yang
berfungsi sebagai sumber air dan penampung air. Tangki air
yang digunakan berbahan dasar plastik.
7. Pompa Air
Pada penelitian ini, pompa air digunakan untuk memindahkan
air dari tangki penampung ke tangki sumber sehingga terjadi
siklus air secara terus menerus.
Adapun variabel-variabel yang digunakan pada alat peraga
yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Variabel Manipulasi : Ketinggian awal fluida pada tangki

15
sumber
b) Variabel Kontrol : Jenis fluida, luas penampang sensor 1,
luas penampang sensor 2

Gambar 2. Variabel Penelitian


Materi Pelajaran Fluida Dinamis
Hasil Berdasarkan hasil implementasi dapat disimpulkan bahwa
validasi alat peraga memiliki persentase sebesar 92.7% dan
termasuk dalam kategori sangat baik. Taraf ketelitian alat
peraga pada sensor pertama memiliki persentase sebesar
95.76% dan pada sensor flowmeter kedua sebesar 95.13%.
Berdasarkan skala interpretasi skor taraf ketelitian alat peraga
termasuk dalam kategori sangat baik. Pada uji percobaan alat
peraga didapatkan akurasi alat peraga sebesar 97.3 %
sehingga kesesuaian alat peraga persamaan kontinuitas
terhadap teori persamaan kontinuitas termasuk dalam kategori
sangat baik.
Kelebihan alat peraga persamaan kontinuitas pada

16
penelitian ini adalah pengolahan data dilakukan secara digital
yang kemudian ditampilkan dalam lcd dalam bentuk laju
fluida sehingga pengguna dapat melihatnya dengan mudah.
Pada alat peraga ini juga digunakan dua sensor flowmeter
yang memiliki diameter berbeda sehingga dalam
penerapannya pada persamaan kontinuitas dapat dilakukan
dalam satu kali kerja. Selain itu alat peraga ini juga dapat
dibongkar pasang sehingga fleksibel dan mudah dibawa.
Kekurangan alat peraga pada penelitian ini adalah tidak
adanya penyaring fluida, sehingga apabila fluida yang
digunakan kotor dapat menghambat kincir pada sensor dan
menyebabkan data yang diperoleh kurang sesuai. Selain itu
LCD yang digunakan pada alat peraga ini tergolong kecil,
sehingga apabila digunakan sebagai media pembelajaran
dalam kelas data yang ditampilkan pada LCD kurang terlihat.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa validitas alat peraga berbasis sensor
flowmeter untuk menerapkan persamaan kontinuitas pada
materi fluida dinamis termasuk dalam kategori sangat baik.
Hal tersebut dapat diketahui dari hasil validasi alat peraga
yang memperoleh persentase sebesar 92.7% dan taraf
ketelitian alat peraga pada sensor flowmeter pertama sebesar
95.76% serta pada sensor flowmeter kedua sebesar 95.13%.
Kesesuaian alat peraga berbasis sensor flowmeter untuk
menerapkan persamaan kontinuitas pada materi fluida
dinamis terhadap teori persamaan kontinuitas termasuk dalam
kategori sangat baik. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil
percobaan menggunakan alat peraga yang menunjukkan
bahwa alat peraga memiliki akurasi sebesar 97.3%.

17
Secara keseluruhan dilihat dari hasil validitas dan
kesesuaian alat peraga berbasis sensor flowmeter untuk
menerapkan persamaan kontinuitas pada materi fluida
dinamis layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika
peserta didik kelas XI SMA.

18
Jurnal 6
Validitas Alat Praktikum Rotation Speed Berbasis
Judul jurnal 6 Microcontroller Pada Materi Gerak Melingkar Beraturan
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-
pendidikan-fisika/article/download/35308/31394
Nama Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Volume,
Halaman, ISSN, Vol. 09, No. 03, 394-399, ISSN : 2302-4496
DOI
Tahun September 2020
Penulis Hari Deni Saputro, Madlazim

Nama Alat Alat Praktikum Rotation Speed


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Alat Praktikum Rotation Speed


Spesifikasi Berikut ini desain alat peraga yang akan dikembangkan :
1. Infrared
Infrared disini berfungsi untuk menangkap dan merekap
pergerakan dari suatu benda atau partikel
2. Arduino uno R3
Berfungsi untuk mengatur kerja sesnsor infrared, yang
kemudian mengolah output infrared menjadi kecepatan rotasi/
melingkar yang nantinya di tampilkan di LCD.
3. Liquid Crystal Display 16x2

19
Pada penelitian ini LCD 16x2 berfungsi sebegai layar
tampilan hasil dari sensor infrared yang telah diolah arduino
uno.
4. Powersupply
Pada penelitian ini power supply berfungsi sebagai sumber
tegangan dari alat yang dikembangakan atau sebagai sumber
input.
5. Dinamo motor 12 V
Pada penelitian ini dinamo motor berfungsi sebagai
penggerak agar sebauh benda atau partikel tersebut bergerak
dengan lintasan lingkaran.
6. Saklar
Saklar disini berfungsi sebagai on/ off dari alat praktikum
yang dikembangkan.
Materi Pelajaran Gerak Melingkar
Hasil

Kelebihan alat praktikum speed rotation ini secara


konstektual ialah memiliki kesesuaian pada konsep yang akan
diajarkan dan sesuai pada perkembangan intelektual peserta

20
didik, dan alat praktikum ini dengan menggunakan basis
microcontroller menjadikan siswa lebih memahami bagaiman
kecepatan sebuah benda ketika berada pada lintasan
lingkaran, hal ini menjadikan siswa langsung mengetahui
berapa besar.
Sedangkan kelebihan secara konstruk, alat praktikum
rotation speed yang telah dikembangkan dapat menampilkan
data secara langsung, kemudian untuk alat ini juga memiliki
bentuk yang lebih simpel dan mudah dalam penyimpanan
sehingga tidak terlalu banyak memakai tempat. Apabila
dibandingkan dengan alat sebelumnya memiliki ukuran
sangat lebih besar dan juga memakan banyak tempat.
Kesimpulan Berdasarkan data validasi dari instrumen yang diberikan
kepada 2 validator dan pembahasan yang telah dilakukan
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: validitas dari alat
praktikum rotation speed berbasis microcontroller pada materi
gerak melingkar beraturanlayak digunakan dengan validitas
sebesar 87,5 % dengan kategori sangat valid dan layak
digunakan.

21
Jurnal 7
Pengembangan Kit Wireless Kundt’s Tube Sebagai Alat
Praktikum Fisika
Judul jurnal 7
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-
pendidikan-fisika/article/view/34551
Nama Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Volume,
Halaman, ISSN, Vol.09 No.02, 236-241 ISSN: 2302-4496
DOI
Tahun Juni 2020
Achmad Ichsan Rosyidi, Hainur Rasid Achmadi, Nadi
Penulis
Suprapto

Nama Alat Kit Wireless Kundt’s Tube


Gambar Alat
Praktikum

Gambar 1. Kit Wireless Kundt’s Tube


Spesifikasi Pada segi fleksibilitas, Kundt’s Tube dikembangkan dengan
menggunakan jaringan nirkabel sebagai penghubung gawai
dan pembangkit frekuensi (amplifier). Gawai berguna untuk
pengatur frekuensi dengan menggunakan aplikasi Physics
Toolbox Sensor Suites (Syauqi, 2018). Jaringan nirkabel yang
digunakan memanfaatkan teknologi Bluetooth. Dengan
jaringan tersebut, gawai dapat mengatur frekuensi dari jarak
jauh. Jaringan dapat bekerja maksimal jika kedua perangkat
berjarak <10m. Amplifier dibuat sebagai pengganti AFG dan
dihubungkan dengan speaker berdaya 25W. Speaker dipasang
sedemikian rupa pada salah satu ujung pipa akrilik sehingga

22
frekuensi bunyi dapat masuk kedalam pipa seluruhnya. Pada
amplifier diberikan pengatur amplitudo sehingga dapat
disesuaikan pada saat dilakukan percobaan.
Pada segi kemudahan dalam pengambilan data percobaan,
alat dapat digunakan untuk 3 manipulasi yaitu panjang kolom,
frekuensi, dan kondisi resonansi. Panjang kolom dapat
dimanipulasi dengan menggeser piston maju dan mundur
sedangkan frekuensi dapat diatur pada gawai dengan rentang
1Hz-10kHz. Penggunaan daya speaker yang besar
memungkinkan percobaan resonansi nada dasar dan nada atas
pertama.
Materi Pelajaran Gelombang Bunyi
Hasil

Gambar 2. Hasil Validasi Alat Praktikum


Data yang didapatkan adalah ahli I media menyatakan media
layak digunakan dengan perbaikan sedangkan ahli II dan III
menyatakan media layak digunakan sebagai media
pembelajaran. Penilaian alat praktikum oleh ketiga ahli
memiliki persentase 77,38%. Revisi media kemudian
dilakukan sampai media dinyatakan layak untuk digunakan
pada pembelajaran.

23
Gambar 3. Hasil Percobaan Menggunakan Kit
Data yang didapat dari uji praktikum menghasilkan nilai cepat
rambat rata-rata sebesar 325,52 m/s. Perbandingan nilai cepat
rambat berdasarkan praktikum dengan teori memiliki
ketelitian sebesar 94,90%. Berdasarkan data tersebut maka
hasil yang didapatkan dari praktikum sesuai dengan teori.
Kesimpulan Berdasarkan analisis rangkaian tahap pada penelitian ini,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1). Alat praktikum
Wireless Kundt’s Tube dinyatakan layak digunakan sebagai
media pembelajaran. Validitas media menurut para ahli
memiliki persentase sebesar 77,38% dengan kategori valid.
Hal tersebut memehuhi kriteria kelayakan media digunakan
pada proses pembelajaran. (2) Kelayakan media ditinjau dari
segi keefektifan memperoleh persentase rata-rata sebesar
77,38% dengan kategori “baik”. (3) Hasil percobaan pipa
organa terbuka sesuai dengan teori dengan persentase
ketelitian sebesar 94,9%. Media Wireless Kundt’s Tube dapat
ditingkatkan kinerjanya sebagai media pembelajaran pada
penelitian selanjutnya. Misalnya, pada daya speaker dapat
diperbesar untuk meningkatkan amplitude gelombang
sehingga dapat menjangkau resonansi frekuensi tinggi. Selain

24
itu, media perlu ditingkatkan pada kemudahan dalam
penyimpanan. Butiran dengan kualitas lebih baik dapat
digunakan guna menciptakan bentuk gelombang yang lebih
jelas

25
26
Daftar Pustaka
(7 Jurnal)

http://jurnal.unpad.ac.id/jiif/article/view/32035/15050

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1731/1/012063/pdf

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/16631

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-
fisika/article/view/34548

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-
fisika/article/view/34012

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-
fisika/article/download/35308/31394

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-
fisika/article/view/34551

27

Anda mungkin juga menyukai