NIM : 1904206010005
MK : Proposal dan Seminar
ABSTRAK
ABSTRAK
Kondisi saat penelitian dilakukan, terdapat beberapa jenis
cacat yang dapat membuat jumlah cacat akan semakin bertambah
sehingga akan menyebabkan nilai efisiensi mesin akan menurun.
background
Beberapa jenis cacat yang sering terjadi pada mesin dual, yaitu Jump,
Segmen variasi, Circumference, Gap. Output produksi yang dihasilkan
oleh mesin dual tidak bisa melebihi target produksi yang ditetapkan oleh
perusahaan yaitu sebesar 147 tray.
Untuk meminimasi adanya cacat, digunakan metode failure
mode and effect analysis process (FMEAP). Dengan menggunakan
metode tersebut dapat mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk
kegagalan yang memiliki potensi untuk menyebabkan produk menjadi
cacat. Sehingga bentuk kegagalan potensial (potential failure mode) Method
dapat ditekan melalui langkah – langkah antisipasi berdasarkan suatu
prioritas. Diagram fishbone dan measurement system analysis
merupakan alat pendukung untuk mengidentifikasi nilai Severity,
Occurrence dan Detection yaitu Fish-bone Diagram dan Measurement
System Analysis (MSA) yang akan menghasilkan Risk Priority Number Objetive
(RPN). Nilai RPN akan menjadi acuan prioritas pengambilan tindakan
perbaikan.
Dengan menggunakan metode failure mode and effect analysis Result
process (FMEAP) diharapkan nantinya nilai efisiensi mesin akan
Expectation
mensingkat dan target output produksi perusahaan dapat terpenuhi.
Nama : Sastika Amalia
NIM : 1904206010005
MK : Proposal dan Seminar
JUDUL PENELITIAN
Rancangan Alat Ukur Galvanic Skin Response Menggunakan Konsep Hirarki Chart
ERWIN GUNAWAN, CAECILIA S.W, FIFI HERNI MUSTOFA
ABSTRAK
JUDUL PENELITIAN
Usulan Desain Laboratorium Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi di Program Studi Teknik
Industri STT Ibnu Sina Batam
Abstrak
Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi merupakan salah satu
laboratorium dasar keilmuan Teknik Industri yang memiliki fokus pada
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka menghasilkan
sistem kerja yang Efisien, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efektif. Sistem ini dapat background
terbentuk dengan melakukan perbaikan metode kerja, perancangan sistem kerja
atau dengan perancangan alat bantu yang baik sehingga memenuhi aspek
ergonomis terhadap lingkungan kerja yang ada. Mata kuliah yang menggunakan
laboratorium Perancangan kerja dan ergonomi yaitu mata kuliah praktek
peracangan sistem kerja & ergonomi dan Analisa pengukuran kerja yang terdiri
dari empat modul, yaitu Perbaikan Metode Kerja dengan menggunakan peta- Method
peta kerja, peracangan produk ergonomi menggunakan antropometri tubuh,
pengukuran waktu baku dengan metode jam henti dan sampling, kedepannya
akan dikembangkan modul pengukuran waktu baku dengan metode MODAPS.
Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi selama ini hanya digunakan
mahasiswa dalam mata kuliah praktikum akan tetapi belum dioptimalkan
penggunaanya untuk penelitian mahasiswa dan dosen karena keterbatasan alat
dan ruang yang memadai, untuk itu perlu dilakukan pengembangan laboratorium Objective
sehingga mahasiswa dan dosen dapat menggunakan untuk keperluan praktikum,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Adapun hasil penelitian yang diharapkan
yaitu Desain laboratorium peracangan sistem kerja dan ergonomi yang berfungsi
untuk dapat memberikan penyesuaian cahaya, suhu, kebisingan, posisi kerja dan
Result
lain-lain serta pengadaan alat ukur lingkungan fisik (4 in 1 Environment Meter),
alat-alat ukur fisiologis (blood pressure monitor, Oximeter Finger, biomekanika Expectation
(Goniometer) dan alat-alat ukur Antropometri serta ruangan climate chamber.
Nama : Sastika Amalia
NIM : 1904206010005
MK : Proposal dan Seminar
JUDUL PENELITIAN
IDENTIFIKASI ALTERNATIF PENGADAAN BAHAN BAKU DI PERUSAHAAN DAERAH
AIR MINUM (PDAM ) KABUPATEN BOYOLALI (Studi Kasus: PDAM PUSAT BOYOLALI)
ABSTRAKSI
Pemenuhan akan kebutuhan air bersih menuntut adanya penentuan alternatif –
alternatif yang baru untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Untuk
memberikan pelayanan yang terbaik dalam penyediaan air bersih selalu akan
menambah biaya operasional. Berkaitan dengan itu maka upaya meminimumkan background
biaya pendistribusian dilakukan. Dalam penelitian ini alternatif yang diperoleh
adalah pendistribusian bahan dari sumber yang telah ada ke daerah tujuan yang
membutuhkan.
Adapun penelitian ini dilakukan di PDAM Kabupaten Boyolali dengan
melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data dengan cara Objective
interview dan mencatat data-data yang di butuhkan. Metode analisa data yang
digunakan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode
transportasi, untuk solusi awal menggunakan metode NWC (North West Corner)
dan untuk uji optimasi menggunakan metode MODI (Modified Distribution). Method
Penelitian dengan metode transportasi dimana penyelesaian awal mengunakan
metode NWC ( North West Corner ) kemudian di tentukan biaya optimal dengan
metode MODI sebanyak Satu kali pengerjaan atau sampai pada MODI I
persoalan sudah terselesaikan atau sudah optimum. Dengan hasil Dari Sumber
Banyudono dialirkan menuju Teras 86.400 liter/hari.Dengan biaya
Rp.20.400/hari. Dari Sumber Boyolali dialirkan menuju Teras 334.800 liter/hari Result
Dengan biaya Rp.104.720/hari. Dari Sumber Boyolali dialirkan menuju Sambi Expectation
68.400 liter/hari Dengan biaya Rp.99.384/hari. Dari Sumber Ampel dialirkan
menuju Teras 198.000 liter/hari. Dengan biaya Rp.73.491/hari.