1fajar.119170069@student.itera.ac.id
Kata kunci: uji tarik , stress-strain, elongasi, universal tersting machine, material
2
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
Adalah batas dimana material akan terus mengalami a. Universal Testing Machine Zwick Roell All Round
deformasi tanpa adanya penambahan beban. Tegangan Z250SR
(stress) yang mengakibatkan bahan menunjukkan
mekanisme luluh ini disebut tegangan luluh (yield
stress). Gejala luluh umumnya hanya ditunjukkan oleh
logam-logam ulet dengan struktur kristal BCC dan FCC
yang membentuk interstitial solid solution dari atom-
atom karbon, boron, hidrogen dan oksigen. Interaksi
antar dislokasi dan atom-atom tersebut menyebabkan
baja ulet seperti mild steel menunjukan titik luluh bawah
(lower yield point) dan titik luluh atas (upper yield point)
Uji tarik rekayasa banyak dilakukan untuk Gambar 3. Universal Testing Machine Swick Roell All Round Z250SR
melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu
bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi b. Spesimen Besi KSYT 8 SNI TP 280
bahan [9]. Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya
tarik sesumbu yang bertambah secara kontinyu,
bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap
perpanjangan yang dialami benda uji [10]. Kurva
tegangan regangan rekayasa diperoleh dari pengukuran
perpanjangan benda uji.
Untuk baja berkekuatan tinggi dan besi tuang yang Gambar 4. Spesimen Uji tarik besi KSYT 8 SNI TP 280
getas pada umumnya tidak memperlihatkan batas luluh
yang jelas. Sehingga digunakan metode offset untuk c. Spesimen polyatic acid (PLA)
menentukan kekuatan luluh material. Dengan metode ini
kekuatan luluh ditentukan sebagai tegangan dimana
bahan memperlihatkan batas penyimpangan/deviasi
tertentu dari keadaan proporsionalitas tegangan dan
regangan yang terjadi selama proses pengujian
berlangsung.
Kekuatan luluh atau titik luluh merupakan suatu
gambaran kemampuan bahan menahan deformasi Gambar 5. Spesimen Uji tarik dengan bahan Polylactic Acid
permanen bila digunakan dalam penggunaan struktural
yang melibatkan pembebanan mekanik seperti tarik,
tekan, bending atau puntiran. Di sisi lain, batas luluh ini Prosedur Praktikum
harus dicapai ataupun dilewati bila bahan dipakai dalam Adapun prosedur yang digunakan dalam praktikum
proses manufaktur produk-produk logam seperti proses uji tarik adalah sebagai berikut:
rolling, drawing, stretching dan sebagainya. Dapat a. Persiapan bahan dan ukuran spesimen uji
dikatakan titik luluh adalah suatu tingkatan tegangan 1. Tentukan jenis bahan dan bentuk spesimen uji
yang tidak boleh dilewati dalam penggunaan struktural tarik statis menurut standar, misalnya JIS, ASTM,
(in service) dan harus dilewati dalam proses. DIN, ISO dll
2. Lakukan heat treatment pada masing-masing
2. METODOLOGI PRAKTIKUM spesimen uji
3. Ukur dimensi dan nilai kekerasan spesimen uji
Alat dan Bahan
b. Siapkan spesimen uji tarik yang standar
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
c. Tandai pada gage length dengan tinta atau benda yang
praktikum uji tarik adalah sebagai berikut:
tidak mudah terhapus sebanyak 8 bagian yang sama
d. Pasang spesimen uji pada Pencekam (grip) upper
crosshead dan kencangkan, perlu diperhatikan dalam
pemasangan ini posisi spesimen harus tegak lurus
untuk menghindari spesimen lepas atau slip.
3
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
𝐴1=𝑃 𝑥 𝐿 (4)
c. Force Ultimate
d. Force Yield
𝐹𝑦=𝑌∗𝐴0 (6)
e. Menghidupkan oil pump dan tekan “page up” untuk Fsp = Fakhir (7)
menaikan silinder ke atas sejauh 30 mm atau lebih,
f. Stress Yield
kemudian tekan “space bar” untuk menghentikan
(stop) 𝜎𝑝
𝜎𝑦= [𝑁/𝑚𝑚2] (8)
f. Menghidupkan tombol kontrol posisi crosshead, 𝜀𝑝
𝜎𝑝
a. Luas Penampang Awal(A0) 𝐸= [𝑁/𝑚𝑚2] (14)
𝜀𝑝
4
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
Force (N)
a. KSTY 8 SNI TP 280 20000
15000
10000
5000
0
0 20 40 60
Elongation (mm)
400
300
200
100
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Strain
5
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
yang mana spesimen meregang dan bertambah mengetahui sejauh mana material itu bertambah
panjangnya dan tidak dapat kembali ke bentuk semula panjang.
b. Polylatic Acid (PLA) b. Praktikum ini menggunakan mesin Universal
Testing Machine Zwick Roell All Round Z250SR
1400 dengan sampel percobaan, yaitu Polylactic Acid
1200 Plastic yang berbentuk plat yang sudah didesain luas
1000 permukaan bagian tengah lebih kecil daripada luas
permukaan sebagai yang akan menjadi tempat grip to
Force (N)
800
grip itu berfungsi untuk memudahkan juga saat
600 proses grip to grip dan besi KSYT 8 SNI TP 280 yang
400 berbentuk silinder;
200 c. Dari kedua material yang telah di uji coba yaitu
0 baja dan juga PLA didapat grafik stress-strain dan
-1 0 1 2 3 grafik force dan elongation, lalu dari grafik tersebut
Displacement (mm) kita dapat menganalisis kekuatan dari kedua material
tersebut. Setelah di analisis dan mendapatkan hasil
dari perhitungan kita dapat menyimpulkan bahwa
Gambar 11. Grafik hubungan antara Force dan Elongation
sifat dari kedua material tersebut berbeda dimana
material baja memiliki necking dan bersifat ductile.
Pada grafik diatas dapat kita analisa bahwasanya
Akan tetapi material plastic tidak memiliki necking
spesimen PLA memiliki tingkat kegetasan yang tinggi,
dan juga material ini bersifat britile.
sehingga mengalami fracture secara mendadak. Sehingga
Dan Saran agar praktikum kedepannya dapat
pertambahan panjang menjadi tidak signifikan dan
menjadi lebih baik sebagai berikut:
elongasi berlangsung secara singkat.
a. Usahakan praktikan memenuhi standar oprasional
prosedur agar tidak terjadi hal buruk pada praktikan
4500 b. Bacalah modul sebelum kegiatan praktikum dimulai,
4000 agar dapat dengan mudah memahami serta mencerna
3500 ilmu selama praktikum berlangsung.
3000 c. Periksalah jaringan & koneksi internet agar tidak
Stress (N)
7
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
j. Modulus Elastisits (E )
8
Uji Tarik : Jurnal Praktikum Material Teknik, No. 1, November 2020.
Ɛy =0.0274402832984924
j. Strain Ultimate
Ɛu = 0.170681972503662
k. Strain sebelum patah
Ɛ = L/ L0
Ɛsp= 0.206998634338379
l. Modulus Elastisitas
E= σut / Ɛu
= 643.88308982338MPa/0.1706819725036
=3772.414159MPa