Anda di halaman 1dari 3

1.

Spiral-CircleSpiral (S-C-S)
Pada bentuk ini spiral merupakan peralihan/transisi dari bagian lurus ke bahagian
lingkaran dan sebaliknya, sehingga disebut dengan lengkung peralihan (transition
curve).
Fungsi utama dari transition curve ini adalah :
a. Menjaga gaya sentrifugal yang timbul pada waktu kendaraan memasuki
tikungan yang dapat terjadi berangsur-angsur, agar kendaraan dapat melintasi
jalur jalan yang tersedia dengan nyaman.
b. Untuk mengadakan perubahan lereng melintang dari normal ke maksimal
secara berangsur-angsur sesuai dengan gaya sentrifugal yang terjadi.

Panjang lengkung peralihan dihitung dengan mempertimbangkan bahwa gaya


sentrifugal dari nol sampai luar jangan sampai menimbulkan perasaan tidak
nyaman. Lengkung peralihan dengan bentuk spiral ini banyak digunakan oleh
Bina Marga, dengan adanya lengkung peralihan ini maka tikungan menggunakan
S-C-S.

Tabel 2.14. Batas Jari-Jari Minimum Untuk Tikungan S-C-S

VRencana Rminimum(meter)
(km/jam)
120 560
100 350
80 210
60 115
40 50
30 30
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Tahun 1997

Es

Rc Rc
P
Gambar 2.4. Kompenen Spiral-Circle-Spiral

Keterangan :

Xs =Absis titik SC pada garis tangen

Ys =Ordinat titik SC pada tegak lurus garis tangen

Ls =Panjang lengkung peralihan

Lc =Panjang busur lingkaran

Ts =Panjang tangen dari titik PI ke titik TS

TS =Titik dari tangen ke spiral

SC =Titik dari spiral ke lingkaran

Es =Jarak dari PI ke busur lingkaran

θs =Sudut lengkung spiral

Rc =Jari-jari lingkaran

P = Pergeseran tangen terhadap spiral

K = Absis dari p pada garis tangen spiral

Rumus yang digunakan :

1
a. TS=( R+ P ) tg ∆ + K ......................................................................(2.10)
2
(R+ P)
ES=
b. 1 - R ............................................................................(2.11)
cos ∆
2
∆C
c. LC= 2 πR >25 m .....................................................................(2.12)
360
d. ∆ C=∆−2 θs ..................................................................................(2.13)
e. L=LC +2 Ls <2 Ts ..........................................................................(2.14)
∅s
f. LS= . R ...............................................................................(2.15)
28,648
Panjang lengkung peralihan (Ls) menurut tata cara perencanaan geometrik
jalan antar kota diambil nilai yang terbesar dari tiga persamaan di bawah ini :

1. Berdasarkan waktu tempuh max 3 detik.


VR
LS= T ......................................................................................(2.16)
3,6
2. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal.
VR V R .e
LS=0 , 22 −2,727 ........................................................(2.17)
Rc . C C
3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian
e m−e n
LS= ....................................................................................(2.18)
3 , 6 Re
Keterangan :
T = Waktu tempuh (3 detik)
Rc = Jari-jari busur lingkaran (m)
C = Perubahan kecepatan (0,3-1,0 disarankan 0,4 m/det3)
Rc = Jari-jari tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang
jalan (m)
e = Superelevasi (%)
em = Superelevasi maksimum (%)
en = Superelevasi normal (%)
VR = Kecepatan rencana (km/jam)

Anda mungkin juga menyukai