Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Perencanaa
n Geometrik
Jalan
Perhitungan Lengkung
Spiral-Circle-Spiral dan
Spiral-Spiral

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Teknik Teknik Sipil MK11010 Wita Meutia, ST. MT

Abstract Kompetensi
Standar perencanaan alinemen Mampu memahami dan
horozizontal mendesain tikungan SCS dan SS
Alinemen Horizontal
Alinemen horizontal merupakan proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Alinemen
horizontal terbagi atas 2 bagian, yaitu:

1. Panjang bagian lurus


Panjang bagian lurus diatur dengan mempertimbangkan keselamatan pemakai jalan,
agar pengemudi tidak merasa kantuk dalam berkendara. Panjang bagian lurus dalam
Bina Marga (1997), ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 1. Panjang bagian lurus maksimum
Panjang Bagian Lurus
Fungsi
Datar Perbukitan Pegunungan

Arteri 3000 2500 2000

Kolektor 2000 1750 1750

2. Bagian lengkung (tikungan)


Bagian lengkung berupa lengkung Full Circle (FC), Lengkung Spiral Circle Spiral
(SCS), dan Lengkung Spiral-Spiral (SS)

Ketentuan Umum Perencanaan:

1. Alinemen horizontal dibuat sependek dan selangsung mungkin serta mengikuti


topografi

2. Jumlah tikungan dibuat seminimal mungkin

3. Jari-jari tikungn lebih besar dari jari-jari minimum

4. Tidak memberikan perubahan yang signifikan.

5. Koordinasi dengan alinemen vertical

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


2 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dasar-Dasar Perencanaan Alinemen
Horizontal
Dasar perencanaan alinemen horizontal:
1. Hubungan antara kecepatan, jari-jari tikungan, kemiringan melintang/superlevasi, dan
gaya gesek samping antara ban dengan permukaan jalan

2. Gaya sentrifugal yang terjadi di tikungan dihitung dengan persamaan , dimana G =

Berat kendaraan dan g = percepatan gravitasi

Contoh Perhitungan Lengkung Spiral-


Circle-Spiral
Diketahui :
VR = 60 km/jam
 = 40

e maks= 10%
Ditanya: Rencanakan tikungan!
Penyelesaian:
a. Menghitung jari-jari minimum

Koefisien gesek :
f  0,00065.V  0,192
f  0,00065  60  0,192
f  0,153

Jari-jari minimum

V2
R
127(e max  f max )
60 2
R
127(10%  0,153) (diambil 250 meter)
R  112 ,04meter

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


3 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Menentukan panjang lengkung peralihan (Ls)
- Berdasarkan lama waktu maksimum
VR
LS  T
3,6
60
L S  3.
3,6
L S  50meter
- Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal

VR3 e
Ls  0,022  2,727.VR .
RC .C C
603 2%
LS  0,022  2,727.60.
250.0,4 0,4
LS  39,34meter
- Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

em  en
LS  .V R
3.6e
10%  2%
LS  .60
3,6  0,035
L S  38,09meter

Maka, nilai Ls yang digunakan adalah nila yang paling terbesar yaitu, 50 meter

c. Penentuan tipe tikungan


L2s
p
24.Rc
50 2
p
24.250
p  0,42meter
DIkarenakan nilai p lebih besar dari 0,25 meter, maka tikungan yang
direncanakan adalah tipe tikungan SCS atau SS
d. Perhitungan Tikungan
90.L S
S 
 .RC
90.50
S 
3,14.250
S  5,73

 C    2 S
 C  40  2  4,51
 C  28,53

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


4 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C
LC  .2R
360
28,53
LC  2.3,14.250
360
LC  124,44m

Dikarenakan Lc > 25 meter, maka tikungan yang direncanakan adalah Spiral-Circle-


Spiral (SCS)

L2S
YC 
6R
50 2
YC 
6  250
YC  1,67 m

L3S
X C  Ls 
40 R 2
50 3
X C  50 
40  250 2
X C  49,95meter

k  X C  R. sin  S
k  49,95  250  sin 5,73
k  24.99meter

p  YC  R (1  cos  S )
p  1,67  250.(1  cos 5,73)
p  0.42 meter


Ts  ( R  p). tan k
2
40
TS  (250  0.42). tan  24.99
2
TS  134,14meter

( R  p)
ES  R

cos
2
250  0,42
ES   250
40
cos
2
E S  16,49meter

Ltotal  LC  2 L S
Ltotal  124,44  2  50
Ltotal  224,44meter

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


5 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ts=134,14 PI   40

Es=16,49
Xc=49,95
Yc=1,67
k=24,99 CS
SC Lc=124,44
P=0,42
TS ST

R  R
Ls=50

c  28,53
S S

Contoh Perhitungan Lengkung Spiral-


Spiral
Rencanakan tikungan dengan kecepatan rencana 40 km/jam, e maks 10% dan sudut
tangent 39 derajat dan jari-jari rencana 50 meter
DIketahui :
VR = 40 km/jam
 = 39

e maks= 10%

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


6 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ditanya: Rencanakan tikungan!

Penyelesaian:
a. Menentukan panjang lengkung peralihan (Ls)
- Berdasarkan lama waktu maksimum
VR
LS  T
3,6
40
LS  3.
3,6
LS  33,33meter
- Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal

V R3 e
L s  0,022  2,727.V R .
RC .C C
40 3 2%
L S  0,022  2,727.40.
50.0,4 0,4
L S  64,95meter
- Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

em  en
LS  .V R
3.6e
10%  2%
LS  .40
3,6  0,035
L S  25,39meter

Maka, nilai Ls yang digunakan adalah nila yang paling terbesar yaitu, 64,95 meter

b. Penentuan tipe tikungan


L2s
p
24.RC
64,95 2
p
24.50
p  3,52meter
Dikarenakan nilai p lebih besar dari 0,25 meter, maka tikungan yang
direncanakan adalah tipe tikungan SCS atau SS

c. Perhitungan Tikungan
90.L S
S 
 .RC
90  64,95
S 
3,14  50
 S  37,23

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


7 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 C    2 S
 C  39  2  6,37
 C  35,45

C
LC  .2R
360
 35,45
LC  2.3,14.50
360
LC  30,93

Dikarenakan Lc < 25 meter, maka tikungan yang direncanakan adalah Spiral-Spiral


(SS)

1
S  
2
1
 S  39
2
 S  19,5

L2S
YS 
6R
64,95 2
YS 
6  50
YS  14,06m

L3S
X S  Ls 
40 R 2
64,95 3
X S  64,95 
40  50 2
X S  62,21meter

k  X S  R. sin  S
k  62,21  50  sin 19,5
k  47,13meter

p  YS  R (1  cos  S )
p  14,06  50.(1  cos 19,5)
p  11,73meter


Ts  ( R  p ). tan k
2
39
TS  (50  11,73). tan  47,13
2
TS  66,65meter

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


8 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
( R  p)
ES  R

cos
2
50  11,73
ES   50
39
cos
2
E S  14,74meter

Ltotal  2 L S
Ltotal  2  64,95
Ltotal  129,9meter

Ts =66,65 PI Ys=14,06
  39
Xs=62,21 Es=14,74
SC CS
k=47,13

TS P=11,73 Rc TS

19,519,5
Spiral

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Tatacara
Perencanaan Geometrik Jalan antar Kota, No. 038/T/BM/1997.

Wibowo, Sony S. 2001. Catatan Kuliah: Rekayasa Jalan. Penerbit ITB. Bandung.

‘15 Perencanaan Geometrik Jalan


9 Wita Meutia, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai