Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2017/2018

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG

Mata Kuliah : Perencanaan Geometri Jalan KLAS Transfer/Sore


Hari/Tanggal : Selasa / 26 Juni 2018
Waktu : 90 menit (pukul 17.00 s.d. 18.30)
Dosen Penguji : Ir. Gatot Rusbintardjo, M.R.Eng.Sc., Ph.D.
Sifat : TUTUP BUKU

Soal 1 (Horizontal alignment)


Suatu jalan mempunyai data sebagai berikut:

V = 60km/jam: Es = 5.239 m’; Ls = 50 m’; β = 20°; Ts = 81.12


m’;
Lc = 60.996 m’; Θs = 4.504°; L = 160.996 m’; p = 0.328 m’
Rc = 318 m’; e = 5.9%; k = 24.99 m’
Landai relatif (BM) = {0.02 + 0.059) x 3.75}/50 = 0.00593
Gambarkan diagram superelevasinya dengan menggunakan sumbu jalan sebagai sumbu
putar dan skala superelevasi 1cm = 1%.

Soal 2 (Horizontal alignment)


A horizontal curve on a single-lane highway has its TC at station 124 + 10 and its PI at
station 131 + 40. The curve has a superelevation of 0.06 ft/ft and is designed for 80 km/h.
What is the station of the CT?

Soal 3 Vertical alignment)


A 500 meters long equal tangent of vertical curve has a PVC at station 120 + 00 and
elevation 450 m’. The initial grade is -3.50% and the final grade is +6.50%. Determine the
elevation and stationing of the lowest point, PVI and PVT.

Soal 4 (Vertical alignment)


Sebuah lengkung vertikal dengan panjang 150 m’ berada di bawah viaduct yang terletak 5.50
m’ di atas pemukaan jalan. Kemiringan awal adalah -3.0% dan kemiringan akhir adalah 4%.
Hitung panjang jarak pandang pada lengkung vertikal tersebut, dan panjang lengkung untuk
kenyamanan pengemudi, jika V= 60 km/jam.

Soal 5 (Coordination between H and V alignment)


Terdapat dua buah trase jalan di bawah ini yaitu trase jalan A dan trase jalan B. Dari kedua
trase jalan tersebut berdasarkan ketentuan geometri, trase mana yang diperbolehkan, dan trase
mana yang tidak diperbolehkan. Jelaskan jawaban saudara.
A B

Rumus-rumus yang diperlukan:


T = R tan Δ/2; L = π/180 x RΔ = 100Δ/D; D = 18.000/π.R; E = R{1/cos ½ Δ – 1}
M = R {1 – cos ½ Δ}; ϴS = (LS . 90)/π.R; ϴC = β - 2ϴS; LC = ϴC/360 x 2πRC; L = LC + 2LS.
p = LS2/6RC – RC(1 – cos ϴS); k = LS – LS3/(40 . RC2) – RC . sin ϴS.
ES = (RC + p) sec ½ β – RC; TS = (RC + p) tg ½ β + k.

Crest Vertical: S < L  L = (A x S2)/398; S > L  L = 2S – 398/A


Sag Vertical: S < L  L = (A x S2)/(120 + 3,5S); S > L  L = 2S – (120 + 3,5S)/A
S = {V2/[254 x (0,35 ± G]} + 0,278 V.t
Posisi titik terendah/tertinggi g = 0  g1 + rx = 0; r = (g2 – g1)/L

Dosen Penguji/pengampu,

Ir. Gatot Rusbintardjo, M.R.Eng.Sc., Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai