Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN Hal.

- 37
POLITEKNIK NEGERI DAN METROLOGI
PONTIANAK
JOB SHEET HEAT TREATMENT

Nama Pekerjaan : Pengujian Destruktif Bahan

Unit : Pengujian Pack Carburizing

Referensi :

Sriati Djaprie, George E. Dieter, Metalurgi Mekanik, Penerbit Erlangga 1990.

Syamsudin, Ir, Pengolahan Logam


V. B. Jhon, Engineering Materials, Macmillan Press LTD, London 1994.
Waite and Bull Pty, Dept. of Labour and National Service Measuring Tool of
Equipment

A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA :

Setelah membaca job sheet dan mengikuti demonstrasi oleh dosen, mahasiswa diharapkan
dapat :

1. Dapat memahami proses Pack Carburizing.


2. Dapat mempraktekkan proses pack carburizing
3. Dapat membedakan material kekerasan material akibat proses carburizing.

B. DASAR TEORI
A. Proses  karburasi  ini  biasanya  dilakukan  pada  baja  karbon  rendah  yang 
mempunyai  sifat  lunak  dan  keuletan  tinggi. Mengeraskan  permukaan  dengan 
menggunakan  cara  karburasi  adalah  cara  pengerasan  yang  paling  tua  dan 
ekonomisKarena  pada  proses  pengerasan  ini  hanya  merubah  komposisi  kimia 
dari  baja  karbon  tersebut.
B. Pack Carburizing atau Karburasi padat adalah proses di mana karbon monoksida
yang berasal dari senyawa padat terurai pada permukaan logam menjadi karbon yang
baru lahir dan karbon dioksida. Karbon yang baru muncul diserap ke dalam logam,
dan karbon dioksida segera bereaksi dengan bahan karbon hadir dalam senyawa
karburasi padat untuk menghasilkan karbon monoksida segar. Pembentukan karbon
monoksida ditingkatkan oleh energizer atau katalis seperti (BaCO 3), kalsium karbonat
(Ca CO3), kalium karbonat ( K2CO3) dan Natrium karbonat, yang muncul didaerah

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Job Sheet 6 – Pengujian NonDestruktif


LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN Hal. - 38
POLITEKNIK NEGERI DAN METROLOGI
PONTIANAK
JOB SHEET HEAT TREATMENT

karburasi. energizer memfasilitasi pengurangan karbon dioksida dengan karbon untuk


membentuk karbon monoksida. Dengan demikian, dalam sistem tertutup, jumlah
energizer tidak berubah. Karburasi terus asalkan cukup karbon hadir untuk bereaksi
dengan karbon dioksida berlebih.
C. Pada metode Pack carburizing atau karburisasi padat, komponen yang akan
dikarburisasi ditempatkan dalam kotak yang berisi media penambah unsur karbon
atau media karburasi, kemudian dipanaskan pada suhu austenisasi (842–953 ˚C).
Akibat pemanasan ini, media karburasi akan teroksidasi menghasilkan gas CO2 dan
CO . Gas CO akan bereaksi dengan permukaan baja membentuk atom Karbon yang
kemudian berdifusi ke dalam baja mengikuti persamaan:
2CO + Fe → Fe (C) -------------- CO2
D. Gas CO2 ini sebagian akan bereaksi kembali dengan karbon dari media karburasi
membentuk CO dan sebagian lagi akan menguap. Ini berarti bahwa Oksigen harus
tersedia cukup dalam kotak agar proses dapat berlangsung dengan baik.
E. Media karburasi yang berbentuk serbuk akan memunculkan rongga-rongga di dalam
kotak. Semakin besar ukuran serbuk maka semakin besar rongganya, namun akan
semakin sedikit kontak antara media karburasi dengan permukaan komponen.Ukuran
serbuk yang besar juga akan mengurangi efektifitas proses karburisasi padat, terutama
jika komponen yang dikarburisasi memiliki bentuk yang rumit. Di sisi lain, semakin
kecil ukuran serbuk semakin
F. kecil rongganya sehingga mengurangi jumlah Oksigen dalam kotak. Bagaimanapun
juga, rongga ini diperlukan untuk menjamin pergerakan gas-gas yang muncul selama
proses di dalam kotak. Oleh sebab itu, ukuran butir serbuk yang efektif pada proses
karburising padat perlu ditentukan agar proses menjadi optimal.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Job Sheet 6 – Pengujian NonDestruktif


LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN Hal. - 39
POLITEKNIK NEGERI DAN METROLOGI
PONTIANAK
JOB SHEET HEAT TREATMENT

Gambar 1. Karburasi pada proses pack carburizing

G. Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan kembali benda uji pada suhu
Austenisasi sekitar 850 ˚C, ditahan selama 5 menit, kemudian seluruh benda uji
dicelup secara bersamaan ke dalam air bersuhu 25 ˚C. Perubahan fasa akibat perlakuan
karburisasi dan pengerasan diamati menggunakan Mikroskop Optik Nikon . Tebal
lapisan difusi (case depth) yang diperoleh dari hasil proses karburisasi ditentukan
melalui pengukuran kekerasan dari tepi benda uji menggunakan Micro Vickers
Hardness Tester dengan beban penekanan disesuaikan dengan komponen yang akan
uji. Sedangkan Untuk mengukur case depth dapat menggunakan indikator perubahan
kekerasan permukaan.

H. PERLENGKAPAN PRAKTEK
Perlengkapan yang digunakan dalam praktek ini adalah :
1. Dapur/Furnace Heat Treatment
2. Karbon aktif (serbuk arang)
3. Barium karbonat (BaCO3) / soda kue
4. Tabung pipa
5. Bak larutan pendingin ( air, oli, air garam dsb)
6. Material yang akan di pack carburizing
7. Tang/ penjepit

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Job Sheet 6 – Pengujian NonDestruktif


LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN Hal. - 40
POLITEKNIK NEGERI DAN METROLOGI
PONTIANAK
JOB SHEET HEAT TREATMENT

I. KESELAMATAN KERJA :
a. Pelajari Job sheet sebelum praktek
b. Gunakan pakaian praktikum dan sepatu kulit.
c. Jangan merokok dan makan waktu praktek
d. Ikuti prosedur pemanasan dari teknisi.
e. Hati-hati terhadap bahan yang dipanaskan terhadap benda yang mudah terbakar dan
tubuh anda.
f. Jangan mengubah program jika anda masih belum memahami prosedur pemograman
dapur
g. Tanyakan pada pembimbing praktikum hal-hal yang belum jelas

J. PROSEDUR PERCOBAAN

F. DATA DAN PENGOLAHAN DATA


a. Laporan kelompok data hasil pengujian
b. Laporan perorangan hasil pengujian.

F. EVALUASI HASIL PRAKTIKUM

1. Laporan kelompok data hasil pengujian


2. Laporan perorangan hasil pengujian.

G. JAWAB PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan difusi ?


2. Apa yang dimaksud dengan quenching tempering dan apa tujuannya?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energizer/aktifator.

Data Praktikum
No Bahan Larutan Kekerasan bahan Keterangan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Job Sheet 6 – Pengujian NonDestruktif


LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN Hal. - 41
POLITEKNIK NEGERI DAN METROLOGI
PONTIANAK
JOB SHEET HEAT TREATMENT

Quenching Mula-mula Hardening Carburizing


1
2 air
3 air
Rata-rata

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Job Sheet 6 – Pengujian NonDestruktif

Anda mungkin juga menyukai