Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LAB UJI BAHAN-2

BERAT JENIS SEMEN

AGNES FRETTY SIHOTANG


2105022014
KELOMPOK:1(SATU)
KELAS:SI-3E

Dosen pengampu:Rhini Wulan Dary,S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2022
A. JUDUL
BERAT JENIS SEMEN

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian berat jenis diharapkan:
1. Memahami pengertian tentang berat jenis semen.
2. Memahami dan mampu menjelaskan prosedur pengujian berat jenis semen.
3. Mampu melakukan pemeriksaan berat jenis semen.
4. Mampu membuat laporan pengujian.
5. Mampu menggunakan peralatan sesuai standar pengujian.

C. REFERENSI
SNI - 2531- 2015 Metode Uji Densitas Semen Hidraulis
ASTM-C188 Density of Hydraulic Cement
Tri Mulyono,2017. Pengujian Bahan Semen,Seri 1: Uji Laboratorium Bahan Beton

D. TEORI SINGKAT
Pengertian yang berhubungan dengan berat jenis semen diantaranya yaitu :
1. Semen adalah suatu material bahan bangunan yang secara fisik terlihat seperti
pasir tapi jauh lebih halus. Semen digunakan sebagai bahan perekat.
2. Berat jenis adalah berat suatu benda persatuan volume.
3. Berat Jenis semen adalah perbandingan suhu kamar dan berat isi kering air suling
pada suhu 4℃ yang isinya sama dengan isi semen.
Berat jenis semen sekitar 3,14-3,15 pada suhu kamar. Variasi berat jenis semen akan
berpengaruh pada proporsi campuran semen dalam campuran. Bila Semen berada dibawa
standar berarti semen :
1. Telah mengalami pelepasan panas.
2. Semen terlalu lam di simpan.
3. Bahwa ukuran semen telah mengalami perubahan berat jenis semen diuji dengan
cara yang sama.

DELI ANGGINA RITONGA 2


E. PERALATAN
N0 Alat Gambar
1 Lee chatelier 5 spatula

2 timbangan 6 Ember

3 Wadah 7 Gelas ukur

4 Corong kaca

F. BAHAN
1. Semen 64 gram 3. Air

2. Kerosin ( Minyak Tanah)

DELI ANGGINA RITONGA 3


G. PROSEDUR KERJA
Adapun langkah kerja dalam pengujian berat jenis semen adalah sebagai berikut :
1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Pertama-tama, Isi botol le chatelir dengan kerosin sampai skala antara 0 dan 1.

3. Isi air ke dalam wadah tau ember kemudian ukur suhu air, lalu masukkan botol le
chatilier ke dalam air hingga minyak yang terdapat dalam, botol terendam.

4. Atur waktunya kira-kira 10-15 menit mengunakan stopwatch/timer .


5. Setelah waktunya selesai, lihatlah skala yang terdapat dalam botol tersebut dan
itulah berat benda uji awal (V1).
6. Lalu timbang botol tersebut untuk mendapatkan bertanya.
7. Masukkan semua semen sebanyak 64 gr ke dalam botol secara perlahan,
perhatikan jangan ada yang tumpah dan menempel pada dinding botol.

8. Putar botol dengan posisi miring secara perlahan-lahan sampai gelembung udara
tidak ada lagi pada permukaan cairan.
9. Rendam kembali botol tersebut, dan tunggu kira-kira 10-15 menit.

DELI ANGGINA RITONGA 4


10. Kemudian baca skala yang terdapat pada botol dan timbanglah botol tersebut untuk
mendapatkan massanya.

11. Lakukan kembali pengujian seperti langkah-langkah mendapatkan hasil pengujian


untuk sampel kedua.
12. Setelah pengujian selesai bersihkam seluruh alat yang telah diapakai dan simpan
kembali.

H. DATA
PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN
Tabel 1. Data Pengujian Berat Jenis Semen
PENGUJIAN
Keterangan 1 2
Massa Botol + Kerosin (M1) (g) 326,1 319,4
Massa Botol + Semen + Kerosin (M2) (g) 389,9 383,4
Bacaan Awal (V1) 0,7 0,7
Bacaan Akhir (V2) 23,0 22,5
Densitas (g/cc ) 2,86 2,92
Rata-rata (gr/cc) 2,89
Berat Jenis 2,89

I. ANALISA DATA dan GRAFIK


Perhitungan data Berat Jenis dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
M 2− M
Densitas =
1

V 2−V 1

389,9−326,1 63,8
1. Pengujian 1 = = = 2,86
23,0−0,7 22,3
383,4−319,4 64
2. Pengujian 2 = = = 2,92
22,5−0,7 21,8

DELI ANGGINA RITONGA 5


densitas semen 2,89
3. Berat jenis = = = 2,89
densitas air pada 4 ℃ 1

DELI ANGGINA RITONGA 6

Anda mungkin juga menyukai