Anda di halaman 1dari 4

MODUL 1

PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN

1. TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen. Berat
jenis semen adalah perbandingan berat volume kering pada suhu kamar
dengan berat volume kering pada suhu kamar dengan berat volume air pada
4ºC, yang volumenya sama dengan volume semen.

2. PERALATAN
Alat-alat yang digunakan
a. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram

b. Botol Le Chatelier
c. Talam

d. Corong

3. BAHAN
Bahan yang digunakan
a. Semen Portland 64 gram
b. Pertalite atau bensin sebanyak 250 ml

4. PROSEDUR
a. Timbang semen sebanyak 64 gram menggunakan talam.
b. Kemudian masukkan pertalite atau bensin sebanyak 250 ml ke dalam
botol le chatelier.
c. Masukan semen portland sebanyak 64 gram ke dalam botol le chatelier,
d. Setelah semua benda uji dimasukkan, putar botol dengan posisi miring
secara perlahan-lahan sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada
permukaan.
e. Kemudian baca skala kenaikan ketinggian pada botol.
f. Selanjutnya, lakukan analisis data berdasarkan data yang telah
didapatkan.
5. PERHITUNGAN
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
Berat Jenis x ˠ air
𝑣2−𝑣1

Dimana :
V1 = pembacaan pertama pada sekala botol
V2 = pembacaan kedua pada sekala botol
(V1-V2) = isi cairan yang dipindahkan oleh semen dengan
suhu berat tertentu.

ˠ air = berat isi air pada suhu 4ºC (1 g/cm3)

 Diketahui
a. Berat Semen : 64 gram
b. Volume I Zat cair : 250 ml
c. Volume II Zat cair : 271, 8 ml
 Berat Jenis Semen
64
Berat Jenis = 271.8−250 x 1

= 2,93 gr/ml3

6. LAPORAN
7. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum pemeriksaan berat jenis semen dengan berat semen
sebesar 64 gram didapatkan hasil berat jenis semen sebesar 2,93 gr/ml 3.
Menurut SNI 15-yang baik ialah 3.03 gr/ml3 , maka didapatkan kesimpulan
bahwa semen yang diujikan kurang baik untuk perencanaan beton.

Anda mungkin juga menyukai