Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ZAT GIZI

ACARA 1. UJI KADAR AIR

Disusun oleh :
Zakharifa mujahidah
Safira salsabila
Nur fadilah s
Nashwa aliya
Fatimah jelita zahrani 442023728028
Devina raihannisa
Ade alifiya

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2023/2024
ACARA 1. UJI KADAR AIR

A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Analisis gravimetrik adalah proses isolasi dan pengukuran berat
suatu unsur atau senyawa tertentu. Berat unsur dihitung berdasarkan
rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya.
Pemisahan unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan
dengan beberapa cara, seperti : metode pengendapan, metode
penguapan, metode elektrolis, atau berbagai macam metode lainnya.
Metode gravimetrik memakan waktu cukup lama, adanya pengotor
pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat
digunakan. Analisis gravimetrik merupakan salah satu divisi dari
kimia analitik. Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah
penimbangan. ( Eka yulli Kartika,2018 )
Keberadaan air dalam bahan pangan selalu dihubungkan
dengan mutu bahan pangan dan sebagai pengukur bagian bahan kering
atau padatan. Air dalam bahan dapat digunakan sebagai indeks
kestabilan selama penyimpanan serta penentu mutu organoleptik
terutama rasa dan keempukan. ( Tri ferga prasetyo,2019 )
2. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui cara penentuan kadar air dalam suatu bahan
pangan
2. Untuk mengetahui jumlah kadar air yang ada dalam suatu bahan
pangan
B. Tinjauan Pustaka
Biskuit adalah sejenis makanan yang terbuat dari tepung terigu
dengan penambahan bahan makanan lain, dengan proses pemanasan dan
pencetakan. Dalam pembuatan biskuit terdapat standar mutu yang baik
sehingga baik untuk dikonsumsi.
Perlu kita ketahui kualitas mutu yang baik pada berbagai macam
biskuit yang sering sekali kita konsumsi sehari hari. Dalam praktikum ini
kami sebagai mahasiswi melakukan pengujian kadar air dan abu pada
biskuit.
Pengukur kadar air pada dasarnya dapat dilakukan mengunakan alat
ukur dan pengukuran dengan menggunakan metode oven. ( Tri ferga
prasetyo,2019 )
Kadar air adalah salah satu metode uji laboratorium kimia yang
sangat penting dalam industri pangan untuk menentukan kualitas dan
ketahanan pangan terhadap kerusakan yangmungkin terjadi. ( Ahmad
daud,2019 )
C. Metodologi
1. Tempat dan Tanggal Praktikum Ilmu Bahan Makanan ini merupakan
hal yang harus dilakukan dan dikuasai oleh mahasiswi Universitas
Darussalam Gontor Program Studi Ilmu Gizi. Praktikum ini telah
dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 4 November 2023, tepat pada
waktu pukul 08.00 bertempatkan di laboratorium makrobiologi.
2. Alat :
a. 1 buah Mortar
b. 2 buah Cawan
c. 1 buah Desikator
d. 1 buah Oven memmert
e. 1 buah Timbangan analitik
f. 1 buah Jepitan besi
3. Bahan
a. Roti meses
b. Kornet
c. Roti sisir
d. Roti sosis
e. Biscuit mery
f. Aoka
4. Metode praktikum
St Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
praktikum ini
ep
1
St Menumbuk bahan yang sudah di sediakan sembari menumbuk
memanaskan oven selama 5 menit
ep
2
Menimbang cawan kosong setelah menimbang cawan kosong
St menimbang berat bahan yang sudah ditumbuk menggunakan
ep timbangan analitik

3
St Setelah cawan sudah ditimbang bersama dengan bahan oven
bahan kedalam oven memmert selama kuang lebih 4 jam
ep
4
Setelah bahan di oven dalam jangkan waktu kurang lebih 4
St jam bahan di keluarkan dari dalam oven dan didinginkan
ep selama kurang lebih 5 menit di dalam desikator

5
St Setelah didinginkan hitung kadar air dari hasil praktikum ini
ep
6

D. Hasil dan pembahasan


1. Hasil
No. Jenis Berat sempel Cawan kosong Cawan+Bahan Kadar air
1 Roti meses 3 gram ( 1 ) 24,31 27,31 0,02%
( 2 ) 24,03 26,03 0,02%
2 Kornet 3 gram ( 1 ) 21,94 24,94 0,02%
( 2 ) 21,94 24,94 0,02%
3 Roti sisir 3 gram ( 1 ) 24,31 27,31 0,05%
( 2 ) 34,01 37,01 0,06%
4 Roti sosis 3 geam ( 1 ) 22,29 25,29 0.03%
( 2 ) 24,64 27,64 0,03%
5 Biskuit mery 3 gram ( 1 ) 22,23 25,33 0,01%
( 2 ) 24,64 27,64 0,01%
6 Aoka 3 gram ( 1 ) 22,93 25,93 0,18%
( 2 ) 24,10 27,1 0,22%

2. Pembahasan
Pengukuran dengan metode oven atau pengeringan merupakan
salah satu cara yang digunakan untuk mengukur kadar air dalam suatu
pangan dengan prinsip yaitu bahwa air yang terkandung dalam suatu
bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105o
C selama waktu tertentu serta perbedaan antara berat sebelum dan
sesudah dipanaskan adalah kadar air bahan tersebut. ( Tri ferga
prasetyo,2019)
Analisis kadar air cara langsung dibedakan ke dalam beberapa
metode, yaitu: dengan metode pengeringan, desikasi, termogravimetri,
destilasi, dan metode Karl Fischer. Dari keseluruhan metode-metode
yang dapat digunakan untuk penentuan kadar air bahan cara langsung
maka yang akan diterapkan dalam praktik analisis pangan adalah
terbatas pada penentuan kadar air dengan menggunakan metode oven
udara yang mengacu pada metode oven yang dikembangkan oleh
AOAC (1984). ( Lula Nadia,2022 )
Salah satu contoh pengawetan dengan pengeringan yaitu
pembuatan permen jelly. Permen jelly adalah permen bertekstur lunak
yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid digunakan
untuk modifikasi tekstur sehingga menghasilkan produk yang kenyal.
( Sultan,2018 )
Dokter dan ahli kimia Skotlandia Joseph Black (1728-1799)
dikatakan sebagai pendiri kalorimetri. Dia adalah orang pertama yang
mengenali perbedaan antara panas dan suhu, dan memperkenalkan
konsep panas laten dan panas spesifik. (Erich Robensa dan Shanath
Amarasiri ,2020 )
E. Kesimpulan
1. Cara penentuan kadar air terhadap bahan pangan terdapat beberapa
metode yaitu :
F. Daftar Pustaka
Kartika,eka yulli. 2018. Penentuan kadar air dan kadar abu pada
biscuit. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Prasetyo,tri ferga. 2019. Implementasi Alat Pendeteksi Kadar Air
Pada Bahan Pangan Berbasis Internet Of Things. Vol 5. No 2. Hal 1-2
Nadia,lula. 2022. Analisis Kadar Air Bahan Pangan.
Sultan. 2018. Formylasi Permen Jelly Pisang Mas (Musa
acuminata). Poloiteknik Pertanian Negeri Pangkep
Amarasiri, Erich Robensa dan Shanath. 2020. Beberapa aspek
tentang sejarah analisis termal. VOL. LXVII. No 1. Hal 2
Daud,ahmad. 2019. Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi
Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri. Politeknik
Pertanian Negeri Pangkep, Indonesia Jl. Poros Makassar-Parepare,
Sulawesi Selatan. Hal 1
G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai