METODOLOGI PENELITIAN
a. Agregat kasar/cipping
Agregat kasar yangakan digunakan adalah batu pecah yang berasal dari PT. Carli
Alfa Timur Toraja Utara. Agregat kasar ini disaring dengan ayakan sehingga
agregat kasar yang sesuai dengan rencana dengan butiran-butiran yang tertinggal
disaringan 4,75 mm.
b. Agregat halus
Agregat halus yang akan digunakan adalah agregat halus yang berasal dari daerah
Tapparan yang berjarak 18 KM dari kota Makale, Kabupaten Tanah Toraja.
Agregat halus yang sesuai dengan rencana yang butiran-butirannya lolos dari
saringan 4,75 mm.
c. Semen
Semen yang dipakai dalam penelitian ini semen Portland type 1 (normal) yaitu
semen merk Tiga Roda. Semen ini dijual dan dikemas dalam kantong tertutup
dengan berat 50 kg semen ini dapat dibeli dari toko bangunan yang ada di wilayah
Tanah Toraja dan Toraja Utara.
d. Air
Dalam penelitian ini penulis menggunakan air bersih yang bersumber dari
Kampus II UKI Toraja, Kabupaten Toraja Utara.
e. Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji yang akan digunakan memerlukan pengolahan pendahuluan
yang disebut proses mineralisasi. Proses pengolahan serbuk kayu sebagai
bahan penambah dilakukan dengan cara manul yang sebelumnya di dapat di
daerah kota Rantepao, Toraja Utara.
1. Ayakan/saringan
a. Ayakan dengan lubang berturut-turut 9,5 mm, 4,75 mm, 2.36 mm, 1,18 mm,
0,60 mm, dan 0,15 mm yang dilengkapi dengan penutup dan alat penggetar,
digunakan untuk mengetahui gradasi pasir.
b. Ayakan dengan lubang berturut-turut 76 mm, 38 mm, 25 mm, 19 mm, 12,7
mm, 9,5 mm, 4,75 mm, 1,18 mm, 0,30 mm, 0,15 mm, digunakan untuk
mengetahui gradasi batu pecah.
2. Timbangan digital
3. Piknometer
Alat ini digunakan untuk memeriksa berat jenis dan penyerapan agregat pasir,
piknometer memiliki kapasitas 500 cc.
4. Oven
5. Gelas ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume air, misalnya pada waktu
pemeriksaan kandungan kadar lumpur dan waktu pembuatan benda uji.
6. Kerucut Abrams
Kerucut Abrams beserta tilam pelat baja dan tongkat besi digunakan untuk
mengukur konsistensi atau secara sederhana.
7. Cetakan beton
Cetakan beton yang digunakan untuk mencetak benda uji terbuat dari bahan baja
berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Alat pengaduk beton ini digunakan untuk mencampur material pada adukan
beton.
Bak digunakan untuk menampung air untuk rendaman/perawatan pada benda uji
Proporsi penggunaan serbuk gergaji kayu sebagai bahan tambah adalah sebagai
berikut ;
Dengan keterangan :