Anda di halaman 1dari 24

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perparkiran menjadi fenomena yang sering dijumpai dalam


sistem transportasi.Fenomena parkir tersebut terjadi hampir di
seluruh daerada yang ada di Indonesia tidak terkecuali area- area
parkir parkir yang ada setiap kampus, Mahasisa yang sembarangan
memarkir kendaraanya dapat mengganggu keindahan area kampus
dan apabila tidak dilakukan penataan parkir akan menyebabkan
terjadinya gangguan untuk keluar masuk kampus dan dapat
menghalangi aktifitas yang lainya yang ada dalam kampus, karena
moda transportasi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari kehidupan manusia maka sistem transportasi yang memadai
sangat diperlukan, agar mobilitas manusia dapat berjalan dengan
baik. Dalam hal ini, salah satu fasilitas dari sistem transportasi yang
sangat diperlukan bagi setiap pengendara moda transportasi adalah
lahan parkir yang memadai. Oleh karena itu, lahan parkir yang telah
tersedia harus ditinjau ulang untuk melihat bagaimana solusi yang
dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan parkir. Berdasarkan
dengan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dan
penulisan tugas akhir dengan judul “ANALISIS KARAKTERISTIK
DAN POLA PARKIR DI KAMPUS II UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA TORAJA”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis telah uraikan diatas, maka dapat


diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1.Bagaimana karakteristik lahan parkir di Kampus II UKI Toraja?


2.Bagaimana pola parkir yang efektif digunakan pada lahan parkir
Kampus II UKI Toraja ?

1
2

3.Apakah kapasitas lahan parkir di Kampus II UKI Toraja masih memadai


atau tidak?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah:


1. Untuk mengetahui karakteristik lahan parkir di Kampus II UKI Toraja
2. Untuk mengetahui pola parkir yang efektif digunakan pada lahan parkir
Kampus II UKI Toraja?
3. Untuk mengetahui kapasitas lahan parkir di Kampus II UKI Toraja
masih
Memadai atau tidak

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui masalh terhadap


karakteristik dan pola parkir kendaran di Kampus II UKI Toraja.
Pendekatan ini penting dilakukan untuk mencari solusi terhadap
karakteristik dan pola parkir yang efektif, serta lebih lanjut untuk
mengetahui seberapa memadainya lahan parkir yang tersedia di lokasi
penelitian.Manfaat bagi penulis, sebagai referensi baru untuk menambah
wawasan dan pengetahuan langsung tetang cara mengelola parkiran
dengan sistematis.

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini terfokus pada hal-hal sebagai berikut:


1. Penelitian terpusat pada area parkir yang disediakan oleh pihak
kampus II UKI Toraja.

2
3

2. Objek penelitian hanya meninjau kendaraan roda dua dan roda


empat.
3. Data keluar masuk kendaraan yang diambil selama 3 hari,
yaitu 12 jam dalam sehari, pada pukul 06.00-18.00 wita
4. Menggunakan spesifikasi Standar yang sudah dituntukan oleh
undang-undang RI tahun 1992 tentang lalulintas dan angkutan jalan,
pasal 11 ayat 1-2

1.6. Metode Penulisan

Untuk melakukan penelitan maka perlu adanya perencanaan


terhadap cara atau tahap-tahap dalam penelitian. Perencanaan tersebut
penting sebab dapat dijadikan suatu dasar atau acuan dalam
menentukan langkah penelitian dan ketelitian dalam mencari data, dalam
menganalisa hasil studi ini, maka penulis mencari bahan-bahan dan
data-data yang diperlukan melalui:

a. Studi kepustakaan, mencari dan mempelajari data-data dari buku


literatur dan karya-karya ilmiah, serta browsing internet yang berkaitan
dengan topik yang dibahas.
b. Studi lapangan, penulis akan melakukan observasi, dimana penulis
dapat mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan secara
langsung di lapangan yang ada hubungannya dengan topik yang akan
dibahas.

1.7.Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan dan pembahasan tugas akhir ini,


penulis akan menguraikan secara garis besarnya dalam beberapa bab
penulisan dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas latar belakang masalah,


rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat pelitian,
batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
4

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori pendukung penelitian yang


diperoleh penulis dari berbagai sumber, baik berupa
sumber tertulis seperti buku, literatur dan sebagainya.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan gambaran umum lokasi penelitian,


pengumpulan data, bagan alir penelitian, dan prosedur
penelitian.

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB V : PENUTUP
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Parkir

Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir,


Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa
parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang
tidak bersifat sementara. Parkir menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah tempat pemberhentian kendaraan beberapa saat. Parkir
didefinisikan sebagai keadaan tidak bergerak, kendaraan yang tidak
bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap
kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang
dinyatakan dengan rambu ataupun tidak serta semata-mata untuk
kepentingan menaikkan dan menurunkan orang dan barang (Direktorat
Jendral Perhubungan Darat, 1998).

2.2. Fasilitas Parkir

Fasilitas parkir bertujuan memberikan tempat istirahat kendaraan dan


menunjang kelancaran arus lalu-lintas serta dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan penempatannya digolongkan kedalam parkir dibadan
jalan (On street parking) dan parkir di luar badan jalan (Off street
parking).
2. Berdasarkan status digolongkan kedalam parkir umum, parkir khusus,
parkir darurat, gedung parkir, areal parkir.
3. Berdasarkan jenis kendaraannya terdapat beberapa golongan yaitu
parkir kendaraan untuk:
a).roda dua tidak bermesin (sepeda),
b).beroda dua bermesin (sepeda motor),

5
6

c).beroda tiga, beroda empat atau lebih (bajai, mobil, taksi dan lain-
lain
4. Menurut jenis tujuan parkir yaitu:
a).Parkir penumpang.
b).Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang. Keduanya
sengaja dipisahkan agar satu sama lain kegiatan tidak saling
mengganggu.
5. Menurut jenis pemilikan dan pengoperasiannya yaitu:
a).Milik swasta dan pengelolaanya adalah pihak swasta.
b).Parkir milik pemerintah daerah dan pengoperasiannya adalah
pihak pemerintah.

2.3. Karakteristik Parkir


karakteristik parkir terdiri dari akumulasi parkir, volume parkir,
parking turn over, indeks parkir, durasi parkir, dan kapasitas parkir. Data
karakteristik parkir ini akan sangat diperlukan untuk melakukan analisis
kondisi operasional dan perancangan pengembangan lahan parkir.Melalui
karakteristik parkir dapat diketahui kondisi parkiran yang terjadi pada
lokasi studi. Untuk mengetahui karakteristik parkir yang harus diketahui
terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
1. Akumulasi Parkir
Akumulasi adalah jumlah kendaraan parkir dalam periode waktu
tertentu. Satuan akumulasi adalah kendaraan.

Akumulasi = Qin - Qout + QS......(1)

Keterangan :

Qin = Ʃ kendaraan yang masuk lokasi parkir

Qout = Ʃ kendaraan yang keluar lokasi parkir.

QS = Ʃ kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum pengamatan


7

dilakukan.

2. Durasi Parkir
Merupakan informasi yang diperlukan untuk mengetahui lamanya
parkir setiap kendaraan. Informasi ini diketahui dengan cara mengamati
waktu suatu kendaraan masuk dan keluar.
Durasi = tout – tin………(2)

Keterangan :

Tin = waktu kendaraan masuk ke lokasi parkiran

Tout = waktu kendaraan keluar dari lokasi parkir

3. Indeks Parkir (IP)


Indeks parkir merupakan persentase dari perbandingan antara
akumulasi jumlah kendaraan pada selang waktu tertentu dengan ruang
parkir yang tersedia. karakteristik ini merupakan salah satu cara untuk
mengetahui tingkat kebutuhan parkir. indeks parkir dapat dihitung
dengan persamaan dibawah ini:

kp
IP = ×
∑ PP 100%

Keterangan:

IP = Indeks parkir

KP = Jumlah kendaraan parkir (kendaraan)

∑ PP = Jumlah petak parkir (petak parkir)

1. IP ¿ 100% artinya bahwa fasilitas parkir tidak bermasalah,


dimana kebutuhan parkir tidak melebihi daya tampung/
kapasitas normal.
8

2. IP = 100% artinya bahwa kebutuhan parkir seimbang


dengan daya tampung/kapasitas normal.
3. IP > 100 % artinya bahwa fasilitas parkir bermasalah, dimana
kebutuhan parkir melebihi daya tampung/kapasitas
normal.
4. Volume parkir
Volume parkir merupakan jumlah keseluruhan kendaraan yang
menggunakan fasilitas parkir, dihitung dalam kendaraan parkir dalam
1(satu) hari. Volume parkir menyatakan jumlah kendaraan yang termasuk
dalam beban parkir (yaitu jumlah parkir kendaraan perperiode waktu
tertentu perhari). Volume parkir dihitung dengan menjumlahkan kendaraan
yang menggunakan area parkir dalam kurun waktu tertentu dengan rumus
sebagai berikut:
V= Qin + QS
Keternagan :
Qin = Ʃ kendaraan yang masuk lokasi parkir.

QS=Ʃ kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum pengamatan


dilakukan.

5.Tingkat penggunaan parkir/Parking TurnOver (PTO)


Tingkat penggunaan parkir menunjukkan besarnya tingkat
penggunaan satu ruang parkir yang diperoleh dengan membagi jumlah
kendaraan parkir dengan luas parkir/jumlah petak parkir untuk periode
tertentu, atau dengan menggunakan rumus:

KP
PTO =
∑ PP
Keterangan

PTO = Tingkat pengguna parkir (kendaraan / petak / jam)

KP = Jumlah kendaraan parkir (kendaraan)


9

∑ PP = Jumlah petak parkir (petak parkir)

6. Ketersediaan parkir (parking supply)

Ketersediaan parkir dapat dihitung dengan menggunakan


rumus(McShane, Traffic Engineering,1984) :

KP
P=
∑ PTO

Keterangan:

NP = kebutuhan parkir (petak)

Kp =jumlah kendaraan parkir (kendaraan/jam)

PT O = parking turn over (kendaran / petak parkir/jam)

2.4. Sistem Parkiran

Sistem parkir diatur dalam undang-undang transportasi,UU RI


No.14 tahun 1992 tentang lalulintas dan ankutan jalan, BAB 4
PRASARANA BAGIAN PERTAMA JARINGAN TRANSPORTASI JALAN
pasal 11 ayat 1-2 yang bunyinya demikian “(1) Untuk menunjang
keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan
angkutan jalan dapat diadakan fasilitas parkir untuk umum. (2) Fasilitas
parkir untuk umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
diselenggarakan oleh Pemerintah, badan hukum Indonesia, atau warga
negara Indonesia.(3) Ketentuan mengenai fasilitas parkir sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
10

2.4.1. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas parkir adalah jumlah kendaraan yang dapat ditampung


oleh suatu area parkir atau jumlah petak parkir yang tersedia pada suatu
area parkir. Dalam mengukur kebutuhan parkir digunakan Satuan Ruang
Parkir (SRP).Penentuan satuan ruang parkir dipengaruhi oleh ukuran
lebar bukaan pintu merupakan fungsi pemakai kendaraan yang
memenfaatkan fasilitas parkir. Dalam hal ini karakteristik pengguna.
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dibagi menjadi 3 (tiga)
sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.1, 2.2 dan 2.3

Tabel 2.1 Lebar bukaan pintu kendaraan

Pengguna dan peruntukan fasilitas atas


Jenis bukaan pintu parkir Gol

Pintu depan/belakang
 Karyawan/pekerja kantor
terbuka tahap awal 55
 Tamu/pengunjung pusat kegiatan I
cm
perkantoran,pemerintahan universitas
Pintu depan/belakang Pengunjung tempat olahraga, pusat
terbuka tahap awal 75 hiburan/reaksi, hotel, pusat perdagangan
II
cm eceran/swalayan, rumah sakit, bioskop
Pintu depan terbuka
penuh dan ditambah Orang cacat
untuk pergerakan kursi III
roda
11

Tabel 2.2 Satuan Ruang Parkir

Satuan Ruang Parkir


Jenis kendaraan
(m2)

 Mobil penumpang untuk golongan I 2,30 x 5,00

 Mobil penumpang untuk golongan II 2,50 x 5,00


 Mobil penumpang untuk golongan II 3,00 x 5,00

 Bus/Truk 3,40 x 12,50

 Sepeda motor 0,75 x 2,00

Sumber (Tabel 2.1 & Tabel 2.2) : Direktur Jenderal Perhubungan Darat,
1996, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir

Tabel 2.3 Ukuran Satuan Ruang Parkir (SRP) Mobil Penumpang

Golonga B O R L 1 2 Lp Bp
n (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
I 170 55 5 470 10 20 500 230
II 170 75 5 470 10 20 500 250
III 170 80 50 470 10 20 500 300
12

gambar sketsa dimensi parkiran

Dimana, B = Lebar Kendaraan


L= Panjang Kendaraana
1 & a2 = Ruang Bebas arah Longitudinal
O = Lebar Bukaan Pintu
R = Ruang Bebas arah Lateral
Sumber : Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1998, Pedoman
Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir

2.4.2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

A. Penentuan Satuan Ruang Parkir didasarkan atas hal berikut :

Gambar 1
13

Dimensi Kendaraan Standar untuk Mobil Penumpang


a = Jarak gandar
c = belakang tergantung
d = Lebar
h = Tinggi total
B = Lebar Total
L = Panjang total

B. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor

Gambar 2

Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor


(dalam cm)
14

C. Dimensi ruang parkir pararel

D.Dimensi ruang parkir serong

Tabel 2.4 Dimensi Ruang Parkir (SRP) serong


15

2.4.2. Pola Parkir

Gambar 2.1 Pola Parkir Paralel pada Daerah Datar

Gambar 2.2 Pola Parkir Menyudut 30 ̊

Gambar 2.3 Pola Parkir Menyudut 45 ̊


16

Gambar 2.4 Pola Parkir Menyudut 60 ̊

Gambar 2.5. Pola Parkir Menyudut 90 ̊

Sumber (Gambar 2.1-Gambar 2.5) : Direktur Jenderal Perhubungan

Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas

Parkir

2.4.3. Desain Parkir

Gambar 2.6. Pola Parkir Mobil Penumpang Satu Sisi dengan Sudut 90 ̊
17

Gambar 2.7. Pola Parkir Mobil Penumpang Dua Sisi dengan Sudut 90

Gambar 2.8. Pola Parkir Mobil Penumpang Satu Sisi Sudut 30 ̊, 45 ̊, 60 ̊

Gambar 2.9. Pola Parkir Mobil Penumpang Dua Sisi Sudut 30 ̊, 45 ̊, 60 ̊


18

Gambar 2.10. Pola Parkir Motor Satu Sisi dengan Sudut 90

Gambar 2.11 Pola Parkir Motor Dua Sisi Sudut 90 ̊

Sumber (Gambar 2.6-Gambar 2.11): Direktur Jenderal Perhubungan


Darat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di kampus II UKI Toraja Kecematan


Tallunglipu Matalo Kabupaten Toraja Utara dengan titik koordinat
-2,9528244, 119,9218065

Gambar 3.1

19
20

3.2 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


A. penentuan wilayah, dan studi parkiran yang terdiri dari karakteristik
parkir,tipe/bentuk permodelan parkir, satuan ruang parkir, kapasitas
parkir, kebutuhan ruang parkir.
B. .Penentuan lokasi survai dan penentuan waktu survai.
C. Pengumpulan data jumlah kendaraan yang masuk dan keluar untuk
interval 1 jam (pelat nomerdi catat) pengukuran area parkir yang
tersedia
D. Analisa kondisi yang ada yang terdiri dari penentuan kebutuhan
ruang parkir, beberapa bentuk pola parkir, dan hasil analisa.
21

3.3 Bangan Alir Penelitian


Program kerja yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan dalam
bangan alir dibawah ini :
MULAI

Penentuan Wilayah
Studi Perparkiran

Survai Lapangan

Pengumpulan Data

 Jumlah Kendaraan yang masuk


dan keluar untuk interval 1 jam
(Pelat nomer dicatat)
 Pengukuran area parkir yang
tersedia

Analisa data

Hasil

Gambar 1. Bangan alir penelitian


22

3.4 Tahapan Penelitian

Pada tahapan ini dilakukan studi pendahuluan tentang lokasi dan


masalah yang akan dijadikan bahan penelitian dengan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :

A. Survei lokasi

Pada tahap ini, sebelum melakukan survei dilokasi yang akan dijadikan
sebagai objek penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang ada. (Sketsa lokasi studi terlampir).

B. Penentuan tujuan dan batasan masalah

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan yang akan dicapai pada
akhir penelitian dengan memperhatikan judul dan permasalahan yang
dipilih.

C. Studi pustaka

Pada tahap ini dilakukan studi pustaka dengan mengumpulkan literatur

atau materi yang ada hubungannya dengan judul penelitian yang

dipilih kemudian ditelaah isinya untuk dijadikan sebagai bahan tinjauan

pustaka.

D. Persiapan alat dan bahan

Pada tahap ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang akan
diperlukan dalam melaksanakan survei. Survei ini dilakukan secara
manual, adapun peralatan yang diperlukan buku tulis, pulpen,stop wat,
dan kamera untuk kepentingan lampiran .
23

3.4.1. Jenis Data

Pada penelitian ini terdiri dari dua jenis pengambilan data yaitu
pengambilan data primer dan pengambilan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lapangan meliputi
jumlah kendaraan (yang masuk, keluar dan jumlah kendaraan yang
sedang parkir sebelum waktu penelitian), nomor plat kendaraan dan
durasi parkir kendaraan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh
dari pihak pengelolah parkir meliputi denah kampus II UKI Toraja, luas
lahan parkir dan kapasitasnya (jumlah petak parkir).

3.4.2 Survei Data

Setelah pra survey dilakukan dan mempelajari bahan literature, lalu


ditentukan waktu yang tepat untuk pengambilan data.

3.4.3 Waktu Pengambilan Data

Waktu pengambilan data ditentukan selama 3 hari, jam 06.00 – 20.00


wita. Hal ini mengacu pada metode survey sekali waktu (Cross-sectional
survey) yaitu mengumpulkan data untuk waktu tertentu saja dengan
tujuan menggambarkan kondisi lokasi studi.

3.4.4 Metode Pengumpulan Data

A. Studi areal parkir mencakup pengukuran langsung terhadap luas areal


parkir yang tersedia
B. Pencatatan nomor plat kendaraan
Data yang diamati adalah plat nomor dan jenis kendaraan yang
masuk
maupun yang keluar areal parkir pada setiap interval tertentu.
Sebelum jam penelitian, terlebih dahulu dihitung jumlah kendaraan
yang sudah parkir baik mobil maupun sepeda motor.
24

3.4.5 Rekapitulasi Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dilokasi selama tiga hari
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

3.4.6 Metode Analisa Data dan Pembahasan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisa data yang


diperoleh adalah sebagai berikut : menganalisa pemakaian ruang parkir
dengan memperhatikan karakteristik parkirnya yaitu volume parkir,
akumulasi parkir, durasi parkir, tingkat penggunaan parkir dan indeks
parkir.

3.4.7 Kesimpulan dan Saran

Penarikan kesimpulan berdasarkan data hasil penelitian yang telah


dianalisis kemudian memberikan saran-saran yang berhubungan
dengan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai