Anda di halaman 1dari 3

2.

4 PARKIR
Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir tentang keputusan
direktural jenderal perhubungan darat. Membahas tentang parker kendaraan, perlu diketahui
beberapak istilah yang perlu diketahui :
1) Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
2) Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian
kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun
waktu.
3) Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan
(mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar
buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil
penumpang.
4) Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan sebagai
fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.
5) Fasilitas parker bertujuan untuk memberikan tempat perbehentian sementara
kendaraan dan juga untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas.
6) Terdapat dua jenis fasilitas parker yaitu :
 Parkir di badan jalan ( on street parking ).
 Parkir di luar badan jalan ( off street parking ).
7) Kebutuhan parker adalah jumlah ruang parkir yang dibutuhkan yang besarnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat pemilikan kendaraan pribadi, tingkat
kesulitan menuju daerah yang bersangkutan, ketersediaan angkutan umum, dan tarif
parkir.

2.4.1 FASILITAS PARKIR


Teruntuk penentuan kebutuhan parkir, fasilitas parkir terbagi dalam 2 jenis yaitu :
1. Kegiatan parkir yang tetap
1) Pusat pedagangan .
2) Pusat perkantoran swasta atau pemerintahan .
3) Pusat pedagangan eceran atau pasar swalayan .
4) Pasar .
5) Sekolah .
6) Tempat rekreasi .
7) Hotel dan tempat penginapan .
8) Rumah sakit.

2. Kegiatan Parkir yang bersifat sementara


1) Bioskop.
2) Tempat pertunjukan.
3) Tempat pertandingan olahraga.
4) Rumah ibadah.
Menurut Pedoman Perencanaan dan Pengoperesian Fasilitas Parkir, Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat 1998 Fasilitas parkir terbagi dalam dua seperti yang dijelaskan
diatas yang berhubungan dengan kegiatan parkir yang tetap dan sementara :
a) Fasilitas Parkir Pada Badan Jalan ( on street parking )
Parkir pada badan jalan dilakukan dengan menggunakan sebagian badan jalan.
Banyak diminati untuk parkir di badan jalan. Akan tetapi, banyak menimbulkan
kerugian bagi pengguna transport. Banyak yang memang dengan sembarangan untuk
parkir kendaraan ditempat yang tidak seharusnya. Banyak kegiatan yang
menggunakan fasilitas parkir di badan jalan seperti sekolah, pasar, pusat
perdagangan, atau tempat makan yang berada dipinggir jalan.

b) Fasilitas Parkir di Luar Badan Jalan ( off street parking )


Parkir di luar badan jalan biasanya dipakai lebih banyak untuk penggunaan pribadi.
Yang dimana jenis parkir ini bisa dibuka untuk umum dan juga untuk pribadi. Seperti
perkantoran, pusat perbelanjaan di mall, rumah sakit,tempat kegiatan atau tempat
berwisata, dan bisa juga untuk tempat berolahraga.

Dan diperlukannya ukuran kebutuhan ruang parkir sesuai SRP atau Satuan Ruang
Parkir agar terstruktur dan tertata rapi :
UKURAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR
2.4.2 KARAKTERISTIK PARKIR
Yang dimaksud dalam ini adalah sebagai dasar yang dapat diberikan tentang sebuah
penilaian terhadap pelayanan fasilitas parkir. Dengan diketahuinya karakteristik parkir akan
dapat diketahui kondisi parkir yang ada. Seperti volume air, pola parkir, dan lain – lain.
 Volume Parkir
Volume Parkir berarti tentang jumlah kendaraan yang telah memakai ruang parkir pada
lahan tertentu. Perhitungan volume parkir dapat digunakan sebagai petunjuk apakah lahan
yang tersedia memenuhi. Untuk dapat mengetahui besarnya ruang parkir dapat diketahui
dengan rumus yang ada bila diperlukan pembangunan ruang parkir baru :
VP = Ei + X
Dimana :
VP = Volume Parkir
Ei = Entry (kendaraan yang masuk kelokasi)
X = Kendaraan yang sudah parkir sebelum waktu survey
 Pola Parkir
Teruntuk suatu kebijaksaan mengenai parkir, dapat dilihat untuk pola parkir yang
dimplementasikan. Dan ini terbagi dalam berbagai macam yaitu :
a. Pola Parkir Paralel
Pola parkir ini hanya bisa memarkirkan jumlah kendaraan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan pola parkir lainnya.
b. Pola Parkir Bersudut

 Membentuk Sudut 30°, 45°, 60°


Pola ini memiliki daya tampung lebih banyak dari pola parkir parallel. Hal ini
memudahkan para pengemudi dlaam mengeluarkan dan memasukan
kendaraan. Akan tetapi dalam melakukan maneuver masuk dan keluar parkir
lebih sedikit dibandingkan sudut 90° .

Anda mungkin juga menyukai