Anda di halaman 1dari 7

STUDI KELAYAKAN PARKIRAN MOTOR PADA GEDUNG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Metodologi Penelitian : Mini Proposal

Disusun Oleh :

FUTRY RAYHANY
2004104010117

FAKULTAS TEKNIK PRODI ARSITEKTUR


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN AJARAN 2022
BAB 1
Latar Belakang dan Permasalahan
1.1 Latar Belakang
Pada sebuah gedung atau bangunan seharusnya memiliki parkiran mobil dan motor, selain pada
bangunan sering juga di jumpai dalam system transportasi kota-kota besar yang padat akan kendaraan
dan sering menyebabkan kemacetan. Untuk menghindari masalah tersebut, maka diperlukan lahan
parkir yang cukup dan permodelan bentuk yang tepat pada lahan tersebut, dimana kebutuhan akan
lahan parkir (demand) dan prasarana yang dibutuhkan (supply) harus seimbang dan sesuai dengan
karakteristik perpakiran.

Masalah ini tidah hanya terjadi pada bangunan-bangunan tinggi dan kota-kota besar saja, masalah
ini sering juga terjadi pada area kampus. Tingginya angka mahasiswa yang menggunakan kendaraan
dapat memberi masalah tersendiri dalam mengatur dan menyediakan lahan parkiran yang sesuai. Hal
ini dapat memberi dampak lanjutan yang mungkin akan terjadi, seperti ketidak nyamanan mahasiswa
saat memarkirkan kendaraan, memarkir kendaraan di luar area parkiran, kecelakaan, dan lain
sebagainya. Gedung Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala memiliki permasalahan mengenai lahan
parkir seperti yang di sebutkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi lahan parkiran di wilayah
Gedung Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Turunan parkiran yang terlalu curam akan
menyebabkan kecelakaan. Ketika musim hujan sering terjari genangan air pada Sebagian daerah
parkiran. Evaluasi ini merupakan tahap penting yang harus dilakukan, agar dapat mengidentifikasi
permasalah yang terjadi pada parkiran kampus tersebut.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah lahan parkir yang tersedia susai dengan tingginya angka mahasiswa yang
menggunakan kendaraan?
2. Bagaimana upaya untuk mengatasi genangan air yang terdapat di are parkir?
3. Apakan mahasiswa merasa aman dan nyaman menggunakan parkiran tersebut?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui ukuran lahan parkir yang sesuai dengan angka mahasiswa yang menggunakan
kendaraan ke kampus.
2. Mengetahui upaya untuk mengatasi genangan air yang terjadi.
3. Mengetahi tingkat keamanan dan kenyamanan mahasiswa akan lahan parkiran yang tersedia.
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Pengertian Parkiran
Parkiran adalah kendaraan tidak bergerak, suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara
(Undang-Undang RI. Nomor 43 Tahun 1993). Sedangkan menurut Warpani (1990 : 157), parkiran juga
dapat didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang berhenti untuk sementara (menurunkan muatan)
atau berhenti cukup lama. Selanjutnya parkiran adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti
demi keselamatan (Ofyar, 2003).
Adapun klasifikasi parkir berdasarkan lokasi parkir dapat dibedakan menjadi:
1. Parkir di Badan Jalan (On Street Parking)
Parkir ini biasanya sangat sering di gunakan oleh pengemudi, parkir ini biasanya terdapat di tepi
jalan mengambil tempat di sepanjang jalan atau melebarkan jalan untuk pembatas parkir.
Pengemudi sering menggunakan parkir ini karna mudah dan efektif.

2. Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking)


Maksud dari parkir di luar badan jalan yaitu ada sebuah fasilitas ruang parkir berupa lahan
ataupun Gedung bertingkat, umumnya dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Parking Lot/Surface Car Park


Merupakan failitas ruang parkir yang terbuka di lahan permukaan tanah.
b. Multi Storey Car Parks
Biasanya fasilitas parkir ini berada di ruang tertutup atau biasa disebut garasi.
c. Underground Car Parks
Fasilitas parkir ini terletak pada ruang terbuka dibawah bagunan atau sering disebut Basement
Multi Storey.
d. Mechanical Car Parks
Fasilata parkir dengan menggunakan lift/elevator untuk mengangkut kendaraan ke lantai yang
dituju.

Adapun hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan posisi parkir dan satuan ruangan
parkir berupa :

a. Parkir sejajar dengan sumbu ruang jalan (90o)


b. Parkir dengan membentuk sudut 30o, 45o, dan 60o terhadap sumbu ruas jalan.

2.2 Permintaan Parkir


Pola tata penggunaan lahan dipengaruhi oleh permintaan parkir pada kawasan tersebut,
sehingga pengaturan parkir harus sesuai dengan tata guna lahan yang sesuai dengan rencana detail
tata ruang kota. Tidak sesuainya lahan parkir menyebabkan Tindakan permakiran kendaraan diruas
badan jalan atau ditempat yang di larang parkir sehingga dapat mengganggu pengguna jalan lain, oleh
karna itu adanya syarat penyediaan fasilitas parkir minimum dan pusat kegiatan yang sudah ada
sebagai syarat IMB. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengeluarkan standar prakiraan
kebutuhan parkir di berbagai Kawasan.
Pada table 1 ditampilkan kebutuhan ruang parkir yang bersifat tetap.

Tabel 1. Kebutuhan Ruang Parkir yang Bersifat Tetap

2.3 Satuan Ruang Parkir


Untuk menciptakan sebuah rancangan parkiran yang nyaman maka harus mengetahui
kebutuhan apa saja yang diperlukan ruang parkir. Kebutuhan ruang parkir ditentukan berdasarkan
Satuan Ruang Parkir (SRP). Adapun pertimbangan yang diambil untuk menentukan Satuan Ruang
Parkir (SRP). Untuk sepeda motor besaran satuan yang diperlukan yaitu dengan dimensi 200 cm untuk
Panjang dan 70cm untuk lebarnya. Berikut gambar satuan ruang parkir sepada motor.

Gambar 1. Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk sepeda motor dalam satuan cm
BAB 3
Metode Penelitian
3.1 Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data luas lahan parkiran motor pada
lokasi yang ditinjau, jumlah kendaraan (Motor) yang masuk dan keluar parkiran. Karna data yang
dibutuhkan beragam maka survai untuk mendapatkan data-data tersebut juga dilakukan secara
berbeda berdasarkan jenis datanya. (1) Luas lahan parkiran, untuk mengetahui luar parkiran dilakukan
pengukuran lebar parkiran pada lokasi survai yang sudah ditentukan. (2) kenyamanan pengguna
parkiran, untuk mengetahi kenyamanan pengguna parkir dilakukan interview pada mahasiswa yang
menggunakan lahan parkiran Gedung Fakultas Teknik USK.

3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi adalah salah satu Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan. Hasil yang didapatkan dari observasi yaitu aktivitas,
kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perassan emosi seseorang. Manfaat dari
observasi sendiri yaitu untuk mendapatkan gambaran nyata suatau kejadian atau peristiwa yang
menjawan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Bungin (2007: 115-117) mengemukaan beberapa bentuk observasi, yaitu: 1). Observasi
partisipasi, 2). Observasi tidak terstruktur, dan 3). Observasi kelompok.

2. Wawancara
Subjek penelitian untuk mendapatkan informasi melalui proses komunikasi atau interaksi secara
tanya jawab antara peneliti dan informan. Wawancara tidak hanya dapat dilakukan melalui tatap
muka, karna kemajuan teknologi wawancara juga bisa dilakukan melalui media telekomunikasi.
Dengan Teknik wawancara informasi yang didapatkan bisa secara mendalam tentang tema apa yang
di angkat dalam penelitian.
Agar wawancara efektif, maka terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni ; 1).
Mengenalkan diri, 2). Menjelaskan maksud kedatangan, 3). Menjelaskan materi wawancara, dan 4).
Mengajukan pertanyaan (Yunus, 2010 : 358)

3.3. Pengumpulan Data


1. Data Primer
Data utama yang diperoleh dari hasil observasi lapangan pada Fakultas Teknik USK, dengan
mencatat semua kendaraan yang menggunakan parkiran di lokasi penelitian. Data primer yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
• Luas lahan parkiran yang dijadikan lokasi penelitian
• Data jumlah kendaraan

2. Data Sekunder
Data yang mendukung proses pembahasan yang terdapat pada literatur-literatur dan buku yang
menjelaskan pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir, data yang didapatkan melalui instansi
terkait, antara lain berupa data jumlah dosen, karyawan, mahasiswa, dan tamu per hari. Sehingga
dapat membantu dalam perhitungan dan pemecahan masalah.
3.4 Alat Yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah :

• Alat tulis
• Labtop/ Komputer
• Lembar pertanyaan
• handphone
• Meteran
• Waterpass
• Tally Counter

3.5 Pengukuran dan Pelaksanaan Pengamatan Parkir


Pengamatan pengukuran lahan parkir dilakukan pada jam proses perkuliahan di Fakultas
Teknik USK, dengan pengamatan antara lain :

• Analisis kebutuhan parkir


• Analisis permodelan lahan parkir
• Analisis kenyamanan dan keamanan pengguna parkir
DAFTAR PUSTAKA

S Kurniawan, A Surandono. (2017). Analisis Kebutuhan dan Penataan Ruang Parkir Kendaraan.
(Studi Khasus Pada Lahan Parkiran Kampus II Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro).
TAPAK (Teknologi Aplikasi). (2017), 128

ARJ Nabal. (2014). Evaluasi Kebutuhan Lahan Parkir Pada Area Parkiran Kampus Fisip Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil, (2014), 32-35

EA Purnomo, A Purnamasari, D Purwanto, Suprianto. (2014). Analisis Kebutuhan Ruang Parkiran


Untuk Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Kampus Tembalang. Karya Teknk Sipil, 2014, 797-799

M Rahardjo. (2011). Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. (Materi Kuliah Metodologi
Penelitian PPs. UIN Maliki Malang)

Anda mungkin juga menyukai