Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Disusun Oleh:
REY ALDIAMY LEDE LUDJI
2016520107
b. Parkir khusus
Parkir khusus merupakan pelayanan tempat khusus parkir yang disediakan,
dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah. Parkir khusus juga
menggunakan tarif dalam sistem parkiran, dan semua juru parkir ditugaskan
secara khusus dan wajib berseragam. Parkir khusus ini seperti di RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang. Jenis parkir ini diperuntukan untuk pengemudi yang
memiliki keterbatasan fisik. Parkir ini wajib dekat dengan akses pintu masuk
bangunan. Biasa banyak kita jumpai di area parkir mall, kantor, bahkan di area
olahraga seperti stadion juga sudah menyediakan parkir ini. Diperlukan standar
khusus untuk ukuran parkirnya karena membutuhkan akses lebih dibandingkan
dengan parkir biasa.
c. Parkir darurat
Parkir darurat perparkiran di tempat umum, baik yamg menggunakan lahan,
jalan, lapangan milik, dan penguasaanya oleh pemerintah daerah atau swasta
karena kegiatan insidentil/darurat/mendesak saja.
d. Taman parkir
Taman parkiran dalah suatu area atau bangunan perparkiran yang dilengkapi
sarana perparkiran yang pengelolaanya diselenggarakan oleh pemerintah.
e. Gedung parkir
Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
kendaraan yang penyelenggaraanya oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga
yang mendapat ijin dari pemerintah daerah.
4. Parkir Menurut Tujuannya
Menurut jenis tujuan parkir dapat digolongkan menjadi
a. Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaik turunkan penumpang.
b. Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar muat barang.
Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain kegiatan tidak saling
mengganggu.
5. Parkir menurut jenis kepemilikan dan pengoprasiannya
a. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah milik swasta
b. Parkir milik pemerintah daerah dan pengelolaanya adalah pihak swasta
c. Parkir milik dan pengoperasiannya adalah pihak pemerintah.
6. Parkir Menurut jenis kendaraannya terdapat beberapa golongan parkir yaitu:
a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda)
b. Parkir untuk kendaraan beroda dua bermesin (sepeda motor)
c. Parkir untuk kendaraan beroda tiga, beroda empat atau lebih(bemo dan mobil).
d. Parkir untuk kendaraan beroda dua mutifungsi
e. Parkir untuk kendaraan beroda tiga tidak bermesin dan bermesin (becak, tossa)
2.3. Karakteristik Parkir
Yang dimaksudkan sebagai sifat-sifat dasar yang memberikan penilaian terhadap
pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang terjadi pada lokasi studi. Berdasarkan
karakteristik parkir, akan dapat diketahui kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi
studi seperti mencakup volume parkir,akumulasi parkir, lama waktu parkir, kapasitas
parkir,penyedian ruang parkir dan indeks parkir[ CITATION edi17 \l 1033 ].
Keterangan:
a = jarak gandar,
h = tinggi total,
b = depan tergantung,
B = lebar total,
c = belakang tergantung,
L = panjang total,
d = lebar
Sumber: [CITATION
\l 1033 ]
Gambar 2.5 SRP untuk Bus/Truk
Sumber: [CITATION
Uni20 \l 1033 ]
c. SRP untuk Sepeda Motor
Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
Sumber [CITATION
DIR96 \l 1033 ]
Golongan A B C D E
Golongan I 2,2 2,9 1,45 5,95 10,55
Golongan II 2,5 3 1,5 5,95 10,55
Golongan III 3 3,7 1,85 6 10,6
10 59 500 415
20 67 1000 777
50 88 1500 1140
100 125 2000 1502
Stopper
DIR96 \l 1033 ]
DIR96 \l 1033 ]
Gambar 2.20 Pola parkir dua sisi 30˚, 45˚, 60˚
Sumber : [CITATION
DIR96 \l 1033 ]
Tabel 2.14 Penelitian Terdahulu
Septyanto Analisis Untuk mengetahui Untuk memenuhi kebutuhan jumlah 510 Perbandingan penulis Karakteristik parkir,
Kurniawan, Kebutuhan dan Analisis penggunaan Motor (R2) dan 53 Mobil (R4) kendaraan dengan penelitian ini analisa tingkat pelayanan,
Agus Penataan ruang parkir ditinjau pada kampus II Fakultas Teknik UM. adalah Indeks parkir
Surandono Ruang Parkir dari pemodelan parker Metro maka harus adanya penambahan Penulis fokus pada analisa Konsep alternative
( 2017 ) Kendaraan pada Lahan Parkir lahan baru atau dengan pola ruang parkir karakteristik parkir, analisa penataan
Kampus II Fakultas bertingkat. tingkat pelayanan,
Teknik Universitas deskriptif komparatif dan
Muhammadiyah analisa tapak yang
Metro selanjutnya diketahui
konsep penataan yang bisa
menjadi alternative,
Sedangkan pada penelitian
terdahulu lebih focus pada
simulasi pada penerapan
sistem lalu lintas serta
kinerja dari lahan parkir di
pasar tersebut dengan
penambahan area parkir.
Studi Penataan merumuskan Penataan parkir dapat diatur dengan Perbandingan penulis Karakteristik parkir
Listifadah, Parkir di rekomendasi terkait menggunakan pola parkir paralel hanya di dengan penelitian ini Akumulasi parkir
Hartono Wilayah penataan dan salah satu sisi badan jalan seperti pada adalah mengenai analisis Durasi parkir
( 2019 ) Central pengelolaan parkir on Jalan Penjawi dan Jalan Jenderal penataan kembali lahan
Bussines street kawasan Central Sudirman. Namun, konsekuensinya areal parkir, dan solusi alternatif
District Business District parkir yang ada menjadi berkurang dan yang sesuai dengan
Kabupaten Pati (CBD) Kabupaten Pemerintah harus menyiapkan alternatif kapasitas parkir.
Pati. berupa kantong parkir ataupun Sedangkan pada penelitian
memindahkan (relokasi) fasilitas parkir di terdahulu lebih focus pada
badan jalan, dari ruas jalan yang ramai analisis penataan lahan
pengunjung ke ruas jalan yang tidak parkir khusus di area badan
terlalu ramai. Artinya, pengguna jalan sebagai kawasan
kendaraan dipaksa untuk memarkir parkir mobil.
kendaraannya jauh dari lokasi yang
dituju. Walaupun pada kenyataannya,
pengguna kendaraan pribadi cenderung
memilih tempat parkir yang sedekat
mungkin dengan tujuan perjalanan.
Dwi Penataan Untuk Mengetahui Karakteristik parkir di Kota Sekayu Perbandingan penulis Kebutuhan ruang parkir
Widiyanti Perparkiran Di sistem penataan parkir berdasarkan di dua (2) lokasi pengamatan dengan penelitian ini Volume Kendaraan
( 2016 ) Sekayu yang sesuai dengan yaitu pada lokasi Pasar Perjuangan, adalah penulis membahas Durasi parkir
Kabupaten area di Kota Sekayu. dengan jumlah parkir tertinggi sekitar mengenai permodelan Indeks parkir
Musi pukul 08.30 sampai dengan pukul 09.30. lahan parkir, dan solusi
Banyuasin Hal ini dikarenakan banyak masyarakat alternative unruk
yang berbelanja ke pasar untuk memenuhi penambahan lahan parkir
kebutuhan ekonomi. Sedangkan pada yang sesuai dengan
Petro Mall, jumlah parkir tertinggi sekitar kapasitas parkir.
pukul 09.30 sampai dengan pukul 11.30. Sedangkan pada penelitian
hal ini dikarenakan banyaknya terdahulu penulis
masyarakat yang berbelanja ke mal untuk membahas tentang
memenuhi kebutuhan pribadi maupun penataan ruang parkir dan
hanya sekedar untuk refreshing. Pada penanganan ruang parkir
lokasi Pasar Perjuangan dengan khususnya pada ruas jalan
pengamatan selama 8 jam (08.00-16.00 atau badan jalan.
WIB) terdapat 369 sepeda motor dan 136
mobil yang parkir.
Warta Penelitian Perhubungan, Volume
28, Nomor 5, September-Oktober
2016322
masuk dan keluar dan juga menggunakan
software parkir dengan mekanisme
otomatis, serta dispenser tiket otomatis,
yakni dengan jaringan server sistem
software yang berada pada pos masuk,
pos keluar yang dioperasikan oleh
operator ddengan cara menerima tiket
parkir dari pemilik kendaraan dan
memasukannya pada sistem software,
sehingga software parkir akan
menghitung jumlah jam dan biaya parkir.
Angga Penataan Dan Menganalisis Untuk volume kendaraan parkir diperoleh Perbandingan penulis Karakteristik parkir
Jurista, Ida Penanganan karakteristik parkir volume puncak kendaraan parkir pada dengan penelitian ini Satuan ruang perkir
Farida Parkir Pada meliputi volume badan jalan yaitu terjadi di hari Sabtu adalah penulis membahas Kebutuhan parkir
( 2016 ) Badan Jalan kendaraan parkir, dan pada waktu sore hari antara pukul 16:00- mengenai besarnya nilai Penataan parkir
Sepanjang kebutuhan ruang 17:00 WIB, dengan total kendaraan parkir tarikan pergerakan yang
Ruas Jalan parkir pada ruas Jalan berjumlah 424 kendaraan. Sedangkan ditimbulkan oleh Pasar
Cimanuk Cimanuk. kebutuhan ruang parkir kendaraan ringan Flamboyan, kinerja lalu
Kabupaten untuk kondisi saat ini sebanyak 228 lintas serta menata dan
Garut. petak, sedangkan untuk sepeda motor menghitung area parkir
sebanyak 246 petak. yang dibutuhkan terhadap
jumlah kendaraan yang
mengalami tarikan
pergerakan oleh Pasar
Flamboyan.
Sedangkan pada penelitian
terdahulu penulis
membahas tentang
penataan ruang parkir dan
penanganan ruang parkir
khususnya pada ruas jalan
atau badan jalan.
Tujuan Penelitian
52
Peta lokasi Pasar Baru Batu dapat dilihat pada gambar berikut:
Titik 2
Titik 1
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
secara langsung dari subjek atau objek penelitian. Data primer dapat diperoleh
dari subjek(orang) secara individual atau kelompok. Pengumpulan data dilakukan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
Data yang digunakan adalah sebagai berikut:
Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan
secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Adapun metode
survei yang dilakukan pada studi ini adalah pencatatan tentang
banyaknya kendaraan dan durasi parkir yang ada di pasar besar Batu
khususnya pada parkiran.
Metode Wawancara(Interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
Dalam hal ini bisa dilakukan dengan pengelola atau petugas parkir pasar
besar kota batu.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data atau pengambilan data dari
catatan dokumentasi seperti video, gambar atau foto, yang disesuaikan
dengan studi kasus atau masalah yang di teliti.
Data Primer yang diperoleh, berupa :
a. Survei Utama, terdiri atas :
Survei ini dilakukan selama 7 hari dari hari (senin sampai minggu)
Survei Jumlah Kendaraan pada jam puncak.
Survei Jenis Kendaraan, ada pun kendaraan yang akan di survei
berupa:
o Kendaraan dengan roda 4 (empat), misalnya mobil, sedan,
pick up, jeep, dan minibus.
o Kendaraan dengan roda 3 (tiga), misalnya becak.
o Kendaraan dengan roda 2 (dua), misalnya sepeda dan
sepeda motor.
o Survei Durasi Melakukan pencatatan waktu masuk/keluar
kendaraan sesuai dengan pelat nomor kendaraan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
atau melalui media perantara (pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Metode yang digunakan dalam data sekunder adalah sebagai berikut:
Metode Literatur
Metode ini dilakukan dangan cara mengumpulkan, mengidentifikasi, serta
mengolah data tertulis yang diperoleh.
Peta Kawasan Pasar Besar Kota Batu.
Survei Inventarisasi Parkir di kawasan Pasar Besar Kota Batu Kabupaten
Malang. Untuk data ini dilakukan penentuan lokasi parkir yang digunakan
oleh pengunjung, serta pengamatan dan pengukuran lokasi parkir.
Data diperoleh dari instansi-instansi yang terkait.
Data sekunder dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
- Peta Lokasi Penelitian
- Site Plane/layout pasar Besar Kota Batu
3.5. Metode Pengolahan Data
Tahap pengolahan data merupakan analisa data dari hasil pengumpulan data yang
dikelompokkan sesuai dengan tinjauan masalah. Langkah-langkah dalam pengolahan
data ini yaitu :
a. Menentukan jumlah pengguna dan persentase jenis pengguna kendaraan
bermotor berdasarkan hasil survei di lapangan.
b. Menentukan besaran SRP dengan cara membandingkan jumlah pengunjung
dan pedagang serta tenaga parkir dengan kebutuhan SRP
c. Menentukan jumlah kendaraan di Pasar Besar kota Batu dengan menggunakan
metode kuadrat terkecil.
d. Membandingkan besar SRP yang diperoleh dengan tren kenaikan akumulasi
jumlah kendaraan bermotor dari peningkatan jumlah pengunjung di Pasar
Besar kota Batu.
e. Menghitung SRP sesuai dengan persentase kendaraan bermotor roda empat
(mobil) dan kendaraan roda dua (sepeda motor) dari data SRP yang telah
disesuaikan dengan pola peningkatan jumlah kendaraan di Pasar Besar kota
Batu.
f. Mengumpulkan data karakteristik parkir dalam bentuk tabel untuk
mempermudah dalam menganalisis data.
Mulai
Tinjauan Pustaka/
Studi Literatur,
Penelitian Terdahulu
Pengumpulan Data
Selesai