Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON

Dosen pegampu:
Syahreza Alvan,ST.,M.SI.,IPM

Disusun Oleh :
Kelompok: 3
Elza Agustina lubis (5222111001)
Ira Zahranti (5221111008)
Rauda Nurjana (5222111003)
Supriadi Munurung (5223111029)
Rahmadtullah (5222411001)

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2022/2023

1
KATA PENNGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan
laporan " PENGUJIAN BETON".
Ucapan terima kasih tidak lupa saya sampaikan kepada Bapak Syahreza
Alvan,ST.,M.SI.,IPM dan Bapak Muhammad Qarinur,ST.,M.Eng. selaku dosen
mata kuliah yang bersangkutan, dan semua pihak yang telah membantu sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas praktek pada mata kuliah ini.
Saya berharap makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menambah
pengetahuan para pembaca makalah ini. Saya berharap juga saran agar penyusunan
makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi penulisannya, berhubung karena tidak
ada yang sempurna di dunia.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................ 2

DAFTAR ISI........................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang............................................................. 4
2. Tujuan Praktikum....................................................... 4
BAB II : ALAT DAN PEMBAHASAN……………………..5

BAB III : PROSEDUR PERCOBAAN …………………….7

BAB IV : ANALISIS DATA ………………….…………….8

BAB V : FORM HASIL PENGUJIAN …………………….10

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN…………………..12

1. Kesimpulan...................................................................
2. Saran ............................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Teori)

Agregat halus dalam fungsinya sebagai bahan campuran beton harus lebih bersih dari
materi yang halus (lumpur). Pemakaian semen akan semakin banyak jika lumpur yang
dikandung agregat semakin banyak, hal ini disebabkan karena semakin luas permukaan yang
harus diselimuti sedangkan larutan perekat semakin menipis yang mengakibatkan kemampuan
mengikat akan berkurang dan kekuatan beton kecil.
Hal utama yang harus diperhatikan dalam Agregat halus tersebut adalah kebersihannya,
jadi jangan meremas-remas pasir (mencuci) diperkirakan bagian-bagian yang kotor seperti
Lumpur dan tanah liat akan berkurang.

B. Tujuan Praktikum
Menentukan persentase kadar lumpur pada pasir dan kerikil.

4
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat yang digunakan dalam menentukan kadar lumpur pada pasir dan kerikil.

Alat Gambar
Timbangan

Saringan

Wadah

Ember

Oven

Kain lap

Sekop kecil

5
B. Bahan
Kerikil dengan berat mula mula 1.000 gram
Pasir dengan berat mula mula 500 gram

6
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan 2 (dua) sampel pasir sebanyak masing-masing 500 gram dan 2 (dua) sampel kerikil
sebanyak masing-masing 1000 gram dalam keadaan kering oven memulai sampel spliter.

2. Tuangkan pasir ke dalam ayakan no 200 dan disiram dengan air melalui kran sambil
digoyang-goyang.
3. Pada saat pencucian, pasir harus diremas-remas sehingga air yang keluar melalui ayakan
terlihat jernih dan bersih.
4. Air yang masih ada di pan bersama pasir, disedot dengan alat penghisap air.
5. Usahakan pasir di dalam Pan tidak tumpah keluar.
6. Sampel di dalam Pan dikeringkan dalam oven selama 24 jam.
7. Setelah 24 jam, sampel yang ada di dalam Pan diangkat kemudian ditimbang dan hasilnya
dicatat titik persentase selisih antara berat mula-mula dan berat kering setelah pencucian
adalah kadar lumpur yang terkandung dalam mineral.
8. Lakukian percobaan untuk sampel dua dan sampel kerikil.

7
BAB IV
ANALISA DATA
1. PASIR

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

2. Krikil

8
Lampiran 1

Lampiran 2

BAB V
9
FROM HASIL PENGUJIAN

Nama kelompok: Elza Agustina lubis


Ira Zahranti
Rauda Nurjana
Supriadi Munurung
Rahmadtullah
Kelas: PTB A
Judul Praktikum: Kadar Lumpur kerikil
Waktu Pelaksanaan: 11.20 – 13.00 Wib
Tempat: Laboratorium Tanah
Dosen Pengampuh: Syahreza Alvan,S.T.,M.SI.,IPM dan Muhammad Qarinur,S.T.,M.Eng.

Keterangan Sampel 1(gram) Sampel2 (gram) Rata-Rata


(gram)

S.B 1.000 1.000 1.000


S.K 1.048 1.106 1.077

K.L 4,5% 9,5%

Nama kelompok: Elza Agustina lubis

10
Ira Zahranti
Rauda Nurjana
Supriadi Munurung
Rahmadtullah
Kelas: PTB A
Judul Praktikum: Kadar Lumpur pasir
Waktu Pelaksanaan: 11.20 – 13.00
Tempat: Laboratorium Tanah
Dosen Pengampuh: Syahreza Alvan,S.T.,M.SI.,IPM dan Muhammad Qarinur,S.T.,M.Eng.

keterangan Sampel 1(gram) Sampel 2(gram) Sampel 3(gram) Rata-rata(gram)

S.B 500 gram 500 gram 500 gram 500 gram

S.K 546 gram 684 gram 524 gram 584,6 gram


K.L 8,4% 26,9% 4,5%

BAB VI

11
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut;
1.) Pelaksanaan kadar lumpur bahan uji sebesar 500 gram
2.) Pelaksanaan berat bahan uji kerikil 1000 gram

B. Saran
1). Presentase kadar lumpur agregat halus yang baik digunakan dalam campuran beton yaitu
tidak melebihi %Berdasarkan Sni S-04-1989-F yaitu untuk agregat halus kandungan lumpur
maksimal 5%. Bahan uji agregat halus baik digunakan dalam pembuatan beton karena memenuhi
standard yang presentasinya kurang 5%

12

Anda mungkin juga menyukai