Anda di halaman 1dari 12

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
LABORATORIUM ILMU TANAH

LAPORAN TENTANG PRAKTIKUM PENENTUAN


KADAR AIR DAN BERAT VOLUME TANAH
Acara Praktikum : Menentukan Kadar Air Tanah
Tujuan : Memahami prosedur penentuan kadar air tanah
Menentukan kadar air tanah
Nama : Andi Wantoro NIM : A42120328
Program Studi : TPH / Kelompok 1 Gol. A

Jurusan Produksi Pertanian Program Studi TPH

Partner : 1. Amilia Putri Purwandani NIM : A42120220


2. Aniza NIM : A42120424
3. Arief Rahman Jawara Utama NIM : A42120408
4. Bayu Hendarko NIM : A42120128
5. Corry Ayu Priangga NIM : A42120363
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2012
Tempat : Laboratorium Tanah Jurusan Produksi Pertanian
Pembimbing : Ir. Herlinawati, M.P
Teknisi : Doni Haryanto

Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Produksi Pertanian


Oktober, 2012

Telah Diperiksa :
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada kita semua, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan nabi besar kita yaitu nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari
jalan gelap menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini.
Serta tak lupa dalam kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih
kepada pihak – pihak yang mendukung dalam pembuatan laporan ini sehingga terselesaikan
dengan baik, diantaranya adalah
1. Bapak Ir. Nanang Dwi Wahyono,M.M selaku direktur Politeknik Negeri Jember
2. Bapak Ir. Mukwin, M.P selaku ketua Program Studi TPH
3. Ibu Ir. Herlinawati, M.P selaku dosen pembimbing program studi TPH
4. Bapak Doni Haryanto selaku teknisi Laboratorium Tanah
5. Teman – teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada kami untuk
menyelesaikan laporan ini
6. Serta pihak –pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
membutuhkan saran dari para pembaca agar dalam pembuatan laporan – laporan yang
selanjutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata dari kami, dan semoga laporan yang telah kami buat ini memberikan manfaat
serta pengetahuan kepada penulis serta pembaca pada umumnya.

Jember, 10 Oktober 2012

Penulis

ii
Daftar Isi
Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................ 1
1.3 Manfaat .............................................................................................. 1
BAB II METODOLOGI
2.1 Tempat dan Waktu ............................................................................. 2
2.2 Alat dan Bahan ................................................................................... 2
2.3 Prosedur Kerja ................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penimbangan ............................................................................ 3
3.2 Hasil Penghitungan Kadar Air dan Berat Volume Tanah .................. 3
3.3 Tabel Pengamatan Kadar Air Tanah Kebun Kopi ............................. 7
3.4 Tabel Pengamatan Berat Volume Tanah Kebun Kopi ....................... 7
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 8
Daftar Pustaka ................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Bila terjadi hujan lebat pada suatu daerah, maka air masuk ke dalam tanah (infiltrasi)
melalui pori – pori tanah. Mula –mula yang terisi air adalah pori mikro, dan jika berlebih pori
makro pun juga akan terisi. Akibat gaya gravitasi air pori ini akan terus ditarik ke bawah dan
jika sudah tidak ada lagi penambahan air lagi dari atas, sedikit demi sedikit yang berada di
pori makro akan diganti dengan udara kembali, sehigga terjadilah proses pengatusan.
Air tersedia bagi tanaman pada kondisi kapasitas lapang sampai sedikit di atas titik layu
permanen atau selisih kadar air antara kapasitas lapang dan titik layu permanen. Intensitas
dan lama penyinaran matahari berpengaruh langsung pada laju evaporasi, semain tinggi
intensitas dan semakin lama penyinaran matahari berakibat evaporasi juga semakin tinggi,
sehingga kadar air tanah seakin menyusut juga. Untuk menghitung kadar air dalam tanah
dapat menggunakan rumus :
( 𝐛−𝐜 )𝐠𝐫𝐚𝐦
Kadar Air = × 100%
( 𝐜−𝐚 )𝐠𝐫𝐚𝐦
Selama pertumbuhannya, tanaman memerlukan air untuk proses fotosintesa dan
digunakan juga sebagai media transportasi hasil fotosintesa. Kebutuhan air biasanya
meningkat sesuai dengan aktivitas tanaman dan pertambahan umur tanaman dan akan
menurun setelah tanaman tua.
Berat volume adalah berat kering suatu unit volume tanah persatuan volume tanah dalam
keadaan utuh, dinyatakan dalam gram persentimeter kubik. Berat bolume tanah ditentukan
oleh jumlah ruang pori dan volume padatan tanah, semakin besar jumlah ruang pori semakin
kecil berat isinya.
( 𝐜−𝐚 )
Berat Volume (BV) = gram/cm3
𝛑𝐫 𝟐 𝐭
Tanah lapisan atas dengan kandungan bahan organik yang tinggi memiliki berat volume
yang lebih kecil dibanding tanah lapisan bawah yang lebih padat dengan kandungan bahan
organik rendah.
1.2 Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prosedur penentuan kadar air dan berat volume tanah
2. Menentukan kadar air tanah dan berat volume tanah
1.3 manfaat
1. Mahasiswa memahami prosedur penentuan kadar air tanah dan berat volume tanah
2. Mahasiswa dapat menentukan kadar air tanah dan berat volume tanah

1
BAB II
METODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilakukan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2012
Tempat : Laboratorium Tanah
Waktu : Pukul 12.30 s/d 15.00
2.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1. Oven
2. Ring sampel
3. Neraca analitis
4. Eksikator
Bahan yang digunakan :
1. Tanah yang sudah dikering anginkan selama 2 minggu
2.3 Prosedur Kerja
1. Ambil ring sampel kosong dan timbang ( a1 gram )
2. Timbang kembali ring sampel yang berisi tanah yang telah dikering anginkan selama 2
minggu ( b gram )
3. Oven ring sampel yang berisi tanah ke dalam oven selama kurang lebih 4 jam pada suhu
105◦C
4. Setelah 4 jam keluarkan ring sampel yang berisi tanah tersebut kemudian dinginkan
dalam eksikator selama 5 menit
5. Timbang kembali ring sampel + tanah kering mutlak ( c gram )
6. Keluarkan tanah dari ring sampel dan timbang kembali ring sampel kosong ( a2 gram )
7. Tentukan kadar air dan berat volume tanah

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil penimbangan :


 Kelompok 1
1. Ring sampel kosong penimbangan awal ( a1 ) = 101,70 gram
2. Ring sampel kosong penimbangan ke dua ( a2 ) = 101,35vgram
3. Ring sampel + tanah basah ( b ) = 285,25 gram
4. Ring sampel + tanah kering mutlak ( c ) = 244,60 gram
 Kelompok 2
1. Ring sampel kosong penimbangan awal (a1 ) = 101,70 gram
2. Ring sampel kosong penimbangan ke dua ( a2 ) = 101,80 gram
3. Ring sampel + tanah basah ( b ) = 256,85 gram
4. Ring sampel + tanah kering mutlak ( c ) = 220,78 gram
 Kelompok 3
1. Ring sampel kosong penimbangan awal ( a1 ) = 101,70 gram
2. Ring sampel kosong penimbangan ke dua ( a2 ) = 101,68 gram
3. Ring sampel + tanah basah ( b ) = 275,22 gram
4. Ring sampel + tanah kering mutlak ( c ) = 235,28 gram
 Kelompok 4
1. Ring sampel kosong penimbangan awal ( a1 ) = 10170 gram
2. Ring sampel kosong penimbanga ke dua ( a2 ) = 101,58 gram
3. Ring sampel + tanah basah ( b ) = 276,64 gram
4. Ring sampel + tanah kering mutlak ( c ) = 238,96 gram
Diketahui :
1. Jari – jari ring sampel ( r ) = 2,5 cm
2. Tinggi ring sampel ( t ) = 5 cm
3. Π = 22/7 atau 3,14
Maka volume ring sampel :

V = π.𝑟 2 . 𝑡
V = 3,14.6,25.5
V = 98,125

3.2 Hasil penghitungan kadar air dan berat volume tanah :


 Kelompok 1

( b−c )gram
 KA1 = × 100%
( c−a1 )gram
( 285,25−244,60 )gram
KA1 = × 100%
( 244,60−101,70 )gram
40,65 gram
KA1 = × 100%
142,9 gram
KA1 = 28,45%

3
( b−c )gram
 KA2 = × 100%
( c−a2 )gram
( 285,25−244,60 )gram
KA2 = × 100%
( 244,60−101,35 )gram
40,65 gram
KA2 = × 100%
143,25 gram
KA2 = 28,37%

( c−a1 )
 BV1 =
πr2 t
( 244,60−101,70 )
BV1 =
3,14.2,52 .5
142,9
BV1 = = 1,456 gram/cm3
98,125

( c−a2 )
 BV2 =
πr2 t
( 244,60−101,35 )
BV2 =
3,14.2,52 .5
143,25
BV2 = = 1,459 gram/cm3
98,125

 Kelompok 2

( b−c )gram
 KA1 = × 100%
( c−a1 )gram
( 256,85−220,78 )gram
KA1 = × 100%
( 220,78−101,70 )gram
36,07 gram
KA1 = × 100%
119,08 gram
KA1 = 30,29%

( b−c )gram
 KA2 = × 100%
( c−a2 )gram
( 256,85−220,78 )gram
KA2 = × 100%
( 220,78−101,80 )gram
36,07 gram
KA2 = × 100%
118,98 gram
KA2 = 32,5%

( c−a1 )
 BV1 =
πr2 t
( 220,78−101,70 )
BV1 =
3,14.2,52 .5
119,08
BV1 = = 1,213 gram/cm3
98,125

4
( c−a2 )
 BV2 =
πr2 t
( 220,78−101,80 )
BV2 =
3,14.2,52 .5
118,98
BV2 = = 1,212 gram/cm3
98,125

 Kelompok 3

( b−c )gram
 KA1 = × 100%
( c−a1 )gram
( 275,22−235,28 )gram
KA1 = × 100%
( 235,28−101,70 )gram
39,94 gram
KA1 = × 100%
133,58 gram
KA1 = 29,89%

( b−c )gram
 KA2 = × 100%
( c−a2 )gram
( 275,22−235,28 )gram
KA2 = × 100%
( 235,28−101,68 )gram
39,94 gram
KA2 = × 100%
133,6 gram
KA2 = 29,92%

( c−a1 )
 BV1 =
πr2 t
( 235,28−101,70 )
BV1 =
3,14.2,52 .5
133,58
BV1 = = 1,361 gram/cm3
98,125
( c−a2 )
 BV2 =
πr2 t
( 235,28−101,68 )
BV2 =
3,14.2,52 .5
133,6
BV2 = = 1,361 gram/cm3
98,125

5
 Kelompok 4

( b−c )gram
 KA1 = × 100%
( c−a1 )gram
( 276,64−238,96 )gram
KA1 = × 100%
( 238,96−101,70 )gram
37,68 gram
KA1 = × 100%
137,26 gram
KA1 = 27,45%

( b−c )gram
 KA2 = × 100%
( c−a2 )gram
( 276,64−238,96 )gram
KA2 = × 100%
( 238,96−101,58 )gram
37,68 gram
KA2 = × 100%
137,38 gram
KA2 = 27,42%

( c−a1 )
 BV1 =
πr2 t
( 238,96−101,70 )
BV1 =
3,14.2,52 .5
137,26
BV1 = = 1,398 gram/cm3
98,125
( c−a2 )
 BV2 =
πr2 t
( 238,96−101,58 )
BV2 =
3,14.2,52 .5
137,38
BV2 = = 1,4 gram/cm3
98,125
Rata – rata kadar air tanah di kebun kopi :
28,4%+30,29%+29,89%+27,45%
 Rata – rata KA1 = = 29%
4

28,37%+32,5%+29,92%+27,42%
 Rata – rata KA2 = = 29,5%
4

Rata – rata berat volume tanah di kebun kopi :

1,456+1,213+1,361+1,398
 Rata – rata BV1 = = 1,357 gram/cm3
4

1,459+1,212+1,361+1,4
 Rata – rata BV2 = = 1,358 gram/cm3
4

6
3.3 Tabel Pengamatan Kadar Air Tanah Kebun Kopi

Sebelum di oven Setelah di oven


Berat ring Berat ring Nilai KA1 Berat ring Berat ring Nilai KA2
Kelompok (%)
kosong + tanah (%) kosong + tanah
(a1) (b) (a2) mutlak (c)
1. 101,70 285,25 28,4 101,35 244,60 28,37

2. 101,70 256,85 30,29 101,80 220,78 32,5

3. 101,70 275,22 29,89 101,68 235,28 29,92

4. 101,70 276,64 27,45 101,58 238,96 27,42

Rata - rata 29 Rata - rata 29,5

3.4 Tabel Pengamatan Berat Volume Tanah Kebun Kopi

Kelompok Sebelum di oven Setelah di oven


Berat ring Berat ring Nilai BV1 Berat ring Berat ring Nilai BV2
kosong + tanah (gram/cm3) kosong + tanah (gram/cm3)
(a1) (b) (a2) mutlak (c)
1. 101,70 285,25 1,456 101,35 101,35 1,459

2. 101,70 256,85 1,213 101,80 101,80 1,212

3. 101,70 275,22 1,361 101,68 101,68 1,361

4. 101,70 276,64 1,398 101,58 101,58 1,4

Rata - rata 1,357 Rata - rata 1,358

7
BAB IV
PENUTUP
Akibat gaya gravitasi air pori ini akan terus ditarik ke bawah dan jika sudah tidak ada lagi
penambahan air lagi dari atas, sedikit demi sedikit yang berada di pori makro akan diganti
dengan udara kembali, sehigga terjadilah proses pengatusan.
Intensitas dan lama penyinaran matahari berpengaruh langsung pada laju evaporasi,
semain tinggi intensitas dan semakin lama penyinaran matahari berakibat evaporasi juga
semakin tinggi, sehingga kadar air tanah seakin menyusut juga. Untuk menghitung kadar air
dalam tanah dapat menggunakan rumus :
( 𝐛−𝐜 )𝐠𝐫𝐚𝐦
Kadar Air = × 100%
( 𝐜−𝐚 )𝐠𝐫𝐚𝐦
Berat volume adalah berat kering suatu unit volume tanah persatuan volume tanah dalam
keadaan utuh, dinyatakan dalam gram persentimeter kubik. Berat bolume tanah ditentukan
oleh jumlah ruang pori dan volume padatan tanah, semakin besar jumlah ruang pori semakin
kecil berat isinya.
( 𝐜−𝐚 )
Berat Volume (BV) = gram/cm3
𝛑𝐫 𝟐 𝐭

8
Daftar Pustaka
1. BKPM Dasar – Dasar Ilmu tanah ( Semester 1 ) Tahun 2012, Politeknik Negeri
Jember

Anda mungkin juga menyukai