Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

MODUL PRAKTIKUM
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
ACARA VI: DENSE MEDIUM SEPARATION
PEMBAWA ACARA: DEWI SHINTA

LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2021
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

A. Pendahuluan

Dense Medium Separation (DMS) merupakan metode pemisahan mineral dan


batubara berdasarkan spesifik graviti yang disebut sebagai sink and float (tenggelam
dan terapung. Dense Medium Separation merupakan proses pencucian antara terapung
dan tenggelam dengan syarat tidak boleh terdapat material halus karena jika material
tersebut bersatu dengan air akan membentuk suspense yang tinggi dan juga kental.
Proses ini menghasilkan dua hasil pemisahan yaitu sink yang merupakan batubara berat,
sedangkan float merupakan batubara ringan atau yang diinginkan.
Sebelum batubara dicuci lebih dulu dilakukan studi ketercucian batubara
(washibility test). Tes ini dilakukan pada saat eksplorasi batubara sehingga diketahui
apakah batubara yang akan ditambang perlu dilakukan studi ketercucian atau tidak.
Tujuan dilakukan Studi Ketercucian Batubara adalah:
1. Mendapatkan gambaran mengenai kelakuan berbagi fraksi batubara apabila
dilakukan pencucian dengan memakai medium yang beda–beda.
2. Mengetahui perolehan batubara untuk fraksi tertentu.
3. Mendapatkan Berat Jenis media yang paling baik, sehingga didapatkan medium
yang paling baik untuk media pencucian dalam menapai persyaratan tertentu.
4. Meramalkan kesulitan yang mungkin dialami pada proses pencucian, dengan
memakai media tertentu dan untuk mengetahui berat jenis pencucian yang
paling baik.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah:


1. Mengetahui dan Memahami tentang proses Danse Medium Separation.
2. Mengetahui proses pencampuran larutan PCE dan Wash Bensin untuk
memperoleh densistas yang digunakan.
3. Mengetahui distribusi berat conto yang terapung dengan yang tenggelam dari
batubara untuk tiap densitas.
4. Mengetahui perbandingan antara kadar abu sebelum percobaan dengan kadar
abu sesudah percobaan.
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

C. Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:


1. Jaw Crusher
2. Gelas Ukur
3. Sieve
4. Gelas Beaker
5. Saringan
6. Corong Porselen
7. Erlen Meyer
8. Timbangan Digital
9. Batang Pengaduk
10. Sarung Tangan Karet
11. Masker
12. Tissue
13. Saringan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Kantong Sampel
2. Larutan PCE
3. Alat Tulis
4. Larutan Wash Benzene
5. Sampel Batubara

D. Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan pada praktikum Dense Medium Separation yaitu:


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Sampel Batubara kemudian direduksi ukurannya dengan roll crusher.
3. Selanjutnya Batubara diayak. Proses akhir dari pengayakan akan menghasilkan
satu produk berupa Batubara lolos ayakan (undersize) pada ukuran 10 mesh
dengan berat 100 gram.
4. Sampel Batubara yang di ayak kemudian dimasukkan ke dalam kantong
sampel dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.

5. Sampel Batubara undersize 100 gram dianalisis menggunakan campuran larutan


PCE dan Wax bensin dengan densitas 1,4.
6. Produk yang mengendap (tenggelam) pada densitas 1,4 kemudian disaring dan
dipindahkan ke campuran PCE dan wax bensin densitas 1,5.
7. Produk yang mengendap (tenggelam) pada densitas 1,5 kemudian disaring dan
dipindahkan ke campuran PCE dan wax bensin densitas 1,6.
8. Produk yang mengapung dan tenggelam pada larutan densitas 1,6 selanjutnya
dipisahkan.
9. Keringkan Batubara yang mengapung di larutan 1,4 1,5 & 1,6 maupun tenggelam
di larutan 1,6 kemudian masukkan ke dalam kantong sampel untuk ditimbang.
10. Sampel yang telah kering kemudian akan di analisis kadar abunya, begitu pula
untuk sampel batubara sebelum dilakukan proses Danse Medium Separation
untuk dibandingkan.

E. TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM


1. Jelaskan pengertian Batubara dan proses pembentukan batubara dan proses
pembentukan batubara (sertakan gambar)!
2. Jelaskan apa yang mempengaruhi kualitas Batubara!
3. Jelaskan tujuan pencucian batubara serta sebutkan dan jelaskan
macam-macam media pencucian Batubara! (sertakan gambar)
4. Jelaskan apa yang dimaksud Dense Medium Separation dan bagaimana prinsip
kerja dari Dense Medium Separation!
5. Review 1 jurnal internasional yang membahas mengenai Dense Medium
Separation dan lampirkan jurnalnya!
Catatan: spasi 1,5
Huruf KAPITAL semua
Tulis dengan rapi biar bisa dibaca

F. DAFTAR PUSTAKA
Laskowski, J.S., 2001, Coal Flotation and Fine Coal Utilization,
Elsevier,Amsterdam.

Osborn, D.G, 1988, Coal Preparation Technology, Graham & Trotman, London.

Herdianto dan Dedy. 2007. Coal Processing Plant. PT Bahari Cakrawala Sebuku,
Kotabaru. Miner Process, 4-6, 10-11.

Anda mungkin juga menyukai