Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PEMODELAN GEOLOGI DAN EKSPLORASI SEBARAN RESERVOIR


UNTUK PERHITUNGAN SUMBERDAYA GAS DAN MINYAK BUMI
BERDASARKAN DATA PENGEBORAN DAN SEISMIK PADA
PT. JOB PERTAMINA-MEDCO E & P TOMORI SULAWESI

PROPOSAL MAGANG

OLEH:
ANUGRAHTHAMA RAMADHAN
D061191074

MAKASSAR
2023

i
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PEMODELAN GEOLOGI DAN EKSPLORASI SEBARAN RESERVOIR


UNTUK PERHITUNGAN SUMBERDAYA GAS DAN MINYAK BUMI
BERDASARKAN DATA PENGEBORAN DAN SEISMIK PADA
PT. JOB PERTAMINA-MEDCO E & P TOMORI SULAWESI

PROPOSAL MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam melulusi mata kuliah


Kerja Praktik pada Program Studi Teknik Geologi Departemen
Teknik Geologi
Fakultas TeknikUniversitas Hasanuddin

OLEH:
ANUGRAHTHAMA RAMADHAN
D061191074

MAKASSSAR
2023

ii
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PEMODELAN GEOLOGI DAN EKSPLORASI SEBARAN RESERVOIR


UNTUK PERHITUNGAN SUMBERDAYA GAS DAN MINYAK BUMI
BERDASARKAN DATA PENGEBORAN DAN SEISMIK PADA
PT. JOB PERTAMINA-MEDCO E & P TOMORI SULAWESI

PROPOSAL MAGANG

Makassar, 10 Mei 2023

Disetujui Oleh :
Penasehat Akademik Mahasiswa yang bersangkutan

Dr. Ir. Haerany Sirajuddin, M.T. Anugrahthama Ramadhan


NIP. 19671119 198902 2 001 Nim. D061181312

Mengetahui,
Ketua Departemen Teknik
Geologi Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin

Dr. Eng. Hendra Pachri, S.T., M.Eng.


NIP. 19771214 200501 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karunia-Nya sehingga

penulis dapat enyelesaikan penyusunan proposal Kerja Praktik yang berjudul “

Pemodelan Geologi Dan Sebaran Reservoir Untuk Perhitungan Sumberdaya Gas

Dan Minyak Bumi Berdasarkan Data Pengeboran Dan Logging Pada

Job.Pertamina-Medco E & P Tomori Sulawesi ” Terselesaikannya proposal ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membimbing, mengarahkan,

dan membantu penulis, antara lain :

1. Kedua orangtua tercinta yang telah memberikan dukungan

moril dan dukungan moral untuk penulis

2. Bapak Dr. Eng. Hendra Pachri, S.T., M.Eng. sebagai Ketua

Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin dan Ketua Program Studi Teknik Geologi Jurusan

Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

3. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas

segala bantuan dan dorongan yang diberikan selama ini.

Penulisan proposal ini tidak terlepas dari kekurangan dan kekeliruan,

maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca

yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini.

Makassar, 10 Mei 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR TUJUAN ii

LEMBAR PERMOHONAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Waktu dan Lokasi Penelitian 2

1.5 Pembimbing 2

1.6 Judul Masalah 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4


2.1 Geologi Regional 4

2.1.1 Stratigrafi 5

2.1.2 BANGGAI BASIN 7

2.1.3 Struktur Geologi dan Tektonik Data 8

2.2 Sumber Daya Dan Energi 10

v
BAB III METODE PENELITIAN 4

3.1 Variabel Penelitian 12


3.2 Tahap Pengumpulan Data 12
3.3 Tahap Interpretasi dan Pengolahan Data 13
3.4 Tahap Penyusunan Laporan Akhir 13
3.5 Diagram Alir
13

BAB IV PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA 15

4.1 Tabel Time Schedule 15


4.2 Perencanaan Biaya 15

BAB V PENUTUP 16

vi
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minyak bumi merupakan salah satu bentuk hidrokarbon, yaitu senyawa

kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Sedangkan gas alam atau sering

juga disebut sebagai gas bumi merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari sisa-

sisa tanaman, hewan dan mikroorganisme. (Ayu K. Daniar, 2016)

Pembentukan minyak dan gas bumi dapat terjadi karena beberapa faktor,

yaitu adanya bebatuan asal yang secara geologis memungkinkan terjadinya

pembentukan minyak dan gas bumi, adanya perpindahan hidrokarbon dari

bebatuan asal menuju ke bebatuan reservoir, dan adanya jebakan geologis.

Pengambilan minyak dan gas bumi dapat dilakukan setelah pembentukan tersebut

terjadi. Salah satu cara untuk melakukan pengambilan minyak dan gas bumi yang

ada di bawah tanah adalah dengan membangun sumur melalui pemboran

(drilling), memasang tubular sumur (casing), dan penyemenan (cementing). ( Ayu

K. Daniar, 2016)

Keterdapatan gas bumi pada suatu area eksplorasi dipengaruhi oleh

berbagai hal, salah satunya ialah kondisi geologi. Karena berbagai pengaruh

inilah, maka akan ada perbedaan karakter dari tiap lapisannya, baik dari segi

kuantitatif maupun kualitatif.B

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai

kondisi geologi dan pola sebaran reservoir minyak dan gas bumi serta

perhitungan sumberdaya di daerah Kabupaten Luwuk Banggai

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pola penyebaran reservoir minyak dan gas bumi yang ada di
daerah penelitian ?

2. Bagaimana kualitas gas dan minyak bumi pada daerah penelitian ?

3. Bagaimana keterdapatan gas dan minyak bumi yang ada pada daerah
penelitian ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membuat Pemodelan dan sebaran

reservoir serta perhitungan cadangan daerah penelitian Tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pola sebaran reseservoir di daerah penelitian

2. Mengetahui kualitas gas dan minyak bumi pada daerah penelitian

3. Mengetahui keterdapatan gas dan minyak bumi yang ada pada daerah

penelitian

1.4 Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama 3 bulan. Waktu kegiatan

diserahkan dan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan pada waktu kegiatan

yang diusulkan. Penelitian Kerja Praktik ini dilakukan di PT. JOB.PERTAMINA-

MEDCO E & P TOMORI SULAWESI

1.5 Pembimbing
Pembimbing Pada pelaksanaan, kami akan dibimbing oleh 2 pembimbing,

yaitu:

2
a. Pihak Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanudin,

dalam hal ini Dosen.

b. Pihak perusahaan tempat pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik

yaitu PT.JOB.PERTAMINA-MEDCO E & P TOMORI

SULAWESI

1.6 Judul Masalah

Judul masalah yang diambil mengenai “Pemodelan Geologi Dan

Eksplorasi Sebaran Reservoir Untuk Perhitungan Sumberdaya Gas Dan Minyak

Bumi Berdasarkan Data Pengeboran Dan Seismik Pada Pt. Job Pertamina-Medco

E & P Tomori Sulawesi”

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Geologi Regional

Morfologi daerah luwuk dapat dibagi menjadi tiga satuan yaitu

pegunungan dan kars, perbukitan dan dataran rendah.

3.1.1 Pegunungan menempati bagian tengah daerah

pemetaan dengan puncak tertingginya mencapai 2,255 m di atas

muka laut. Morfologi pegunungan dicirikan oleh tonjolan yang kasar

dan berlereng terjal. Kras berupa dolina, gua dan sungai bawah

tanah, dengan batuan yang membentuk morfologi pegunungan ini

adalah batuan ultramafik, batuan mafik, dan batu gamping pada

daerah kras. Lembah sungai yang mengalir di daerah ini berbentuk

V, dan banyak dijumpai air terjun.

3.1.2 Satuan perbukitan menempati daerah di antara

pegunungan dan dataran, ketinggiannya berkisar antara 50 sampai

700 m di atas muka laut. Satuan morfologi ini berlereng landai

sampai agak curam dengan batuan yang membentuk morfologi ini

ialah batu gamping, batuan ultramafik dan mafik, batuan gunungapi

dan sedimen klastika. Pola aliran sungai di daerah ini dapat

digolongkan sejajar atau hampir sejajar

3.1.3 Dataran rendah menempati daerah pantai, terutama di

bagian utara daerah pemetaan ketinggiannya berkisar antara 0 dan 50

4
m di atas muka laut. Dataran terdapat di daerah Ampana, Balingara,

Bunda, Siuna dan Binsil; kesemuanya terdapat di pantai utara.

Sungai yang mengalir di daerah ini umumnya berkelok dan

berlembah lebar dan satuan morfologi ini dibentuk oleh endapan

sungai dan pantai.

2.1 1 Stratigrafi

Lembar Luwuk secara regional masuk ke dalam Mendala Sulawesi

Timur, Banggai-Sula, dan Sulawesi Barat

Berikut tatanan stratigrafi untuk lembar Luwuk, Mendala Sulawesi

Timur, Banggai-Sula, dan Sulawesi Barat:

Formasi Meluhu (TRJ m) Merupakan formasi berumur Trias yang

disusun oleh batuan metamorf, dengan ketebalan formasi mencapai 750 meter.

Formasi ini bersentuhan tektonik dengan kompleks ultramafik.

Formasi Nambo (Jnm) Merupakan formasi berumur Jura tengah hingga

Jura akhir yang tersusun dari batuan napal dan serpih. Ketebalan formasi ini

mencapai 300 meter.

Formasi Nanaka (Jn) Merupakan formasi yang berumur Jura akhir,

tersusun dari batu pasir kuarsa dengan perselingan batu pasir lempungan.

Ketebalan formasi mencapai 800 meter. Formasi ini tertindih tak selaras oleh

formasi Salodik (Tems)

Formasi Salodik (Tems) Merupakan batu gamping yang kaya akan fosil,

dengan umur diperkirakan Eosen hingga Miosen Akhir. Ketebalan formasi ini

5
bisa mencapai 1500 meter.

Formasi Kintom (Tmpk) Formasi ini tersusun dari konglomerat, batu

pasir dan napal di bagian bawahnya. Formasi yang berumur Miosen akhir hingga

Pliosen ini mempunyai ketebalan hingga 1200 meter. Formasi ini tertindih tak

selaras oleh formasi Terumbu koral Kuarter.

Terumbu Koral Kuarter (Ql) Merupakan formasi yang tersusun oleh batu

gamping, dan diduga masih terbentuk sampai sekarang. Ketebalan formasi ini

mencapai 400 meter.

Aluvium (Qa) Tersusun dari hasil endapan sungai dan pantai. Terdiri dari

pasir, kerikil, lumpur dan sisa tumbuhan.

6
Gambar 2.1 Kolom Stratigrafi daerah penelitian (Rusmana, 1993)

7
Gambar 2.2 Peta geologi daerah penelitian (Rusmana, 1993)

2.1 2 BANGGAI BASIN

Banggai basin adalah basin yang mencakup area onshore dan

offshore daerah Sulawesi bagian Timur, termasuk di dalamnya adalah

platform Banggai-Sula (Pane,1996) (Gambar 2.3). Secara lebih spesifik Formasi

Salodik (Tems) dibagi lagi menjadi menjadi tiga platform atau bagian yaitu

Minahaki (Upper Plaform Limestone Unit ), Matindok ( Middle Platform

Limestone Unit ) dan Tomori ( Lower Platform Limestone Unit) .

Gambar 2.3 Peta Banggai Basin (Pane, 1996)

8
Gambar 2.4 Pembagian Formasi Salodik (Pane, 1996)

Tomori ( Lower Platform Limestone Unit) terdiri dari batu gamping

bioklastik dengan lingkungan pengendapan laut dangkal. Matindok ( Middle

Platform Limestone Unit) didominasi oleh batu lempung dengan sedikit batu

pasir. Sedangkan Minahaki (Upper Platform Limestone Unit ) tersusun atas batu

gamping dengan porositas yang bagus (Gambar 2.4).

2.1 3 Struktur Geologi dan Tektonik

Daerah Luwuk terdapat di pulau Sulawesi tepatnya di bagian Tengah,

terdapat di daerah subduksi, dan berasosiasi dengan batuan mafik dan ultramafik.

Struktur geologi di daerah ini dicerminkan oleh sesar, lipatan dan kekar.Di daerah

ini diduga telah terjadi empat kali tektonik.

Sesar yang dijumpai berupa sesar naik, sesar bongkah dan sesar geser jurus.

Sesar naik diwakili oleh Sesar Poh, Sesar Batui dan Sesar Lobu. Kesemuanya

diduga mempunyai arah gaya dari tenggara. Gaya tersebut menyebabkan

terbentuknya sesar naik dan struktur pergentengan di bagian tengah serta sesar

geser jurus mengiri di bagian timurnya. Sesar bongkah yang utama adalah Sesar

Salodik, berarah barattimur, melibatkan batuan sedimen Tersier.

Struktur lipatan yang ditemukan di daerah ini digolongkan menjadi jenis

9
lipatan lemah terbuka yaitu lipatan dengan kemiringan lapisan maksimum 30 o dan

lipatan kuat tertutup dengan kemiringan lapisan lebih dari 30 o . Struktur lipatan di

daerah ini membentuk antiklin dan sinklin dengan sumbu berarah timurlaut-

baratdaya.

Hipotesis perkembangan tektonik oleh Audley-Charles (1972)

menggambarkan bahwa mendala Sulawesi Barat, mendala Sulawesi Timur dan

mendala Banggai-Sula dahulunya terpisahkan satu sama lain, karena suatu

perkembangan tektonik bagianbangian tersebut menjadi satu kesatuan seperti

sekarang ini. Mendala Sulawesi Timur digambarkan bahwa pada zaman

Mesozoikum merupakan pinggiran utara benua Australia, pernyataan ini

didasarkan oleh kesamaan fasies, struktur dan anomali gaya berat. Sedangkan

batuan sedimen berumur Jura sampai Kapur di mendala Banggai-Sula bergeser ke

arah barat sepanjang jalur sesar sorong yang disebabkan perpecahan besar daratan

Gondwana yang disusul dengan perputaran (Gambar 2.5).

Gambar 2.5 Perkembangan tektonik (Audley-Charles, 1972)

10
2.2 Sumber Daya Dan Energi

Sumberdaya energy yang melimpah di daerah ini adalah gas dan minyak

bumi. Pada periode 1983-1993 telah dilakukan 11 sumur pemboran di Banggai

Basin yang menghasilkan 7 sumur pemboran yang dites menghasilkan oil atau

hidrokarbon ke permukaan. Sumur-sumur yang menunjukkan oil shows adalah :

Matindok-1, Minahaki-1, Mantawa-1, Tiaka-1, Tiaka-2, Tiaka-4 dan Dongkala-1.

Sedangkan Boba-1, Tiaka-3, Kalomba-1 dan Dongkala-1 tidak menghasilkan oil

shows atau diklasifikasikan sebagai dry wells (Pane,1996).

Batuan reservoir muncul pada Banggai Basin khususnya pada batuan

sedimen karbonat dan pasir kuarsa berumur Miosen (Pane, 1996). Tomori ( Lower

Platform Limestone Unit ) muncul sebagai reservoir pada Tiaka Field . Sedangkan

pada sumur Minahaki-1, Matindok-1 dan Mantawa-1 batuan reservoir -nya berada

pada Minahaki (Upper Platform Limestone Unit ).

Seal atau batuan tudung pada Banggai Basin ditunjukkan oleh Formasi

Kintom dan Matindok ( Middle Platform Limestone unit) . Keduanya berupa

lapisan napal pada bagian bawah formasi.

Gambar 2.6 Peta lokasi eksplorasi di Banggai Basin (Pane,1996)

11
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Variabel independen

Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel

independen adalah kondisi geologi daerah penelitian, data pengeboran

(coring), data Logging, data uji kualitas.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen. Pada penelitian ini, yang menjadi

variabel dependen adalah litologi bawah permukaan, penyebaran lapisan

reservoir dan perhitungan sumberdaya gas dan minyak bumi pada daerah

penelitian.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Penelitian menggunakan metode survai untuk mengumpulkan data primer

di lapangan yang selanjutnya dilakukan analisa terhadap data tersebut. Hal yang

pertama kali dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data. Dalam

tahap ini dikumpulkan semua data yang akan digunakan dalam penelitian, data-

data tersebut meliputi:

1. Data Primer

Data primer merupakan data inti dari penyusunan laporan tugas akhir

12
ini yaitu data hasil pengeboran (coring), dan data uji seismik. Data pengeboran

yang diambil dari titik bor yang terdapat pada lokasi penelitian meliputi data

topografi yang berisi peta topografi lokasi titik bor, data survey yang berisi

nama dan koordinat lokasi titik bor, data litologi yang berisi kedalaman dan

ketebalan litologi, dalam hal ini yaitu litologi batuan resrvoir, dan data seismik

yang berisi tentang keadaan geologi di bawah permukaan dan bahkan juga

untuk memperkirakan material batuan di bawah permukaan. Kemudian Dengan

melakukan peninjauan di sekitar lokasi rembesan minyak, termasuk melakukan

deskripsi batuan, mengukur jurus (strike) dan kemiringan (dip) batuan,

mengukur ketebalan batuan serta mengambil sampel batuan untuk analisis fosil

dalam penentuan umur relatif batuan. Selain itu juga dilakukan cross check

terhadap hasil analisis dari peta geologi dan citra landsat yang telah dilakukan

sebelumnya.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data penunjang untuk kelengkapan

analisis dalam penyusunan laporan tugas akhir, seperti kondisi geologi

regional daerah penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam

penelitian. Pengambilan data primer bawah permukaan dilakukan dengan

pengeboran pada beberapa titik yang telah ditentukan di daerah

penelitian.

Pengambilan data seismic dilakukan untuk melihat keadaan geologi di

bawah permukaan dan bahkan juga untuk memperkirakan material batuan

di bawah permukaan

13
3.3 Tahap Interpretasi dan Pengolahan Data

Interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi di bawah

permukaan dan bahkan juga untuk memperkirakan material batuan di bawah

permukaan.

Pengolahan Data Seismik adalah proses pemrosesan data agar

mendapatkan penampang seismik yang mewakili daerah bawah permukaan yang

siap untuk diinterpretasikan.

3.4 Tahap Penyusunan Laporan Akhir

Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan penelitian yang memuat

semua data yang meliputi hasil pengumpulan data, hasil interpretasi, analisis dan

pengolahan data secara sistematik. Selama penyusunan laporan dilakukan

pengoreksian dan pengecekan ulang terhadap semua data dan hasil analisa yang

kemudian dituangkan menjadi suatu laporan ilmiah.

3.5 Diagram Alir

Proses berjalannya penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir

penelitian berikut ini (Gambar 3.1)

14
Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Informasi
Data Seismik Pengeboran geologi

Nilai kualitas batubara yang


Interpretasi Data berbasis adb dan ar

Final Log
(Litologi, Kedalaman dan Ketebalan Lapisan Batubara)

Pengolahan Pemodelan Pengolahan Peta Isokualitas


Petrel Schlumberger 2017 Minescape 5.7

- 3D Model & 2D Model - Base Map


- Pola sebaran Batubara

Pengolahan dan perhitungan


sumberdaya

- Isopach Map
- Peta Sumberdaya PenyusunanL
Selesai
aporan

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

15
BAB IV
PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA

4.1 Tabel Time Schedule

2023
Tahapan
Penelitian Mei Juni Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Persiapan

Penelitian Lapangan
Penyusunan Laporan

1
4.2 Perencanaan Biaya

Anggaran penelitian meliputi pembiayaan lapangan dan penyusunan laporan,

dengan biaya sekitar Rp, 9.828.500 (Sembilan Juta Delapan Ratus Dua Puluh

Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).

Secara rinci perencanaan biaya penelitian adalah sebagai berikut :

1. Perlengkapan lapangan : Rp 1.000.000,-

2. Transportasi Makassar – Luwuk Banggai PP : Rp 3.000.000,

3. Komsumsi : Rp 3.000.000,-

4. Duplikasi Peta : Rp 300.000,-

5. Kertas HVS ukuran A4 (45.000 x 3 Rim) : Rp 135.000,-

6. Seminar hasil : Rp 1.000.000,-

7. Biaya tak terduga (10%) : Rp 743.500, -

Total : Rp 8.178.500,-

16
BAB V PENUTUP

Demikian proposal ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

Kerja Praktik pada perusahaan PT. JOB PERTAMINA-MEDCO E & P TOMORI

SULAWESI. Proposal ini diajukan sebagai bahan pertimbangan dan semoga

mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

Kesempatan yang diberikan pada mahasiswa dalam melakukan penelitian

Kerja Praktik ini, akan dapat membuka wawasan mahasiswa pada bidang

teknologi geologi yang dimanfaatkan dalam dunia pertambangan. Kesempatan

yang diberikan oleh pihak perusahaan akan kami manfaatkan dengan sebaik-

baiknya. Demikian usulan proposal Kerja Praktik dan Tugas Akhir ini kami

ajukan. Atas perhatian bapak/ibu, kami ucapkan terimakasih.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ayu K. Daniar, Destri S. & dll. 2016. Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi di PT.
“Z” Menggunakan Metode ARIMA, FFNN, dan Hybrid ARIMA-FFNN.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Purwasatriya, B. E., & Gentur W. 2012. Studi Potensi Minyak Dangkal dengan
Pendekatan Metode Statistik Berdasar Data Geologi Permukaan Di
Cekungan Banyumas. Purbalingga: Universitas Jendral Sudirman

Wahyu .2017. Geologi Regional Lembar Luwuk. Diakses pada 7 Mei 2023,
https://id.scribd.com/document/360309849/Geologi-Regional-Lembar-
Luwuk-pdf

18

Anda mungkin juga menyukai