Oleh:
270110190150
Ditujukan kepada:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Identitas Pengusul
: Novri Fadil Gani Harahap
Nama
: 270110190150
NPM
: 082138872076
No. Telepon
: Teknik Geologi
Program Studi
: Teknik Geologi
Fakultas
: Universitas Padjadjaran
Perguruan Tinggi
Identitas Lembaga/Perusahaan
Pengusul,
NPM. 270110190150
Pembimbing 1 Pembimbing 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
i
BAB I: PENDAHULUAN 1
1 Latar Belakang 1
.
1
1 Rumusan Masalah 2
.
2
1 Tujuan Penelitian 2
.
3
1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 2
.
4
BAB II: PROGRAM KEGIATAN TUGAS AKHIR 3
2 Geologi Regional 3
.
1
2.2 Stratigrafi Regional 3
2 Petrofisika 5
.
3
2 Well Logging 6
.
4
BAB III: METODE PENELITIAN 9
BAB I
PENDAHULUAN
Petrofisika adalah salah satu cabang ilmu geofisika yang mempelajari tentang
sifat fisik dari suatu batuan reservoir. Beberapa sifat fisik tersebut yaitu
porositas(primer dan sekunder), permeabilitas (absolut dan relatif), tingkat kejenuhan
air, dan resistivitas batuan. Mempelajari karakteristik fisik suatu batuan reservoir
sangat penting di industri minyak bumi dan industri gas. Sifat-sifat batuan yang dikaji
dalam petrofisika dapat digunakan untuk menentukan cadangan minyak di batuan
reservoir.
Dalam industri gas dan industri minyak bumi, petrofisika diartikan sebagai
karakterisasi dan interaksi dari sifat-sifat batuan dan fluidanya. Petrofisika membahas
mengenai batuan reservoir dan batuan non-reservoir. Sifat-sifat yang diperlukan dalam
industri gas dan industri minyak terkait petrofisika meliputi porositas, kejenuhan air
dan permeabilitas. Porositas merupakan sifat jaringan ruang pori yang saling
berhubungan. Kejenuhan air berkaitan dengan distribusi minyak, air dan gas dalam
ruang pori. Sedangkan permeabilitas berkaitan dengan potensi fluida mengalir melalui
jaringan.
Dengan uraian diatas, maka penulis mengajukan tema tugas akhir , yaitu :
“KARAKTERISTIK RESERVOIR BERDASARKAN ANALISIS
PETROFISIKA PADA FORMASI “X” LAPANGAN “Y” CEKUNGAN “Z”.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian tugas akhir ini, menitikberatkan permasalahan pada pemecahan
masalah mengenai identifikasi karakteristik reservoir untuk kegiatan eksplorasi dan
pengembangan lapangan minyak dan gas bumi. Beberapa rumusan masalah yang
ada, yaitu:
1. Bagaimana karakteristik reservoir di Sumur “Q” Formasi “X” yang ditinjau
melalui Analisis Petrofisika?
2. Bagaimana litofasies dan elektrofasies dan lingkungan pengendapan yang
terdapat dan berkembang di Sumur “Q” Formasi “X”?
3. Apa dan bagaimana hubungan antara properti reservoir dengan fasies yang
ada di daerah penelitian?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya kuliah tugas akhir, antara lain:
1. Menentukan karakteristik reservoir pada Sumur “Q” Formasi “X”.
2. Mengetahui litofasies dan lingkungan pengendapan di Sumur “Q” Formasi
“X”
3. Menghubungkan properti reservoir dan karakter fasies yang berkembang.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mertosono dan Nayoan, 1974 (dalam Heidrick and Aulia, 1993)
unit stratigrafi tersier regional Cekungan Sumatra Tengah dibagi menjadi lima
unit, yang berumur dari Kala Paleogen sampai Kuarter. Kelima unit stratigrafi
tersebut yaitu Kelompok Pematang, Kelompok Sihapas, Formasi Telisa, Formasi
Petani dan terakhir Formasi Minas
● Volume Shale
● Porositas
● Permeabilitas
● Saturasi Air
Saturasi air merupakan suatu perbandingan antara kuantitas volume dari suatu
fluida dengan pori-pori dari batuan dimana fluida tersebut terkandung. Persentase
dari rongga kosong yang terisi oleh fluida itu yang dimaksud sebagai saturasi air.
● Porosity Log
Merupakan log yang dimanfaatkan untuk menetukan karakteristik dari
litologi batuan di bawah permukaan. Terdapat tiga jenis porosity log, yaitu:
1. Density Log
Sinar gamma yang dipancarkan ke formasi batuan, akan
berintegrasi dengan electron yang ada di batuan. Density Log biasanya
berguna untuk melakukan identifikasi mineral evaporit, mengevaluasi
reservoir pasir serpih, menentukan densitas hidrokarbon, dan
mendeteksi gas bearing zone.
2. Sonic Log
Sonic Log akan menentukan selang kecepatan, menentukan
porositas dan melakukan kalibrasi seismic yang bermanfaat dalam
penentuan litologi, korelasi antar sumur pemboran, dan evaluasi
batuan sumber hidrokarbon. Jeda waktu gelombang suara yang ada
dari lokasi asal tembakan, menuju titik formasi batuan, akan menjadi
perhitungan transit time, dalam penentuan litologi.
3. Neutron Log
Neutron Log akan melakukan pengukuran terhadap konsentrasi
ion hidrogen dalam formasi. Pada suatu formasi yang bersih, dimana
porositas diisi oleh air atau minyak, log neutron akan mengukur
porositas yang diisi oleh cairan fluida yang mengandung atom
hidrogen.
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
PENUTUP