Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PRAKTIKUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah


Praktikum Pengeboran dan Peledakan

Oleh:
KELOMPOK 5

Muhammad Farras Kanz (03021182126005) Muhaikel Zulkifli Jafar B (03021082126044)


M. Faruq Setiawan (03021282126072) Raden Muhammad Rizky (03021382126092)
Muhammad Restu Febrian (03021282126057) M. Rajendra De’Niro (03021382126112)
Diat Putra Nurkesuma (03021282126047) Ari Tri Satria Anugerah (03021382126095)
Marshanda Nabilla Fareza (03021182126020) M. Nabil Ikramullah (03021382126119)
Nadya Putri Hanifa (03021182126004)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya diberikan kemudahan untuk menyelesaikan penelitian Praktikum Pengeboran
dan Peledakan. Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Tengah Semester
Praktikum Pengeboran dan Peldakan pada semester genap ini.
Banyak pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penelitian ini. Untuk
itu, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA; Bochori, ST.,MT; dan Alek Al Hadi, ST.,MT selaku
dosen pembimbing mata kuliah Pengeboran dan Peledakan.
2. Korps Asisten Laboratorium Praktikum Pengeboran dan Peledakan.
3. Semua pihak yang terkait dalam penelitian ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Laporan ini juga masih banyak kekurangan dalam penulisannya. Kami sangat menggharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun serta mudah-mudahan laporan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Inderalaya, 09 Maret 2023

Kelompok 5

ii
HALAMAN JUDUL
............................................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
............................................................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
............................................................................................................................................................
iii
BAB I - PENDAHULUAN
............................................................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
............................................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
............................................................................................................................................................
1
1.3 Tujuan
............................................................................................................................................................
1
1.4 Manfaat
............................................................................................................................................................
2
BAB II – PEMBAHASAN
............................................................................................................................................................
3
2.1 Keselamatan Kerja Laboratorium dan Lapangan (Modul 1)
............................................................................................................................................................
3

iii
2.2 Pembuatan dan Preparasi Sampel (Modul 2)
............................................................................................................................................................
4
2.3 Uji Pengeboran (Modul 3)
............................................................................................................................................................
5
2.4 Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pemboran (Modul 4)
............................................................................................................................................................
7
BAB III - PENUTUP
............................................................................................................................................................
13
3.1 Kesimpulan
13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengeboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu operasi
peledakan batuan. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak yang nantinya
akan diisi sejumlah bahan peledakan untuk diledakkan. Bukan hanya pembuatan lubang ledak
tetapi pemboan memiliki fungsi lain seperti pengumpulan data sebaran sumberdaya dan
cadangan suatu endapan. Tujuan pekerjaan pengeboran dan peledakan adalah
memecah/membongkar batuan padat menjadi material lepas yang cocok untuk dikerjakan pada
proses berikutnya yaitu pemuatan, pengangkutan, dan crushing. Pada dasarnya pekerjaan
pengeboran dan peledakan adalah menghasilkan batuan lepas, dinyatakan dalam Alek Al Hadi,
et al. derajat fragmentasi (degree of fragmentation) yang sesuai dengan keinginan. Fragmentasi
batuan hasil peledakan sangat mempengaruhi produktivitas alat muat, alat angkut, dan crusher.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu dan jarak pengeboran
pada 3 sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir, hubungan antara kecepatan putar
mata bor dan kedalaman lubang pada 3 sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir,
hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada kedalaman dengan 3
sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan antara waktu dan jarak pengeboran pada 3 sampel yang berbeda
perbandingan semen dan pasir.
b. Bagaimana hubungan antara kecepatan putar mata bor dan kedalaman lubang pada 3
sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir.
c. Bagaimana hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada
kedalaman dengan 3 sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir.
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui hubungan antara waktu dan jarak pengeboran pada 3 sampel yang
berbeda perbandingan semen dan pasir.
b. Untuk mengetahui hubungan antara kecepatan putar mata bor dan kedalaman lubang pada
3 sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir.

1
c. Untuk mengetahui hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada
kedalaman dengan 3 sampel yang berbeda perbandingan semen dan pasir.
1.4. Manfaat
a. Bagi penulis : Untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Tengah Semester
b. Bagi Pembaca : Menambah pengetahuan tentang pengeboran
c. Bagi Masyarakat : Menambah sumber literasi

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1. Keselamatan Kerja Laboratorium dan Lapangan (Modul 1)
a. Pengertian Keselamatan Kerja
Keselamatam Kerja (K3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua ilmu dan
penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK),
kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Pelaksanaan Kesehatan dan
Keselamatna Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya pencegahan kecelakaan untuk
menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas
dari kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi produktivitas kerja.
b. SOP atau Prosedur Umum K3 di Laboratorium
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu system panduan prosedur yang
dirancang guna menertibkan, merapikan, dan memudahkan suatu pekerjaan guna
membantu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan untuk mendapatkan hasil kerja secara
efektif. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari SOP.
Berikut APD yang digunakan pada kegiatan laboratorium.
1. Sarung Tangan
2. Masker
3. Kacamata Safety
4. Headset Peredam Suara atau Earplug
5. Sepatu Safety
6. Helm Safety
7. Pakaian Safety
c. Prosedur Pada Alat dan Bahan Kegiatan Pengeboran
1. Data terlebih dahulu alat serta bahan yang akan diambil atau digunakan oleh praktikan
untuk kegiatan pengeboran.
2. Pada saat awal pengambilan bahan untuk pengeboran seperti semen dan pasir harus
direcord sebagai bukti. Praktikan yang bertanggung jawab mengambil bahan tersebut
harus mendata jumlah bahan atau alat yang diambil, serta mencatat identitas diri
praktikanyang mengambil bahan dan alat tersebut, dan tanggal pengambilan kapan
bahan tersebut diambil dan tujuan pengambilan alat dan bahan tersebut.

3
3. Praktikan boleh melakukan percobaan jika data pengambilan alat dan bahan tersebut
sudah disetujui oleh asistennya.
4. Selama proses praktikum berlangsung praktikan harusselalu memastikan bahwa alat
yang dignakan tetap baik dan menggunakannya sesuai prosedurnya serta dilarang untuk
merusak alat tersebut.
5. Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan yang diperlukan.
6. Setiap baru menggunakan atau sesudah menggunakan alat harap pastikan belum
menyambungkan atau melepas semua kabel dan alat listrik lainnya (misal steker dan
sambungan kabel), yang penyambungannya hanya bersifat sementara agar tidak terjadi
syok akibat aliran listrik.
7. Setiap sesudah menggunakan laboratorium jangan lupa membersihkan alat-alat dan
tempat kerja.
8. Sesudah kegiatan praktikum, praktikan wajib memastikan alat dan bahan yang sudah
digunakan disimpan dalam suatu wadah atau tempat yang aman dan mudah untuk
dicari.
9. Sesudah menggunakan laboratorium pastikan juga bahwa tempat kerja dan
laboratorium dalam keadaan aman. Misal mematikan listrik, lampu, kran air atau kran
gas.
2.2. Pembuatan dan Preparasi Sampel (Modul 2)
a. Alat/Peralatan Preparasi Sample
-Gerinda
-Circular Saw
-Sendok Semen
-Paku
-Pena
-Baskom
-Penggaris
b. Bahan Preparasi Sample
-Semen
-Pasir
-Paralon

4
-Kayu Triplek
c. SOP Sampel Preparation Beton Balok
1. Gambarlah terlebih dahulu pola balok ditriplek dengan 9cm x 9cm x 10cm.
2. Pakai terlebih dahulu alat pelindungan diri sebelum menyiapkan alatpemotong.
3. Siapkan alat pemotong yang berupa circular saw dan gergaji tangan.
4. Letakkan triplek pada meja potong.
5. Potong triplek sesuai dengan pola yang telah dibuat.
6. Pastikan tidak ada benda yang menghalangi lintasan potong.
7. Setelah dipotong satukan pola pola yang membentuk balon dengan paku
8. Pastikan tidak ada celah yang membuat adonan semen tumpah
9. Buat adonan semen dengan perbandingan 1:1,1:2,1:3 (semen:pasir)
10. Masukkan adonan semen ke cetakan yang dibuat
11. Keringkan adonan semen hingga 2-3 hari
d. Komposisi Sample
Komposisi yang diberikan berupa perbandingan antara semen berbandingdengan pasr
•Variable satu 1:1,
•Variable dua 1;2,
•dan variable tiga 1;3.

2.3. Uji Pengeboran (Modul 3)


a. Metode penggalian menurut Franklin, dkk (1971) :
 Gali bebas (fee digging)
 Penggaruan (ripping)
 Peledakan (blasting)
b. Pengeboran dapat diartikan sebagai kegiatan atau aktivitas membuat lubang pada tanah
untuk proses eksplorasi, pembuatan lubang ledak, ataupun untuk proses eksploitasi
c. Pada kegiatan pembongkaran material dengan sistem pemboran dan peledakan, kinerja
pengeboran adalah suatu kemampuan alat bor untuk membuat lubang bor sebagai tempat
bahan ledak
d. Terdapat dua faktor utama dalam pengembangan alat bor :
 Pengembangan sifat metalurgi komponen pengeboran, batang bor, dan mata bor

5
 Pengembangan di bidang pemakaian energi dalam pengeboran untuk mencapai
hasil yang efektif
e. Metode pengeboran :
 Pengeboran Perkusif
Memanfaatkan gaya tumbuk yang dihasilkan oleh mesin bor terhadap batuan
 Pengeboran Rotari
Pemecahan batuan dilakukan dengan memanfaatkan penggerusan pada gerak
putaran dan gaya dorong yang diberikan kepada mata bor
 Pengeboran Rotari-perkusif
Kombinasi dari gerakan perkusi, rotasi, feed/thrust load, dan flushing.
f. Faktor yang mempengaruhi kinerja mesin bor
 Sifat batuan
 Drilabilitas batuan
 Umur dan kondisi alat bor
 Geometri pengboran
 Gaya tekan pada mata bor

Pengujian Alat Bor


Alat :
1. Mata bor
2. Bor
3. Timbangan atau neraca duduk
4. Tacho meter
5. Stopwatch
Bahan :
1. Sampel 1:1, 1:2, dan 1:3
2. Beban 3 Kg: 3,5 Kg: 4 Kg; 4,5 Kg; dan 5 Kg
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Gunakan alat sesuai standar operasional prosedur
3. Atur kecepatan belt dari kecepatan rendah, sedang, atau tinggi

6
4. Pasang mata bor dengan kencang dan presisi
5. Masukkan sampel 1:1, 1:2, atau 1:3 pada ragum dengan tepat(sampel diletakan pada posisi
tengah dengan sisi permukaan sampel rata dan dalam kondisi terjepit dengan kuat) serta
pastikan sampel menempel diujung mata bor(mata bor menyentuh sampel dan berada pada
titik nol pengukuran) pastikan sampel terjepit dan tidak bisa bergeser lagi
6. Ikat beban untuk pengujian mulai dari 3 Kg; 3,5 Kg ; 4 Kg; 4,5 Kg; dan 5 Kg ke alat bor
dengan benar
7. Pastikan semuanya telah terpasang dengan baik dan benar ( kata bor terpasang dengan
kencang dan dalam posisi center menyentuh sampel, sampel terjepit dengan kuat, beban
terikat, tacnometer hidup, stopwatch siap dan anggota kelompok siap)
8. Colokkan kabel daya alat bor bench drilling ke socket listrik
9. Hidupkan alat dan mulailah pengujian catat hasil pengamatan serta dokumentasikan semua
tahapan dalam pengujian
10. Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan angkat beban dan pastikan mata bor kembali
pada posisinya sebelum mematikan alat.
11. Matikan alat dan ganti beban pengujian atau sampel atau kecepatan belt untuk melakukan
pengujian selanjutnya
12. Ulangi langkah-langkah tersebut dan tetaplah safety.

2.4. Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pemboran (Modul 4)


a. Pendahuluan
Setiap kegiatan penilitian, baik itu dilakukan melalui pendekatan kuantitatif
maupun kualitatif tidak akan terlepas dari data, pengolahan data, dan analisisnya. Data
merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik tentang obyek
penelitian yang diteliti. Data adalah fakta empiric yang dikumpulkan oleh peneliti guna
memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penilitian.
Pengolahan dan analisis data hasil penilitian berbeda satu dengan lainnya, pengolahan
data dilakukan setelah peneliti menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan penilitian baik
mulai dari instalasi alat, preparasi sampel, hingga melakukan uji pemboran. Setelah hasil
penilitian tersebut diolah, maka kegiatan berikutnya adalah melakukan analisis data.
b. Pengolahan Data dan Analisis Pemboran

7
Data penilitian berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer (Data asli/ data up to date)
2. Data Sekunder
Data primer sendiri adalah data yang diperoleh/dikumpulkan oleh peniliti secara
langsung dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh/dikumpulkan oleh peniliti dari berbagai sumber yang
telah ada (peniliti sebagai tangan kedua) yang bias didapatkan di buku, jurnal, dll.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya data penilitian dapat dibedakan dalam dua jenis
yaitu data kualitatif (berbentuk kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif (berbentuk angka)
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka
ringkasa dengan menggunakan cara atau rumus-rumus tertentu dengan bertujuan
mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga
memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.
c. Tujuan Pengolahan Data dan Analisis Pemboran
1. Pengolahan data pemboran bertujuan untuk melihat hubungan antara data yang telah
diambil pada saat praktikum agar dapat dianalisis hasil dari pemboran yang telah
dilakukan
2. Analisis Pemboran bertujuan untuk menemukan informasi yang berguna yang dapat
dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan
d. Pengolahan Data
Sebelum memulai pengolahan data menggunakan software pengolah data,
masukkan data yang telah ditulis diatas kertas ke dalam aplikasi Ms.Excel.
Data yang diperlukan adalah kecepatan belt, weight on bit, kecepatan putar mata bor,
waktu, kedalaman pemboran, diameter mata bor dan kekerasan sampel
e. Analisis Hasil Pemboran
1. Rate of Penetration, yaitu hubungan antara waktu dan jarak pemboran
2. Hubungan antara Kecepatan Putar Mata Bor dan Kedalaman Lubang
3. Hubungan antara Rate of Penetration dan Weight of Bit pada kedalaman
4. Hubungan antara Rate of Penetration dan Kecepatan Putar Mata Bor
f. Pelaporan Hasil Analisis Pemboran
• Sampel 1:1

8
Gambar 1. Hubungan antara Waktu dan Jarak Pemboran

Gambar 2. Hubungan antara Kecepatan Putar Mata Bor dan Kedalaman Lubang

Gambar 3. Hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada
kedalaman

9
• Sampel 1:2

Gambar 1. Hubungan antara Waktu dan Jarak Pemboran

Gambar 2. Hubungan antara Kecepatan Putar Mata Bor dan Kedalaman Lubang

10
Gambar 3. Hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada
kedalaman
• Sampel 1:3

Gambar 1. Hubungan antara Waktu dan Jarak Pemboran

Gambar 2. Hubungan antara Kecepatan Putar Mata Bor dan Kedalaman Lubang

11
Gambar 3. Hubungan antara Rate of Penetration dan WOB (Weight on Bit) pada
kedalaman

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Pada uji pengeboran sampel 1:1 ini menggunakan mata bor berukuran 10mm,
kecepatan belt 5, dan beban yang digunakan rentang 3- 5 kg. Korelasi antara Rate Of
Penetration, Kecepatan Putar Mata Bor, kedalaman Lubang, dan Weight On Bit
(Pembebanan) dapat terlihat pada hasil pemboran yang telah dilakukan. Selain itu,
jenis material pada sampel ini memiliki perbandingan yang sama, yang mana ini

12
berpengaruh terhadap hasil pengeboran karena bersifat lebih padat dan keras jika
dibandingkan dengan sampel 1:2 dan 1:3.
2. Pada sampel 1:2 ini, slip yang terjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan uji
pengeboran pada sampel 1:1. Hal ini terjadi karena perbandingan material pada sampel
yang berbeda yaitu material pasir lebih banyak daripada material semen. Hal ini
mempengaruhi cara kerja mata bor dan data hasil pemboran karena tekstur sampel
yang relatif lebih lunak dari sampel sebelumnya.
3. Pada sampel 1:3, sifat sampel ini cenderung lebih lunak dari 2 sampel sebelumnya
karena material pasir pada sampel sebesar 75% yangmana hal ini berarti sampel
cenderung lebih banyak memiliki rongga dan potensi terjadinya selip lebih besar
karena tidak sebandingnya ukuran mata bor dan kecepatan belt yang digunakan.
4. Dalam uji pengeboran ini, hal yang mempengaruhi hasil pengeboran adalah jenis
sampel, ukuran mata bor, kecepatan belt, dan pembebanan yang dilakukan. Setelah itu
baru didapat korelasi antara waktu dan jarak pengeboran (Rate Of Penetration),
korelasi antara kecepatan putar mata bor dengan kedalaman lubang, dan korelasi antara
Rate Of Penetration dan Weight On Bit (WoB).

13

Anda mungkin juga menyukai