“FIQH SHALAT”
Dosen Pengampu
Disusun Oleh:
1. Asrafi 03021282126060
2. Kurnia Futri 03021282126038
3. Nadya Putri Hanifa 03021182126004
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Fiqh Shalat"
dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1. Latar Belakang……………………………………………………………1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………...2
3. Tujuan…………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
1. Definisi Shalat………………………………..………………………….. 3
2. Kedudukan Shalat dalam Agama Islam………………………………… 10
1. Kesimpulan………………………………………………………………26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim dan shalat
merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya sebagai
suatu bentuk ibadah yang di dalamnya terdapat sebuah amalan yang tersusun dari
beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhram dan diakhiri
dengan salam, dan dilakukan sesuai dengan syarat maupun rukun shalat yang telah
ditentukan (Imam Bashari Assayuthi, 30). Shalat terdiri dari shalat fardhu
(wajib)dan shalat sunnah. Shalat fardhu (wajib) sendiri terdiri atas 5 waktu antara
lain subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya’. Shalat dapat membentuk kecerdasan
spiritual bagi siapa saja yang melakukannya (Agustian, 2001).
1
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Shalat
Kata shalat secara etimologi artinya adalah doa, maka secara syar'I
shalat itu disebut dengan shalat karena di dalamnya berisi doa-doa. Inilah
pendapat jumhur ulama' ahli bahasa Arab dan selain mereka dari para
peneliti.
3
"Sesungguhnya pembeda antara seorang muslim dengan kesyirikan dan
kekufuran adalah meninggalkan shalat" Hadits shahih diriwayatkan oleh
Muslim (987), Abu Dawud ('1658), An-Nasa'i (1/231) dan lain-lain.
Rasulullah SAW juga bersabda:
" Ikatan perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa
meninggalhan shalat sungguh telah melakukan perbuatan kekufuran" Hadits
shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (2621), An-Nasai (11231l,, lbnu Majah
(1079), dan perhatikan penegasan beliau pada "Keutamaan dan kedudukan Shalat
" (894 – dengan tahqiq)
Abdullah bin Syaqiq (beliau adalah seorang tabi'in) berkara: "Para sahabat
Nabi Muhammad M tidak melihat sesuatu perbuatan yang barangsiapa
meninggalkannya termasuk dalam perbuatan kufur kecuali shalat."
c. Shalat adalah merupakan tiang agama dan agama itu tidak akan tegak
kecuali dengannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Pohon perkara itu adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncak
ketinggiannya adalah jihad di jalan Allah"
d. Shalat merupakan perbuatan manusia yang pertama kali dihisab,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
" Perbuatan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalat, maka jika shalatnya bagus sungguh ia telah beruntung dan
selamat dan jika shalatnya rusak sungguh ia telah merugi dan tidak
beruntung."
e. Shalat merupakan penyejuk mata Nabi Muhammad SAW dalam hidupnya,
dan Nabi Muhammad telah bersabda:
"Dan dijadikan pandangan mataku itu indah di dalam shalat"
f. Shalat adalah wasiat terakhir yang Rasulullah SAW wasiatkan kepada
umatnya ketika beliau akan meninggal dunia, saat itu Rasulullah SAW
bersabda:
"Jagalah shalat, dan (hak-hak) hamba sahaya yang kalian miliki"
4
g. Shalat merupakan satu-satunya ibadah yang tidak boleh terlepas bagi
seorang mukallaf. Kewajiban itu akan tetap berada di pundaknya selama ia
masih hidup dan tidak akan gugur dalam kondisi apapun.
h. Ibadah shalat mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki
oleh ibadah-ibadah yang lain, di antaranya adalah:
a. Sesungguhnya Allah ue telah membebankan kewajiban shalat itu
kepada Rasulullah secara langsung pada malam Mi'raj.
b. Shalat adalah merupakan kewajiban yang paling banyak disebutkan
dalam Al-Qur'an.
c. Shalat adalah merupakan ibadah yang pertama kali Allah SWT
wajibkan kepada hamba-Nya.
d. Shalat diwajibkan dalam sehari semalam lima kali, berbeda dengan
ibadah-ibadah dan rukun-rukun yang lain.
5
2. Shalat Sunnah.
Shalat sunnah adalah shalat yang barangsiapa meninggalkannya secara
sengaja maka pelakunya tidak berarti bermaksiat kepada Allah SWT, seperti
sunnah-sunnah rawatib, witir dan lain-lainnya, sebagaimana yang akan
dijelaskan kemudian. Akan tetapi disunnahkan untuk mengerjakan shalat
sunnah tersebut dan dimakruhkan untuk meninggalkannya.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat muslim
yang ada di dunia. Shalat merupakan salah satu rukun islam, yang artinya tidak akan
sempurna agama islam tanpa melaksanakan shalat. Kedudukan shalat sangat
penting dalam islam. Allah SWT sangat mengecam manusia yang meninggalkan
kewajibannya dalam menjalankan ibadah shalat.
Untuk setiap umat muslim shalat juga menjadi perantara dan komunikasi
manusia dengan Allah SWT dimana setiap shalat manusia memanjatkan doa, pujian
kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Shalat terdiri dari 2 jenis yaitu shalat
Fardhu yang hukumnya wajib untuk dikerjakan 5 waktu dalam sehari dan shalat
sunnah yang apabila dikerjakan mendapat pahala tetapi jika tidak juga tidak
mendapat dosa. Selain itu, shalat sunnah juga melengkapi shalat wajib setiap
manusia. Sebagai tiang agama sudah sewajibnya umat muslim menjalankan
kewajiban untuk mengerjakan shalat terutama shalat 5 waktu, selain itu juga
mendekat diri kepada Allah SWT.