Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“FIQH SHALAT”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama

Dosen Pengampu

Abdul Gafur, S. SI, M. Pd.I

Disusun Oleh:

1. Asrafi 03021282126060
2. Kurnia Futri 03021282126038
3. Nadya Putri Hanifa 03021182126004

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Fiqh Shalat"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pemahaman materi
Fiqih Shalat bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Gafur, S. SI, M.


Pd.I selaku dosen mata kuliah Pancasila. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Indralaya, 15 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1. Latar Belakang……………………………………………………………1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………...2
3. Tujuan…………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3

1. Definisi Shalat………………………………..………………………….. 3
2. Kedudukan Shalat dalam Agama Islam………………………………… 10

3. Shalat itu ada dua macam yaitu Fardhu dan Sunnah………………………

BAB III PENUTUP………………………………………………………………26

1. Kesimpulan………………………………………………………………26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim dan shalat
merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya sebagai
suatu bentuk ibadah yang di dalamnya terdapat sebuah amalan yang tersusun dari
beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhram dan diakhiri
dengan salam, dan dilakukan sesuai dengan syarat maupun rukun shalat yang telah
ditentukan (Imam Bashari Assayuthi, 30). Shalat terdiri dari shalat fardhu
(wajib)dan shalat sunnah. Shalat fardhu (wajib) sendiri terdiri atas 5 waktu antara
lain subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya’. Shalat dapat membentuk kecerdasan
spiritual bagi siapa saja yang melakukannya (Agustian, 2001).

Selain itu mempelajari shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim,


karena shalat adalah bentuk pengabdian manusia kepada Allah SWT yang wajib
dilaksanakan agar didalam setiap kegiatannya selalu diberikan keberkahan,
kebaikan, kemudahan, dan jalan keluar dari kesulitan yang menimpa. Adapun
manfaat dari melaksanakan shalat menurut Imam Ja’far Al-Shadiq antara lain yaitu
mengajarkan bagaimana agar kita selalu mengawali suatu perbuatan dengan niat
yang baik, dan ini bisa tercermin dari sebelum memulai shalat kita harus selalu
mengawalinya dengan niat. Selain itu manfaat shalat yang lainnya yaitu dapat
memperkuat iman, membangun akhlak yang baik dan moralitas yang tinggi,
mengajarkan tentang kesabaran, serta dapat mencegah dari segala perbuatan yang
keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut/29:45).

1
2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pendahuluan diatas, maka dapat ditentukan rumusan masalah


dalam makalah ini, sebagai berikut:

1. Apa itu definisi shalat ?

2. Apa kedudukan shalat dalam agama islam ?

3. Apa saja macam-macam shalat ?

3. TUJUAN

1) Bagi Penulis adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan


Agama Islam
2) Bagi Pembaca adalah untuk memahami materi tentang Fiqh Shalat

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Shalat

Kata shalat secara etimologi artinya adalah doa, maka secara syar'I
shalat itu disebut dengan shalat karena di dalamnya berisi doa-doa. Inilah
pendapat jumhur ulama' ahli bahasa Arab dan selain mereka dari para
peneliti.

Rasulullah SAW bersabda :

"Apabila salah seorang di antara kalian diund.ang maha penuhilah


undangan itu, dan jika sedang berpuasa maka doakanlah (untuk orang yang
memberikan jamuan) . Hadits Shahih dikeluarkan oleh Muslim (1431)

Kata shalat secara terminologi berarti peribadatan kepada Allah


SWT. dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang sudah dimengerti secara
umum, di mulai dengan takbir, di akhiri dengan salam, disertai dengan niat
dan dengan syarat-syarat khusus.

2. Kedudukan Shalat dalam Agama Islam


a. Shalat merupakan kewajiban yang paling ditekankan dan paling utama
setelah dua kalimah syahadat, serta mempakan salah satu rukun Islam. Ibnu
Umar meriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Agama Islam itu dibangun atas lima perkara yaitu: Persaksian bahwasanya
tidak ada illah yang haq kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan
Allah SWT, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum Ramadhan dan
haji”

b. Allah SWT telah mengancam kepada orang yang meninggalkan shalat,


bahkan Rasulullah SAW menggolongkannya termasuk ke dalam perbuatan
kufur, sebagaimana sabda beliau:

3
"Sesungguhnya pembeda antara seorang muslim dengan kesyirikan dan
kekufuran adalah meninggalkan shalat" Hadits shahih diriwayatkan oleh
Muslim (987), Abu Dawud ('1658), An-Nasa'i (1/231) dan lain-lain.
Rasulullah SAW juga bersabda:
" Ikatan perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa
meninggalhan shalat sungguh telah melakukan perbuatan kekufuran" Hadits
shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (2621), An-Nasai (11231l,, lbnu Majah
(1079), dan perhatikan penegasan beliau pada "Keutamaan dan kedudukan Shalat
" (894 – dengan tahqiq)
Abdullah bin Syaqiq (beliau adalah seorang tabi'in) berkara: "Para sahabat
Nabi Muhammad M tidak melihat sesuatu perbuatan yang barangsiapa
meninggalkannya termasuk dalam perbuatan kufur kecuali shalat."
c. Shalat adalah merupakan tiang agama dan agama itu tidak akan tegak
kecuali dengannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Pohon perkara itu adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncak
ketinggiannya adalah jihad di jalan Allah"
d. Shalat merupakan perbuatan manusia yang pertama kali dihisab,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
" Perbuatan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalat, maka jika shalatnya bagus sungguh ia telah beruntung dan
selamat dan jika shalatnya rusak sungguh ia telah merugi dan tidak
beruntung."
e. Shalat merupakan penyejuk mata Nabi Muhammad SAW dalam hidupnya,
dan Nabi Muhammad telah bersabda:
"Dan dijadikan pandangan mataku itu indah di dalam shalat"
f. Shalat adalah wasiat terakhir yang Rasulullah SAW wasiatkan kepada
umatnya ketika beliau akan meninggal dunia, saat itu Rasulullah SAW
bersabda:
"Jagalah shalat, dan (hak-hak) hamba sahaya yang kalian miliki"

4
g. Shalat merupakan satu-satunya ibadah yang tidak boleh terlepas bagi
seorang mukallaf. Kewajiban itu akan tetap berada di pundaknya selama ia
masih hidup dan tidak akan gugur dalam kondisi apapun.
h. Ibadah shalat mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki
oleh ibadah-ibadah yang lain, di antaranya adalah:
a. Sesungguhnya Allah ue telah membebankan kewajiban shalat itu
kepada Rasulullah secara langsung pada malam Mi'raj.
b. Shalat adalah merupakan kewajiban yang paling banyak disebutkan
dalam Al-Qur'an.
c. Shalat adalah merupakan ibadah yang pertama kali Allah SWT
wajibkan kepada hamba-Nya.
d. Shalat diwajibkan dalam sehari semalam lima kali, berbeda dengan
ibadah-ibadah dan rukun-rukun yang lain.

3. Shalat itu ada dua macam yaitu Fardhu dan Sunnah


1. Shalat fardhu
Shalat fardhu yaitu shalat yang barangsiapa meninggalkannya secara
sengaja, maka ia telah bermaksiat kepada Allah ue . Shalat fardhu itu
ada dua macam:
a. Fardhu 'ain, yaitu shalat yang ditetapkan kepada setiap orang
baligh dan berakal, laki-laki dan perempuan, juga orang
merdeka dan hamba sahaya. Contohnya seperti shalat lima
waktu.
b. Fardhu Kifayah, yaitu shalat yang apabila sebagian dari
manusia telah melaksanakannya maka gugurlah kewajiban
atas semuanya. Contohnya seperti shalat jenazah.

5
2. Shalat Sunnah.
Shalat sunnah adalah shalat yang barangsiapa meninggalkannya secara
sengaja maka pelakunya tidak berarti bermaksiat kepada Allah SWT, seperti
sunnah-sunnah rawatib, witir dan lain-lainnya, sebagaimana yang akan
dijelaskan kemudian. Akan tetapi disunnahkan untuk mengerjakan shalat
sunnah tersebut dan dimakruhkan untuk meninggalkannya.

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat muslim
yang ada di dunia. Shalat merupakan salah satu rukun islam, yang artinya tidak akan
sempurna agama islam tanpa melaksanakan shalat. Kedudukan shalat sangat
penting dalam islam. Allah SWT sangat mengecam manusia yang meninggalkan
kewajibannya dalam menjalankan ibadah shalat.

Untuk setiap umat muslim shalat juga menjadi perantara dan komunikasi
manusia dengan Allah SWT dimana setiap shalat manusia memanjatkan doa, pujian
kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Shalat terdiri dari 2 jenis yaitu shalat
Fardhu yang hukumnya wajib untuk dikerjakan 5 waktu dalam sehari dan shalat
sunnah yang apabila dikerjakan mendapat pahala tetapi jika tidak juga tidak
mendapat dosa. Selain itu, shalat sunnah juga melengkapi shalat wajib setiap
manusia. Sebagai tiang agama sudah sewajibnya umat muslim menjalankan
kewajiban untuk mengerjakan shalat terutama shalat 5 waktu, selain itu juga
mendekat diri kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai