Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Segala puji bagi Allah


SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di
tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa‟atnya di dunia dan akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas mata kuliah Fiqh 1 dengan judul “SHOLAT
FARDHU”.
Kami selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan.
Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

menulis makalah ini.Kami juga selaku penulis mengucapkan banyak


terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami Bapak Untung yang telah membimbing kami dalam

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Sukabumi,29 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1

BAB 1 ..................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

A. Latar Belakang ........................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3

BAB II .................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .................................................................................................... 4

A. Pengertian Sholat Fardhu ......................................................................... 4

B. Kedudukan Sholat Dalam Islam ............................................................... 5

1. Sholat adalah kewajiban utama ............................................................... 5

2. Sholat merupakan pembeda antara muslim dan kafir. ......................... 5

3. Sholat penyebab tegaknya agama seseorang........................................... 6

4. Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat .................. 6

BAB III ................................................................................................................... 7

PENUTUP .............................................................................................................. 7

A. Simpulan ..................................................................................................... 7

B. Saran ........................................................................................................... 7
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di antara ibadah yang mendekatkan diri manusia kepada hambanya dalam


Islam ialah sholat. Bentuk peribadatan ini salah satu tugas utama manusia
diciptakan di dunia. sholat juga merupakan bentuk keimanan kita pada Allah
ta‟ala yang diwujudkan dengan perkataan, perbuatan, dan keyakinan hati.

sholat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan
merupakan salah satu rukun islam. Rasulullah shallallahu alaihi wa salam
bersabda,
“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat,
mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.” (HR
Muslim 16).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sholat fardhu
2. Apa saja kedudukan sholat dalam Islam
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian sholat fardhu
2. Untuk memahami kedudukan sholat dalam islam
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat Fardhu
Secara bahasa, kata sholat berasal dari bahasa Arab yang berarti do‟a,
sedangkan menurut istilah, sholat didefinisikan sebagai suatu bentuk
peribadatan dalam bentuk rangkaian kegiatan yang dimulai dengan takbiratul
ikram dan diakhiri dengan mengucapkan salam.
Sholat merupakan cara menyembah Allah yang telah ada sejak sebelum
diutusnya nabi terakhir, Muhammad shallallahu „alayhi wa sallam. Hanya
saja, berkat rahmat Allah ta‟ala Rasulullah diberi wahyu untuk
memperbaharui syariat sholat yang telah diturunkan pada rasul-rasul
sebelumnya.
Kabar tersebut tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur‟an seperti dalam Surat
Maryam ayat 55 yang menggambarkan tentang sholatnya Nabi Ismail
„alaihissalam:

Artinya: “Dan dia (Ismail) menyuruh keluarganya untuk melaksanakan sholat


dan zakat, dan ia adalah seorang yang diridloi disisi Tuhan-Nya”
Surat Maryam (31) yang menggambarkan tentang sholatnya Nabi Isa
„alaihissalam:

Artinya: “Dan Dia (Allah) memerintahkan kepadaku (Isa) (mendirikan) sholat


dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.”
Syariat sholat fardhu pun disempurnakan saat Allah turunkan wahyu kepada
Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra dan Mi‟raj, yang terjadi sekitar 18
bulan sebelum peristiwa hijrah. Dalam peristiwa tersebut Rasulullah
shallallahu „alayhi wa sallam diperintahkan untuk menegakan sholat lima
waktu.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadist sahih Imam Bukhari (No. 342) dan
Muslim (No. 163):
Bahwasanya Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “loteng
rumahku terbuka saat aku berada di Makkah, kemudian Jibril turun. Ia
memegang tanganku dan mengangkatku ke langit. Kemudian Allah
memfardhukan sholat 50 waktu pada ummatku, maka aku kembali lagi, dan
Dia (Allah) berfirman: “sholat 5 waktu itulah (pahalanya sama dengan) sholat
50 waktu, tidak akan tergantikan lagi pernyataanku””.
Sejak saat itulah sholat wajib atau fardhu yang lima waktu sehari semalam
difardhukan bagi umat Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wasallam. Adapun
waktunya ialah shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. sholat lima waktu
tersebut pahalanya sama seperti sholat 50 waktu, terlebih jika dilakukan di
masjid secara berjamaah bagi laki-laki dan di rumah bagi perempuan, akan
dikalikan 27 kali lipat.
B. Kedudukan Sholat Dalam Islam

sholat memiliki kedudukan yang agung dalam islam. Kita dapat melihat
keutamaan sholat tersebut dalam beberapa point berikut ini.
1. Sholat adalah kewajiban utama
Pengertian sholat fardhu adalah kewajiban paling utama setelah dua
kalimat syahadat dan merupakan salah satu rukun islam.
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, kedudukan sholat masuk dalam
rukun Islam (HR Muslim 106). Rukun berarti hal yang mutlak wajib
dilakukan, dan jika tidak dikerjakan maka tidak ada yang bisa membantu
menggugurkan rukun tersebut.
Saking pentingnya ibadah ini, para ulama sejak dahulu banyak yang berselisih
tentang keislaman orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja, padahal ia
mampu melaksanakannya. Ada ulama terdahulu yang mengkafirkan
pelakunya, ada juga yang memasukannya kepada dosa besar yang amat besar.
2. Sholat merupakan pembeda antara muslim dan kafir.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,
“Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan
adalah sholat. Barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia kafir” (HR Muslim
no. 978)
Salah seorang tabi‟in bernama Abdullah bin Syaqiq rahimahullah berkata,
“Dulu para shahabat Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam tidaklah pernah
menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali
sholat.” (HR Tirmidzi)
3. Sholat penyebab tegaknya agama seseorang
sholat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan
menegakkan sholat. Diriwayatkan dari Mu‟adz bin Jabal, Nabi shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda, ”Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan
tiangnya (penopangnya) adalah sholat.”(HR. Tirmidzi no. 2825. Dikatakan
shohih oleh Syaikh Al Albani)
4. Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang
pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila
sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.
Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang
dari sholat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta‟ala mengatakan,‟Lihatlah apakah
pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?‟ Maka sholat sunnah
tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Shalat ialah salah satu sarana komunikasi antaran hamba dengan
tuhannya sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan
yang tersusun dari bebrapa perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbirotul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai
dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan
B. Saran
Sebaiknya sebagai umat islam yang baik kita senantiasa mendirikan
shalat, dan menghidupkan sunah rosul dan dilakukan sesuai dengan
yang dicontohkan oleh rosul.

Anda mungkin juga menyukai