a. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan density tanah di lapangan dengan cara drive cylinder untuk
tanah yang relatif undisturbed dengan cara memasukkan cylinder baja tipis ke
dalam tanah melalui driving head khusus.
a. Untuk test di permukaan tanah (kedalaman yang dangkal), kurang dari 1 meter
b. Untuk test yang kedalamannya lebih besar
Metode ini tidak dimaksudkan untuk sampel-sample tanah yang sangat keras,
yang tidak dapat ditusuk dengan cylinder baja dan tidak untuk tanah-tanah yang
memiliki tingkat plastisitas rendah yang tidak bisa diambil dengan cylinder.
Metode ini dilakukan di lapangan pada lubang-lubang bor atau test pit (galian)
pada kedalaman-kedalaman tertentu yang diinginkan.
Drive Head
c. Langkah Kerja
a. Timbang dan Ukur Volume Cylinder
Sebelum test dimulai, tentukan dulu berat masing-masing cylinder sampai
ketelitian 1 gram, dan volume cylinder dengan ketelitian 0,01 inchi (0,254).
b. Untuk kedalaman test kurang dari 1 meter
- Bersihkan semua partikel yang melekat pada tanah yang akan ditest
- Buat lubang bor atau galian dengan skop pada tanah yang akan dijadikan
sampel
- Ukur kedalaman permukaan tanah yang akan dites
- Pasang drive rod pada cylinder
- Cylinder ditekan dengan menginjak drop hummer
- Buka drive head, gali cylinder dengan sekop
- Bersihkan kotoran yang melekat pada sampel, usahakan tanah tidak
mengalami guncangan atau hal-hal lain yang mengakibatkan kondisi tanah
menjadi terganggu
- Timbang sampel dan cylinder, keluarkan sampel dari dalam cylinder, ambil ±
100 gram dari tengah-tengah sampel untuk tes kadar air
c. Untuk pengambilan sampel pada kedalaman lebih dari 1 meter
- Buat lubang bor sampai pada lapisan yang akan dites
- Bersihkan dasar lubang bor dari material yang jatuh dari mata bor dengan
alat pembersih
- Sambungan cylinder dengan drive head, masukkan cylinder ke dalam lubang
bor, tumbukkan hummer pada cylinder melalui drive head
- Hati-hati menumbuk agar tanah tidak tertekan
- Sampel dipisahkan dari dasarnya dengan menggerakkan rod dan cylinder
- Buka drive head, gali cylinder dengan sekop
- Bersihkan kotoran yang melekat pada sampel, usahakan tanah tidak
mengalami guncangan atau hal-hal lain yang mengakibatkan kondisi tanah
menjadi terganggu
- Timbang sampel dan cylinder, keluarkan sampel dari dalam cylinder, ambil ±
100 gram dari tengah-tengah sampel untuk tes kadar air
d. Perhitungan
Perhitungan Kadar Air Tanah :
w 1−w 2
w = x 100 %
w 2−wc
Dimana :
W1 = Berat Container + Tanah Basah
W3 = Berat Container
W2 = Berat Container + Tanah Kering
w = Kadar Air
PEMERIKSAAN
BERAT ISI, ISI PORI, DERAJAT KEJENUHAN
Contoh Perhitungan :
Diketahui : Tinggi Ring = 2,550 cm
Diameter Ring = 2,200 cm
Berat Ring = 18,300 gr
Berat Ring + Tanah Basah = 37,400 gr
Berat Ring + Tanah Kering = 32,200 gr
Volume Tanah (Volume Ring) = 9,688 cm3
Berat Jenis Tanah (Gs) = 2,600
Penyelesaian :
Berat Tanah = ( Berat Ring + Tanah Basah ) – Berat Ring
= 37,400 – 18,300
= 19,100 gr
Berat Tanah
Berat Isi Tanah = Volume Tanah
19,100
= 9,688
= 1,971 gr/cm3
Berat Tanah Kering = ( Berat Ring + Tanah Kering ) – Berat Ring
= 32,200 – 18,300
= 13,900 gr
Berat Air = Berat Tanah – Berat Tanah Kering
= 19,100 – 13,900
= 5,200 gr
Berat Air
×100 %
Kadar Air = Berat Tanah Kering
5,2
×100%
= 13,9
= 39,106 %
Berat Tanah Kering
γd = Volume Tanah
13,9
= 9,688
= 1,435 gr/cm3
Berat Tanah Kering
Volume Tanah Kering = Berat Jenis Tanah
13,9
= 2,600
= 5,346 cm3
Isi Pori = Volume Tanah – Volume Tanah Kering
= 9,688 – 5,346
= 4,342 cm3
Berat Air
×100 %
Derajat Kejenuhan = Isi Pori
5 ,200
×100%
= 4 ,342
= 119,752 %
Isi Pori
×100 %
Porositas = Derajat Kejenuhan
4 ,342
×100 %
= 119 ,752
= 3,626 %
Porositas
Angka Pori = 1−Porositas
0,03626
= 1−0,03626 = 0,03763
e. Kesimpulan
Dari percobaan ini didapatkan Density tanah di lapangan dengan cara Drive
Cylinder untuk tanah yang relatif Undisturbed dengan cara memasukkan cylinder
baja tipis ke dalam tanah melalui driving head khusus. Metode ini tidak
dimaksudkan untuk sampel-sampel tanah yang sangat keras, yang tidak dapat
ditusuk dengan cylinder baja dan tidak untuk tanah-tanah yang memiliki tingkat
plastisitas rendah yang tidak bisa diambil dengan cylinder.
Pada percobaan volume basah dan volume kering dapat diketahui keadaan tanah
dan macam tanah dari sample tanah yang telah diambil. Dari percobaan tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tititk no./Kedalaman 1 2 3
Jenis Tanah (S) Tanah Basah Tanah Basah Tanah Sangat Lembab
f. Lampiran
Tabel nilai n, e, w, γd, γb untuk tanah keadaan asli lapangan
γd γb
Macam Tanah n(%) E w (%)
(gr/cm³) (gr/cm³)
Pasir seragam, tidak padat 46 0.85 32 1.43 1.89
Pasir seragam, padat 24 0.51 19 1.75 2.09
Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0.67 25 1.59 1.99
Pasir berbutir campuran, padat 30 0.43 16 1.86 2.16
Lempung lunak, sedikit organic 66 1.90 70 - 1.58
Lempung lunak, sangat organic 75 3.00 110 - 1.43
(Mekanika Tanah I, H,C Hardiyatmo, Hal.6)