Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA


JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

PERCOBAAN BERAT VOLUME BASAH DAN VOLUME KERING


(DENSITY TEST) DI LAPANGAN DENGAN DRIVE CYLINDER METHOD

a. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan density tanah di lapangan dengan cara drive cylinder untuk
tanah yang relatif undisturbed dengan cara memasukkan cylinder baja tipis ke
dalam tanah melalui driving head khusus.
a. Untuk test di permukaan tanah (kedalaman yang dangkal), kurang dari 1 meter
b. Untuk test yang kedalamannya lebih besar
Metode ini tidak dimaksudkan untuk sampel-sample tanah yang sangat keras,
yang tidak dapat ditusuk dengan cylinder baja dan tidak untuk tanah-tanah yang
memiliki tingkat plastisitas rendah yang tidak bisa diambil dengan cylinder.
Metode ini dilakukan di lapangan pada lubang-lubang bor atau test pit (galian)
pada kedalaman-kedalaman tertentu yang diinginkan.

b. Alat dan Bahan


Adapun alat yang digunakan dalam percobaan density test adalah :
 Drive cylinder, dengan diameter ± 2 – 5.5 ( 50 – 140 mm)
Ada dua jenis cylinder, yaitu:
 Cylinder yang diberi nomer-nomer yang berbeda dan dengan cepat dapat
mudah diketahui sebelum ditimbang
 Cylinder yang memakai drat digunakan untuk kedalaman yang lebih dari 1
meter.
Menurut Hvorslev untuk Drive Cylinder harus memiliki harga area ratio
sekitar 10 – 15%, yang dihitung dengan persamaan:
2 2
D e −D i
A . R= 2
x 100
Di
Keterangan:
A.R = Area ratio (%)
De = Diameter luar maksimum dari drive cylinder
Di = Diameter dalam maksimum dari drive cylinder

 Drive Head

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

Untuk kedalaman kurang dari 1 meter Slitting Weight untuk menusukkan ke


dalam tanah lebih dari 1 meter, digunakan Hummer dengan Extension Drive
Rood untuk memasukkan Cylinder ke dalam tanah.
 Straightedge
Terbuat dari baja dengan satu sisi tajam untuk memotong ujung sample pada
permukaan Cylinder
 Shovel
Seperti sekop, untuk menggali cyinder keluar setelah ditusukkan pada
kedalaman yang dangkal.
 Angker tipe Iwan atau tipe Auger lainnya untuk membuat lubang sampai
kedalaman yang akan ditusuk dengan Cylinder.
 Neraca kapasitas 1 kg dengan ketelitian 1,0 gram dan kapasitas 500 gram
dengan ketelitian 0,10 gram
 Alat pengering (Dry oven0
 Alat-alat bantu lainnya: sikat, katrol untuk Hummer, kaleng dengan tutupnya
untuk kadar air test dan sebuah sendok besar.

Drive Cylinder Diameter 2.5 cm

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

c. Langkah Kerja
a. Timbang dan Ukur Volume Cylinder
Sebelum test dimulai, tentukan dulu berat masing-masing cylinder sampai
ketelitian 1 gram, dan volume cylinder dengan ketelitian 0,01 inchi (0,254).
b. Untuk kedalaman test kurang dari 1 meter
- Bersihkan semua partikel yang melekat pada tanah yang akan ditest
- Buat lubang bor atau galian dengan skop pada tanah yang akan dijadikan
sampel
- Ukur kedalaman permukaan tanah yang akan dites
- Pasang drive rod pada cylinder
- Cylinder ditekan dengan menginjak drop hummer
- Buka drive head, gali cylinder dengan sekop
- Bersihkan kotoran yang melekat pada sampel, usahakan tanah tidak
mengalami guncangan atau hal-hal lain yang mengakibatkan kondisi tanah
menjadi terganggu
- Timbang sampel dan cylinder, keluarkan sampel dari dalam cylinder, ambil ±
100 gram dari tengah-tengah sampel untuk tes kadar air
c. Untuk pengambilan sampel pada kedalaman lebih dari 1 meter
- Buat lubang bor sampai pada lapisan yang akan dites
- Bersihkan dasar lubang bor dari material yang jatuh dari mata bor dengan
alat pembersih
- Sambungan cylinder dengan drive head, masukkan cylinder ke dalam lubang
bor, tumbukkan hummer pada cylinder melalui drive head
- Hati-hati menumbuk agar tanah tidak tertekan
- Sampel dipisahkan dari dasarnya dengan menggerakkan rod dan cylinder
- Buka drive head, gali cylinder dengan sekop
- Bersihkan kotoran yang melekat pada sampel, usahakan tanah tidak
mengalami guncangan atau hal-hal lain yang mengakibatkan kondisi tanah
menjadi terganggu
- Timbang sampel dan cylinder, keluarkan sampel dari dalam cylinder, ambil ±
100 gram dari tengah-tengah sampel untuk tes kadar air

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

d. Perhitungan
Perhitungan Kadar Air Tanah :
w 1−w 2
w = x 100 %
w 2−wc
Dimana :
W1 = Berat Container + Tanah Basah
W3 = Berat Container
W2 = Berat Container + Tanah Kering
w = Kadar Air

Perhitungan Berat Isi Tanah :


Berat Tana h Asli
γm = x( gram/cm ³)
Volume Cylinder

Perhitungan Dry Unit Weight :


Ym
γd = x ( gram/cm ³)
1+ W
Dimana :
γm = Berat Isi Tanah Basah
γd = Berat Isi Tanah Kering

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

PEMERIKSAAN
BERAT ISI, ISI PORI, DERAJAT KEJENUHAN

Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi


Tanggal Praktikum : Senin, 9 Maret 2015
Kelompok : 3 (Tiga)
Asisten : Raenal Adji

Titik No./Kedalaman Satuan 1 2 3


Tinggi Ring cm 2.550 2.600 2.600
Diameter Ring (Tabung) cm 2.200 2.300 2.200
1 Berat Ring gr 18.300 18.700 18.400
2 Berat Ring + Tanah Basah gr 37.400 39.000 38.300
3 Berat Tanah Basah (2) - (1) gr 19.100 20.300 19.900
4 Volume Tanah (Volume Ring) cm³ 9.688 10.797 9.878
5 Berat Isi Tanah (3) / (4) gr/cm³ 1.971 1.880 2.014
6 Berat Ring + Tanah Kering gr 32.200 33.400 32.900
7 Berat Tanah Kering (6) - (1) gr 13.900 14.700 14.500
8 Berat Air (3) - (7) gr 5.200 5.600 5.400
9 Kadar Air (8)/(7) x 100% % 39.106 40.000 39.333
10 ɼd (7) / (4) gr/cm³ 1.435 1.362 1.468
11 Spesific Grafity (Gs) 2.600
12 Volume Tanah Kering (7) / Gs 5.346 5.654 5.577
13 Isi Pori (4) - (12) 4.342 5.143 4.302
Derajat Kejenuhan Sr = (8)/(13) x 119.75 108.88 125.53
14 %
100% 2 5 7
15 Porositas (13)/(14) x 100% % 3.626 4.723 3.426

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

Contoh Perhitungan :
Diketahui : Tinggi Ring = 2,550 cm
Diameter Ring = 2,200 cm
Berat Ring = 18,300 gr
Berat Ring + Tanah Basah = 37,400 gr
Berat Ring + Tanah Kering = 32,200 gr
Volume Tanah (Volume Ring) = 9,688 cm3
Berat Jenis Tanah (Gs) = 2,600

Ditanyakan :  Berat Tanah  γ d

 Berat Isi Tanah  Volume Tanah Kering


 Berat Tanah Kering  Isi Pori
 Berat Air  Derajat Kejenuhan (Sr)
 Kadar Air  Porositas
 Angka Pori

Penyelesaian :
 Berat Tanah = ( Berat Ring + Tanah Basah ) – Berat Ring
= 37,400 – 18,300
= 19,100 gr
Berat Tanah
 Berat Isi Tanah = Volume Tanah
19,100
= 9,688
= 1,971 gr/cm3
 Berat Tanah Kering = ( Berat Ring + Tanah Kering ) – Berat Ring
= 32,200 – 18,300
= 13,900 gr
 Berat Air = Berat Tanah – Berat Tanah Kering
= 19,100 – 13,900
= 5,200 gr

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

Berat Air
×100 %
 Kadar Air = Berat Tanah Kering
5,2
×100%
= 13,9
= 39,106 %
Berat Tanah Kering

γd = Volume Tanah
13,9
= 9,688
= 1,435 gr/cm3
Berat Tanah Kering
 Volume Tanah Kering = Berat Jenis Tanah
13,9
= 2,600
= 5,346 cm3
 Isi Pori = Volume Tanah – Volume Tanah Kering
= 9,688 – 5,346
= 4,342 cm3
Berat Air
×100 %
 Derajat Kejenuhan = Isi Pori
5 ,200
×100%
= 4 ,342
= 119,752 %
Isi Pori
×100 %
 Porositas = Derajat Kejenuhan
4 ,342
×100 %
= 119 ,752
= 3,626 %
Porositas
 Angka Pori = 1−Porositas
0,03626
= 1−0,03626 = 0,03763

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

e. Kesimpulan
Dari percobaan ini didapatkan Density tanah di lapangan dengan cara Drive
Cylinder untuk tanah yang relatif Undisturbed dengan cara memasukkan cylinder
baja tipis ke dalam tanah melalui driving head khusus. Metode ini tidak
dimaksudkan untuk sampel-sampel tanah yang sangat keras, yang tidak dapat
ditusuk dengan cylinder baja dan tidak untuk tanah-tanah yang memiliki tingkat
plastisitas rendah yang tidak bisa diambil dengan cylinder.
Pada percobaan volume basah dan volume kering dapat diketahui keadaan tanah
dan macam tanah dari sample tanah yang telah diambil. Dari percobaan tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tititk no./Kedalaman 1 2 3

Derajat kejenuhan (%) 99,44 83,313 % 91,185 %

Angka Pori 4,55 5,62 5,48

Porositas (%) 4,35 5,32 5,19

Kadar air (%) 30,94 31,30 32,06

γd 1,35 1,27 1,27

Jenis Tanah (S) Tanah Basah Tanah Basah Tanah Sangat Lembab

Jenis Tanah (e) Soft clay Soft clay Soft clay

f. Lampiran
Tabel nilai n, e, w, γd, γb untuk tanah keadaan asli lapangan
γd γb
Macam Tanah n(%) E w (%)
(gr/cm³) (gr/cm³)
Pasir seragam, tidak padat 46 0.85 32 1.43 1.89
Pasir seragam, padat 24 0.51 19 1.75 2.09
Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0.67 25 1.59 1.99
Pasir berbutir campuran, padat 30 0.43 16 1.86 2.16
Lempung lunak, sedikit organic 66 1.90 70 - 1.58
Lempung lunak, sangat organic 75 3.00 110 - 1.43
(Mekanika Tanah I, H,C Hardiyatmo, Hal.6)

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Anda mungkin juga menyukai