Anda di halaman 1dari 4

Pengujian Bahan Material Agregat

2.4 Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap


Tumbukan (Aggregate Impact Value)

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur kekuatan sampel agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah simulasi
terhadap kemampuan agregat terhadap rapid load.

1. Pendahuluan

Banyak metoda yang telah dikembangkan untuk menguji kekuatan batuan terhadap beban,
khususnya beban lalu lintas. Salah satunya adalah dengan melakukan simulasi pemberian
beban terhadap suatu sampel agregat, misalnya beban tumbukan (impact). Proses
penumbukan ini adalah proses dasar pada pembuatan agregat di Aggregate Crushing Plant.
Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan beban tekanan (crushing) baik dalam
arah lateral maupun aksial. Beban tumbukan yang diterima oleh agregat pada konstruksi
jalan dimulai dari Aggregate Crushing Plant. Kemudian di laboratorium selain melalui
pengujian ini juga pada pembuatan campuran aspal dan agregat dalam mix design. Di
lapangan beban tumbukan didapat dari proses pemadatan jalan dan terakhir beban
tumbukan didapat dari beban lalu lintas. Dengan demikian pengujian kekuatan agregat
terhadap tumbukan penting dilakukan sebagai bahan analisis perencanaan tebal perkerasan.

Nilai Aggregate Impact Value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang
hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah
agregat yang lolos saringan 2,36 mm. Berdasarkan British Standar maka agregat yang
mempunyai nilai AIV > 30% dikatakan tidak normal dan nilai AIV yang besar ini menunjukkan
jumlah agregat yang hancur cukup besar, berarti sampel tersebut relatif tidak terlalu kuat
terhadap beban tekan. Umumnya batuan beku, igneous rock, memiliki kekuatan yang cukup
besar dibandingkan dengan jenis batuan lainnya.

Beberapa nilai AIV


Jenis Batuan Nilai AIV Variasi
hasil pengujian
yang dilakukan oleh Basalt 11 10-13
Ramsay di
Andesite 13 11-16
Skotlandia (Collist,
1985) Dacite 12
Porphyry 13 12-14
Felsite 13 12-15
Dolerite 13 10-17
Teschenite 22
Granite 19 17-21
Limestone 17 15-20
Greywacke 9
Marble 19 16-21
Psammite 14 14-15

Selain itu pengembangan uji terhadap beban tumbukan dapat juga dilakukan untuk variasi
diameter agregat yang lain.

Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan


II- 19
Pengujian Bahan Material Agregat

Pengembangan uji Lolos Saringan Tertahan Saringan Saringan Pemisah


terhadap beban
tumbukan untuk Standar 14,0 mm 10,0 mm 2,36 mm
variasi diameter
Non Standar 28,0 mm 20,0 mm 5,0 mm
agregat lain
20,0 mm 14,0 mm 3,35 mm
10,0 mm 6,3 mm 1,70 mm
6,3 mm 5,0 mm 1,18 mm
5,0 mm 3,35 mm 850 µm
3,35 mm 2,36 mm 600 µm

2. Prosedur Pengujian

Prosedur pengujian berdasarkan BS 812: Part 3: 1975.


Tidak diperuntukkan untuk ukuran agregat yang lebih dari 14 mm.

Peralatan  Aggregate Impact Machine. Alat ini masih digerakan secara manual dengan tenaga
manusia.
 Berat total mesin tidak lebih dari 60 kg dan tidak kurang dari 40 kg. Dasar mesin
terbuat dari baja dengan diameter 300 mm dan memiliki berat antara 22 sampai 30 kg.
 Cylindrial Steel Cup memiliki diameter dalam 102 mm dan kedalaman 50 mm.
Ketebalan cup tidak lebih dari 6 mm.
 Palu baja yang digunakan memiliki berat antara 13,5 sampai 14,0 kg dengan bagian
bawah (bidang kontak) merupakan lingkaran dan berbentuk datar. Diameter kontak
sebesar 100 mm dan ketebalan 50 mm, dengan chamfer 1,5 mm. Palu diatur
sedemikian rupa hingga dapat naik turun dengan mudah tanpa gesekan berarti. Palu
baja bergerak jatuh bebas dengan tinggi jatuh 380 ± 5 mm, diukur dari bidang kontak
palu sampai permukaan sampel di dalam cup.
 Alat pengunci palu dapat diatur sedemikian rupa untuk dapat memudahkan pergantian
sampel dan pemasangan cup.
 Saringan dengan diameter 14,0 mm, 10,0 mm, dan 2,36 mm.
 Besi penusuk dengan panjang 230 mm serta memiliki potongan melintang lingkaran
berdiameter 10 mm.
 Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr.

Benda Uji  Sampel adalah agregat yang lolos saringan 14,0 mm dan yang tertahan saringan 10,0
mm. Setiap pengujian dibuat dua sampel.
 Saring antara 500 sampai 1000 gr agregat pada urutan saringan 14,0 mm dan 10,0 mm
selama 10 menit. Sampel yang diambil adalah yang lolos saringan 14,0 mm dan
tertahan di 10,0 mm.
 Cuci sampel dengan air yang mengalir dan keringkan dalam oven (110±5)°C selama 4
jam (kondisi kering oven).
 Setelah suhu turun (atau sama dengan suhu ruangan, 25°C) sampel siap untuk
digunakan.

Langkah-langkah 1) Timbang cup (Cylindrial Steel Cup) dengan ketelitian 0.1 gram (W1).
Pengujian 2) Isilah cup dengan sampel dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lapis dipadatkan
dengan 25 kali tusukan besi penusuk secara merata di seluruh permukaan. Tiap lapis,
tongkat dijatuhkan secara bebas dengan ketinggian tidak lebih dari > 5 cm dari
permukaan lapisan. Pada lapis terakhir, isi cup dengan agregat agak menyembul dan
padatkan.
3) Ratakan permukaan sampel dengan besi penusuk dan timbang (W2).

Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan


II- 20
Pengujian Bahan Material Agregat

4) Hitunglah berat awal sampel (A' = W2-W1).


5) Letakan Impact Agregat Machine pada lantai datar dan keras, seperti lantai beton.
6) Letakan cup berisi sampel pada tempatnya dan pastikan letak cup sudah baik dan tidak
akan bergeser akibat tumbukan palu.
7) Atur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dengan permukaan sampel
380 ± 5 mm.
8) Lepaskan pengunci palu dan biarkan palu jatuh bebas ke sampel. Angkat palu pada
posisi semula dan lepaskan kembali (jatuh bebas). Tumbukan dilakukan sebanyak 15
kali dengan tenggang waktu tumbukan tidak kurang dari satu detik.
9) Setelah selesai saring benda uji dengan saringan 2,36 mm selama satu menit dan
timbang berat yang lolos dengan ketelitian 0,1 gram yang dinyatakan sebagai B gr dan
yang tertahan sebagai C gr. Pastikan tidak ada partikel yang hilang selama proses
tersebut. Jika selisih jumlah berat agregat yang lolos dan tertahan (A) dengan berat
awal (A') lebih dari 1 gram, maka pengujian harus diulangi.
10) Ulangi prosedur tersebut untuk sisa sampel berikutnya.

3. Pehitungan dan Pelaporan

Aggregate Impact Value (AIV) dihitung dengan rumus:

𝐵
𝐴𝐼𝑉 = × 100%
𝐴

di mana:
AIV = Aggregate Impact Value (%)
A = Berat awal sampel (gr)
B = Berat sampel lolos saringan 2,36 mm (gr)

Nilai AIV dilaporkan dalam persentase bilangan bulat.

4. Contong Perhitungan

Sampel
Item Pengujian Indeks
1 2
Berat Wadah/Cup W1 2476.4 gr 2476.3 gr
Berat Wadah + Sampel (setelah
W2 3125.5 gr 3154.3 gr
dipadatkan)
Berat Awal Sampel A' = W2- W1 649.1 gr 678 gr
Setelah Timbukan dan Disaring 1 menit
Berat Sampel LEWAT saringan 2,36 mm
B 43 gr 42.5 gr
Berat Sampel TERTAHAN saringan 2,36
C 605.9 gr 635 gr
mm
Total A=B+C 648.9 gr 677.5 gr
Selisih Total dengan Berat Awal Sampel
| A - A' | 0.2 gr 0.5 gr
(<1 gr )
Aggregate Impact Value : B/A (%) B/A (%) 6.6% 6.3%
Rata-rata AIV / Pembulatan (%) 6.4 %  6 %





Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan
II- 21
Pengujian Bahan Material Agregat

5. Gambar Alat

Aggregate Impact
Machine

Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan


II- 22

Anda mungkin juga menyukai