Pengujian Beton
Disusun oleh :
RATIH SARASWATI IKA PERTIWI
NIM : 1741320135
1 MRK 2
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
taufiq serta karunia-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan penulisan laporan mata
kuliah Laboraturiuum Uji Bahan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas setelah
melaksanakan praktik pengujian bahan di POLINEMA. Dalam penyusunan laporan
ini saya menyadari tanpa bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak,
laporan ini tidak akan selesai dengan baik dan sempurna. Oleh karena itu saya
mengharapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Akhmad Suryadi, BS, MT selaku dosen mata kuliah Laboraturium
Uji Bahan yang telah memberikan bimbingan ilmu, nasihat, saran, waktu,
tenaga, pikiran, dan perhatiannya dalam penyelesaian laporan ini.
2. Teknisi Laboraturium Uji Bahan
3. Teman-teman kelas 1 MRK 2 Jurusan Teknik Sipil POLINEMA
Saya berharap demi kesempurnaan penulisasn laporan ini, dibutuhkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penulisan laporan yang akan datang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Catatan:
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, lakukan 2(dua) kali,
pemeriksaan dengan adukan beton yang sama dan laporkan hasil rata-
ratanya.
1.8 Referensi
a. AASHTO T-119-74
b. ASTM C-143-71
c. PEDC.Bandung. “Pengujian Bahan”.Edisi 1983
2. PENGUJIAN KADAR UDARA DALAM BETON
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui sifat-
sifat fisik, mekanik dan teknologi beton sebagai bahan bangunan dan
jalan dengan benar.
2.1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat :
a. Menentukan presentase kadar udara yang ada dalam adukan beton.
b. Menjelaskan prosedur pengujian kadar udara dalam adukan beton
dengan benar.
c. Menggunakan peralatan dengan terampil
2.2 Dasaar Teori
2.6 Pelaporan
a. Laporkan persen kadar udara dalam adukan beton dengan bilangan bulat.
Catatan :
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, lakukan 2 (dua) kali pemeriksaan
dengan adukan beton yang sama dan laporkan hasil rata-ratanya.
2.7 Referensi
a. ASTM C- 231
b. PEDC. Bandung. “Pengujian Bahan”. Edisi 1983
c. Ir. Paulus Nugraha. M.Eng. “Teknologi Beton dengan Antisipasi Terhadap
Pedoman Beton 1989”. Penerbit Universitas Kristen Petra. Surabaya. 1989
3.PENGUJIAN BOBOT ISI DAN BANYAKNYA BETON PER SAK SEMEN
3.1 Tujuan
3.1.1Tujuan Instruksional Umum
Setelah Melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui sifat-
sifat fisik, mekanik, dan teknologi beton sebagai bahan banguan dan jalan
dengan benar.
2.7 Perhitungan
a. Berat isi beton (D)
W1
D= (Kg/liter)
V
b. Banyaknya beton per sak semen (Y)
W2
Y= x 0,001 (m³/sak)
D
c. Banyaknya semen per meter kubik (Z)
1
Z= (sak/m³)
Y
Dimana W1 = Berat benda uji (Kg)
V = Volume/isi takaran (liter)
W2 = Berat total bahan campuran beton per sak semen (Kg)
D = Bobot/Berat isi beton (Kg)
Y = Banyaknya beton per sak semen
2.8 Pelaporan
Tabel Data engujian Bobot Isi dan Banyaknya Beton Per Sak Semen
Pemeriksaan Benda Uji I
W1
Berat isi beton (D) = (kg/lt)
V
Rata-Rata Berat isi Beton
Catatan:
a. Untuk takaran dengan kapasitas 28 liter, penusukan dilakukan sebanyak 50
kali pada setiap lapisan secara merata.
b. Wadah/Mould sebelum digunakan, harus dikalibrasi dengan cara sebagai
berikut:
- Isilah wadah/mould dengan air sampai penuh pada suhu kamar, sehingga
pada waktu ditutup dengan plat kaca tidak terlihat gelembung udara.
- Timbang dan catatlah berat wadah/mould beserta air (C)
- Hitung berat air (V = C – A ) di mana berat air sama dengan isi
wadah/mould.
3.8 Referensi
a. ASTM C – 138 – 71
b. PEDC. Bandung. “Pengujian Bahan”. Edisi 1983