Anda di halaman 1dari 2

Soal Ujian Semester

Mata Kuliah: Bahan Bangunan dan Pengantar Teknologi Beton


Waktu : 90 menit
Dosen : Dr. Agus Santoso, M.Pd

Nama : Muhammad Yusron Amri


NIM : 18505241072

Petunjuk:
Kerjakan soal berikut ini dengan benar dan mohon agar jawaban jangan diberikan pada
temannya (jika memberi jawaban pada temannya, maka akan dikenakan sangsi baik yang
memberi maupun menerima terpaksa harus mengulang tahun depan). Tugas dikumpulkan
pada GC dengan format Pdf.

SOAL :
1. Pasir Zone 1 dibanding dengan zone pasir 3, maka akan lebih halus atau lebih kasar
(pilih salah satu). Jawabannya = lebih kasar Zone 1
2. Pada pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar, berat contoh uji kering
oven yaitu 1213 gram, berat contoh uji jenuh kering permukaan di udara 1235 gram,
dan berat contoh uji dalam air 745 gram. Hitunglah berat jenis dalam keadaan SSD
adalah 0,22 gr/ml
3. Dari soal tersebut di atas, maka besarnya berat jenis curah kering adalah
= 2,475 gr/ml
4. Pegujian kuat tekan semen diperoleh data sebagai berikut, ukuran benda uji
berbentuk kubus (5 x 5 x 5 ) cm, setelah dilakukan pengujian pada umur 7 hari,
diperoleh gaya tekan sebesar 5,375 ton gaya. Maka besarnya kuat tekan dari semen
tersebut adalah = 43 MPa
5. Pada pengujian kuat geser kayu B = 24,94 mm, h =15,25 mm dan gaya geser sebesar
5,5 KN, maka besarnya kuat geser kayu sebesar =0,0144 MPa.
6. Hasil pengujian panjang berguna dari 10 genteng diperoleh = 249,6 cm dan lebar
berguna 10 genteng diperoleh = 185,6 cm, maka jumlah genteng setiap 1 meter
perseginya sebanyak = 22 genteng
7. Hasil pengujian kuat tekan batu bata b = 11,44 cm dan h = 10,83 cm serta gaya
tekan P = 64549,4 N, maka kuat tekan beton = 5,21 MPa
8. Untuk mengetahui tingkat kekentalan beton, maka perlu dilakukan pengujian Slump
test
9. Jika kadar air agregat SSD lebih besar dari kadar air alam dan dirubah dalam
keadaan kondisi alam, maka jumlah agregat lebih banyak atau lebih sedikit (pilih salah
satu). Jawaban : jumlah agregat lebih sedikit
10. Dari soal di atas, maka jumlah air akan bertambah atau berkurang (pilih salah satu).
Jawaban : Jumlah air berkurang
11. Dalam pengujian baja tulangan beton diperoleh data sebagai berikut, diameter
tulangan sebesar 9,8 mm, gaya luluh sebesar 37 KN, maka besarnya tegangan luluh
adalah 3,77 MPa
12. Dari soal terebut di atas, jika panjang Lo = 29,6 cm dan setelah ditarik sampai putus,
panjang L1 = 30,1 cm, maka besarnya elastisitas tulangan adalah1,66 %
13. Bobot isi agregat yang digunakan dalam rancangan adukan beton SNI tahun 2012
adalah bobot isi padat
14. Diketahui hasil rancangan beton dalam keadaan SSD jumlah pasir 40 kg kadar Air
pasir alam= 2 % Kadar air Pasir SSD: 3,5 %, jika dirubah dalam keadaan alam, maka
jumlah pasir :.......................kg
15. Diketahui hasil rancangan beton dalam keadaan SSD jumlah kerikil 70 kg dan, kadar
Air kerikil alam= 4 % Kadar air kerikil SSD: 3 %, jika dirubah dalam keadaan alam,
maka jumlah kerikil :.......................kg
16. Hasil pengujian beton diketahui diameter beton 14,85 cm dan gaya desaknya = 35,5
ton, maka kekuatan beton sebesar =............MPa
17. Uji kuat tarik belah beton diperoleh data sebagai berikut, Gaya P = 25000 kgf,
Diameter silinder beton 15 cm dan tinggi silinder 30 cm, maka besarnya kuat tarik
belah adalah.............MPa
18. Diketahui balok beton dengan ukuran tebal (b) = 10,19 cm dan Tinggi (h) = 10,17 cm
dengan jarak tumpuan 45 cm, dan gaya lenturnya 8,6 KN, diuji dengan dua titik
tumpuan, maka besarnya gaya lentur dari beton tersebut sebesar =...........MPa
19. Sebutkan dua perbedaan rancangan adukan beton SNI tahun 2000 dan tahun 2012 :
a) Pada SNI 2012 tidak membedakan jenis semen dan agregat sedangkan pada SNI
2000 hanya untuk semen portland tipe I, II, III, dan V
b) Metode Menurut SNI 2012 memberikan pengurangan air sebesar 18 kg/m3
pada campuran beton yang menggunakan agregat kasar alami/kerikil, Sedangkan
pada metode SNI 2000 tidak.
20. Dalam adukan beton, diperoleh beton yang susah diaduk atau nilai slumpnya rendah.
Untuk mengatasi hal tersebut, hal yang harus dilakukan agar beton mudah diaduk,
tetapi kuat tekan betonnya tidak mengalami penurunan, maka yang harus dilakukan
adalah memberikan bahan tambah (admixture)

===================== Selamat Mengerjakan=====================

Anda mungkin juga menyukai