DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
PERCOBAAN I
PERCOBAAN II
PERCOBAAN III
PERCOBAAN IV
PERCOBAAN V
PERCOBAAN VI
PERCOBAAN VII
PERCOBAAN VIII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentang bahan apa yang akan digunakan dalam konstruksi rancangannya. Para
rancangan sehingga di dapat bahan konstruksi yang pas untuk proyek tersebut
mengingat keterbatasan tadi. Sehingga alam prakteknya para ahli teknik sipil
B. Tujuan Praktikum
adukan beton.
3. Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregat dengan cara mekanis
yakni dengan alat Los Angeles Abrasion Test. Pemeriksaan ini dimaksud
untuk menentukan ketahanan agregat kasar yang lebih kecil dari 37,5 mm
4. Menentukan kadar air yang didasarkan pada metode ASTM D4442 dan
5. Menentukan berat jenis filler tertentu. Dalam hal ini berat jenis filler
semen.
6. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami cara menentukan berat isi dan
isi dan berat jenis tanah dan juga penentuan berat jenis tanah penting
C. Standar Pengujian
sesuai dengan suatu standar tertentu. Sehubung dengan itu, standar pengujian
Test Method For Density and Spesific Gravity (relative density) of Wood
Badan Standardisasi Nasional, SNI 1969:2008: Cara Uji Berat Jenis dan
Badan Standardisasi Nasional, SNI 1970:2008: Cara Uji Berat Jenis dan
Badan Standardisasi Nasional, SNI 1964:2008: Cara Uji Berat Jenis Tanah,
ICS BSN.
Masalah.
A. Kesimpulan
nilai berat jenis semu dengan hasil 2,659, berat jenis kering dengan hasil
2,554, berat jenis kering permukaan jenuh dengan hasil 2,593, dan
campuran beton.
hasil :
bahan/material konstruksi.
Program Studi Teknik Sipil
Praktikum Teknologi Bahan Dan Konstruksi Kelompok VI
3. Hasil pengujian keausan agregat menggunakan alat abrasi los angeles
diperoleh :
perkerasan jalan.
40%.
Bina Marga”.
ke dalam kategori kayu mutu A dimana kayu dengan mutu ini memiliki
yang berkisar 3,00 - 3,20 dan interval kerosin 0 -1. Pada pengujian berat
jenis filler dapat ditarik kesimpulan nilai berat jenis filler diperoleh sebesar
ditentukan.
Kemudian, pada piknometer II, didapatkan berat jenis tanah sebesar 1,214
gr/cm3. Berat jenis tanah rata-rata yang didapatkan antara piknometer I dan
a. Berat jenis merupakan indeks yang paling baik dan paling sederhana
dari kekuatan kayu bebas cacat. Dengan demikian, bila berat jenis
kayu tinggi maka kekuatan kayu pun juga ikut naik. Ini disebabkan
dan Berat Kering Oven (ρo ) rata-rata 0,678 gr/cm3, Berat jenis(so )
B. Saran
lancar
praktikum.
didapat akurat.