Energi bersifat kekal, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula
dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk energi
lainnya. Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum kekekalan energi.
Ketika kita menekan saklar listrik pada dasarnya terjadi beberapa perubahan
energi. Jika kita telusuri perubahan energi pada saat menekan saklar listrik adalah
energi kimia dari makanan kita gunakan untuk menggerakkan tangan, selanjutnya
energi gerak dari tangan digunakan untuk menghubungkan aliran listrik sehingga
lampu menjadi menyala. Menyalanya lampu tidak lain adalah perubahan energi
listrik menjadi energi cahaya. Sebenarnya pada saat kita menyalakan lampu, energi
tidak hanya diubah menjadi energi cahaya saja, tetapi diubah juga menjadi energi
panas/kalor. Adanya energi kalor/panas dapat dibuktikan dengan cara meraba bola
lampu. Bola lampu yang tadinya dingin lama kelamaan menjadi panas setelah bola
lampu menyala.
Anda dapat berdiskusi dengan teman guru yang lain untuk mencoba menelusuri
bentuk perubahan energi pada beberapa aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini beberapa jenis-jenis perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Angin terjadi karena adanya udara yang bergerak. Adanya pergerakan udara
diakibatkan adanya perbedaan suhu dan tekanan udara di dua tempat yang berbeda.
Udara mengalir dari daerah yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi ke daerah
lain yang suhu tinggi dan bertekanan udara rendah. Peristiwa itulah sebenarnya
yang menyebabkan terjadinya angin atau aliran udara.
Bila sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang dalam kabel yang
menghubungkan kedua ujung kumparan. Lampu tadi akan dilewati arus induksi.
Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang bila
perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). Besarnya
tegangan listrik yang dihasilkan dinamo sepeda adalah antara 6 -12 Volt.