PERCOBAAN M4
NRP : 11-2017-005
ASISTEN : AQILLA N
II. ALAT-ALAT
1. Rel presisi (2 buah).
2. Penyambung rel (2 buah).
3. Kaki rel (buah).
4. Pencacah waktu.
5. Stopwatch.
6. Kereta dinamika besrta pasak dan pegas (2 buah).
7. Beban bercelah (4 buah).
8. Sensor gerbang cahayaF (2 buah).
9. Neraca teknis.
10. Batang dan statif (2 buah).
11. Boss head (2 buah)
III. TEORI
Momentum merupakan besaran yang menyatakan tingkat kesulitan
suatu partikel dengan massa m yang bergerak dengan kecepatan linear v.
Hukum Newton kedua menyatakan bahwa ∑ 𝐹 = 𝑚𝑎 , dengan
𝜕𝑣
mempertimbangkan massa benda (partikel) konstan, karena 𝑎 = , kita
𝜕𝑡
𝜕𝑣 𝜕
∑𝐹 = 𝑚 𝜕𝑡 = 𝜕𝑡 (𝑚𝑣) ………………………… (1)
𝑝 = 𝑚𝑣 …………………………………………………… (2)
∑ 𝑝 = ∑ 𝑝′
Dimana:
Tumbukan dapat terjadi apabila terdapat dua benda yang bergerak dan
bertemu pada suatu titik yang sama. Tumbukan dapat terjadi apabila kedua
benda saling menumbuk atau salah satu benda menumbuk benda yang lain.
Selama tumbukan, terjadi gaya interaksi antar kedua benda tersebut.
Berdasarkan berlaku atau tidaknya kekekalan energi kinetik, tumbukan
dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu:
Dimana :
va = kecepatan benda A sebelum tumbukan (m/s)
vb = kecepatan benda B sebelum tumbukan (m/s)
va’ = kecepatan benda A setelah tumbukan (m/s)
vb’ = kecepatan benda A setelah tumbukan (m/s)
4. Buktikan persamaan
v1 + v’1 = v’2 + v2
v1 – v2 = v’2 – v’1
5. Jelaskan :
a. Apa yang dimaksud dengan impuls? Tuliskan persamaannya serta
berikan keterangan dan satuan – saatuan yang digunakan dalam
satuan SI !
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam
waktu hanya sesaat. Atau Impuls adalah peristiwa
bekerjanyagaya dalam waktu yang sangat singkat
b. Jelaskan hubungan antara impuls dan momentum!
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Catat keadaan ruang sebelum percobaan!
2. Timbang masing-masing kereta dinamika beserta pegas dan pasak
penumpu, Timbang juga masing-masing beban bercelah. Beban
bercelah ke-1 (kecil) dan beban bercelah ke-2 (besar) untuk masing-
masing kereta jangan lupa ditukar!
3. Susunlah alat-alat seperti gambar 1!
4. Atur agar jarak antar kereta 1 (penumbuk) dan kereta 2 (ditumbuk) s1
adalah 40 cm (diukur dari pasak penumpu dan kereta dalam keadaan
tanpa beban bercelah). Atur jarak antara sensor 1 dan sensor 2 s2’
adalah 40 cm (diukur dari batang sensor)!
5. Set timing 2 pada pencacah waktu, gunakan tombol function!
6. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten, beri dorongan pada kereta 1
hingga kereta 1 bergerak dan menumbuk kereta 2.
Catat waktu t1 setelah kereta didorong hingga menumbuk kereta 2
dengan menggunakn stopwatch.
Catat waktu t2 yang terbaca pada pencacah waktu setelah kereta 2
melewati sensor 1 dan sensor 2! (Usahakan kereta tidak keluar dari
rel dan tidak bergerak kembali melewati sensor 2).
7. Ulangi langkah 5 s.d. 7 dengan penambahan beban!
Massa kereta 1 : +0 +20 +50 +70 +20
Massa kereta 2 : +0 +50 +70 + 50 + 70
8. Ulangi langkah 5 s.d. 7 untuk jarak s1 dan s2’ yang berbeda (50 cm
dan 60 cm)!
Catat keadaan ruang dan posisikan alat-alat praktikum seperti semula
VI. DATA PENNGAMATAN
Tabel Pengamatan
P (gr.cm/s) P’(gr.cm/s)
1 20936.842 6865.209
2 25893.641 7735.435
3 22388.579 7434.016
4 13643.506 5958.209
5 28051.445 6204.753
6 21310.714 3244.035
7 27049.607 6676.412
8 21937.197 6669.432
9 14014.253 4661.938
10 19420.231 7671.790
11 13085.526 5940.889
12 14931.250 8675.243
13 16791.434 10054.509
14 14325.681 7536.246
15 18700.963 10371.593
Ek (gr.cm2.s-2) Ek'(gr.cm2.s-2)
1 2203878.116 236364.578
2 1413609.467 199856.212
3 1658413.284 162830.270
4 649690.757 118571.322
5 2337620.383 113432.417
6 2283290.816 52777.137
7 1542641.901 148879.362
8 1592215.888 131058.714
9 685479.783 72590.726
10 1120397.935 173412.980
11 860889.889 177001.819
12 933203.125 251368.898
13 932857.472 297858.420
14 716284.060 189696.095
15 1038942.392 316941.472
4. Jelaskan apa yang menyebabkan perbedaan jumlah energi kinetik
antara sebelum dan sesudah tumbukan pada percobaan ini
hal ini dikarenakan bebrapa faktor diantaranya karena besarnya massa
kedua kereta tidak sama, baik setelah diberi beban ataupun tidak kereta
2 massanya lebih besar dari kereta 1, hal ini memnyebabkan laju
kereta 2 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berjalan
dibanding kereta 1, hal ini membuktikan semakin besar beban atau
massa maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melaju dan
semakin kecil energi kinetik yang dihasilkan, selain itu pegas yang
digunakan untuk memberi dorongan atau gaya untuk kereta berjalan
sudah berkarat dan sudah sering digunakan sehingga elastisitas kawat
berkurang
5. Dengan memperhitungkan delta kesalahan hasil perhitungan, dapatkah
dikatakan bahwa hukum kekekalan momentum terbukti oleh percobaan
ini? Jelaskan!
Berdasarkan hasil perbandingan energi kinetik sebelum dan setelah
tumbukan, maka jenis tumbukan yang berlaku adalah tumbukan
lenting sebagian, karena pada tumbukan lenting sebagian, Hukum
Kekekalan Energi Kinetik tidak berlaku karena ada perubahan energi
kinetik terjadi ketika pada saat tumbukan. Perubahan energi kinetik
bisa berarti terjadi pengurangan Energi Kinetik atau penambahan
energi kinetik
Setelah Tumbukan
No m1 (gr) e Ek (gr.cm2.s-2) P (gr.cm/s)
1. Soeprapto A., Ridwan M., Amelia I., 2017. Buku Petunjuk Praktikum
Dasar. Institut Teknologi Nasional. Bandung: Laboratorium Fisika
Dasar Itenas.