Abstrak
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sekitar 380nm sampai
750nm, dimana terdapat cahaya polikhromatik yang biasa kita lihat sebagai cahaya putih dapat diuraikan
menjadi monokhromatik, peristiwa ini disebut dispersi cahaya dan terjadi pembiasan karena perbedaan
medium. Sehingga pada percobaan kali ini yang berjudul “Dispersi dan Daya Pemecah Prisma” yang
dilakukan untuk mempelajari cara kerja spektrometer-goniometer, menentukan indeks bias dari berbagai
cairan dengan prisma berongga, menentukan indeks bias prisma kaca, menentukan spektrum dari mercury,
hubungan indeks bias dengan panjang gelombang,dan menghitung daya pemecah prisma .Pada percobaan ini
hanya dilakukan oleh 3 prisma yang berbeda, yaitu prisma kaca, prisma berongga dengan gliserol dan
dengan methanol, sehingga pada tujuan menentukan spektrum warna pada air raksa (mercury) tidak dapat
dilakukan dan juga daya pemecah prisma tidak dapat dihitung karena pada saat praktikum tidak dilakukan
pengukuran alas prisma. Sehingga pada praktikum didapat sudut kiri dan kanan dan dapat diperoleh sudut
deviasi minimum dan indeks biasnya. Di peroleh indeks bias kaca sebesar 0.79, indeks bias gliserol 0.96, dan
indeks bias methanol 0.99. Dan dengan cairan yang berbeda, didapat pula spektrum cahaya yang berbeda
pula.
Kata kunci/: Hubungan Maxwell, dispersi, indeks bias, prisma, grating, spektrometer-goniometer
𝑛2 − 1 𝑒2𝑁 1
2
=
𝑛 +2 3𝜀0𝑚 𝜔0 − 𝜔 2
2
V. Simpulan
▫ Spektrometer dapat digunakan sebagai
alat untuk menentukan indeks bias
dari suatu bahan dan juga sebagai alat
untuk melihat spektrum-spektrum
cahaya.
▫ Semakin kecil gelombang spektrum,
maka sudut yang dihasilkan akan
semakin besar.
▫ Prisma yang berisi cairan akan
didapatkan jumlah spektrum cahaya
yang lebih sedikit ketimbang spektrum
warna pada prisma kaca.
▫ Semakin besar indeks bias, spektrum
warna yang dihasilkan akan lebih
sedikit karena pada indeks bias yang
besar, kecepatan cahaya yang
melewatinya lambat.