AHH-12
Geology ITB
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI PENGAPUNGAN BENUA
( THE DEVELOPMENT OF CONTINENTAL DRIFT)
AHH-12
Geology ITB
A Fixist View of The Earth’s Crust)
• ‘Fixist’ adalah pandangan para ahli geologi tahun 1800-an
terhadap mekanisme bumi merupakan doktrin geologi.
AHH-12
Geology ITB
Nineteenth Century Speculations on Continental Separation
AHH-12
Geology ITB
Continental Drift
Antonio
Snider-
Pelligrini
(1858)
Alfred
Wegener
(1915)
Alfred
Bukti geologi; batuan fosil
Wegener
dan gambaran struktur,
(1915)
bentuk pantai, menunjukkan
bahwa kontinent pernah
menjadi satu.
AHH-12
Geology ITB
Edward P. Dutton on Isostasy
• Prinsip Isostasi bermula dari karya Pratt dan Airy, 1855, yang
kemudian diadopsi oleh Dutton yang diaplikasikan sebagai dasar
untuk membedakan benua dan cekungan samudra di tahun 1889.
AHH-12
Geology ITB
ISOSTASY THEORY
AHH-12
Geology ITB
The Geological Contributions of Eduard Suess
• Eduard Suess (1904 – 1924), menyebutkan bahwa kontraksi akan
menghasilkan pembentukan kubah (updoming) yang berikutnya diikuti oleh
runtuhnya kubah tersebut (collapse) menjadi beberapa sistim blok sesar
turun (terdiri dari horst dan graben). Sistim sesar ini menerangkan terjadinya
cekungan samudra.
• Suess membagi kerak dalam istilah kimia, yaitu sal (sial; komposisi
dominan silika dan alumina), serta sima (ma = mafic = magnesia).
• Suess mengenali keserupaan flora dan fauna di Benua Amerika dan Afrika
yang sekarang dipisahkan oleh Samudra atlantik. Menurutnya keserupaan
tersebut membutuhkan adanya suatu daratan penghubung (former land
bridge), yang akhirnya runtuh (collapse).
AHH-12
Geology ITB
Taylor’s Creeping Crustal Sheets
• Taylor, di tahun 1910, mempublikasikan karyanya mengenai circum-
tectonics arcs, yang mengawalinya ke aliran mobilist.
• Benua besar dan dua buah kutub ketika bumi berumur sebelum Tersier.
AHH-12
Geology ITB
AHH-12
Geology ITB
Alfred Wegener & Theory of Continental Drift
AHH-12
Geology ITB
Wegener Observation of Continental Drift
AHH-12
Geology ITB
Dasar Argumen Wegener (Wegener’s Basic Arguments)
• Terdapat dua argument yang saling bertentangan antara aliran
fixist dan mobilist yang merupakan argumen Wegener, yaitu:
AHH-12
Geology ITB
Kurva hypsographic Wegener: memperlihatkan frekuensi
daerah permukaan sebagai fungsi ketinggian yang
dibandingkan dengan kurva gaussian-normal.
AHH-12
Geology ITB
Vening Meinesz Isostasy Hypothesis
AHH-12
Geology ITB
• Bukti seismologi berupa kecepatan rambat gelombang P dan S pada
kerak samudra dan benua, menyangkal adanya daratan penghubung
(land bridge) yang semula berupa kerak benua, yang kemudian runtuh
menjadi kerak samudra. Jika daratan penghubung memang ada, maka
muka laut akan naik sehingga membanjiri benua yang ada sekarang.
AHH-12
Geology ITB
SEJARAH TEORI TEKTONIK LEMPENG
Geology ITB
Pengapungan Benua (Continental Drift)
Geology ITB
Continental Drift
“ Continental Drift”
– Wegener membuat seri peta dengan 3 proses drift
diawali dengan “Pangea”. Komposisi kontinen
bersifat granitik yang relatif lebih ringan, diatas
lantai samudera yang lebih berat, dipengaruhi oleh
gaya akibat perputaran bumi.
– Hipotesa ini masih banyak ditentang, karena tidak
dapat menjelaskan mekanisme pergerakan.
– Beberapa pendukung diantaranya; Alexander du
Toit, “Our Wandering Continent “(1937),
membandingkan bentuk bentang alam dan fosil.
Arthur Holmes, “Principles of Physical Geology”
(1944).
AHH-09
Geology ITB
Pengapungan Benua (Continental Drift)
Geology ITB
Wegener’s Map of Pangaea and its Breakup
AHH-12
Geology ITB
(Wegener’s Evidence in Favor of Continental Drift)
• Terhadap busur kepulauan yang berada di bagian barat dan utara Pasifik,
sebagai ‘trailing feature’ yang terbentuk ketika benua bergerak.
AHH-12
Geology ITB
Paleontological and Biological Arguments
Geology ITB
Continental Drift
AHH-16
Geology ITB
Continental Drift
AHH-12
Geology ITB
Polar Wandering and Continental Drift
Geology ITB
Polar Wandering and Continental Drift
Geology ITB
Rates of Continental Drift – estimated and observed
• Wegener meninjau kemajuan penentuan umur radiometrik.
Kemudian ia menaksir kecepatan pengapungan benua melalui:
a) Jarak total kedua benua (benua afrika dan benua amerika selatan)
b) Umur terpisahnya kedua benua.
Geology ITB
Perbandingan Hasil Radiometric Dating
AHH-12
Geology ITB
Forces Causing Continental Drift
AHH-12
Geology ITB
• Wegener mengakui bahwa model yang diajukan Kirsch dapat
menerangkan pecahnya Gondawanland.
AHH-09
Geology ITB
The Response to Wegener’s Hypothesis
AHH-12
Geology ITB
Continental Drift
2 Bya
Deformasi
terjadi antara
450 – 650 Mya
Geology ITB
Bukti kesamaan jenis dan umur batuan AHH-12
PERKEMBANGAN TEORI TEKTONIK LEMPENG
AHH-16
Geology ITB
PERKEMBANGAN TEORI TEKTONIK LEMPENG
AHH-16
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PEMBALIKAN PADA
PRINSIP MEDAN MAGNIT BUMI ZAMAN KUARTER
AHH-09
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PEMBALIKAN PADA
PRINSIP MEDAN MAGNIT BUMI ZAMAN KUARTER
AHH-09
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PEMBALIKAN PADA
PRINSIP MEDAN MAGNIT BUMI ZAMAN KUARTER
AHH-09
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PERUBAHAN KUTUB MAGNIT SEJALAN WAKTU
AHH-12
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PRINSIP MEDAN MAGNIT BUMI
REKAMAN MEDAN
MAGNIT TERAWETKAN
PADA BATUAN
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
ORIENTASI MEDAN MAGNIT PEMBALIKAN PADA
SEKARANG ZAMAN KUARTER
AHH-12
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PENENTUAN UMUR DAN PERTUMBUHAN
SAMUDERA DARI PALEOMAGNETISME
AHH-12
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PENENTUAN UMUR DAN PERTUMBUHAN
SAMUDERA DARI PALEOMAGNETISME
AHH-12
Geology ITB
PALEOMAGNETISME
PENENTUAN UMUR DAN PERTUMBUHAN
SAMUDERA DARI PALEOMAGNETISME
AHH-16
Geology ITB
Pemekaran Samudera
AHH-12
Geology ITB
Pemekaran Samudera
AHH-16
Geology ITB
Pemekaran Samudera
AHH-12
Geology ITB
Pemekaran Samudera
PERKEMBANGAN AKTUAL PEMEKARAN SAMUDERA DI LAUT MERAH
AHH-16
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
Pemekaran Samudera
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-16
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
SUBDUCTION
&
COLLISION
>>
OROGESNESIS
AHH-12
Geology ITB
OROGENIC BELT
MOUNTAIN BELT
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
TRANSFORM/STRIKE-SLIP BOUNDARY
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-16
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG
AHH-12
Geology ITB
TEKTONIK LEMPENG