Anda di halaman 1dari 61

Geodynamics

OCEAN FLOOR AND CONTINENT

Geology ITB
Geodynamics

PERBANDINGAN MORFOLOGI KONTINENT DAN SAMUDERA

1. Pada benua diatas permukaan laut

2. Pada lantai samudra dari kedalaman 3 hingga 6 km di


bawah permukaan laut.

Geology ITB
Geodynamics

EKSPEDISI DASAR SAMUDRA


• Ekspedisi utama ke dasar Pematang Atlantik Tengah (Mid-Atlantik Rift)
dilakukan di tahun 1974 menggunakan 3 kapal selam milik Amerika dan
Prancis dalam proyek penelitian yang dinamakan FAMOUS. Eksplorasi ini
bertujuan mengetahui zona pemekaran samudra aktif. Dari penelitian ini
didapatkan contoh batuan dan sedimen serta berbagai foto fenomena di
dasar samudra.

• Titik terendah di dasar samudra telah dikunjungi dengan menggunakan


kapal selam Prancis. Di tahun 1960, kapal selam Prancis mencapai
kedalaman terendah (11.033 m) di Palung Mariana.

Geology ITB
Geodynamics

Memetakan Dasar Samudra


• Pengetahuan mengenai dasar samudra mulai berkembang
setelah Perang Dunia II.

• Pemetaan dasar samudra mulanya dilakukan dengan


metoda
echo sounding.

• Tahun 1978, pemetaan dasar samudra menggunakan sistim


sonar scanning yang mulanya dikembangkan oleh Inggris.
Scanner ini mengukur intensitas energi akustik dan
menghasilkan hasil yang serupa dengan foto udara.

• Pada pertengahan tahun 1990-an, Angkatan Laut Amerika


memetakan dasar samudra dengan metoda geodetik dari
satelit.

Geology ITB
Geodynamics

Pembagian Topografi Cekungan Samudra


• Heezen dan Tharp, di tahun 1959, mempublikasikan sistim
klasifikasi landform dasar samudra. Landform (bentuk lahan)
merujuk pada konfigurasi geometri permukaan bumi baik yang
terekspos di permukaan maupun yang tertutup oleh air.

• Sistim tersebut dibuat sebelum munculnya tektonik lempeng


sebagai paradigma baru.

• Dalam sistimnya, ciri topografi cekungan samudra dibagi


menjadi tiga:

a). Batas Benua (continental margin)


b). Dasar cekungan samudra (ocean-basin floor)
c). Punggungan tengah samudra (mid-oceanic ridge).

Geology ITB
Geodynamics

Pembagian Topografi Cekungan Samudra

• Ke arah laut, adalah lereng benua (continental slope),


kemiringan 2o – 3o di sepanjang batas batas pasif (passive
margin) di Cekungan Atlantik.

• Submarine Canyon berbentuk menyerupai selokan (gully) yang


digerus oleh erosi . Lereng ini adalah tepi
continental shelf pada kedalaman 1400 hingga 3200 m.

• Continental rise menunjukkan permukaan dengan lereng


rendah hingga ke dasar samudra. Lebar topografi ini sekitar
200 – 500 km. Pada batas luarnya, topografi ini mencapai
kedalaman 5000 m sehingga merupakan batas dengan
cekungan samudra.

• Batas geologi antara kerak samudra dan kerak benua adalah


antara continental shelf dan continental rise.

Geology ITB
Geodynamics

OCEAN FLOOR TOPOGRAPHY


Geology ITB
Geodynamics

Seismic Profile of The Continental Margin


Continental
Slope
Submarine
Canyon

Continental Rise Abyssal Plain

Geology ITB
Geodynamics

Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Ocean-basin floor berada pada kedalaman 4500 – 5500 m.

• Topografi ini dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:


a). abyssal plain dan hill, b). oceanic rise, c). Seamount.

Geology ITB
Geodynamics

Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Ocean-basin floor berada pada kedalaman 4500 – 5500 m.

• Topografi ini dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:


a). abyssal plain dan hill, b). oceanic rise, c). Seamount.

Geology ITB
Geodynamics

Geology ITB Dasar Cekungan Samudra & Sedimen laut dalam AHH-
Geodynamics

Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGE AHH-
Geodynamics

Seamount
Marine Sediment

Seismic Profile of The Ocean Floor

Geology ITB AHH-


Geodynamics

MORFOLOGI OCEAN RIDGE


& SEA MOUNTS

Geology ITB AHH-


Geodynamics

MORFOLOGI OCEAN RIDGES


Geology ITB AHH-
Geodynamics

MORFOLOGI OCEAN RIDGES AHH-


Geology ITB
Geodynamics

MORFOLOGI OCEAN RIDGES


Geology ITB AHH-
Geodynamics

Seismic Profile of The trench


Geology ITB
Geodynamics

Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Ocean-basin floor berada pada kedalaman 4500 – 5500 m.

• Topografi ini dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:


a). abyssal plain dan hill, b). oceanic rise, c). Seamount.

• Abyssal plain adalah daerah yang memiliki topografi sangat datar,


dimana perbedaan tinggi sebanyak satu meter dapat mencapai
garis horizontal sejauh 1000 m. Topogafi ini terletak di kaki
continental rise. Permukaannya ditempati oleh endapan sedimen
halus.

• Abyssal hill adalah bukit kecil yang tingginya dapat mencapai dari
beberapa puluh meter hingga beberapa ratus meter dari dasar
samudra.

Geology ITB
Geodynamics
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Oceanic rise adalah area dengan luas ratusan kilometer dimana


permukaannya naik beberapa ratus meter di atas dasar
samudra.

• Seamount adalah bukit terisolasi dengan tinggi 1000 m atau


lebih dari dasar samudra. Beberapa seamount juga terletak di
continental rise, namun lebih banyak terdapat di litosfer
samudra. Tinggi seamount dapat mencapai 3300 m dari dasar
dengan lebar 40 km. Contohnya Kelvin Seamount Group di
Atlantik. Seamount di Pasifik berbentuk kerucut (conical)
dengan lereng yang curam dan identifikasi sebagai gunungapi
basaltik yang sudah tidak aktif lagi.

Geology ITB AHH-


Geodynamics

SEAMOUNTS

Geology ITB AHH-


Geodynamics
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

MORFOLOGI OCEAN RIDGE


Geology ITB
Geodynamics

KOMPOSISI KERAK SAMUDRA - OPHIOLITE

Geology ITB
Geodynamics

Sediment
Pilow Basalt
Basalt Dikes

Gabro

Peridotite
(Upper Mantle)

Geology ITB
Struktur Lantai Samudera
Geodynamics

Magma generation in Spreading Center

Geology ITB AHH-


Geodynamics

KOMPOSISI KERAK SAMUDRA - OPHIOLITE

OPHIOLITE

Geology ITB
Geodynamics

Struktur Lantai Samudera

Contoh pada singkapan batuan

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Struktur Lantai Samudera

Contoh pada singkapan batuan

Geology ITB AHH-


Geodynamics

VOLKANISME & PEMEKARAN LANTAI SAMUDERA

UMUR LANTAI SAMUDRA


Geology ITB AHH-
Geodynamics

TEKTONIK DIVERGEN

Geology ITB AHH-


Geodynamics

TEKTONIK DIVERGEN & RIFTING

Proses pada Spreading Center


• Astenosfer naik
• Pengurangan Tekanan
• Peleburan Sebagian
(Partial Melting)
• Magma naik ke Permukaan
• Pembentukan Lantai Samudera
Baru

Geology ITB AHH-


Geodynamics

TEKTONIK DIVERGEN

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Iceland Eruption, April 2010

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Proses pada Spreading Center

Geology ITB AHH-


Geodynamics

PERKEMBANGAN AKTUAL PEMEKARAN SAMUDERA

• PROSES EXTENSION
(TARIKAN)
• PENIPISAN KERAK KONTINEN
• TERBENTUK LEMBAH (RIFT)
• KONTINEN TERPISAH
• PENSESARAN PADA TEPI DAN
PENGANGKATAN
• ERUPSI LAVA BASALTIK
• SEDIMENTASI PADA TEPI
KONTINEN

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Pembentukan Kerak Samudera pada batas


lempeng divergen (Spreding Center)

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Volkanisme Intraplate

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)


Continental
Slope
Submarine
Canyon

Continental Rise Abyssal Plain

Seismic Profile of The Continental Margin

Geology ITB AHH-


Geodynamics

Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)

Geology ITB AHH-


Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION

SAG BASIN

FAILED RIFT
AULACOGEN

PASSIVE
MARGIN

OCEAN
SPREADING
CENTER

Geology ITB
Geodynamics

The Continental Margin

Geology ITB
Geodynamics

The Continental Margin

Geology ITB
Geodynamics

Geology ITB
Geodynamics

Geology ITB
Geodynamics

Geology ITB
Geodynamics

Sumber sedimen laut dalam dari darat


(Terrestrial Source of Deep-Sea Sediments)
• Istilah ‘terrestrial’ merujuk pada sumber sedimen dari benua atau
dari garis pantai.
• Pada pembahasan ini, akumulasi sedimen yang berasal dari
transportasi melalui sungai, gelombang, arus laut dangkal (shallow-
water current) diabaikan, karena akumulasi sedimen tersebut terletak
pada continental shelf. Continental shelf ini merupakan tepi litosfer
benua sehingga merupakan ciri pengendapan benua.
• Sirkulasi atmosfer adalah mekanisme transportasi penting bagi
partikel halus dari darat ke samudra.
• Arus permukaan (surface ocean current) juga meurpakan agen
transportasi penting bagi tersebarnya partikel halus yang berasal
dekat batas benua.
• Agen transportasi lainnya adalah gunung es (iceberg), yang dapat
mengapung kemudian meleleh dan menjatuhkan fragmen mineral
yang dikandungnya. Namun, lapisan sedimen tebal yang terdapat di
dasar samudra dan palung membutuhkan mekanisme transportasi
yang lebih besar lagi daripada mekanisme transportasi tersebut di
atas.
Geology ITB
Geodynamics
Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)

Model Sedimentasi pada Tepi Kontinen


Geology ITB
Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION

RIFT BASIN ARCHITECTURE

Geology ITB
Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION

RIFT BASIN SEDIMENTATION FACIES

Geology ITB
Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION


RIFT BASIN ARCHITECTURE

Geology ITB AHH-


Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION

RIFT BASIN ARCHITECTURE


Geology ITB
Geodynamics

RIFT BASIN AND SEDIMENTATION


RIFT BASIN SEDIMENTATIONS

Schematic diagram of Dead Sea region, viewed to the


North, showing generalized rift topography, tectonics
framework, and meteorological patterns

Geology ITB

Anda mungkin juga menyukai