Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan
"sima", gabungan dari silika dan magnesium.
Yang kedua adalah kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan
dari silika dan aluminium.
Dua lempeng akan bertemu di sepanjang batas lempeng (plate boundary),
yaitu daerah di mana aktivitas geologis umumnya terjadi seperti gempa
bumi dan pembentukan kenampakan topografis seperti gunung, gunung
berapi, dan palung samudera.
Kerak Benua Kerak Samudera
Sumber pergerakan lempeng
Gerakan lempeng-lempeng tektonik disebabkan oleh
adanya arus konveksi di dalam lapisan mantel bumi.
Arus konveksi yang diduga terbentuk akibat adanya
pemanasan yang bersumber dari inti bumi tersebut,
pada tempat-tempat tertentu naik ke permukaan,
kemudian menyebar horisontal meninggalkan tempat
naiknya.
Di tempat lain arus itu masuk ke dalam mantel lagi.
Arus itulah yang menghanyutkan lempeng-lempeng
yang mengapung di atasnya.
Maka, lempeng-lempeng selalu bergerak kadang-
kadang gerakannya saling menjauhi (divergent), saling
berbenturan (convergent), dan saling bergesekan.
Arus Konveksi
Jenis-jenis Batas Lempeng
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara
lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama
lain. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah: