Week 8: Aliran
Fluida
Oleh: Pak Doni
Outline:
Aliran fluida
Sifat aliran fluida
Perhitungan aliran fluida
Dimana:
Ingat lagi rumus-rumus yang digunakan,
seperti Hgi : Hydraulic Gradient
: Perbedaan elevasi
Debit pada aliran surface water dan l : Jarak
groundwater dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Maka:
Q=v.A
Dimana:
Dimana:
3
Q : Besaran debit (m /s)
: Perbedaan elevasi
v : Kecepatan aliran fluida (m/s)
A : Luas area yang dilewati (m) l : Jarak
v : Kecepatan
*) ps: kecepatan aliran fluida akan sangat K : Konduktivitas hidrolik
bergantung pada nilai i (gradien fluida), maka
persamaan dapat dikonversikan menjadi
Q = K. i . A
v=K.i
Q = K. i . (p.l)
Q =K . i . A
Dimana:
Dimana:
p = Tebal akuifer
3
Q : Besaran debit (m /s)
dan nilai p akan berkorelasi dengan nilai T
v : Kecepatan aliran fluida (m/s)
A : Luas area yang dilewati (m) T = K. p
K : Konduktivitas hidrolik
i : Gradien fluida Q = T. i . l
h = Elevation + Pressure
( )
( )
( )
***
Steady State
Latihan:
***
Latihan:
***
HIDORGEOLOGI
***
HIDORGEOLOGI
Istilah-istilah:
***
Cone of Depression
***
HIDORGEOLOGI
Morfologi akuifer setelah ditempat sumur Pada akuifer bebas, kurva drawdown atau cone
of depression bervariasi bergantung pada jarak
sumur pompa, untuk aliran horizontal debit
pada tiap radius bernilai sama, nilai Q,b,K
merupakan nilai constant.
***
Dengan nilai T:
***
***
Penurunan muka air tanah pada pumping test Untuk akuifer tertekan: Metode Theis,
(metode Theis) yang dilakukan berbanding Chow, Cooper-Jacob, Papodopulus,
terhadap waktu yang dilakukan, dapat Untuk akuifer semi tertekan: Metode
digambarkan pada ilustrasi berikut: Walton, Hantush I,II,III, dan Boulton
Untuk akuifer bebas: Metode Boulton,
Cooper-Jacob dengan koreksi, dan
Theis Recovery
***
a. Surging
b. Step drawdown test
c. Recovery test
d. Constant rate test
e. Recovery test
***
Metode pumping test yang dilakukan, Untuk nilai besaran storativitas dan
berkaitan dengan jenis alirannya (steady atau transmissivitas (dengan menggunakan metode
unsteady) serta jenis akuifernya (bebas, Theis), dapat dihitung dengan rumusan:
tertekan atau menggantung)
Dimana, nilai integral didapatkan pada grafik, Rumusan nilai T dan S dapat dihitung sebagai
dinotasikan dengan nilai µ berikut:
( )
Maka,
Nilai (ho-h) merupakan nilai drawdown
( )
Nilai storativitas dapat dihitung dengan,
Dimana:
T : Transmisivitas
: debit pemompaan Tahapan akuisisi dapat dilakukan dengan:
( ) : fungsi persamaan sumur Plot data lapangan pada grafik semi-
: besar nilai drawdown log (nilai s dan t)
Guna menguji nilai kebenaran, dapat dilihat Buat garis linier
dari nilai storativitasnya, dimana: Didapatkan nilai to, kemudian dapat
dihitung nilai transmissivitas dan
S>0.01 merupakan akuifer bebas storativitas
S 0.01-0.001merupakan akuifer bocor
Latihan:
S <0.001 merupakan akuifer tertekan
Diketahui data uji pompa akuifer tertekan
Langkah-langkah determinasi yang dilakukan
dengan jarak 150 m sumur observasi
adalah sebagai berikut:
darisumur pompa, dengan debit konstan 5x10-3
Plot data lapangan (s dan t), untuk m3/day, nilai 1/µ sebesar 1000, drawdown
nilai drawdown yang didapatkan pada sebesar 0.2 m dan waktu 1000 menit,
log-log kurva hitunglah nilai T dan S
Tampalkan data lapangan tersebut,
***
dengan kurva dari W(µ) vs 1/µ
Kemudian pindahkan trend yang Metode Hantush
dibentuk sehingga trend tersebut
bertampalan dengan trend pada Metode ini biasa digunakan untuk unsteady
kurvanya flow dan pada akuifer bocor/leaky, akuifer
Pilih match point dari W(µ) vs 1/µ semi tertekan
Baca nilai besaran W(u), drawdown
dan waktu
HIDORGEOLOGI
maka,
( )
Dimana:
( )
Dimana:
T : Transmisivitas
: debit pemompaan
( ) : fungsi persamaan sumur
: besar nilai drawdown
Tentukan match pointnya, catat W(µ) Merupakan salah satu metode tes pemompaan
vs 1/µ untuk menyelidiki kinerja dari sumur
Kembalikan kurva hasil plotting ke pemompaan yang dikontrol dengan perubahan
posisi semula variabel kondisi discharge, melihat nilai
Catat nilai t dan s dari match point efisiensi dalam suatu sumur.
tersebut
Hubungan antara drawdown dari sumur
Hitung nilai T dan S
penetrasi pada akuifer tertekan
Kondisi 2:
Well Loss
Fd = C/B x 100
***
Nilai efiseiensi:
Ep = BQ / sw x 100 %,
Week 11:
Ekstraksi dan ***
Konstruksi Sumur
Setelah penentuan ekstraksi berhasil, maka
dapat dilakukan ekstraksi airtanah, proses
pengambilannya, dapat menggunakan
Oleh: Pak Popo beberapa cara, diantaranya:
HIDORGEOLOGI
***
Infiltration tunnel
Metode Horizontal
Kolam/parit
Infiltration Drain
***
Metode Vertikal
***
***
Sand/silt Pumping
Silt/clay infiltration
Pumping water level decline
Lower/insufficient yields
Complete loss production
Chemical encrustion
Berikut desain untuk consolidated sediment
Pump/well corrosion
Well structure failure
***
KONSTRUKSI SUMUR
Screen Opening
Memiliki fungsi:
Dimana:
Week 12: GW
Pollution & Water
Treatment
Method
Sumber kontaminan dapat berupa titik polusi,
luasan atau garis kontaminan
Oleh: Pak Popo
Sumber kontaminan berupa titik, dapat berupa:
Polutan
Merupakan zat atau energi yang dapat Fasilitas penyimpanan bawah tanah
menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia, Landfill
membahayakan sumber datya hidup dan Buangan material rumah sakit
esistem ekologis, kerusakan struktur atau Illegal disposal
gangguan dengan penggunaan lingkungan Area industri
yang salah (Holdgate, 1979) Septic tanks
Spill transportasi
Kontaminasi: Injeksi sumur
Merupakan kondisi/situasi dimana suatu zat Minyak dan gas tak terbendung
hadir disuatu lingkungan, namun belum Sumber kontaminan berupa garus/line, dapat
diketahui memberikan penyebab bahaya yang
berupa:
jelas atau tidak, apabila efek bahayanya telah
jelas, maka hal tersebut tak lagi disebut Pipa bawah tanah
kontaminasi, namun pencemaran (Alloway & Kanal limbah
Ayres, 1993). Macam-macam kontaminan dari Jalanan
senyawa inorganik (di lampiran 1) Jalur keretaapi
Infeksi: Sumber kontaminan berupa area, dapat berupa:
Masukan patogen kedalam tubuh air Area pemukiman
** Area industri
Area persawahan
Tipe-tipe polutan pada airtanah Buangan dari tambang
Komponen atmosferik
Patogen: bakeri, virus, protozoa
Nutrisi: komponen Nitrogen (NO3) Tabel kontaminasi beserta sumber bawaannya
Logam berat: Cr, Cu, Pb, Cd, dll (lampiran 2)
Radioaktif: Radon, Uranium
***
Kimia organik: hidrokarbon, pestisida
HIDORGEOLOGI
Flokulasi adalah proses pembentukan flok Tingkat kekerasan air dinyatakan dalam mg/L
pada pengadukan lambat untuk meningkatkan CaCO3
saling hubung antar partikel yang goyah
sehingga meningkatkan penyatuannya Penghalusan yang dilakukan ialah dengan
(aglomerasi). Penggantian ion
Koagulan yang biasa digunakan Osmosis balik
Koagulasi dan flokulasi (paling sering
Tawas dilakukan)
Alumunium sulfat terhidrasi [Al2
(SO4)3·18H2O] Tawas, ketika ***
ditambahkan ke air, akan dihidrolisis
Disinfeksi
untuk membentuk hidroksida
gelatinous [Al(OH)3] endapan. Ini Merupakan metode yang digunakan untuk
akan membawa padatan tersuspensi membunuh bakteri patogen dalam air.
yang menempel oleh gravitasi.
Anhidrat Fe3+ Disinfeksi biasanya merupakan langkah
Akan membentuk Fe (OH 3 (s) dalam terakhir dalam sistem pengolahan air/air
range pH 4-11 limbah. Biasanya digunakan klorin sebagai zat
Fe2+ Anhidrat (tembaga, FeSO4 · disinfeksinya, sisa klorin diperlukan dalam
7H2O), senyawa ini harus dioksidasi sistem distribusi setelah pengelahan air/air
menjadi Fe3+ pertama pada pH lebih limbah, selain sebagai disinfektan, klorin juga
tinggi dari 8,5 digunakan sebagai:
Polielektrolit alami dan sintetis Kontrolasam dan bau sebagai agen
kebanyakan berupa senyawa pati, oksidasi
turunan selulosa, bahan protein yang
Oksidasi Fe2 dan Mn2 dalam airtanah
tersusun dari polisakarida, serta
Penanganan amonium dalam
polimer sintetik
pengolahan limbah domestik
HIDORGEOLOGI
Gas Cl2
Paling sering digunakan,
keuntungannya, terdapat sisa klorin
yang dapat digunakan untuk
perlindungan dari pertumbuhan Mengapa hal ini dapat terjadi?
bakteri, kekurangannya: pembentukan
produk sampingan/pengotor lain Terdapat dua dasar mengapa intrusi air laut
seperti trihalometan yang dapat dapat terjadi, yakni penurunan muka air tanah
berdampak juga pada kesehatan hingga ke batas temu terhadap air laut, dan
Chlorine dioxide (ClO2), keuntungan: kenaikan muka air laut.
tidak ada produk sampingan
Ca(ClO)2: Lebih aman dari Cl2 Hubungan antara air tanah dan air lau,
digambarkan oleh hubungan Ghyben-Herzberg
***
***
Latihan
***
Upconing
***
Kontrol pemompaan
Dengan cara mereduksi debit
pemompaan, mereduksi jumlah sumur
pompa, relokasi sumur pompa
• Recharge Wells
***
Lampiran 1
Inorganic Chemicals
Contaminant MCLG
1
MCL or TT
1 Potential Health Effects from Long- Sources of Contaminant in Drinking Water
2 2 Term Exposure Above the MCL
(mg/L) (mg/L) (unless specified as short-term)
Antimony 0.006 0.006 Increase in blood cholesterol; decrease in Discharge from petroleum refineries; fire retardants;
blood sugar ceramics; electronics; solder
Arsenic 0 0.010 as of Skin damage or problems with circulatory Erosion of natural deposits; runoff from orchards,
01/23/06 systems, and may have increased risk of runoff from glass and electronicsproduction wastes
getting cancer
Asbestos (fiber > 10 7 million fibers 7 MFL Increased risk of developing benign Decay of asbestos cement in water mains; erosion of
micrometers) per liter (MFL) intestinal polyps natural deposits
Barium 2 2 Increase in blood pressure Discharge of drilling wastes; discharge from metal
refineries; erosion of natural deposits
Beryllium 0.004 0.004 Intestinal lesions Discharge from metal refineries and coal-burning
factories; discharge from electrical, aerospace, and
defense industries
Cadmium 0.005 0.005 Kidney damage Corrosion of galvanized pipes; erosion of natural
deposits; discharge from metal refineries; runoff from
waste batteries and paints
Chromium (total) 0.1 0.1 Allergic dermatitis Discharge from steel and pulp mills; erosion of natural
deposits
Copper 1.3 7
TT ; Action Short term exposure: Gastrointestinal Corrosion of household plumbing systems; erosion of
Level=1.3 distress natural deposits
Long term exposure: Liver or kidney
damage
People with Wilson's Disease should
consult their personal doctor if the
amount of copper in their water exceeds
the action level
HIDORGEOLOGI
Cyanide (as free 0.2 0.2 Nerve damage or thyroid problems Discharge from steel/metal factories; discharge from
cyanide) plastic and fertilizer factories
Fluoride 4.0 4.0 Bone disease (pain and tenderness of the Water additive which promotes strong teeth; erosion of
bones); Children may get mottled teeth natural deposits; discharge from fertilizer and aluminum
factories
Lead zero 7
TT ; Action Infants and children: Delays in physical or Corrosion of household plumbing systems; erosion of
Level=0.015 mental development; children could show natural deposits
slight deficits in attention span and
learning abilities
Adults: Kidney problems; high blood
pressure
Mercury (inorganic) 0.002 0.002 Kidney damage Erosion of natural deposits; discharge from refineries
and factories; runoff from landfills and croplands
Nitrate (measured as 10 10 Infants below the age of six months who Runoff from fertilizer use; leaking from septic tanks,
Nitrogen) drink water containing nitrate in excess of sewage; erosion of natural deposits
the MCL could become seriously ill and, if
untreated, may die. Symptoms include
shortness of breath and blue-baby
syndrome.
Nitrite (measured as 1 1 Infants below the age of six months who Runoff from fertilizer use; leaking from septic tanks,
Nitrogen) drink water containing nitrite in excess of sewage; erosion of natural deposits
the MCL could become seriously ill and, if
untreated, may die. Symptoms include
shortness of breath and blue-baby
syndrome.
Selenium 0.05 0.05 Hair or fingernail loss; numbness in Discharge from petroleum refineries; erosion of natural
fingers or toes; circulatory problems deposits; discharge from mines
Thallium 0.0005 0.002 Hair loss; changes in blood; kidney, Leaching from ore-processing sites; discharge from
intestine, or liver problems electronics, glass, and drug factories
HIDORGEOLOGI
Radionuclides
Contaminant MCLG (mg/L)
1 2 1
MCL or TT (mg/L)
2 Potential Health Effects Sources of Contaminant in Drinking Water
from Long-Term Exposure
Above the MCL (unless
specified as short-term)
Uranium zero 30 ug/L as of 12/08/03 Increased risk of cancer, Erosion of natural deposits
kidney toxicity
HIDORGEOLOGI
Lampiran 2
HIDORGEOLOGI
Lampiran 3