Tujuan dari pengeboran eksplorasi adalah untuk membuktikan ada tidaknya minyak atau gas bumi
di dalam cekungan. Pengeboran eksplorasi ini belum memiliki data-data akurat mengenaai sifat
batuan yang akan ditembus. Jadi, proses pengeboran eksplorasi memiliki tingkat masalah yang
tinggi. Karena itu, sumur eksplorasi sering juga mendapat julukan Wild Cat. Artinya, selama operasi
pengeboran akan didapati banyak masalah yang berdampak pada lamanya waktu dan tingginya
biaya pengeboran.
Pada umumnya, titik lokasi pengeboran ini berada di atas puncak reservoir yang
berbentuk Anticlinal Trap seperti gambar di bawah ini.
Anticline Trap
Lapisan Reservoir
Pada gambar lapisan reservoir di atas, tampak ada tiga lapisan fluida yang
tersusun dari atas ke bawah sesuai dengan densitasnya. Lapisan pertama atau
paling atas adalah gas yang memiliki densitas paling ringan kemudian disusul
minyak dan air. Umumnya, di bawah lapisan minyak terdapat air sebagai batas
bawah suatu reservoir minyak.
Pada ketiga fluida tersebut terdapat lapisan-lapisan yang menyekat misalnya
garis batas antara fluida gas dengan fluida minyak disebut dengan Gas Oil
Contact (GOC) dan batas antara fluida minyak dengan air disebut Water Oil
Contact (WOC). Bila pengeboran pada puncak trap tidak menemukan hidrokarbon
maka reservoir tersebut dinilai kosong atau dry hole.
2. Pengeboran Deliniasi
Pengeboran sumur yang kedua diharapkan menembus zona minyak dengan
ketebalan yang sangat tipis dan zona air yang tebal. Hal ini dapat dikatakan sebagai
batas reservoir minyak. Namun, bila pengeboran masih menembus zona minyak
yang tebal dengan ketebalan air yang tebal juga maka hal ini tidak dapat dikatakan
sebagai batas reservoir. Maka, perlu dilakukan pengeboran sumur yang ketiga. Bila
sumur ketiga tidak menemukan minyak dan hanya menemukan air yang sangat
tebal, maka batas reservoir adalah antara sumur kedua dan sumur ketiga.
Pengeboran ini bertujuan untuk mengambil cadangan minyak yang tersimpan dalam reservoir.
Pengeboran eksploitasi ini biasanya memerlukan biaya yang lebih terjangkau karena sudah memiliki
data seperti ketebalan reservoir, jenis dan sifat batuan, dan lainnya. Sumur eksplorasi dapat dialihkan
menjadi sumur eksploitasi asalkan sumur eksplorasi tersebut ekonomis untuk diproduksi.
Onshore Rig milik PetroVietNam
Pengelompokkan yang ketiga dari aktivitas pengeboran adalah berdasarkan bentuk lubang yang
dibuat selama proses pengeboran. Pada kelompok ini, pengeboran dibagi menjadi dua yaitu
pengeboran tegak (straight hole drilling/vertical drilling) dan pengeboran berarah (directional and
horizontal drilling).
a. Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 o untuk ketinggian kerucut 10000 kaki.
Kerucut ini dibentuk dari titik awal pengeboran di permukaan sampai kedalaman 10000 kaki dengan
kemiringan kerucut sebesar 5o. Selama lubang yang dibentuk pada operasi pengeboran masih dalam
lingkup kerucut, maka pengeboran tersebut dikategorikan sebagai pengeboran vertikal.
b. Sebenarnya, meskipun lubang masih di dalam kerucut 5 o, akan tetapi sangat sulit untuk
mempertahankan kelurusan lubang. Kenapa? Salah satu faktor adalah formasi batuan di dalam yang
mungkin akan sangat berbeda dari satu lapisan ke lapisan berikutnya. Tentu saja ini akan
mempengaruhi proses pengeboran. Lubang boleh saja belok atau tidak lurus asal tidak lebih dari
3o setiap 100 kaki dan masih berada di dalam kerucut. Pembelokan lubang ini sering disebut dog
leg karena bentuknya yang mirip dengan kaki anjing.
Diagram Pengeboran Vertikal
2. Pengeboran Berarah (directional and horizontal drilling)
Pengeboran berarah dalam hal ini adalah proses pengeboran yang lubang sumurnya diarahkan
dengan sudut tertentu untuk mencapai target. Biasanya, rig atau platform tidak berada secara vertikal
dengan reservoir.
Melakukan proses pengeboran suatu formasi memang idealnya mempertahankan konsep vertikal
drilling. Karena dengan mempertahankan kelurursan lubang sumur selain dalam operasinya jauh
lebih mudah, biayanya juga lebih murah. Namun, ada beberapa alasan dan faktor yang memaksa
untuk dilakukannya pengeboran berarah. Berikut alasan-alasannya:
Horizontal Drilling
Horizontal Drilling di Tepi New York
Sidetracking Process
Relief Well
Itulah pembagian atau klasifikasi pengeboran minyak dan gas bumi berdasarkan tujuan, lokasi,
dan bentuk lubangnya.