Anda di halaman 1dari 5

PEMBORAN TANGAN

Metoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan residual deposit.
Metoda ini digunakan pada umumnya pada tahapan eksplorasi rinci, namun adakalanya
secara acak dan setempat dilakukan pada tahap eksplorasi tinjau, terutama pada subtahap
prospeksi umum.
Ada 2 jenis alat ini, yaitu Bor tangan spiral (Auger drilling) dan Bor bangka (BBB).

Pemboran Spiral/Bor Spiral Auger Drilling


Seperti penarik tutup notol, diputar dengan tangan. Contoh melekat pada spiral, dicabut pada
interval tertentu (tiap 30 – 50 cm).
Hanya sampai kedalaman beberapa meter saja, baik untuk residual deposit (bauxite, lateritic
nickel) dan sebagainya.

Pemboran Bangka/Bor Bangka (BBB)


Suatu alat bor tangan dikembangkan di Indonesia. Suatu alat selubung (casing) diberi
platform, di atas mana beberapa orang bekerja. Pada prinsipnya sama dengan bor spiral dan
tumbuk. Batang bor terdiri dari pipa masif yang disambung-sambung, dengan berbagai bit :
1. Spiral
2. Senduk
3. Pahat/bentuk pahat (dihubungkan)
Pengambilan contoh dalam hal yang ditumbuk dengan bailer. Sambil bor berjalan, dengan
gerakan putar dan tumbuk, casing secara otomatis menurun, karena beban orang di atas
flatform.
Metoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal, seperti placer deposit dan residual deposit. Ada
2 jenis alat ini, yaitu Bor tangan spiral (Auger drilling) dan Bor bangka (BBB).

Pengamatan Dan Perekaman Data Geologi


Data geologi yang didapatkan dari pemboran tangan jarang berupa batuan, tetapi pada
umumnya berupa tanah atau batuan lapuk, dan sedimen lepas. Contoh yang didapatkan bukan
merupakan contoh yang utuh (undisturbed sample), tetapi contoh yang terusik (disturbed
sample). Ketelitian lokasi kedalaman contoh tergantung pula dari jenis matabor yang
digunakan.
Contoh dari bor Spiral berupa tanah/lapukan batuan yang melilit pada spiral, dan mewakili
selang kedalaman setiap kali batang bor dimasukkan sampai ditarik kembali, sehingga selang
kedalamannya dapat diatur, apakah setiap 50 cm atau setiap meter, tetapi maksimal tentu
sepanjang spiral. Sampel dari matabor sendok lebih terancam pencampuran, sedangkan yang
menggunakan bumbung dengan katup lebih mewakili kedalaman yang tepat. Matabor ini
lebih banyak digunakan untuk sedimen lepas, dan setiap sampel mewakili selang kedalaman
dari mulai batang dimasukkan sampai ke pencabutan.
Pada sistem bor Bangka, sampel yang diambil lebih terpercayya karena penggunaan pipa
selubung yang terus menerus, mengurangi pencampuran dari guguran dinding bor.

Perekaman Data
Pada umumnya data berupa litologi, serta batas-batasnya dan dapat dinyatakan dalam
penampang berkolom atau profil yang dapat pula disebut sebagai log. Selain itu data
kekerasan kualitatif dapat dicatatkan pula, demikian pula data muka air tanah yang dijumpai.

DASAR TEORI

Pengujian ini merupakan cara kerja membuat lubang pada tanah dengan alat bor tangandenga
n ukuran tertentu, dan dengan tenaga manusia. Tujuan pengeboran ini adalah untukmendapat
kan atau mendiskripsikan susunan lapisan tanah. Dari
pengeboran ini dapat dilakukanpengambilan tanah sebagai bahan untuk penelitian tanah selan
jutnya di laboratorium.

C. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

a. Mata bor

b. Stang bor

c. Kunci T pemutar

d. Stang Pemutar

e. Tabung contoh

f. Stick apparatus

g. Kop penahan

h. Palu 10 kg
i. Kunci pipa

j. Meteran

D. LANGKAH KERJA

1. Sambung mata bor dengan stang bor dengan kuat

2. Gunakan stang pemutar untuk mulai pengeboran tanah

3. Lakukan pengangkatan setelah dirasa mata bor penuh kurang lebih 10 sampai 15 cm

4. Catat kedalaman pengeboran dan lakukan diskripsi tanah secara visual

5. Lakukan pekerjaan ini berulang kali

6. Amati kedalaman setiap pengambilan tanah ini , jenis tanah,


warna tanah dan keadaannyasertamuka air bila ada

7. Lakukan pengambilan contoh sesuai dengan keperluan atau pada setiap pergantian lapi
san dengancara :

a. Ganti mata bordengan stick apparatus

b. Pasang tabung contoh dengan dongkrak yang dipasangkan pada angker danambang,
atau

c. Pasang kop
penahan dan lakukan pemukulan dengan palu untuk mengambil contohtanah sampai dengan t
abung terisi penuh dengan tanah.

d. Penekanan tabung harus lebih kecil atau sama panjangnya dengan tabung

8. Bukastick apparatus
dan buang sedikit tanah pada ujungnya dan segera ditutup dengan paraffinkedua ujung-
ujungnya.

9. Beri label nama lokasi titik bor dan kedalaman contoh tanah yang diambil.

10. Lakukan pekerjaan ini sampai kedalaman yang diinginkan.


Alat alat

Daftar pustaka

/prosedur-alat-uji-tanah-dengan-cara.html
/tentang-bor-alat-dan-metodenya.html

Anda mungkin juga menyukai