Anda di halaman 1dari 9

1.

Buka aplikasi dips kemudian klik “new”

2. Copy data shear fracture dan gash fracture ke dips


3. Ubah format menjadi “strike right / dip” kemudian klik ok.
4. klik “contour plot” untuk menampilkan kontur

5. klik add plane untuk membuat bidang shear fracture, gash fracture
dll. Jangan lupa untuk memberi label sesuai namanya
6. lakukan cara yang sama untuk membuat gash fracture, bidang
sesar, dan bidang bantu

7. buat lembar kerja baru, kemudian copy data breksiasi


8. untuk mencari arah umum breksiasi klik “Rossete plot”

10. Klik major plane plot untuk menghilangkan kontur


11. kemudian klik stereonet overlay – custom – kemudian isi axis
orientation dengan data trend/plunge dari perpotongan gf dan sf

12. untuk menentukan T1’, buat garis pada perpotongan gs dan


bidang bantu. T1 adalah 30º dari T1’. T2’ dan T2 pada perpotongan gf
dan sf. T3 adalah 90º dari T1, dan T3’ adalah 90º dari T1’
13. Untuk menghilangkan garis stereonet, uncheck “Show Grid
Overlay”

14. untuk net slip buat garis pad perpotongan bidang sesar dan bidang
bantu, kemudian klik add text untuk memberi nama label
15. untuk mengetahui nilai rake, klik tools – measure angle – klik
pada netslip

Kemudian nilai rake adalah sudut yang paling kecil, yaitu 72º
16. untuk mencari arah pergerakan sesar, analisa pada bidang sesar.
Sudut lancip yang dibentuk bidang sesar dan gash fracture merupakan
arah pergerakannya. Dari analisa tersebut didapatkan arah
pergerakannya kiri dan hangingwall relatif turun terhadap footwall

Dari data dip dan rake, diperoleh sesar “LEFT LAG SLIP FAULT”
menurut Rickard,1972.

Anda mungkin juga menyukai