Anda di halaman 1dari 13

3 Cm

LAPORAN PRAKTIKUM GRAVITY


TNR 14 BOLD, SPASI 1,5
PENGOLAHAN DATA CBA BEFORE - AFTER 0

5 x 5 cm

4 Cm 3 Cm

TNR 12 BOLD, SPASI 1,0 Oleh :


BEFORE - AFTER 0
EFRAIM YUNA ARWA
TNR 14 BOLD, SPASI 1,5
115.150.XXX BEFORE - AFTER 0
KELOMPOK XX

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
TNR 14 BOLD, SPASI 1,0 FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
BEFORE - AFTER 0 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018

3 Cm
HALAMAN PENGESAHAN
TNR 14 BOLD,
LAPORAN PRAKTIKUM GRAVITY SPASI 1.5
BEFORE-AFTER 0
PENGOLAHAN DATA CBA
SPASI 3 Cm

Laporan ini disusun sebagai syarat mengikuti acara Praktikum Gravity


selanjutnya, tahun ajaran 2018/2019, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Disusun oleh :

EFRAIM YUNA ARWA TNR 12 BOLD


SPASI 1,5
115.150.XXX BEFORE AFTER 0

TANGGAL ACC 2 Yogyakarta, XX XXXX XX

ACC 1 ACC 2

TNR 12 BOLD
BEFORE-AFTER 0

Asisten Gravity Asisten Gravity

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
TNR 14 BOLD
SPASI 1,0
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
BEFORE AFTER 0 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018

ii
!
TNR 14 BOLD KATA PENGANTAR
SPASI 3 Cm

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

TNR 12 melimpahkan rahmatNya ................


SPASI 1,5
BEFORE AFTER 0

Yogyakarta, XX XX XXXX

TNR 12
SPASI 1,5
BEFORE AFTER 0

Dilan Milea

iii
!
TNR 14 BOLD DAFTAR ISI
SPASI 3 Cm

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
TNR 12 BOLD KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
SPASI 1.5
BEFORE-AFTER 0 DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Geologi Daerah Penelitian .............................................................................
2.2. Penelitian Terdahulu ......................................................................................

BAB III. DASAR TEORI


3.1. Metode Gravity ..............................................................................................
3.2. Faktor yang Mempengaruhi Gravitasi ...........................................................
TNR 12
SPASI 1.5 3.3. Tahapan Pengolahan Data Gravity ................................................................
BEFORE-AFTER 0
3.4. Complete Bouguer Anomaly .......................................................................... 3

BAB IV. METODE PENELITIAN


4.1. Diagram Alir Pengolahan Data....................................................................... 4
4.2. Pembahasan Diagram Alir Pengolahan Data.................................................. 5

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1. Tabel Pengolahan Data Kelompok X ............................................................ 6
5.2. Peta Complete Bouguer Anomaly .................................................................. 7
5.3. Overlay Peta Complete Bouguer Anomaly dengan Peta Geologi Daerah
Penelitian......................................................................................................... 8

iv
BAB VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan .................................................................................................... 9
6.2. Saran .............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
• LAMPIRAN 1 : TABEL PENGOLAHAN DATA SEMUA
KELOMPOK
• LAMPIRAN 2 : NOTEPAD X,Y,Z PETA CBA
• LAMPIRAN 3 : SAYATAN MICRODEM
• LAMPIRAN 4 : LEMBAR KONSUL
• LAMPIRAN 5 : LEMBAR PENILAIAN

KETERANGAN
1. X DIATAS MERUPAKAN LINTASAN KELOMPOK MASING-
MASING, JANGAN LUPA UNTUK DIGANTI PADA LAPORAN
SESUAI DENGAN KELOMPOK MASING-MASING
2. FORMAT LEBIH DI PERHATIKAN
3. LAMPIRAN PRINT HITAM PUTIH
4. COVER PRINT HITAM PUTIH
5. COPAS NILAI 0
6. CANTUMKAN SUMBER YANG JELAS SESUAI DENGAN
KAIDAH DALAM PENGUTIPAN
7. APABILA LEMBAR PENILAIAN TIDAK DICANTUMKAN,
MAKA LAPORAN TIDAK DI NILAI

v

TNR 14 BOLD DAFTAR GAMBAR
SPASI 3 Cm

Gambar 2.1. Diagram Koreksi Lintang ............................................................... 6


Gambar 2.2. Koreksi FAC................................................................................... 5
Gambar 2.3. Koreksi Bouguer............................................................................. 7
Gambar 3.1. Diagram Alir Pengolahan Data ...................................................... 8
TNR 12
SPASI 1.5 Gambar 4.1. Grafik Elevasi VS Koreksi Bouguer .............................................. 11
BEFORE-AFTER 0
Gambar 4.2. Peta G Lintang Line 1-8 ................................................................. 13
Gambar 4.3. Peta G Teoritis Line 1-8 ................................................................ 14
Gambar 4.4. Peta FAC Line 1-8 .......................................................................... 15
Gambar 4.5. Peta ABS Line 1-8 .......................................................................... 16

vii
!
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Pengolahan Data Lintasan x ...................................................... 10

viii

TNR 14 BOLD,
SPASI 1,5
BAB I BEFORE
AFTER 0
PENDAHULUAN
SPASI 3
1.1. Latar Belakang
Masalah yang terjadi adalah menurunya produksi panas yang akan di
support menjadi pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP). Oleh sebab itu
perlu dilakukan pengembagan sumur baru di sekitar area Wayang Windu yang
diharapakan dapat meningkatkan produksi dengan dilakukan pengoboran sumur
produksi dari beberapa titik yang diperkirakan berpotensi memilki sumber panas.

1.2. Maksud dan Tujuan


kecil dengan harapan medapatkan resolusi secara lateral, tetapi kekuatan sinyal
dan noise masuk dalam perekaman. Kekuatan sinyal pada receiver harus
proposional terhadap panjang dipol, jika memotong dipol menjadi setengahnya,
maka kekuatan sinyal akan menjadi setengah awalnya (Zonge and Hughes,
1991).Resolusi secara horizontal dapat digambarkan dengan baik dengan syarat
lapisan tebal. Hal ini juga tergantung dari panjang gelombang sinyal yang
dipancarkan ke dalam bumi, semakin besar panjang gelombang sinyal maka
lapisan konduktif yang tipis tidak terdeteksi dan sebaliknya. Jika panjang
gelombang sinyal kecil maka lapisan konduktif yang tipis akan dapat terdeteksi.
Respon data CSAMT 1D untuk lapisan yang mendatar dapat dilihat pada Gambar
III.2.
2 spasi

1 spasi
Gambar 3.2. Kedalaman kurva 1D CSAMT untuk model 3 lapis berdasarkan respo
resistivitas batuan (Dody, 2001). n

2 spasi
Perbedaan fasa antara medan magentik dan induksi medan listrik juga
memberikan tambahan informasi mengenai parameter kelistrikan medium di
dalam bumi. Untuk bumi yang homogen, perbedaan fasa (ϕ) antara kedua medan
gelombang ini adalah 450 atau π/4 radian untuk semua frekuensi.
(Contoh Pembuatan Keterangan Tabel)
Gradien temperatur dari masing-masing sumur bervariasi tergantung dari
panas dibawahnya (Tabel 5.1). Informasi ini digunakan untuk interpretasi dari
well output di pembahasan selanjutnya.
2 spasi
Tabel 5.1. Data gradien temperatur sumur pada zona clay cap
1 spasi
Well Temperature Gradient (0C/10m)
JSD-2 2.00
JSD-3 2.20
JSD-4 2.04
JSE-2 2.72
HHA-1ST 3.10
2 spasi
Untuk mendapatkan pola umum maka nilai resistivitas semu diplot dan
dicocokan dengan curve matching untuk mendapatkan suatu persamaan umum
(power regression). Pangkat dari digitasi kurva resistivitas semu diplot terhadap
faktor koreksi pada curve matching. Hasil digitasi slope resistivitas dan faktor
koreksi dapat dilihat pada Tabel 5.2.
2 spasi
Tabel 5.2. Slope resistivitas terhadap faktor koreksi curve matching
1 spasi
Slope Resistivitas Faktor Koreksi
0.084284925 1.5
0.140557323 2
0.227177968 3

2 spasi

Hubungan antara slope resistivitas dan faktor koreksi adalah berbanding


lurus diperlihatkan. Dari hasil ploting didapatkan persamaan Y=0,8145 e5.6736X
yang akan digunakan untuk mencari RG pada semua titik CSAMT yang telah
dikoreksi dengan matching curve.
(Contoh Penulisan Rumus )
Penelitian ini menganalisa gradient resistivitas terhadap temperatur. ρt
resistivitas pada temperatur tertentu, X merupakan konstantas, Rb adalah
Konstanta Boltzman, Tc temperatur, dan Z merupakan kedalaman (meter) Secara
matematis fungsi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

1 ∂ρ ϭ ∂
=- (1.1)
ρ ∂ ∂

1 tabs

1 ∆ρ ϭ ∆
ρ ∆
=- ∆
(1.2)
(Contoh Penulisan Diagram Alir )

1spasi
Gambar 3.1. Diagram alir Pengolahan data

Anda mungkin juga menyukai