5 x 5 cm
4 Cm 3 Cm
3 Cm
HALAMAN PENGESAHAN
TNR 14 BOLD,
LAPORAN PRAKTIKUM GRAVITY SPASI 1.5
BEFORE-AFTER 0
PENGOLAHAN DATA CBA
SPASI 3 Cm
Disusun oleh :
ACC 1 ACC 2
TNR 12 BOLD
BEFORE-AFTER 0
ii
!
TNR 14 BOLD KATA PENGANTAR
SPASI 3 Cm
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Yogyakarta, XX XX XXXX
TNR 12
SPASI 1,5
BEFORE AFTER 0
Dilan Milea
iii
!
TNR 14 BOLD DAFTAR ISI
SPASI 3 Cm
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
iv
BAB VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan .................................................................................................... 9
6.2. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
• LAMPIRAN 1 : TABEL PENGOLAHAN DATA SEMUA
KELOMPOK
• LAMPIRAN 2 : NOTEPAD X,Y,Z PETA CBA
• LAMPIRAN 3 : SAYATAN MICRODEM
• LAMPIRAN 4 : LEMBAR KONSUL
• LAMPIRAN 5 : LEMBAR PENILAIAN
KETERANGAN
1. X DIATAS MERUPAKAN LINTASAN KELOMPOK MASING-
MASING, JANGAN LUPA UNTUK DIGANTI PADA LAPORAN
SESUAI DENGAN KELOMPOK MASING-MASING
2. FORMAT LEBIH DI PERHATIKAN
3. LAMPIRAN PRINT HITAM PUTIH
4. COVER PRINT HITAM PUTIH
5. COPAS NILAI 0
6. CANTUMKAN SUMBER YANG JELAS SESUAI DENGAN
KAIDAH DALAM PENGUTIPAN
7. APABILA LEMBAR PENILAIAN TIDAK DICANTUMKAN,
MAKA LAPORAN TIDAK DI NILAI
v
TNR 14 BOLD DAFTAR GAMBAR
SPASI 3 Cm
vii
!
DAFTAR TABEL
viii
TNR 14 BOLD,
SPASI 1,5
BAB I BEFORE
AFTER 0
PENDAHULUAN
SPASI 3
1.1. Latar Belakang
Masalah yang terjadi adalah menurunya produksi panas yang akan di
support menjadi pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP). Oleh sebab itu
perlu dilakukan pengembagan sumur baru di sekitar area Wayang Windu yang
diharapakan dapat meningkatkan produksi dengan dilakukan pengoboran sumur
produksi dari beberapa titik yang diperkirakan berpotensi memilki sumber panas.
1 spasi
Gambar 3.2. Kedalaman kurva 1D CSAMT untuk model 3 lapis berdasarkan respo
resistivitas batuan (Dody, 2001). n
2 spasi
Perbedaan fasa antara medan magentik dan induksi medan listrik juga
memberikan tambahan informasi mengenai parameter kelistrikan medium di
dalam bumi. Untuk bumi yang homogen, perbedaan fasa (ϕ) antara kedua medan
gelombang ini adalah 450 atau π/4 radian untuk semua frekuensi.
(Contoh Pembuatan Keterangan Tabel)
Gradien temperatur dari masing-masing sumur bervariasi tergantung dari
panas dibawahnya (Tabel 5.1). Informasi ini digunakan untuk interpretasi dari
well output di pembahasan selanjutnya.
2 spasi
Tabel 5.1. Data gradien temperatur sumur pada zona clay cap
1 spasi
Well Temperature Gradient (0C/10m)
JSD-2 2.00
JSD-3 2.20
JSD-4 2.04
JSE-2 2.72
HHA-1ST 3.10
2 spasi
Untuk mendapatkan pola umum maka nilai resistivitas semu diplot dan
dicocokan dengan curve matching untuk mendapatkan suatu persamaan umum
(power regression). Pangkat dari digitasi kurva resistivitas semu diplot terhadap
faktor koreksi pada curve matching. Hasil digitasi slope resistivitas dan faktor
koreksi dapat dilihat pada Tabel 5.2.
2 spasi
Tabel 5.2. Slope resistivitas terhadap faktor koreksi curve matching
1 spasi
Slope Resistivitas Faktor Koreksi
0.084284925 1.5
0.140557323 2
0.227177968 3
2 spasi
1 ∂ρ ϭ ∂
=- (1.1)
ρ ∂ ∂
1 tabs
1 ∆ρ ϭ ∆
ρ ∆
=- ∆
(1.2)
(Contoh Penulisan Diagram Alir )
1spasi
Gambar 3.1. Diagram alir Pengolahan data