Input data dari GPS ke dalam ArcGIS dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu input
dengan data tabulasi/tabel dan transfer data langsung dari GPS. Untuk data
tabulasi/tabel, file yang dimasukkan dalam format Ms. Excel / dbf, sedangkan file data
dari GPS bertipe gpx.
c. Kelilingi gedung, untuk mendapatkan poligon gedung (hasil rekaman hanya berbentuk
track dan harus diolah di ArcGIS)
d. Selain direkam dengan menggunakan GPS, koordinat masing-masing gedung juga
dicatat manual pada buku catatan
e. Selain titik dan poligon gedung yang diambil, data track jalan dalam kampus harus
diambil dengan emngaktifkan track GPS. Data selanjutnya nanti diolah dengan
menggunakan Software Mapsource dan ArcGIS.
f. Pengambilan semua data di lapangan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu : bagian depan,
bagian tengah dan bagian belakang.
29
A. Input Data Menggunakan GPS
Data GPS yang berformat gpx dapat didownload menggunakan mapsouce dengan cara:
a. Simpan folder yang berisi ArcToolbox “Convert GPSFile to SHP” di hardisk anda.
b. Jalankan ArcMap
c. Klik kanan pada ArcToolbox Add Toolbox. Sorot file sesuai tempat penyimpanan
ArcToolbox “Convert GPSFile to SHP” di hardisk anda, kemudian klik Open.
30
Tugas :
- Olah semua data titik, beri keterangan semua gedung. Simpan dengan nama
Shapefile “Titik Kampus UNJA”
- Olah semua poligon gedung dengan cara digitasi ulang, sehingga nantinya akan
menjadi poligon-poligon yang menyerupai posisi gedung sebenarnya. Simpan
dengan nama “Poligon Kampus”
- Olah semua track jalan, rapikan dengan membuat shapefile baru yaitu
“Jalan_Kampus”
- Gabungkan semua data (kelompok depan, tengah dan belakang) menjadi 1 file
per fitur (titik, garis, poligon)
1. Isi pasangan koordinat gedung (X dan Y) yang anda catat dalam Microsoft Excel
seperti contoh gambar berikut:
Catatan:
X = Bujur
Y = Lintang
Dalam mengentry koordinat di Ms. Excell, format yang digunakan adalah derajat-
desimal, jika format data koordinat berupa derajat-menit-detik, maka harus dikonversi
kedalam derajat-desimal.
2. Apabila Y berada pada Lintang Selatan maka nilai Y menjadi minus (-)
3. Atur jumlah digit dibelakang desimal dengan jumlah yang banyak (minimal 6)
4. Simpan file tersebut seperti biasa.
5. Jalankan program AcrMap
6. Tambahkan data Ms. Excell yang telah dibuat dengan meng-klik icon dengan sheet
yang sesuai.
31
7. File Ms. Excel akan berada pada “Table of Contents”
8. Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih “Display XY Data”. Selanjutnya akan muncul
jendela :
Pada jendela Display XY data, isi kolom X Fields dengan Y Fields yang sesuai.
Contoh :
X Field : Koord_X
Y Field : Koord Y
11. Titik koordinat yang telah dientry dalam Ms. Excell akan ditampilkan dalam “Data
View” ArcMap.
12. Simpan data tersebut menjadi permanen shapefile dengan cara klik kanan pada
“Sheet1$Events” --> Data --> Export Data. Tentukan lokasi penyimpanan dan beri
nama baru.
32