Anda di halaman 1dari 4

V.

INPUT DATA SECARA TABULASI DAN MENGGUNAKAN GPS

Input data dari GPS ke dalam ArcGIS dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu input
dengan data tabulasi/tabel dan transfer data langsung dari GPS. Untuk data
tabulasi/tabel, file yang dimasukkan dalam format Ms. Excel / dbf, sedangkan file data
dari GPS bertipe gpx.

Alat : Personal Computer (PC), GPS, Alat tulis.


Bahan : Data koordinat

Pengambilan Data di Lapngan Menggunakan GPS

a. Nyalakan GPS dan aktifkan fungsi track.


b. Ambil koordinat tiap gedung dan titik penting yang berada di UNJA, yaitu :

1. Gedung Rektorat 18. Gedung Dekanat FKIP


2. Gedung Dekanat FAPERTA 19. Gedung Dekanat FIB
3. Gedung Dekanat FEB 20. Gedung Dekanat FAPET
4. Gedung Dekanat FISIPOL 21. Gedung Dekanat FST
5. Gedung Dekanat FH 22. Gedung Dekanat FAHUTAN / Gedung CRC
6. Gedung Gedung D3 FEB 23. Gedung Perpustakaan
7. Mesjid FEB 24. Gedung LPPPM
8. Balairung Pinang Masak 25. Masjid As-Salam
9. Dekanat FIK 26. Asrama Mahasiswa
10. Gerbang Utama (Tugu Angso 27. Semua Rumah Kaca (di Kebun Percobaan)
Duo) 28. Rumah Kompos
11. PAUD Pinang Masak (Eks. 29. Saung Pertemuan Faperta
Kantor Pos) 30. Kandang Percobaan Fapet
12. Klinik (Eks. Kantor BRI) 31. Rumah Jaga Kebun
13. TK/PAUD Pinang Masak 32. Rumah Jaga Kandang Percobaan
14. LPPM UNJA 33. Gerbang/pintu keluar belakang/Pos Satpam
15. Semua Pos Satpam Belakang
16. Semua Gedung Kelas
17. Semua Gedung Laboratorium

c. Kelilingi gedung, untuk mendapatkan poligon gedung (hasil rekaman hanya berbentuk
track dan harus diolah di ArcGIS)
d. Selain direkam dengan menggunakan GPS, koordinat masing-masing gedung juga
dicatat manual pada buku catatan
e. Selain titik dan poligon gedung yang diambil, data track jalan dalam kampus harus
diambil dengan emngaktifkan track GPS. Data selanjutnya nanti diolah dengan
menggunakan Software Mapsource dan ArcGIS.
f. Pengambilan semua data di lapangan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu : bagian depan,
bagian tengah dan bagian belakang.

29
A. Input Data Menggunakan GPS

Data hasil survey di lapangan menggunakan GPS dapat berupa titik-titik/waypoint


dan garis/track. Data tersebut langsung bisa ditransfer ke komputer dengan
menggunakan beberapa software antara lain mapsource.

Data GPS yang berformat gpx dapat didownload menggunakan mapsouce dengan cara:

1. Buka program Mapsouce


2. Klik Transfer --> Receive From Device
3. Pilih jenis GPS dan klik receive
4. Pilih file yang akan di download dari GPS pada jendela sebelah kiri

5. Simpan file dalam format gpx


6. Proses transfer data GPS selesai.
Agar data dalam format gpx dapat diolah di ArcGIS, diperlukan ArcToolbox
“Convert GPSFile to SHP”. Adapun tahapan pengolahan data yaitu:

a. Simpan folder yang berisi ArcToolbox “Convert GPSFile to SHP” di hardisk anda.
b. Jalankan ArcMap
c. Klik kanan pada ArcToolbox  Add Toolbox. Sorot file sesuai tempat penyimpanan
ArcToolbox “Convert GPSFile to SHP” di hardisk anda, kemudian klik Open.

d. Convert GPSFile to SHP” akan muncul pada ArcToolbox


e. Klik Convert GPSFile to SHP  Convert GPX to SHP  simpan file dengan nama baru.
f. Shapefile baru dari data GPS siap diolah dan digunakan.

30
Tugas :
- Olah semua data titik, beri keterangan semua gedung. Simpan dengan nama
Shapefile “Titik Kampus UNJA”
- Olah semua poligon gedung dengan cara digitasi ulang, sehingga nantinya akan
menjadi poligon-poligon yang menyerupai posisi gedung sebenarnya. Simpan
dengan nama “Poligon Kampus”
- Olah semua track jalan, rapikan dengan membuat shapefile baru yaitu
“Jalan_Kampus”
- Gabungkan semua data (kelompok depan, tengah dan belakang) menjadi 1 file
per fitur (titik, garis, poligon)

B. Input Data Secara Tabulasi

1. Isi pasangan koordinat gedung (X dan Y) yang anda catat dalam Microsoft Excel
seperti contoh gambar berikut:

Catatan:
X = Bujur
Y = Lintang

Dalam mengentry koordinat di Ms. Excell, format yang digunakan adalah derajat-
desimal, jika format data koordinat berupa derajat-menit-detik, maka harus dikonversi
kedalam derajat-desimal.

2. Apabila Y berada pada Lintang Selatan maka nilai Y menjadi minus (-)
3. Atur jumlah digit dibelakang desimal dengan jumlah yang banyak (minimal 6)
4. Simpan file tersebut seperti biasa.
5. Jalankan program AcrMap
6. Tambahkan data Ms. Excell yang telah dibuat dengan meng-klik icon dengan sheet
yang sesuai.

31
7. File Ms. Excel akan berada pada “Table of Contents”

8. Klik kanan pada file tersebut, lalu pilih “Display XY Data”. Selanjutnya akan muncul
jendela :

Pada jendela Display XY data, isi kolom X Fields dengan Y Fields yang sesuai.
Contoh :
 X Field : Koord_X
 Y Field : Koord Y

9. Klik edit untuk menambahkan Sistem Koordinat.


Edit --> Select --> Geographic Coordinate Systems --> World --> WGS
1984.prj --> OK --> OK
10. Apabila muncul jendela dialog seperti dibawah ini, maka klik OK saja.

11. Titik koordinat yang telah dientry dalam Ms. Excell akan ditampilkan dalam “Data
View” ArcMap.

12. Simpan data tersebut menjadi permanen shapefile dengan cara klik kanan pada
“Sheet1$Events” --> Data --> Export Data. Tentukan lokasi penyimpanan dan beri
nama baru.

13. Selanjutnya data siap digunakan dan diolah.

32

Anda mungkin juga menyukai