SIG II
Nabilla Astriviany rahmawati tri
SIG
Show more ▾
1 View
LAPORAN PRAKTIKUM
(GKP 0301)
Download Bookmark Share
Disusun oleh:
B. PEMBAHASAN
Geodatabase merupakan wadah untuk menyimpan data-data dan kerangka kerja dalam
informasi geografis. Komponen penting dalam geodatabase yakni seperti data feature,
dataset raster, dan tabel. Dalam membangun sebuah geodatabase diperlukan adanya
aplikasi GIS seperti ArcGIS. Pada ArcGIS terdapat aplikasi ArcCatalog dan ArcMap yang
mempunyai fungsi berbeda. ArcCatalog digunakan untuk mengorganisir dan
memanajemen berbagai macam informasi geografis yang akan digunakan pada ArcGIS.
Sementara ArcMap merupakan aplikasi yang berfungsi untuk memproses data geospasial.
ArcMap digunakan untuk melihat, mengedit, membuat, dan menganalisis data geospasial.
digunakan untuk memanajemen data atribut, biasanya berekstensi (.mdb). Agar proses
penyimpanan data mudah, diperlukan mengatur workspace ke geodatabase yang diingkan
dalam pengaturan data Environment yang dapat dibuka melalui ArcToolbox.
name. Contohnya jika bernama domain tekstur_tanah, maka coded value akan berisi
lempung, debu, pasir.
Pengelompokan suatu data dengan karakteristik dan fungsi yang sejenis dilakukan
dengan membuat Feature Dataset . Dalam pembuatan feature dataset, diperlukan informasi
proyeksi yang digunakan pada wilayah yang dipetakan. Pemberian namanya sama dengan
domain, yakni tidak dapat berisikan spasi dan diganti dengan underscore. Feature dataset
disusun atas feature class. Pada feature class, tipe data diperlukan, seperti poligon untuk
area contohnya batas administrasi, garis untuk jalan dan sungai, serta titik. Feature class
dibentuk menjadi annotation feature untuk merepresentasikan dalam bentuk teks label
yang dapat diatur posisi, jenis font, warna, maupun ukurannya.
Sebelum menggunakan data spasial untuk keperluan SIG, perlu menentukan sistem
referensi spasial yang dapat membangun dengan akurasi maksimum yang berhubungan
dengan lokasi di bumi (Herbei et al ., 2010). Objek berupa raster atau gambar yang belum
mempunyai acuan sistem koordinat perlu adanya pemberian referensi geografis, yakni
pemberian sistem koordinat dan proyeksi tertentu. Hal ini disebut dengan georeferencing
atau registrasi. Setelah peta raster di input, dapat dimulai proses georeferencing . Proses
registrasi dilakukan dengan memilih ikon Add Control Point kemudian memilih titik pada
titik yang terlah diketahui koordinatnya. Agar proses registrasi mudah, dapat dilakukan
zoom in hingga ke titik koordinat terlebih dahulu. Selain itu, semakin di perbesar maka
kemungkinan salahnya semakin kecil pula dan semakin akurat.
Ikon view link table digunakan untuk mengetahui seberapa besar keakuratan yang
dilihat melalui residual x atau residual y. Semakin kecil angka residual, semakin besar
keakuratannya. Residual yang disebut dengan RMS Error ini dapat ditoleransi jika masih
dalam angka yang tidak terlalu besar. Jika error mencapai lebih dari 10 maka perlu
g y g p p
Download
registrasi ulang.
Bookmark Registrasi sebelumnya dapat di hapus. Sebagai contoh pada hasil terlampir,
Share
residual ketika registrasi peta administrasi Kecamatan Sedayu, didapati residual sebesar
0,03 yang masih dapat dimaklumi. Ketika RMS Error telah memenuhi standar, maka dapat
dilakukan Update Georeferencing . Setidaknya, ada 4 titik kontrol pada georeferencing ini
agar hasilnya baik. Peta yang telah dilakukan georeferencing kemudian dapat didigitasi.
C. KESIMPULAN
1. Proses pembangunan geodatabase dapat dimulai dengan membuat feature database
yang juga memilih proyeksi yang sesuai dan kemudian membuat feature class yang
berisikan data dan tipenya. Penamaan tidak menggunakan spasi agar terbaca sistem.
2. Proses georeferencing dilakukan dengan membuat titik kontrol pada 4 titik dengan
DAFTAR PUSTAKA
Herbei, M.V., Ciolac, V., Smuleac, A., Nistor, E., dan Ciolac, L. 2010. Georeferencing
of Topographical Maps using the Software ArcGIS. Research Journal of
Agricultural Science, Vol. 42. No. 3.
Download Bookmark Share
Accessibility 1. Pengguna tunggal dan 1. Pengguna tunggal dan workgroup
workgroup kecil kecil
2. Beberapa pembaca dan penulis 2. Beberapa pembaca dan penulis.
per feature dataset atau tabel.
Format 1. Setiap dataset berupa file 1. Semua konten di setiap personal
Penyimpanan terpisah dalam penyimpanan geodatabase terdapat pada suatu file
2. Sebuah file geodatabase tunggal Microsoft Access (.mdb)
merupakan folder file yang
berisi file dataset.
Batas Ukuran 1. Satu Terrabyte untuk setiap · 2GB per akses database.
dataset. Setiap filegeodatabase
dapat memegang banyak 1. Batas efektif sebelum penurunan
dataset. performance biasanya antara 250
2. Setiap feature class dapat hingga 500 Mb per akses file
diskalakan
jutaan hinggaper
fitur vector ratusan dari
dataset. database.
Keamanan dan Keamanan sistem file operasi Kemanan sistem file Windows
Izin
Report
About Blog People Papers Job Board Advertise We're Hiring! Help Center