Genap 2011
PO43- (ortofosfat)
— diikat oleh ion-ion Al3+ atau Fe3+ yang larut dalam air
Al3+ + H2PO4- + H2O Al(OH)2 H2PO4 + 2H+
Ion terlarut mudah larut sukar larut
Soil pH is
Insoluble a critical
Ca factor
Phosphates
3 4 5 6 7 8 9
Soil pH
— Ketersediaan P anorganik tanah ditentukan
oleh faktor-faktor :
1. pH tanah
2. Fe, Al, Ca, Mn, yang larut
3. Tingkat dekomposisi bahan organik
4. Kegiatan mikroorganisme
PERMASALAHAN FOSFAT
Masalah Utama Proses pengikatan
Pemupukan P (Fosfat) (Fiksasi P) oleh tanah
Pada tanah masam : Fiksasi P dilakukan aluminium (Al) & besi (Fe)
(pH rendah) terbtk ikatan Al-P & Fe-P
Pada tanah basa : Fiksasi P dilakukan oleh kalsium (Ca) & terbtk
(pH tinggi) ikatan Ca-P
MPF
Mikroorganisme Pelarut Fosfat
— Yaitu mikroorganisme yang dapat melarutkan fosfat tidak
tersedia menjadi tersedia
shg tersedia untuk tnm
— Bakteri : Pseudomonas striata, P.malei, P. cerevisia, P. aeruginosa,
P. putida, P fluorescens, P. dimunita. Bacillus subtilis, B.
polymyxa, B. megatherium,, Mycobacterium, Micrococcus,
Flavobacterium, serratia, Thiobacillus, Achromobacter.
Enterobacter
— Aktinomiset : Streptomyces
Mekanisme pelarutan P oleh mikroorganisme
:
1. Secara kimia
2. Secara Biologis
Seacara Kimia :
M.o. Menghasilkan sejumlah asam organik
berbobot molekul rendah seperti oksalat,
suksinat, tartrat, sitrat, laktat, α-ketoglutarat,
asetat, formiat, propionat, glikolat, glutamat,
glioksilat, malat, fumarat (Ilmer & Schinner,
1992)
OH OH
— Al OH + asam organik Al OH + H2PO4-
H2PO4 asam organik
P organik P anorganik
m.o. (enzim : fosfatase)
O O
║ ║
ROHPOH + H2O ROH + HOPOH
│ Fosfatase │
OH OH
MEKANISME PELARUTAN FOSFAT
— Mekanisme pelarutan P dari
bahan yang sukar larut terkait
erat dengan aktivitas mikroba
bersangkutan dalam
menghasilkan asam-asam
organik. Selain itu MPF juga
menghasilkan enzim fosfatase
(enzim yang menghidrolisis P
organik menjadi P
anorganik.....disebut proses
Mineralisasi)
— Kemampuan cendawan
melarutkan P lebih besar
dibanding bakteri. Cendawan
dapat melarutkan P hingga dua
kali dibandingkan kontrol pada
pH 4,6-2,9, dan bakteri sekitar
1,5 kali pada pH 6,5-5,1
Mekanisme Pelarutan P oleh adanya asam organik dan Fosfatase
O O
H- Fosfatase
ROPOH H2O RO HOPOH
H
O O
H- H-
O O
Asam organik
H- H-
Al O Al O
3+ H- 3+ H-
H2PO4- H2PO4-
Isolasi dan Seleksi pada Medium Padat
Koloni Zona Bening
10 g
tanah
Kocok 30 menit
1 ml 90 ml NaCl 0,85%
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
Luas halozone menunjukkan secara
kualitatif daya pelarutan fosfat
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
Seleksi
Seleksi dilanjutkan untuk menguji daya pelaritan P pada medium cair
— Sumber fosfat yg dpt diguankan dalam medium agar
antara lain : Ca(PO4), FePO4, AlPO4, apatit, fosfat
alam, atau senyawa P yang tidak larut misalnya
trikalsium fosfat (Ca3(PO4)2) yg disuspensikan ke dlm
medium agar.
— Isolat yang menghasilkan zona bening, ditentukan
nilai indeks pelarutan fosfatnya (Premono et al, 1996)
—
Bakteri Pelarut Fosfat
Pseudomonas
pseudoalcaligen
es
Bacillus subtilis
Jamur Pelarut Fosfat
Aspergillus niger
Teknik produksi Inokulan
— Dibutuhkan isolat unggul dalam pelarutan P
— Media perbanyakan
— Bahan pembawa (gambut, tanah mineral, zeolit, arang
sekam, sabut kelapa, batu bara, vermikulit, kompos)
— Populasi inokulan yg baik > 10 pangkat 8 sel pergram
media pembawa.
- Hasil penelitian Premono (1994) : komposisi kompos-
zeolit (9:1, v/v) mrpk bahan pembawa terbaik
- Fitriatin dkk (2010) : Campuran gambut-kompos-
arang-sekam (1:1:1) terbaik
Pertumbuhan Tanaman jagung yang dipengaruhi MPF dan MVA
28 HST