Anda di halaman 1dari 5

cara mudah budidaya azolla di kolam terpal untuk

pakan nila
Posted on December 13, 2014by abata for kids

Azolla (Azolla pinata) adalah satu-satunya genus paku air yang mengapung dari suku
Azollaceae. Biasanya dia akan bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau bernama
Anabaena Azollae, yang kemudian mengikat nitrogen langsung dari udara (www
(dot)batan(dot)go (dot)id, 2012).
Tanaman paku air atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu akrab di
telinga masyarakat awam. Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus suku
Azollaceae ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan dan
pertanian untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk.
kandungan gizi Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai
31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan
serat kasar 13 persen. lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsentrat dedak, jagung,
dan beras pecah.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk
pakan ikan gurami,graskap, tawes, nila dan karper lele ikan mas bawal serta patin.
Itulah sebabnya mengapa Azolla Sp. begitu potensial sebagai pupuk hijau dan
memberikan hasil panen yang tinggi. Karena itu, tanaman paku azzola ini juga juga ada
pasarnya atau laku di jual.
prospek azzola atau budidaya paku air sangat menjanjikan. Pasalnya, untuk merawat
tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan biaya apapun. Padahal,tanaman azzola
ini bisa membantu mengurangi biaya pakan hingga 50% dalam budidaya ikan nila lele
gurami patin graskap ikan mas dan patin serta ikan bawal.
Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai pupuk bagi padi
sawah. Menurut Efendi (2012), Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman
sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak
abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman. Bahkan di Vietnam
dan India, Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan dibudidaya kan untuk
kemudian diper jual beli kan karena bisa dipakai untuk menjadi pupuk tanaman dan
pakan ternak. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau,
penggunaan azolla ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya per ikan an.
Dengan adanya mindazbesi yang menggabungkan mina padi dengan azolla,
Benih azzola
Azolla yang kadang disebut dengan ganggeng, mata lele, mata air sangat mudah
ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi (Efendi, 2012).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla telah tersebar di penjuru bumi. Azolla tumbuh
secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa. Menurut www (dot)batan(dot)go(dot)id

(2012) Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain: Azolla caroliniana, Azolla
filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var.
pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
Azolla (Azolla pinata) yang tumbuh pesat di ember
Azolla dapat tumbuh dengan baik pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur
optimum kira-kira 25 OC untuk Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan
emperature di bawah 10 OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat beradaptasi
di atas emperature 5 OC.
Sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga butuh sinar
matahari sebagai fotosintesis dan nitrogenase. Dimana Azolla yang tumbuh di daerah
yang kekurangan sinar matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila
mendapat sinar matahari yang kuat juga kurang baik Azolla akan menjadi warna merah
dan warna merah kecoklatan atau mati. Sedangkan pada musim panas dan dingin
Azolla akan menjadi warna merah atau merah kecoklatan. Untuk menghindari hal
tersebut diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh
dengan subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik
pada keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan
mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air.
Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi
populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil
phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk
meningkatkan pertumbuhan apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan,
1988).
Cara lain adalah dengan menanam Azolla secara khusus di kolam.
Tempat budidaya Azolla cukup menggunakan wadah kotak plastik, box kayu, atau
kolam terpal buatan sendiri, yang penting tidak mudah lapuk
(www(dot)dkwek(dot)com, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika punya lahan,
budidaya Azolla bisa menggunakan kolam tanah. Bagi yang menggunakan kolam nontanah, sebaiknya dibuatkan water level untuk kontrol air. Hal ini sangat berguna ketika
musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh. Dengan adanya kontrol air, air
akan keluar secara otomatis jika melewati batas level ketinggian. Caranya cukup buat
saja lubang dua atau tiga buah di dinding kolam.
Media dapat menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain yang tidak ada
ikan berukuran besar, jika ada ikan kecil (guppy,cere) tidak begitu bermasalah, justru
bermanfaat agar tidak menjadi perkembang biakan jentik nyamuk. Lakukan
penyemprotan stok setiap tiga bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan
SP-36 per 1 liter air). Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air.
indukan ini digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa
juga dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.

PERSIAPAN TEMPAT BUDIDAYA AZOLLA :


Perlakuan pertama saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh
dari tempat budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah
berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat
segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam
Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam
tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg
berlumpur),campurkan tanah dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam,
atau yang lainnya) kedalam kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam
tanah.
langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk)
maksimal 20 cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla
dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI,
semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik
Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah, budidaya Azolla Microphylla tidak sulit.
Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah membuat media tanam menyerupai
habitat aslinya.
tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal yang diberi lumpur ataupun
kolamtanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal, baiknya tanah yang akan
dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang kering. Komposisi
campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang.
Selanjutnya, campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalam kolam secara
merata dengan ketebalan sekitar 5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air
secukupnya. Setelah kolam siap baru dilakukan penebaran bibit.
Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air
menjadi BAU, berarti pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !!
azolla bisa MATI.
Untuk kolam berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit
ini bersifat basah, sehingga harus segera ditebar. Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal,
perhatikan ketinggian air di dalam kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara
10 cm 15 cm dari lumpur.
Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat
perkembangan tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya
jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna
daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .

Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla
membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah
memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.
Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga
dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen. Untuk memanen
tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya dan sesuai
kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat
terus berkembang. Untuk pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering
atau pupuk kompos bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.
POPULASI TUMBUHAN AZZOLA
pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 28 hari setelah
inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g
Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh
permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat
dihasilkan 30 45 kg.
Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan
daripada musim kemarau.
contoh hasil perkembangan bibit azolla microphylla dengan menggunakan kolam terpal
sederhana dengan 2 x 4 m dengan media air + pupuk kandang (kotoran kambing) tinggi
air kurang lebih 5 8 cm
Hari pertama
bibit azolla microphylla di tabur di kolam terpal dengan ketinggian air 5 sampai 8 cm
dengan media air dan pupuk kandang disini menggunakan pupuk kotoran kambing,
pupuk kandang di masukkan dalam kolam kemudian bibit di taburkan di atasnya.
hari ke ke 7
pertumbuhan azolla microphylla sudah mulai kelihatan subur dengan pertumbuhan
yang sangat cepat dalam waktu 7 hari kolam hampir tertutup dengan azolla
hari ke 8
pertumbuhan dan perkembangan bibit azolla microphylla sudah tambah cepat dalam 1
hari sudah kelihatan pertumbuhan yang siknifikan
hari ke 9

perkembangan yang sangat sempurna seluruh permukaan kolam sudah tertutup dengan
azolla
microphylla pada hari ke 15 sudah bisa mulai di panen, atau sudah bisa di tambahkan
kolam baru agar panen lebih banyak dan bisa di sesuaikan dengan kebutuhan perhari
yang harus di panen untuk pakan ikan.
Budidaya ini bersifat subyektif, bisa jadibudidaya yang dihasilkan akan berbeda ditiap
daerah.
Semoga bermanfaat.
##fery sumanto

Anda mungkin juga menyukai