Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIS CARA BUDIDAYA AZOLLA MICROPHYLLA

Cara Budidaya azolla dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menumbuhkan azolla dari bibit muda dan dari
spora :

Cara budidaya Azolla microphylla secara vegetatif (bibit anakan) adalah sebagai berikut:


1. Siapkan bibit Azolla microphylla.
2. Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak
semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 3-5 cm kemudian genangi air setinggi 5-7 cm.
3. Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2 atau dengan menggunakan pupuk kandang.
4. Tebarkan bibit Azolla microphylla dengan jumlah penebaran 50-70 gr/m2. Jika luas kolam 20 m2 butuh
bibit azolla sekitar 1 kg.
5. Tunggu selama dua minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air jangan sampai kering. Jika Azolla
microphylla sudah tumbuh menutupi permukaan air, selanjutnya siap dipanen sebanyak 1/3 luas kolam
setiap hari kalau pertumbuhan azolla maksimal.

Cara budidaya Azolla microphylla secara generatif (spora) adalah sebagai berikut:


1. Hal pertama yang perlu dipersiapkan  yaitu spora Azolla microphylla, dapat berupa azolla yang telah tua,
dan sudah kering namun memiliki kandungan spora.
2. Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastic, dapat juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak
semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 2 cm kemudian genangi air setinggi 5 cm.
3. Tambahkan pupuk kandang atau pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m 2. 2 (dua) hari sekali, semprot
dengan SP-36 dengan cara sebagai berikut: SP-36 sebanyak 1 sendok makan digerus (dihaluskan),
masukkan ke 1 (satu) liter air. Larutan SP-36 tersebut disemprotkan ke permukaan.
4. Taburkan spora Azolla microphylla pada permukaan air dengan takaran 10 gr/m 2, yaitu dengan cara
meremas azolla microphylla yang sudah tua agar spora pecah sehingga sporanya menyebar dan tumbuh
dengan cepat.
5. Usahakan wadah agar terkena cahaya matahari.
6. Selanjutnya Spora Azolla microphylla akan berkecambah pada hari ke 10 dan setelah 1 bulan akan
menutup permukaan area. Pada saat tersebut azolla masih kecil.
7. Pindahkan Azolla microphylla pada bak yang lebih luas. Biarkan selama 2 minggu, maka akan diperoleh
bibit azolla muda.
8. Selanjutnya dapat diperbanyak seperti halnya memperbanyak dengan menggunakan bibit tanaman muda
pada cara vegetatif.
Semakin dekat azolla microphylla dengan media/dangkal, semakin bagus kenapa? Karena unsur hara terpenting
bagi azolla microphylla adalah unsur p (hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan akar, anakan,
berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air. Terdapat di tanah, bila terpaksa tinggi,
caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p (sp36), kalau kesulitan nyari sp-36 pakai multi-kp atau pupuk
kandang.

Azolla microphyllia sangat butuh sinar matahari  jadi jangan dibawa berteduh ya 🙂 yang perlu diwaspadai
adalah sinar uv yang tinggi, bila azolla daunnya seperti terbakar (kecoklatan), maka sinar uv terlalu banyak
(terjadi pada saat posisi matahari dekat dengan bumi), jadi perlu diberi naungan (bisa paranet).
Jangan menggunakan pupuk urea (apabila kolam sudah terisi azolla microphylla, azolla akan mati!) pupuk urea
hanya boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat kolam belum diisi. Setelah pemupukan dengan
urea, kolam dibiarkan dulu selama kira-kira 2 minggu atau sampai kolam tidak berbau amonia, baru bisa diisi
azolla.

Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti
pupuk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.

Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah
dalam tempat itu (karena azolla suka media yang berlumpur), campurkan kompos/pupuk kandang/lumpur
kurasan kolam ikan. Ketebalan media (-+) 5cm sudah cukup

Perlakuan pertama saat barang tiba (paket) letakkan azolla microphylla ditempat teduh (dalam bak/wadah berair
+ pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat
yang terkena matahari
(Pengiriman bisa membuat tanaman  stress karena air dan udara minim)
Seperti Makhluk Hidup yang lain, Azolla Microphylla memerlukan adaptasi di lingkungan yang baru, jadi
jangan kaget apabila Azolla yang awalnya segar tiba-tiba mati (jadi coklat, daun tenggelam). Jangan putus asa
dulu, perhatikan poin-poin di atas, apabila sudah semua, coba tambahkan Pupuk SP-36/Multi-KP atau pupuk
lain yang unsur P nya tinggi, agar Azolla lebih kuat dan tidak terlalu STRESS

Selamat mencoba dan jangan putus asa karena Azolla Microphylla sangat layak untuk di usahakan karena
manfaatnya

Kesimpulan Budidaya Azolla [PENTING PERLU DI PERHATIKAN !!!]


Untuk poin pentingnya (ini khusus sharing pengalaman budidaya di kolam kecil):

1. Usahakan media kompos dan pupuk kandangnya setinggi minimal 5 cm, bisa ditambah pakai tanah.
2. Usahakan tinggi airnya minimal 20 cm atau tidak lebih dari 30 cm dari media
3. Menggunakan air kolam ikan hasilnya lebih efektif dibandingkan air biasa karena sudah kaya dengan
nutrisi, tapi air biasa juga tidak masalah selama asupan nutrisi cukup
4. Diletakkan di tempat yang kena cahaya matahari langsung lebih efektif, tapi jangan terlalu panas
5. Penambahan nutrisi secara berkala akan membuat penyebarannya lebih banyak dan bertumpuk
6. Jika ada, tambahkan lumpur hijau dari dasar kolam saat kita menguras kolam ikan kita
7. Penambahan pupuk P juga lebih bagus lagi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya Azolla microphylla adalah sebagai berikut:
1. Azolla microphylla membutuhkan cahaya matahari penuh, jadi sebaiknya tempat budidaya tidak berada
di tempat yang teduh.
2. Ketinggian air jangan terlalu tinggi, buatlah dangkal saja karena unsur hara terpenting bagi Azolla
microphylla adalah unsur P (hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan akar, anakan,
berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air tapi terdapat di tanah, bila terpaksa
tinggi, caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p (sp-36).
3. Jangan menggunakan Pupuk Urea (apabila kolam sudah terisi Azolla Microphylla, sebaba Azolla akan
MATI !!! Pupuk urea hanya boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat kolam belum diisi.
Setelah pemupukan dengan urea, kolam dibiarkan dulu selama sekitar 2 minggu atau sampai kolam tidak
berbau amonia, baru bisa diisi azolla.
4. Apabila menggunakan pupuk kandang pada media, perhatikan bau air. apabila air menjadi bau, berarti
pupuk belum terfermentasi sempurna, jangan dipakai !! sebab Azolla bisa MATI.
5. Tempat terbaik untuk budidaya Azolla adalah kolam tanah, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan
media tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur), campurkan kompos/ pupuk
kandang. Ketebalan media (-+) 5cm.
6. Perlakuan awal saat bibit Azolla tiba dari pengiriman ekspedisi adalah letakkan Azolla
microphylla ditempat teduh (dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih,
sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari langsung.
Kegunaan Azolla microphylla
 Sumber N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
 Pakan ternak/hijauan, pakan ikan, terutama ayam dan itik
 Menekan pertumbuhan gulma
 Tanaman hias
 Kontrol terhadap perkembangan nyamuk
Setiap 1(satu) meter kubik kolam bisa menghasilkan sekitar 3-5 kg Azolla microphyla.  Azolla microphyla bisa
tumbuh kembang lebih baik pada musim kemarau.

Anda mungkin juga menyukai