Nutrisi yang terkandung pada pupuk tersebut baiknya mengandung unsur makro berupa
Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Calsium (Ca), serta Sulfur (S).
Sedangkan unsur mikro yang terkandung haruslah Besi (Fe), Seng (Zn), Klor ( Cl), Boron
(Br), Molibdenum (Mo), dan Mangan (Mn.)
Kesemua unsur itulah yang ada pada nutrisi atau pupuk AB mix yang harga di pasarannya
berkisar dari Rp. 80.000 – Rp. 110.000.
ikalau Anda berencana untuk membuat formula AB mix dari gabungan pupuk NPK + KCL +
Gandasil, kisaran uang yang harus Anda keluarkan adalah Rp. 30.000 – Rp. 45.000.
Cara Membuat:
1. Isi 3 gelas bekas air mineral dengan masing-masing 100 ml air atau kurang lebih 1/2
gelas
2. Larutkan pupuk NPK, KCL, dan Gandasil pada masaing-masing gelas plastik.
Pastikan ketiga pupuk tersebut terlarut dengan sempurna pada masing-masing
wadahnya
3. Setelah itu, masukkan ketiga larutan tersebut pada ember, tambahkan air sumur
hingga mendapatkan larutan dengan volume mencapai 10 L (jadi tambahan air kurang
lebih 9700 ml)
4. Aduk hingga rata maka formula tersebut sudah dapat digunakan sebagai nutrisi
hidroponik pada tanaman Anda.
Cara Penggunaan:
Untuk pertumbuhan vegetatif atau pertumbuhan tunas, Anda dapat menggunakan
nutrisi AB mix ini pada tanaman sayur seperti sawi atau kangkung. Sedangkan untuk
tanaman cabe, Anda dapat menambahkan pupuk Urea sebanyak 10 gr, untuk tanaman
sayur lainnya seperti terong juga mentimun, penambahan pupuk Urea yang dianjurkan
adalah 15 – 20 gr pada larutan AB mix tersebut.
Untuk pertumbuahn generatif atau pertumbuhan bunga dan buah, Anda sebaiknya
mengurangi komposisi pupuk Urea yang dicampurkan menjadi 50 % dari penambahan
awal atau berkisar 5 gr untuk larutan AB mix 10 L, formula ini berlaku untuk tanaman
cabe. Sementara untuk sayur jenis tomat, mentimun, dan terong penambahan Urea yang
ideal adalah berkisar 7 gr untuk larutan AB mix 10 L dengan penambahan pupuk NPK
sebanyak 50 % (15 – 30 gr / 10 L karutan), pupuk Gandasil D diganti dengan pupuk
Gandasil B atau Growmore merah.
– Komposisi A:
– Komposisi B:
– Air
Cara Membuat:
Jika Anda ingin membuat 10 L larutan AB mix, maka ambil 200 ml larutan stok A dan
200 ml larutan stok B. Campurkan kedua stok tersebut dengan air sebanyak 9600 ml,
maka nutrisi siap untuk digunakan.
# Formula 3
Cara Membuat:
1. Potong-potong jerami atau dedaunan lalu campurkan dengan kotoran ternak dan
dedak
2. Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah plastik kedap udara tambahkan air
dengan perbandingan 2 : 1
3. Aduk hingga larutan tersebut tercampur rata
4. Larutkan bioktivator dan gula merah dalam 5 L air
5. Campurkan bioktivator dan gula merah ke dalam wadah kedap udara
6. Tutup rapat dan pastikan tidak ada celah udara
7. Isi botol bekas dengan air hingga 3/4 bagian, masukkan ujung selang yang lain pada
botol ini. Proses ini disebut proses anaerob
8. Diamkan larutan tersebut selama 7 – 10 hari. Jika tercium aroma fermentasi, maka
pupuk organik cair telah berhasil dibuat, saring sebelum penggunaan. 1 L pupuk
organik cair diencerkan kembali dengan 100 L air, sedangkan ampas dari pupuk cair
tersebut dapat pula dijadikan pupuk padat.
Selamat mencoba, membuat pupuk AB mix sendiri tentu lebih menghemat pengeluaran dan
ramah lingkungan.
Campuran nutrisi hidroponik
Seperti yang kita ketahui bahwa sistem hidroponik berbeda dengan sistem tanam dengan
media tanah, dalam hal ini media yang digunakan hidroponik adalah air. Tentunya pembuatan
nutrisi / pupuk untuk jenis tanaman ini berupa cairan nantinya.
Dalam pembuatan nutrisi hidroponik dapat menyesuaikan dengan kebutuhan jumlah tanaman
yang akan ditanam dalam sistem hidroponik, jika dalam sekala rumahan atau konsumsi
sendiri pupuk yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan bahan yang akan digunakan tidak
susah didapat, sebelum menjelaskan berapa takarannya, kami akan menerangkan apa saja
yang dibutuhkan dalam pembuatan nutrisi hidroponik ini.
Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman yaitu unsur makro dan mikro, jika unsur tersebut
terpenuhi alhasil tanaman akan tumbuh dengan baik. Di dalam penanaman tanaman
hidroponik unsur makro lebih dibutuhkan atau kebutuhan unsur makro lebih banyak
dibandingkan dengan metode tanam dengan media tanah, yang harus terpenuhi dalam sistem
tanaman hidroponik yaitu unsur makro seperti Ca ( kalsium ), K ( kalium ), P ( fosfor ), N
( nitrogen ), S ( sulfur ), dan Mg ( Magnesium ). Sedangkan untuk unsur mikronya seperti Mn
( Mangan ), Fe ( Besi ), B ( Boron ), Ci ( klor ), dan Mo ( Molibdenum ).
Pada Nutrisi (hara) yaitu Nitrogen dibutuhkan saat tanaman bertumbuh atau saat awal
bertunas dan saat daun terbentuk.
Fosfat diberikan saat tanaman membutuhkan nutrisi hal ini untuk menumbuhkan akar
tanaman sehingga nantinya tanaman menyerap nutrisinya dengan akar tersebut.
Kalium berfungsi pada proses peralihan fase vegetatif ke face reproduktif atau pembentukan
buah, termasuk kebutuhan yang penting saat proses fotosintesis.
Saat pemberian nutrisi ini juga berkaitan dengan pH atau kadar asam larutan nutrisi tersebut,
untuk memiliki nutrisi yang dibutuhkan tanaman, larutan nutrisi haruslah dikontrol sehingga
mendapatkan pH yang pas untuk tanaman dan pada umumnya pH yang di butuhkan yaitu 5,5
– 6,5.
Untuk mendapatkan bahan nutrisi hidroponik Anda bisa mencarinya di toko pertanian
terdekat, atau Anda juga bisa membelinya di toko online yang menyediakan kebutuhan
hidroponik. Seperti pupuk AB mix tergolong pupuk yang sudah banyak dikenal dan sudah
sering untuk digunakan pada sistem hidroponik, tetapi untuk pupuk AB mix ini tergolong
mahal. Harga pupuk tersebut di antara 80.000 sampai 100.000 untuk satu paket pupuk A dan
B dalam jumlah 1000 liter. Namun Anda jangan khawatir karena jenis nutrisi ini bisa dibuat
sendiri dengan cara membuat campuran formula Gandasil+NPK+KCI, sehingga lebih murah
harganya dan untuk membuat 1000 liter nutrisi hanya diperlukan biaya sekitar 30.000, hal ini
dapat lebih memperkecil biaya dalam membuat tanam hidroponik.
Di bawah ini formula yang bisa diracik sendiri, kami terangkan untuk bahan dan alat yang
dibutuhkan yaitu :
Timbangan
Alat untuk mengaduk
Ember kapasitas minimal 10liter
3 Gelas (bisa menggunakan gelas plastik bekas)
Pupuk kandasil D 5 gram ( Growmore Green ) setengah sendok makan
Pupuk NPK 16-16-16 – 10 gram atau bisa menggunakan NPK mutiara – 1 sendok
makan
Pupuk KCI 10 gram – 1 sendok makan
10 liter air, jika Anda menggunakan air PDAM lebih baik diendapkan terlebih dahulu
selama -+ 7hari, akan lebih baik jika Anda menggunakan air sumur atau air sungai
Cara Pembuatan :
Silakan isikan air kedalam 3 gelas plastik masing-masing 100ml / kira-kira setengah
gelas
Berikutnya silahkan larutkan pupuk Gandasil,KCI dan NPK ke dalam gelas plastik,
silahkan pastikan pupuk terlarut untuk menghindari terjadinya endapan dan dicampur
sendiri-sendiri
Siapkan atau masukan air 10liter kedalam ember lalu campurkan ke 3 racikan larutan
ke dalam air tersebut, aduk hingga merata dan tercampur dengan sempurna
Campuran nutrisi atau formula di atas cukup untuk menutrisi tanamaan saat pertunasan
(vegetatif) pada tanaman seperti kangkung dan sawi. Sedangkan untuk pertumbuhan
pertunasan tanaman hidroponik cabe bisa ditambahkan dengan pupuk urea dan untuk jenis
tanaman mentimun, terong dan tomat disarankan ditambah pupuk urea dengan takaran sekitar
20 gram di dalam racikan tersebut.
Campuran formula untuk pembuahan dan pembungaan dalam tanaman yang berbuah lebih
baik pupuk urea dikurangi 50% sekitar 5gram untuk 10 liter nutrisi (untuk tanaman cabe),
10gram per 10 liter untuk tanaman tomat, mentimun dan terong. Untuk pupuk jenis NPK
ditambahkan 50% atau 15-30 gram per 10 liter racikan nutrisi dan pupuk jenis Gandasil D
dgantikan dengan pupuk Gandasil B atau Growmore Red/merah.
3 Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana
1. Nutrisi Hidroponik Organik dari Daun Kering
Unsur hara sangat dibutuhkan tanaman agar bisa berkembang dengan baik,
termasuk pula tanaman hidroponik.
Salah satu bahan yang memiliki kandungan hara berupa fosfor ialah daun kering.
Cara Membuat:
Bahannya simpel, hasilnya pun sangat bagus untuk tanaman, namun cara
pembuatannya memerlukan waktu yang cukup panjang.
Bahan:
3 hingga 4 genggam nasi basi;
1 gayung air bersih;
½ kilogram gula pasir putih atau gula aren;
Ember;
Panci;
Kompor;
Stoples untuk menyimpan larutan;
Pengaduk berbahan kayu.
Cara Pembuatan
Tahap I:
Pada step pertama, tujuan yang ingin dicapai ialah memperbanyak kandungan
mikroorganisme pada nasi basi. Seperti ini caranya:
Tahap II
Proses selanjutnya adalah membuat cairan gula sebagai bahan penutrisi. Seperti ini
cara pembuatannya:
Tahap III
1. Tuangkan cairan gula yang telah mendingin ke dalam ember berisikan nasi
basi berjamur;
2. Aduk merata dengan pengaduk yang telah disediakan sebelumnya;
3. Pastikan bahwa seluruh adonan nasi basi terendam oleh cairan gula;
4. Terus aduk kedua bahan tersebut hingga menyatu;
5. Setelah semuanya rata, masukkan campuran nasi dan gula ke dalam stoples
atau botol bekas;
6. Tutup rapat lalu diamkan selama seminggu di tempat yang teduh serta
terhindar dari sinar matahari.
Setelah itu, sari dari campuran nasi dan gula dapat digunakan sebagai nutrisi
hidroponik dengan mencampurkannya bersama air bersih.
Takaran yang digunakan ialah 1:5 atau 1 liter air untuk 5 liter air bersih.
3. Pupuk Hidropoinik dari Batang Pisang
Batang pisang memiliki kandungan kalium yang baik untuk kesehatan pertumbuhan
tanaman.
Itu mengapa bahan yang satu ini sangat bermanfaat untuk dijadikan pupuk organik
bagi tanaman hidroponik.
Itu mengapa bahan yang satu ini sangat bermanfaat untuk dijadikan pupuk organik
bagi tanaman hidroponik.
Bahan:
50 cm batang batang pisang yang dekat dengan akar atau bonggolnya. Ambil
bagian dalamnya yang memiliki warna putih. Potong kecil lalu sisihkan;
1 bongkah gula merah;
10 liter air;
100 cc dekomposer (mol tape);
Wadah dan penumbuk;
Gentong berpenutup.
Cara Membuat:
1. Masukkan potongan batang pisang dan gula merah ke dalam wadah serta
seluruh bahan;
2. Tumbuk kedua bahan hingga halus;
3. Tuangkan seluruh bahan lain seperti air dan dekomposer;
4. Setelah itu aduk rata seluruh bahan hingga merata lalu tuangkan ke dalam
wadah gentong;
5. Tutup gentong dengan rapat dan biarkan selama 10 hari. Aduk seluruh
campuran sekali sehari;
6. Lewat 10 hari, buka gentong dan tuangkan isi ke dalam tiga wadah dalam
ukuran yang sama;
7. Tambahkan air sebanyak 20 liter pada masing-masing wadah;
8. Pupuk organik untuk nutrisi hidroponik pun siap digunakan.